Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Menonton drama terbaru Squid Game yang kini banyak menyita perhatian, memang membuat banyak penonton merasa tegang pada setiap permainan yang dihadirkan. Walaupun permainannya sangat sederhana berupa permainan masa kecil tapi tidak mudah untuk menyelesaikannya. Jika diperhatikan lebih detail, kita akan sadar bahwa tantangan di Squid Game memiliki kemiripan dengan permainan tradisional yang bisa dimainkan anak-anak di Indonesia.
Walaupun memiliki nama yang berbeda, namun permainan di Squid Game akan mengingatkan masa kecil kita tentang serunya bermain bersama teman. Walaupun memiliki nama berbeda, permainan mereka ada yang mirip bahkan sama dengan permainan tradisional Indonesia seperti tarik tambang, kelereng, dan masih banyak lagi.
Menariknya, Squid Game juga membocorkan tips ampuh untuk memenangkannya dan pelajaran penting yang mungkin selama ini belum kita ketahui. Daripada penasaran, berikut tantangan di Squid Game yang mirip dengan permainan tradisional Indonesia dan tips penting agar kamu berhasil menjadi pemenang.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Jung Ho Yeon, Pemeran Sae Byeok Di Squid Game
Permainan pertama dalam Squid Game yang sangat ikonik adalah Lampu Merah Lampu Hijau. Bukan orang, justru boneka berukuran anak perempuan besar justru menjadi pejaganya dan viral di dunia maya. Aturan permainan ini adalah setiap peserta harus berlari melewati garis merah dan menuju boneka penjaga yang membelakangi peserta. Jika boneka berhenti berbicara, maka peserta harus berhenti bergerak atau jika tidak maka akan ditembak mati.
Tidak hanya di Korea Selatan, sepertinya permainan ini juga dimainkan oleh anak-anak di banyak negara. Di Indonesia, permainan ini biasa kita kenal dengan sebutan Patung-patungan dan berbagai di berbagai daerah. Untuk konsepnya sama tapi di Indonesia peserta harus berhenti bergerak dan gigi tidak boleh terlihat oleh sang penjaga. Jika gagal, maka penjaga akan mengejar peserta tersebut dan jika tertangkap maka dia harus bergantian menjadi penjaga.
Tips: tetaplah bersama dengan teman karena kamu memiliki peluang lebih tinggi untuk hidup. Selain itu belajarlah untuk bergerak cepat di awal dan mengontrol tubuh dengan baik agar dapat memperikarakan sang penjaga berhenti berbicara.
Setelah permainan gulali, peserta Squid Game harus memainkan Tarik Tambang di atas ketinggian dengan tangan diborgol. Menariknya Gi-hun dan tim yang memiliki fisik lemah harus melawan tim kuat. Namun ada satu hal yang mungkin belum banyak orang tahu jika “otak di atas otot” dalam permainan ini. Hal ini berhasil dibuktikan oleh tim Gi-hun dan menjadi pemenang walaupun di timnya ada beberapa perempuan hingga kakek tua.
Permainan Tarik Tambang di Indonesia biasa kita lihat saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia. Kedua tim harus berhasil menarik tali hingga sang lawa jatuh dan melewati garis. Tidak hanya anak-anak, permainan ini juga biasa dimainkan oleh orang dewasa di Indonesia dengan penuh meriah.
Tips: kekompakan setiap kelompok memang sangat penting, namun strategi juga harus dipikirkan baik-baik karena permainan ini tidak hanya mengandalkan otot tapi juga otak. Di awal permainan, tim harus mengatur tubuhnya ke atas dan bertahan diam selama beberapa menit agar tim lawan stress.
Jika mata orang terdepan tim lawan sudah putus asa, maka ini adalah waktu yang tepat untuk menarik tali sekuat mungkin. Jika tim hampir kalah, maka cara lainnya adalah tim harus berjalan ke depan bebera langkah agar tim lawan kaget lalu jatuh dan saat itu pula tim harus tarik kembali tim.
Permainan kelereng di Squid Game cukup menguras emosi para penontonnya. Bagaimana tidak di perminan ini setiap peserta diminta untuk memilih pasangannya sendiri dan ternyata menjadikannya sebagai musuh. Tidak ada persahabatan dalam permainan ini, semua harus bertahan hidup walaupun mengorbankan orang yang kamu percayai.
Peraturan permainannya cukup mudah. Setiap peserta akan diberikan beberapa jumlah kelereng dan bebas bermain apa saja dengan kelereng tersebut. Peserta yang kehabisan kelereng otomatis akan kalah dan harus siap kehilangan nyawanya.
