Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Virus Corona Covid-19 ada di mana-mana. Covid-19 sudah hidup bersama kita dan hal itu tidak bisa dibantah lagi. Dengan ancaman kematian yang mengiringi, semua orang harus bisa bersahabat dengan Covid-19. Amankah naik pesawat
Namun demikian, bukan berarti tidak ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan penularan antarmanusia. Lembaga kesehatan dunia dan pemerintah masing-masing negara sudah merumuskan protokol kesehatan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. Pun demikian dengan sejumlah industri, tidak terkecuali industri penerbangan dan pariwisata. Setiap maskapai dan pengelola bandara sudah memberlakukan protokol khusus untuk membatasi penyebaran Covid-19, sekaligus berusaha mengamankan setiap penumpang dari kemungkinan tertular virus ini.
Pertanyaan besarnya, amankah naik pesawat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini?
Well, pesawat terbang sendiri tidak memiliki reputasi yang bagus untuk menjaga setiap penumpangnya tetap sehat, termasuk di situasi non-pandemi sekalipun. Menurut Michael Gochfeld, M.D., Ph.D, profesor di Rutgers Environmental and Occupational Health Science Institute, New Jersey, Amerika Serikat, pesawat terbang yang padat dengan penumpang selalu memunculkan kekhawatiran tersendiri akan penyebaran infeksi kesehatan.
“Biasanya situasi ini tidak menimbulkan kekhawatiran, namun dengan adanya Covid-19, sulit untuk tidak khawatir. Kemungkinan transmisi virus Covid-19 sepertinya jauh lebih besar dibanding influenza dan virus penyebab demam lainnya,” ujarnya seperti dikutip Prevention.com.
Jadi, amankah terbang dengan pesawat di tengah pandemi Covid-19? Sejumlah ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari ikut dalam penerbangan untuk saat ini, meski dalam kondisi sehat dan bugar sekalipun. Richard Watkins, M.D., ahli penyakit menular dan profesor pengobatan bagian dalam di Northeast Ohio Medical University, Amerika Serikat, bahkan menyarankan untuk tidak bepergian menggunakan pesawat untuk sementara waktu.
Namun, jika kondisi mengharuskan kamu untuk terbang dengan pesawat, mengikuti protokol kesehatan secara serius menjadi satu-satunya cara untuk bisa meminimalkan risiko tertular Covid-19, mulai dari menggunakan masker wajah dengan benar, menggunakan face shield hingga physical distancing adalah cara yang harus diikuti.
Sejumlah maskapai yang ada di Indonesia, dalam rilisnya, juga sudah menyatakan keseriusan mereka memberikan rasa aman dan melindungi penumpang mereka untuk terhindar dari penularan Covid-19. Banyak langkah yang sudah dilakukan, mulai dari meningkatkan kualitas penyaringan udara di kabin, pembersihan pesawat secara rutin dengan disinfektan dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama membatasi jumlah penumpang dalam pesawat.
“Maskapai sudah bekerja sekeras mungkin membuat rasa aman untuk terbang,” jelas Amesh A. Adalja, M.D., ahli di John Hopkins Center for Health Security.
Dibutuhkan langkah proaktif juga dari setiap calon penumpang untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memerhatikan kondisi diri, apakah berada dalam kondisi sehat atau tidak. Jika merasa kondisi fisik sedang menurun, besar risiko untuk mudah terjangkit virus. Langkah paling bijak dan masuk akal adalah dengan menunda bepergian hingga kondisi benar-benar sehat.
Langkah proaktif lain yang bisa dilakukan adalah disiplin menggunakan masker wajah dengan baik dan benar, face shield jika memungkinkan dan melakukan physical distancing (jaga jarak) minimal satu meter dengan orang lain. Langkah ini harus kamu lakukan sejak kamu berangkat dari rumah, berada dalam transportasi umum menuju bandara, saat berada di bandara, berada di dalam pesawat, keluar dari pesawat, mengambil bagasi hingga sampai di tempat tujuan. Selain itu, kamu juga harus selalu mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer setiap saat.
Perlu diketahui, virus Covid-19 tidak menyebar melalui udara. Menurut Centers of Control and Prevention (CDC), penularan terjadi melalui droplet atau percikan cairan. Droplet dikeluarkan penderita Covid-19 ketika mereka batuk, bersin atau berbicara. Droplet ini bisa mendarat di mulut atau hidung orang lain di dekatnya, yang membuat orang tersebut tertular. Sedangkan pendapat bahwa penularan bisa terjadi ketika orang menyentuh barang yang terkontaminasi virus Covid-19, seperti meja, kursi, gagang pintu dan sebagainya, yang kemudian orang tersebut tidak mencuci tangan dan menyentuh hidung, mulut atau mata, CDC menyatakan cara tersebut bukan cara utama penyebaran virus.
“Virus (Covid-19) tidak menyebar melalui udara. Sering-seringlah cuci tangan dan jangan menyentuh wajah!” saran Dr. Adalja.
Baca juga: Tips Bepergian Dengan Pesawat Terbang Di Tengah Pandemi Covid-19
Nah, menurut kamu, amankah naik pesawat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
Museum saat ini makin banyak dicari sebagai tujuan wisata karena isinya yang unik dan edukatif
Cafe Instagramble di Seoul, Korea Selatan Yang Asik Untuk Nongkrong
Hotel OYO Surabaya ini bisa menjadi pilihan untuk tempat bermalam dengan harga per malam yang terjangkau.
Ikuti panduan dan cara mengajukan visa turis Irlandia ini!
Menikmati cita rasa terbaik hidangan dari chef ternama.