Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Jika ada orang bilang liburan ke luar negeri mahal mungkin dia belum ke Malaysia. Negara tetangga kita ini masih menjadi destinasi favorit wisatawan Indonesia karena harga tiket pesawat yang terjangkau dan memiliki banyak penerbangan ke berbagai kota. Bahkan dari -kota-kota di Indonesia telah memiliki penerbangan langsung ke banyak kota Malaysia seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, Kota Kinabalu, dan lainnya.
Baca juga: Wisata Malaysia, 30++ Tempat Yang Harus Dituju Untuk Kunjungan Pertama Kamu
Kali ini saya akan membagikan kisah perjalanan saya berkeliling 4 kota di Malaysia selama 6 hari 5 malam. Adapun kota-kota yang saya akan jelajahi adalah Kuala Lumpur, Melaka, Ipoh, dan Penang. Perjalanan ini sangat berkesan bagi saya karena ada banyak tempat menarik dan kuliner lezat yang saya rasakan dengan biaya perjalanan yang cukup terjangkau untuk para backpacker. Simak baik-baik ya itinerary ini!
Hari pertama saya di Malaysia saya habiskan di Melaka. Ada banyak cara untuk pergi ke Melaka namun yang paling mudah adalah menggunakan pesawat dan bus. Untuk pesawat tersedia berbagai pilihan mulai dari penerbangan langsung hingga transit di kota lain. Sedangkan untuk bus bisa kamu naik dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan jarak tempuh sekitar 2 jam atau dari Singapura dengan jarak tempuh sekitar 3 jam.
Setelah sampai di Melaka saya langsung pergi ke hotel dan menitip barang karena masih terlalu pagi sehingga belum masuk waktu check-in. Karena tak sabar untuk menjelajahi kota Melaka yang kaya akan sejarah ini saya pergi ke destinasi pertama yakni A Famosa.
Baca juga: 8 Aktivitas di Melaka yang Anti-Mainstream
A Famosa merupakan benteng Portugis dan menjadi salah satu sisa arsitektur Eropa paling tua di Asia. Waktu terbaik untuk mengunjungi benteng ini adalah saat pagi dan sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Kamu dapat menjelajahi setiap sudut benteng ini hingga naik ke atas melihat pemandangan kota Melaka dari ketinggian.
Semakin siang dan ketika cuaca semakin panas saya mengunjungi Baba & Nyonya Heritage Museum. Berdiri pada tahun 1986, museum ini menjadi salah satu impian saya karena museum ini menampilkan perpaduan sejarah etnis Melayu dan Tionghoa atau juga dikenal sebagai Peranakan.
Museum ini berbentuk rumah di mana lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, hingga dapur. Bahkan perlengkapan rumah tangga dari perabot, pakaian, hingga make up masih tersimpan dengan baik dan bisa kamu lihat dari dekat. Berbagai ukiran juga terlihat dari jendela dan pintu yang membuat suasana semakin megah.
Setelah dibuat kagum dengan keindahan arsitektur dan belajar sejarah dari museum, saya kembali melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yakni Christ Church Melaka. Dibuka pada tahun 1753, destinasi ini merupakan gereja Protestan di Malaysia. Gereja berwarna merah bata ini menjadi salah satu destinasi paling populer hingga menjadi ikon kota ini yang tentu saja tidak boleh dilewatkan. Area gereja ini juga asik untuk bersantai karena terdapat taman dan bangunan-bangunan tua di sekelilingnya.
Menjelang hari gelap saya berjalan kaki dari Christ Church Melaka ke Jonker Street Night Market. Sebelum wisata kuliner malam di Jonker Street Night Market saya juga melintasi Malacca River Walk, sungai yang sekelilingnya penuh dengan kafe dan penginapan. Kamu juga dapat mengelilingi sungai ini dengan kapal tradisional.
Baca juga: 10 Penginapan Airbnb Instagramable dan Berlokasi Strategis di Malaka, Malaysia
Tak terasa hari sudah seharian penuh saya berkeliling kota Melaka dan saya langsung kembali ke hotel untuk beristirahat.
Setelah bermalam, saya memutuskan untuk check-out di pagi hari dan pergi ke Malacca Sentral Bus Terminal. Di terminal bus ini saya akan naik bus untuk melanjutkan perjalanan ke ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Perjalanan dengan bus dari Melaka ke Kuala Lumpur selama 2 jam. Lalu ketika saya sampai di Kuala Lumpur, saya langsung menuju kawasan Bukit Bintang untuk check-in hotel. Alasan saya memilih penginapan di sini adalah lokasinya yang sangat strategis dan harga yang masih ramah dompet.
Destinasi pertama yang saya kunjungi di Kuala Lumpur adalah Batu Caves. Karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota maka saya memilih untuk menggunakan kereta komuter dibandingkan dengan taksi online yang harganya bisa 10 kali lebih mahal.
Baca juga: 15++ Wisata Kuala Lumpur Yang Menarik Untuk Kunjungan Pertama Kamu
Tak butuh waktu lama, saya sampai di Batu Caves yang ikonik dengan Patung Dewa Hindu yakni Patung Murugan tertinggi di dunia dan ribuan anak tangga berwarna-warni. Sesuai namanya Batu Caves merupakan sebuah bukit kapur yang terdiri dari gua dan kuil tempat beribadah umat Hindu. Ketika sampai kamu akan disambut dengan ratusan burung yang terbang bebas. Ribuan anak tangga penuh warna tersebut akan membawamu ke gua sehingga luangkan waktu lebih untuk menjelajahinya.