Kelereng bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan dan dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Sebelum gadget semakin canggih, permainan kelereng di negeri kita sangat populer dan sering dimainkan oleh anak laki-laki. Biasanya mereka bertarung dengan cara berlomba-lomba mengenai kelereng lawan.
Tips: dalam sebuah pertandingan jangan mudah percaya kepada musuh meskipun itu sahabat dan orang kamu yang anggap baik. Pertandingan tetaplah pertandingan. Lembut boleh tapi tidak lemah, dan kuat tapi tidak kasar.
Jembatan Kaca mungkin akan terdengar mengerikan bagi fobia ketinggian. Namun di Squid Game, permainan ini menjadi mimpi buruk bagi semua peserta. Bukan tentang strategi dan kekuatan, melainkan keberuntungan jadi satu-satunya kunci keberhasilan.
Setiap peserta harus menyeberangi jembatan yang memiliki 2 kaca berbeda di setiap sisi. Jika melompat ke kaca yang rapuh maka peserta akan jatuh ke bawah dan gagal. Namun jika berhasil maka ia harus terus lompat ke kaca berikutnya dalam waktu tertentu. Tentu saja ini akan menguntungkan bagi peserta yang lompat terakhir.
Permainan ini akan membawamu nostalgia pada permainan tradisional engklek. Walaupun tidak sama persis, tapi pada permainan engklek setiap anak harus melopat ke kotak yang kosong dengan satu kaki dan tidak boleh jatuh ataupun menyentuh garis.
Tips: harus bisa melawan diri sendiri dari ketakutan dan rasa panik agar dapat fokus melewati tahap demi tahap hingga berhasil menyelesaikan permainan.
Permainan terakhir untuk menentukan pemenang 45,6 miliar won adalah Permainan Cumi-cumi. Permainan ini mengharuskan peserta untuk bertahan hidup dengan cara menyerang atau bertahan hidup. Tidak ada hati untuk permainan ini karena peserta yang menyerang harus berhasil melintasi ujung garis cumi-cumi tanpa tertangkap oleh peserta yang bertahan.
Sama-sama dilakukan di atas sepetak tanah dan digambar dengan garis, gobak sodor di Indonesia cukup populer di berbagai daerah. Yang membedakannya adalah Setiap pemain yang menyerang harus memasuki kotak yang dijaga oleh sang bertahan dengan syarat tidak boleh melewati garis dan tersentuh tangan penjaga.
Tips: jangan tunjukkan kelemahanmu karena ini akan membuatmu semakin down. Kerja sama tim juga diperlukan untuk mengelabui sang bertahan.
Walaupun gulali juga terkenal di Indonesia, namun permainan untuk mematahkan gulali jarang terdengar. Namun hal ini menjadi salah satu ide permainan menarik untuk jadi ajang lomba di Hari Kemerdekaan Indonesia nanti.
Baca juga: Hanya 2 Bahan, Inilah Resep Dan Cara Buat Gulali Ala Squid Game
Selain terhibur dengan alur cerita yang menarik, ternyata Squid Game mampu membuat penonton Indonesia seketika nostalgia akan permainan tradisional. Permainan dan tips-tips di atas bisa kamu terapkan saat bermain kembali khususnya pada Hari Kemerdekaan Indonesia yang biasa dimeriahkan oleh aneka lomba seru.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Jika sedang mencari tempat wisata alam yang anti mainstream, kamu dapat berkunjung ke Pandeglang, kota yang membuat liburanmu berkesan.
Ada banyak acara dan festival di Australia yang menarik dan mengesankan untuk dikunjungi.
Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Pernah mengunjungi (setidaknya) satu dari sepuluh air terjun di Bali yang indah, memesona dan Instagrammable ini?
Yang mengaku pencinta wisata alam, wajib datang ke Zhangjiajie
Medan, ibu kota Sumatera Utara, adalah kota yang penuh warna dan menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan masakan. Dari hidangan Melayu tradisional hingga pengaruh Tionghoa dan India, lanskap kuliner di Medan sangat kaya dan beragam. Berbicara t...
Magelang membuktikan keindahannya memang layak untuk diperhitungkan
Banyak tempat wisata di Kamboja yang tidak kalah mengagumkan untuk dieksplorasi
Medan, the capital of North Sumatra, is a vibrant city that serves as a melting pot of various cultures and cuisines. From bustling street markets to upscale restaurants, the culinary scene here reflects the rich heritage and diversity of its people....