Kebakaran Hutan Melahap Korea Selatan, Warga dan Situs Warisan Dunia Jadi Korban

Korea Selatan, negara yang dikenal dengan hingar-bingar perkotaannya, alamnya yang asri, dan warisan budayanya yang kaya, tengah menghadapi salah satu bencana kebakaran hutan paling parah sepanjang sejarah. Selama beberapa hari terakhir, api terus berkobar di wilayah tenggara, menimbulkan kehancuran besar dan ketidakpastian baik untuk para penduduk maupun wisatawan.

Baca juga: Mengenal Visa Digital Nomad Korea Selatan, Visa Workation Dan Cara Mengajukannya

Kondisi krisis yang masih berlanjut

Image credit: Yonhap | Reuters

Hingga 28 Maret 2025, setidaknya 32 orang terluka dan 28 orang meninggal dunia dalam bencana ini, termasuk seorang pilot helikopter dan empat petugas pemadam kebakaran yang terjebak api. Saat ini, petugas pemadam kebakaran dan tentara masih berusaha sekuat mungkin, namun angin yang tidak dapat diprediksi dan kondisi cuaca yang kering menyulitkan upaya mereka untuk mengendalikan kobaran api.

Situasi yang bermula dari beberapa titik api di akhir pekan di kemarin kini telah menjelma menjadi malapetaka besar, menghanguskan lebih dari 38.000 hektar tanah dan memaksa setidaknya 37.800 warga meninggalkan rumah mereka untuk evakuasi.

Di mana lokasi kebakarannya?

Image credit: Yonhap | Reuters

Api pertama kali berkobar di wilayah Sancheong, Provinsi Gyeongsang Utara, sebelum kemudian merembet ke daerah lain seperti Uiseong, Andong, Cheongsong, Yeongyang, dan Yeongdeok. Sebelum dilanda bencana, daerah-daerah ini dikenal akan kekayaan sejarah serta keindahan alamnya yang memukau. Pihak berwenang terus mengeluarkan perintah evakuasi seiring dengan ancaman api yang terus membahayakan kota dan desa sekitarnya.

Bahaya mengintai warisan budaya Korea

Image credit: Yasuyoshi Chiba | AFP

Tidak hanya nyawa yang melayang, kobaran api juga telah merenggut situs-situs sejarah dan budaya. Kuil Buddha Gounsa di Uiseong berusia satu abad dan merupakan monumen suci yang berdiri sejak 681 Masehi kini telah hangus terbakar. Untungnya, pihak berwenang berhasil memindahkan benda-benda pusaka kuil ke tempat yang lebih aman sebelum api sempat melahapnya.

Image credit: Yasuyoshi Chiba | AFP

Salah satu ikon wisata sejarah Korea Selatan yang paling tersohor, Desa Rakyat Hahoe di Andong yang juga diakui UNESCO, turut berada dalam risiko. Dengan kobaran api yang hanya berjarak sekitar 8 kilometer, tim penyelamat bekerja keras tanpa henti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Para petugas pemadam kebakaran terus membasahi atap-atap jerami di desa tersebut dengan air guna menghambat penyebaran api. Bagi wisatawan yang telah lama ingin menyaksikan langsung jejak masa lalu Korea yang terawat dengan baik ini, bencana kebakaran ini menjadi pukulan yang sangat menyedihkan.

Bencana tak terduga

Image credit: Yonhap | Reuters

Bahkan pelaksana tugas presiden Korea Selatan, Han Duck-Soo, mengakui bahwa skala kebakaran hutan ini melampaui segala kesiapan yang telah diantisipasi oleh pemerintah. Beliau menyatakan bahwa amukan api ini telah melampaui semua perhitungan dan menunjukkan pola yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Terjangan angin kencang semakin memperparah keadaan, mendorong kobaran api semakin melebar dan mempersulit upaya pemadaman. Dalam upaya menjinakkan api, militer Korea Selatan telah mengerahkan 5.000 personel bersama ribuan petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 146 helikopter dikerahkan untuk membantu memadamkan api dari utara.

Baca juga: 10 Wisata di Busan yang Sering Dijadikan Lokasi Shooting Drama Korea

Informasi yang harus diketahui wisatawan

Image credit: @bluemania2022 | Official X

Bagi kamu yang merencanakan perjalanan ke Korea Selatan, diharap untuk terus memantau informasi terkini. Wilayah-wilayah yang terdampak saat ini jelas tidak aman untuk dikunjungi, dan para wisatawan hendaknya menjauhi area-area tersebut hingga api benar-benar dapat dikendalikan. Banyak ruas jalan yang ditutup dan layanan darurat memprioritaskan evakuasi serta upaya pemadaman. Jika kamu sedang berada di Korea Selatan, harap perhatikan pembaruan resmi dari Korea Forest Service juga berita lokal untuk mengetahui perkembangan situasi.

Apabila kamu memiliki rencana untuk mengunjungi Desa Rakyat Hahoe di Andong, Kuil Gounsa, atau situs-situs lain di kawasan Gyeongsang Utara, ada baiknya untuk menunda perjalanan. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk menjelajahi destinasi lain yang tidak kalah menarik seperti Gyeongju, Busan, atau Jeonju, yang menawarkan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru