Korean Air Hentikan Layanan Makan 40 Menit Sebelum Mendarat Akibat Insiden Turbulensi

Berbagai insiden turbulensi parah yang dialami oleh sejumlah penerbangan membuat beberapa maskapai mengubah kebijakan tentang layanan makan selama penerbangan. Tak terkecuali maskapai asal Negeri Ginseng yakni Korean Air yang hentikan layanan makan pada 40 menit sebelum pesawat mendarat.

Baca juga: Pesawat Korean Air Terjun Bebas, 13 Penumpang Dilarikan Ke Rumah Sakit

Sebelumnya insiden turbulensi parah terjadi pada maskapai Singapore Airlines, Qatar Airways, dan Korean Air. Diketahui maskapai Korean Air KE189 tujuan dari Incheon, Korea Selatan menuju Taichung, Taiwan mengalami insiden turbulensi hebat hingga terjun bebas dan mengakibatkan 13 penumpang dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Dilansir dari VN Express (4/7), Korean Air mengubah kebijakan dengan tidak memberikan pelayanan makan (inflight meal service) pada 40 menit sebelum pesawat mendarat di bandara.

Sebelum terjadinya banyak insiden turbulensi yang mengerikan akhir-akhir ini, kebijakan hentikan layanan makan dilakuka pada 20 menit sebelum landing atau pendaratan. Ini artinya Korean Air menghentikan layanan 20 menit lebih cepat dari waktu sebelumnya.

Kebijakan baru ini berlaku mulai 1 Juli 2024 untuk penerbangan jarak menengah dan jarak jauh. Dengan sisa waktu sebelum pesawat mendarat, para awak kabin dapat fokus pada keselamatan seluruh penumpang termasuk diri mereka.

Mengikuti langkah Singapore Airlines

Korean Air Hentikan Layanan Makan

Image credit: chalabalaphotos | Canva Pro

Kebijakan baru tentang hentikan layanan makan ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, maskapai Singapore Airlines juga telah menerapkan kebijakan dengan menghentikan semua pelayanan makan saat tanda sabuk pengaman menyala.

Hal ini juga dilakukan akibat adanya insiden turbulensi parah yang menewaskan 1 penumpang Singapore Airlines pada Selasa, 21 Mei 2024. Kini maskapai terbaik Singapura tidak akan melayani semua makanan dan minuman ketika tanda sabuk menyala, yang sebelumnya hanya minuman panas saja.

Ketika tanda sabuk menyala yang berarti terjadi kondisi cuaca buruk maka para awak kabin akan segera mengamankan barang-barang penumpang yang lepas di kabin dan menginstruksikan penumpang ke tempat duduk masing-masing hingga mengencangkan sabuk pengaman.

Baca juga: Pasca Insiden Turbulensi, Singapore Airlines Hentikan Layanan Makanan Saat Tanda Sabuk Pengaman Menyala

Dengan banyaknya insiden turbulensi yang terjadi akhir-akhir ini, tak pernah bosan untuk mengingatkan tetap menggunakan sabuk pengaman selama penerbangan. Tak hanya itu, terus ikuti instruksi dari para awak kabin demi keselamatan.


Preview image credit: Korean Air

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Wira Dhini

Seseorang yang memiliki banyak mimpi. Hal yang selalu dilakukan adalah mencari tiket pesawat murah, backpacker ke tempat baru, menonton konser dan menonton drama Korea.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru