Apa Itu Angin Duduk? Traveler Wajib Tahu Ancaman Nyata Ini!

Apa itu angin duduk? Well, pertanyaan itu banyak muncul menyusul adanya video viral seorang supir taksi yang "diselamatkan" rekannya sesama supir karena mendapat serangan angin duduk.

Angin duduk memang merupakan istilah lokal bagi masyarakat Indonesia. Istilah ini disematkan ketika seseorang mengalami gejala nyeri pada bagian dada, sesak nafas, berkeringat dingin bahkan sampai pingsan.

Melihat gejalanya, angin duduk terindikasi mirip dengan serangan jantung. Apakah ada kesamaan? Apakah gejala angin duduk mengarah ke risiko kesehatan yang lebih serius? Bagaimana mengatasi masalah ini, termasuk pertolongan pertama yang harus dilakukan jika berada di situasi tersebut?

Di artikel ini, traveler bisa mendapatkan sedikit banyak informasi mengenai apa itu angin duduk, gejala hingga cara penanganannya. Cek semua info, yang sudah dikumpulkan TripZilla Indonesia di bawah ini, ya!

Apa itu angin duduk?

Angin duduk memiliki istilah medisnya sendiri, yaitu Angina Pectoris. Kondisi penderita yang mengalami serangan angin duduk adalah nyeri atau sakit pada bagian dada. Nyeri itu terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung.

Rasa nyeri ini bentuknya bermacam-macam. Ada penderita yang menyatakan bahwa mereka mengalami Sensasi diremas pada bagian dada, sementara penderita lainnya menyebut mengalami sesak dada. Sensasi tersebut mengakibatkan gangguan pada aktivitas harian penderitanya. Kondisi ini juga bisa datang secara tiba-tiba tanpa peringatan terlebih dahulu.

Penyebab angin duduk

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah pada jantung (koroner) mengalami penyempitan. Alhasil, fungsi pembuluh darah yang seharusnya mengalirkan darah Kaya oksigen ke otot jantung, supaya organ penting ini bisa memompa darah dengan baik, gagal berfungsi dengan baik.

Penyempitan sendiri terjadi karena adanya plak atau penumpukan lemak di pembuluh darah koroner (atherosclerosis). Penyempitan sesaat juga bisa terjadi karena penegangan atau kekakuan pada otot pembuluh darah.

Gejala angin duduk

Penderita yang pernah mengalami kondisi ini merasakan sejumlah sensasi, seperti dada diremas, ditekan atau bahkan ditindih benda berat. Sensasi nyeri juga tidak dirasakan hanya di bagian dada, tapi juga di leher, punggung bahkan bahu.

Selain nyeri pada dada, ada gejala lain yang mengiringi kondisi ini. Gejala tersebut antara lain keluarnya keringat dingin, sensasi mual dan pusing, tubuh jadi lemas atau mengalami sesak nafas. Jika situasi menjadi lebih serius, penderita bisa mengalami kondisi hilang kesadaran atau pingsan.

Pertolongan pertama pada angin duduk

Jika kamu mengetahui seseorang mengalami serangan angin duduk ini, atau bahkan bila kamu yang mengalaminya, ada beberapa hal yang bisa segera dilakukan. Satu tahapan yang harus dilakukan adalah menghentikan semua aktivitas yang dilakukan sesegera mungkin.

Langkah berikutnya adalah dengan segera beristirahat, seperti duduk relaks atau berbaring. Longgarkan pakaian, seperti membuka kancing bagian atas, mengendurkan dasi atau membuka vest, baju pelapis atau jaket. Pastikan kondisi kepala berada di posisi yang lebih tinggi dari jantung. Hindari melakukan pemijatan atau mengerok pada bagian yang mengalami sakit atau nyeri, karena bisa berimbas pada kondisi lainnya.

Langkah lanjutan yang harus dilakukan

Biasanya angin duduk terjadi secara tiba-tiba. Jika penderita pernah mengalami kondisi ini di masa lampau, seharusnya sudah ada langkah antisipatif dilakukan, seperti membawa obat-obatan yang diharuskan untuk dikonsumsi setiap saat. Karena itu, jika kondisi ini terjadi, penderita bisa melakukan langkah pertama dengan meminum obat dengan dosis minimal. Caranya dengan meletakkan obat tablet di bawah lidah, tapi tidak untuk ditelan. Bila gejala berhenti, segera keluarkan tablet obat. Namun jika gejala berlanjut setelah lima menit, naikkan dosis tablet obat.

Langkah lain yang juga harus dilakukan adalah dengan menghubungi pihak-pihak yang bisa memberikan bantuan medis, seperti rumah sakit, dokter pribadi dan keluarga. Dengan begitu, penanganan yang lebih baik bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko serangan angin duduk.

Mencegah dan meminimalkan risiko serangan angin duduk

Pada intinya, angin duduk terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab umumnya adalah karena kolesterol, diabetes, hipertensi, obesitas, tingkat stress yang tinggi, dan semua hal lain yang dipicu gaya hidup tidak sehat. Karena itu untuk meminimalkan risiko dan mencegahnya, kembali ke gaya hidup sehat menjadi cara yang bisa dipilih.

Dalam konsumsi makanan, kamu bisa memilih makanan dengan gizi seimbang, banyak serat, mengandung lemak jenuh dan kalori sesuai kebutuhan tubuh. Cukup istirahat, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol hingga menjaga berat badan ideal juga bisa dilakukan. Berolahraga secara rutin juga jangan sampai dilewatkan.

Baca juga: Mengenal Heatstroke, Tanda-tanda Dan Cara Mengatasinya

Itulah sejumlah informasi mengenai apa itu angin duduk untuk kamu ketahui. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan komprehensif, terutama dalam hal obat-obatan yang bisa dikonsumsi, langsung konsultasikan dengan dokter kamu untuk mendapatkan dosis dan langkah penanganan yang tepat, ya!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel