Liburan Ke Eropa 2023, Tunda Atau Nekat Berangkat?

Eropa selalu menjadi destinasi wisata impian oleh sejumlah wisatawan, tak terkecuali traveler asal Indonesia. Maklum saja, ada banyak hal menarik dan ikonik yang bisa ditemukan di berbagai negara di Eropa, yang tak ada di Indonesia. Termasuk di tahun ini, tak sedikit yang kemudian merencanakan liburan ke Eropa 2023 untuk mewujudkan mimpi.

Namun demikian, untuk liburan ke Eropa 2023 ini, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, dan mungkin dipertimbangkan dengan sangat, sebelum benar-benar memutuskan berangkat. Banyak negara yang menjadi destinasi wisata populer di Eropa, seperti Jerman, Prancis, dan bahkan Italia, menghadapi situasi yang sulit. Hal-hal seperti kondisi politik dan perang antara Rusia dan Ukraina, gelombang demonstrasi dan permasalahan imigran hingga alam yang juga bergejolak.

Sejumlah penasihat perjalanan wisata di Eropa dan dunia juga meminta wisatawan untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Benua Biru. Namun, pada akhirnya semua diserahkan kepada mereka yang memutuskan untuk melakukan perjalanan.

Bagi yang sudah memutuskan melakukan perencanaan perjalanan dan liburan ke Eropa 2023 ini, baik itu di musim panas, gugur dan musim dingin nanti, tak ada salahnya mempertimbangkan kembali rencananya. Ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan, yang beberapa di antaranya sudah dikumpulkan TripZilla Indonesia di bawah ini. Cekidot, ya!

1. Gelombang udara panas dan bencana kebakaran terjadi lebih sering

Menurut laporan sejumlah media massa di Eropa, beberapa negara sudah mulai dan sedang melakukan persiapan menghadapi gelombang udara panas di bulan Juni dan Juli ini. Beberapa wilayah di Inggris bahkan sudah melaporkan temperatur udara mencapai 40 derajat celcius saat siang hari. Pun demikian dengan beberapa kota di Portugal, seperti di Kota Leira, yang mencapai 43 derajat celcius.

Kondisi ini tidak hanya menghadirkan atmosfer yang kurang menyenangkan untuk berkegiatan di luar ruang, tapi juga mengakibatkan bencana kebakaran lahan. Selain itu, media Italia melaporkan panas yang berkepanjangan juga menyebabkan mencairnya glacier lebih cepat.

Gelombang udara panas juga menyebabkan tak hanya kebakaran lahan, tapi juga melelehnya jalur landasan di Bandara Luton, Inggris. Beberapa penerbangan juga harus dijadwal ulang karena kondisi ini. Di Prancis, tepatnya di Gironde di Barat Daya Prancis, beberapa warganya harus dirawat karena sensasi terbakar sebab kepanasan. Masih banyak daerah lain di Eropa yang dilaporkan mengalami situasi dan kondisi yang kurang menyenangkan, bahkan cenderung berbahaya karena gelombang air panas dan bencana kebakaran ini.

2. Kondisi bandara di sejumlah negara Eropa yang tidak kondusif

Kondisi bandara, baik untuk rute domestik maupun internasional, di sejumlah negara Eropa dilaporkan tidak dalam kinerja dan kondisi terbaiknya. Hal ini terjadi karena ada permasalahan yang harus dihadapi.

Di Bandara Heathrow, London, misalnya, yang dilaporkan kekurangan tenaga kerja. Situasi ini berakibat pada banyaknya penundaan dan pembatalan penerbangan, bagasi penumpang hilang dan banyak lagi lainnya. Karena situasi ini, pihak pengelola bandara memutuskan untuk mengurangi jumlah penerbangan dari dan menuju ke Heathrow. Situasi ini juga terjadi di sejumlah bandara di berbagai negara di Eropa.

3. Kasus bagasi hilang dan kendala penerbangan yang terus meningkat

Karena kurangnya tenaga kerja dan sistem yang tidak berjalan dengan baik, penumpang juga dirugikan oleh bagasi yang hilang. Hampir semua bandara internasional di Eropa menghadapi peningkatan keluhan dari penumpang terkait bagasi yang hilang atau tertukar. Tak sedikit juga berbagai bandara di Eropa yang harus berurusan dengan bagasi tanpa pemilik, imbas dari berbagai permasalahan di atas.

Selain masalah bagasi pesawat, sejumlah maskapai di Eropa juga sedang tidak baik-baik saja. Maskapai penerbangan murah seperti EasyJet dan RyanAir saat ini dihadapkan pada masalah mogok kerja karyawan. Hal ini memicu gangguan pada sistem layanan, baik di darat maupun di udara. Situasi ini tentunya akan mengganggu rencana perjalanan dan liburan ke Eropa 2023 para wisatawan.

4. Perang Ukraina – Rusia juga memberikan efek domino

Perang antara Ukraina dan Rusia juga menimbulkan masalah besar di sektor pariwisata. Perang tersebut tentunya memicu inflasi ekonomi di sejumlah negara di Eropa, menyebabkan peningkatan harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah negara. Hal ini juga berimbas pada meningkatkan budget yang harus dianggarkan oleh wisatawan untuk liburan ke Eropa 2023 ini.

Perang tersebut juga memicu pada kondisi politis, termasuk di antaranya krisis HAM, kasus keimigrasian, krisis energi dan banyak lagi lainnya.

5. Demonstrasi di sejumlah wilayah di Eropa

Demonstrasi biasa terjadi di sejumlah negara. Namun, untuk yang ini, wisatawan yang ingin liburan ke Eropa 2023 harus memberikan perhatian lebih.

Dilaporkan sejumlah kantor berita internasional, para pekerja Air Control di bandara-bandara di Italia, Belgia, Portugal hingga Prancis sepakat untuk melakukan aksi mogok kerja. Selain itu, pilot dari sejumlah maskapai, termasuk di antara RyanAir dan easyJets, juga memutuskan untuk berhenti bekerja selama periode tertentu. Pada umumnya, langkah mogok bekerja ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan atas jam kerja, tingkat stres dan kondisi kerja, bahkan nilai gaji yang lebih manusiawi.

Selain aksi mogok dari para pekerja bandara dan maskapai di Eropa, ada juga berbagai demonstrasi yang dilakukan para imigran di sejumlah wilayah. Di Paris, Prancis misalnya, yang hampir setiap hari terjadi gelombang protes oleh para imigran, yang tak jarang berakhir chaos. Beberapa kota lain di Eropa juga mengalami situasi yang sama.

Baca juga: 5 Negara Bebas Visa Di Eropa Yang Bisa Dijelajahi Traveler Indonesia

Dengan situasi yang terjadi saat ini, liburan ke Eropa 2023, terutama di musim panas ini bisa jadi langkah yang kurang bijak. Namun, pada akhirnya kamu yang memegang kendali untuk tetap berangkat atau tidak. Hanya saja, pertimbangkan kembali untuk memiliki asuransi perjalanan agar rencana wisata kamu di Eropa tidak berimbas begitu banyak secara finansial. Selain itu, kamu juga harus tetap fleksibel dengan semua rencana karena ada banyak hal yang mungkin terjadi dan di luar perkiraan. Tetap waspada, ya!

 

Bergabunglah dengan keluarga besar Tripzilla Indonesia di Facebook, Twitter dan Instagram untuk mendapatkan inspirasi liburan dan informasi terbaru mengenai sektor wisata di Indonesia dan negara lainnya. Ayo bergabung!

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Bekerja sebagai abdi negara di Kalimantan tak membuat ambisi Widya berkeliling Indonesia dan mengumpulkan beragam kain khas dari setiap daerah pudar. Setiap mendapat kesempatan liburan, penghobi memasak ini tak akan melewatkannya. Ingin tahu perjalanan serunya sejauh ini, simak Instagram-nya di @widyaastuti_f.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel