Bukchon Hanok Village Akan Terapkan Peraturan Baru, Ketahui Sebelum Berlibur

Bagi pelancong yang baru pertama kali pergi ke Korea Selatan, Bukchon Hanok Village alias Desa Bukchon Hanok menjadi tujuan wajib. Namun bisa jadi fans berat Korea Selatan tetap menyambangi tempat ini karena sudah telanjur jatuh cinta. Bukchon Hanok Village adalah pedesaan di Seoul yang terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang terawat. Berjalan santai mengelilingi desa yang nyaman dan asri ini memberikan sentuhan berbeda dalam liburan. Pemandangannya pun indah dengan nuansa budaya yang kental.

Baca Juga: Tempat Wisata Di Busan Untuk Opsi Liburan Di Korea Selatan

Wisata di Bukchon Hanok Village tidak hanya bisa berkeliling desa. Pemerintah Korea Selatan telah membangun banyak restoran dan penginapan untuk memfasilitasi pengunjung. Kamu dapat berbelanja oleh-oleh kerajinan keramik, kosmetik dan hanbok yang khas. Di waktu tertentu, ada pertunjukan kesenian tradisional yang dapat kamu saksikan. Kunjungi museum, galeri seni dan rumah teh dimana kamu bisa mengikuti upacara minum teh tradisional. Menyewa hanbok untuk dikenakan sepanjang perjalanan di desa pun jadi hal favorit para pelancong.

Karena banyaknya hal menarik yang bisa ditemukan di sini, Bukchon Hanok Village menjadi dipadati oleh wisatawan. Sayangnya situasi ini mulai dianggap mengganggu kehidupan warga desa sehingga pemerintah lokal membuat kebijakan baru yang akan diuji coba mulai bulan Oktober 2024. Kebijakan ini adalah dengan membatasi waktu kunjungan wisatawan dan bila dilanggar, akan dikenakan denda. Terlalu banyak turis yang datang membuat warga lokal merasa suasana desa terlalu bising, lebih banyak sampah dan juga kendaraan yang diparkir. Kebijakan baru ini rencananya akan dibuat menjadi permanen mulai bulan Maret 2025 mendatang.

Dikutip dari situs CNN Travel, turis tidak akan diizinkan masuk mulai dari jam 5 sore hingga 10 pagi di hari berikutnya. Bus-bus yang mengangkut wisatawan hanya boleh masuk hingga ke lokasi tertentu sehingga turis perlu berjalan kaki. Bukchon Hanok Village akan dibagi dalam tiga zona yaitu merah, oranye dan kuning sehingga situasinya lebih mudah dipantau oleh pihak berwenang. Desa yang menjadi lokasi syuting beberapa drama Korea terkenal ini dihuni oleh sekitar 6,000 penduduk. Sebelum peraturan baru ini dibuat, sejak tahun 2018 sudah terpasang tanda peringatan agar para turis tidak berisik ketika berwisata di sini.

Baca Juga: Restoran Korea di Tangerang, Alternatif Seru untuk Wisata Kuliner

Meski peraturan ini dibuat untuk kenyamanan penduduk, namun ada yang meragukan penerapannya. Menurut informasi, kebanyakan turis akan pergi pada sore hari setelah matahari terbenam. Nah, bila kamu berencana mengunjungi Bukchon Hanok Village saat liburan akhir tahun, maka bersiaplah untuk mengikuti peraturan baru ini ya!

Preview image credit: Y K | Unsplash

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Lydia Kristiani

Penjelajah dunia dan pecinta kata. Senang meluangkan waktu untuk teman, hewan dan petualangan. Ikuti perjalanan Lydia di @mrs.stork (IG)

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru