Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Masih ingat dengan layar penghalang pemandangan Gunung Fuji yang begitu viral pemberitaannya beberapa bulan lalu? Well, kabar terbaru menyebutkan bahwa layar tersebut kini sudah diturunkan oleh otoritas lokal.
Ya, kota kecil di Jepang yang mendapat perhatian internasional karena keputusan kontroversial menghalangi pemandangan Gunung Fuji diam-diam menarik keputusan mereka.
Fujikawaguchiko, di kaki Gunung Fuji, menjadi populer sebagai spot berfoto, di mana gunung tersebut dapat dilihat di belakang jaringan toko serba ada Lawson di jalan utama kota tersebut.
Ketika tempat berfoto tersebut menjadi populer di Instagram dan TikTok, kawasan ini dibanjiri wisatawan yang datang dari seluruh dunia. Menurut warga lokal, pengunjung akan meninggalkan sampah dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas, meskipun ada rambu-rambu dan petugas keamanan.
Otoritas lokal pun mengambil langkah tegas. Pada bulan Mei, Fujikawaguchiko memasang jaring hitam besar, yang secara efektif menghalangi pemandangan Gunung Fuji. Namun, pada tanggal 15 Agustus, pejabat kota diam-diam menurunkannya, kemungkinan untuk selamanya.
Rencana awalnya adalah untuk menurunkan jaring tersebut sementara waktu dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, karena angin kencang di daerah tersebut. Namun kemudian pejabat Fujikawaguchiko mengatakan tidak ada batas waktu untuk memasang kembali penghalang tersebut.
“Sejak kami memasang layar pada bulan Mei, tidak ada lagi orang yang tinggal lama di daerah tersebut. Kami merasa langkah tersebut berjalan efektif,” kata seorang anggota dewan kota, yang dikutip CNN.
Anggota dewan tersebut menambahkan bahwa masih ada petugas keamanan yang berpatroli di area tersebut dan jaring tersebut bisa dipasang kembali jika situasinya berubah.
Sebelum jaring dipasang, area foto Lawson sangat ramai sehingga toko tersebut mengeluarkan permintaan maaf resmi karena terlalu ramai.
Fujikawaguchiko, di prefektur Yamanashi di sebelah timur Tokyo, berpenduduk sekitar 10.000 orang. Area ini juga menjadi titik dimulainya salah satu jalur pendakian paling populer di Gunung Fuji.
Tahun lalu, pejabat mengatakan bahwa banyaknya wisatawan yang mengunjungi gunung tersebut menimbulkan masalah tersendiri, seperti membuang sampah sembarangan, merusak fasilitas toilet, dan mendaki dengan perlengkapan yang tidak sesuai, yang mengakibatkan kecelakaan atau cedera.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, langkah-langkah baru diberlakukan untuk melindungi gunung, termasuk pembatasan jumlah pendaki harian dan biaya masuk yang kecil untuk membantu biaya perawatan.
Baca juga: Mendaki Gunung Fuji, Panduan Pendakian Yang Harus Kamu Tahu
Menurut kamu, setelah kabar bahwa layar penghalang pemandangan Gunung Fuji diturunkan ini kembali viral, apakah wisatawan akan meramaikan kawasan ini lagi?
Preview image credit: Masa Island
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Menurut kamu, apakah review online bisa dipercaya?
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!
ngopi cantik seperti di luar negeri
Ajak keluarga berpetualang di alam