Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Bandara terbaik kedua di dunia versi Skytrax, Bandara Changi Singapura telah menerapkan gebrakan baru yang mempermudah para penumpang. Pasalnya Bandara Changi Singapura telah menerapkan sistem biometrik wajah dan mata sehingga para perumpang yang tiba di Negeri Singa tidak perlu lagi menunjukkan paspor saat melewati imigrasi.
Baca juga: Layanan Imigrasi Bandara Changi Singapura Jadi Yang Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Langkah ini dilakukan dengan program uji coba di Terminal 3 kedatangan Bandara Changi Singapura mulai Senin, 5 Agustus 2024. Uji coba baru dilakukan hanya untuk warga negara Singapura saja, dimana mereka cukup berdiri untuk melakukan proses biometrik mata dan wajah saja.
Setelah program uji coba, nantinya program ini akan dapat diterapkan di semua terminal di Bandara Changi mulai bulan September 2024. Tak hanya itu, Bandara Seletar Singapura dan Marina Bay Cruise Centre juga akan menggunakan program ini mulai Desember 2024 seperti yang dikutip CNBC Indonesia.
Image credit: Singapore Changi Airport
Sayangnya tidak semua orang dapat masuk imigrasi Singapura tanpa paspor. Program ini hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria lengkapnya adalah penduduk Singapura yang terdiri dari warga negara Singapura, penduduk tetap atau permanent resident Singapura, dan pemegang izin tinggal jangka panjang di Singapura.
Penduduk Singapura dapat melewati proses pemeriksaan imigrasi tanpa paspor di pos pemeriksaan udara dan laut negara saat proses kedatangan dan keberangkatan. Mereka cukup berdiri untuk melakukan proses scan wajah dan mata saja dengan waktu yang lebih singkat.
Untuk warga negara asing (WNA) termasuk wisatawan asing juga dapat menikmati program ini. Namun yang membedakan adalah WNA hanya bisa menggunakannya pada proses keberangkatan saja atau saat meninggalkan Singapura.
Mengutip dari CNA untuk menikmati jalur otomatis tanpa paspor ini saat keberangkatan, WNA harus mendaftarkan biometrik mata, wajah, serta sidik jari mereka di konter imigrasi manual.
Untuk WNA yang masih anak-anak atau berusia di bawah 6 tahun tidak dapat menggunakan sistem biometrik atau jalur otomatis karena ciri fisik dan biometriknya masih dapat berkembang sehingga mempengaruhi autentikasi. Oleh karena itu anak-anak WNA harus tetap melewati proses imigrasi manual.
Image credit: Singapore Changi Airport
Meski program ini tidak membutuhkan paspor, namun para wisatawan tetap diwajibkan untuk membawa paspor ketika masuk Singapura. Paspor tetap dibutuhkan untuk proses masuk Singapura karena Immigration & Checkpoints Authority (ICA) juga terkadang akan meminta para wisatawan untuk menunjukkan paspor untuk proses verifikasi.
Baca juga: Singapura Miliki Paspor Terkuat Di Dunia, Indonesia Naik 10 Peringkat
Dengan adanya proses biometrik tanpa paspor ini diharapkan mampu mengurangi waktu hingga 40% sehingga para pelancong dapat melewati proses imigrasi menjadi lebih cepat.
Preview image credit: Singapore Changi Airport
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Liburan minimalis? Bisa banget jika kamu milih akomodasi ini!
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!
ngopi cantik seperti di luar negeri
Ajak keluarga berpetualang di alam