Lanjut, saya kembali ke kawasan Bukit Bintang untuk berbelanja dan jalan-jalan di kawasan yang selalu ramai dengan wisatawan asing. Sebelum berbelanja saya akan mengisi perut terlebih dahulu dengan semangkuk mee tarik di kedai yang tampilan luarnya terdapat patung mee tarik raksasa yang bisa naik turun.
Baca juga: 12 Mee Tarik Halal di Kuala Lumpur, Malaysia Dengan Cita Rasa Otentik dan Populer
Kedai ini bernama Zhang LaLa Mee Tarik Bukit Bintang yang buka setiap hari selama 24 jam non stop. Menariknya mee tarik mereka memiliki porsi besar dan kamu bisa refil mie sepuasnya jika kurang. Untuk harga tak perlu diragukan sangat ramah dompet sehingga kedai ini selalu ramai setiap saat.
Setelah perut kenyang, saya siap untuk berkeliling dan berbelanja di kawasan Bukit Bintang. Ada banyak pusat perbelanjaan yang saya kunjungi di sini mulai dari Pavilion KL, Sungei Weng Plaza, Berjaya Times Square, Plaza Low Yat, hingga yang terbaru LaLaport Bukit Bintang City Centre.
Baca juga: 14 Tempat Belanja Murah di Kuala Lumpur, Malaysia Favorit Untuk Beli Oleh-oleh
Tak terasa sudah lama saya di sini mulai dari terang hingga petang dan membuat saya lapar. Tak jauh dari area pusat perbelanjaan ada sebuah jalanan penuh kuliner malam yang sangat populer yaitu Alor Street. Karena lokasinya yang dekat maka saya memutuskan untuk berjalan kaki. Di Alor Street atau Jalan Alor ini ada banyak kuliner yang menarik untuk dicoba. Dan saya mengunjungi salah satunya untuk menikmati kesegaran dan kenikmatan seafood yang populer.
Baca juga: 10 Airbnb Bukit Bintang Untuk Akomodasi Liburan Kamu
Untungnya kami memilih penginapan di kawasan Bukit Bintang dan tepatnya di sekitar Jalan Alor sehingga saya dapat berbelanja dan wisata kuliner dengan berjalan kaki. Karena saya akan kembali menjelajahi Kuala Lumpur, maka setelah makan saya kembali ke penginapan untuk beristirahat dan tidur.
Untuk memulai pagi saya sarapan di Nasi Lemak Alor Corner yang punya menu khas Melayu. Meski buka pukul 08.00 namun kedai nasi lemak ini sudah banyak dikunjungi oleh pembeli sejak pagi. Tak perlu khawatir melihat antrian panjang karena pelayanan mereka sangat cepat dan ramah. Ada banyak lauk yang bisa kamu pilih mulai dari ayam goreng, telur dadar, aneka sayur, gorengan, hingga aneka jajanan pasar.
Baca juga: 11 Tempat Sarapan Populer di Kuala Lumpur, Malaysia Yang Menerbitkan Liur
Lanjut tak jauh dari kedai makan saya berjalan kaki ke Alor Street Art penuh warna. Area ini merupakan jalanan kecil yang penuh dengan mural berwarna warni. Menariknya keindahan ini tak hanya terlihat pada dinding bangunan saja namun juga jalanan yang kamu lalu. Tak heran jika area ini selalu menjadi salah satu spot paling instagramable di Kuala Lumpur.
Baca juga: 15 Wisata Instagramable Dan Penuh Warna Di Kuala Lumpur, Malaysia
Di siang hari saya mengisi perut dengan kuliner khas India yang kaya akan rempah. Restoran yang saya kunjungi bernama TG's Nasi Kandar atau TG's Bistro yang sangat populer dan bahkan telah mendapatkan banyak review bagus di Google. Dan benar saja restoran ini sangat ramah dompet dan memiliki porsi besar yang mengenyangkan dengan cita rasa yang lezat.
Selanjutnya saya pergi ke ikon kota Kuala Lumpur yaitu Petronas Twin Tower atau Menara Kembar Petronas. Ada banyak spot terbaik untuk melihat dan berfoto dengan latar Petronas Twin Tower mulai dari taman hingga mall KLCC. Datanglah sore untuk melihat keindahan perubahan menara ini saat siang dan saat malam yang penuh lampu.
Baca juga: 9 Kafe dan Restoran Yang Punya View Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia
Tak hanya Menara Petronas, Kuala Lumpur kini juga memiliki ikon baru yang tak kalah cantik dikunjungi saat malam hari yakni Saloma Link Bridge. Dengan panjang 69 meter, jembatan melintasi Sungai Klang yang bisa dilalui oleh pejalan kaki dan pesepeda. Dari jembatan pula ini kamu bisa melihat kemegahan Menara Petronas. Di malam hari lampu-lampu jembatan yang berwarna-warni akan dinyalakan hingga membentuk bendera Malaysia.
Perjalanan di Kuala Lumpur saya tutup dengan menikmati kembali kelezatan mee tarik yang bikin nagih. Tempat makan yang saya tuju adalah Mee Tarik Restoran di kawasan Chinatown yang viral di media sosial. Restoran ini menjual berbagai menu menarik dan saya memesan mee tarik, fried dumplings, lamb bbq stick, dan sichuan chicken. Semua menu di sini harganya terjangkau dan rasanya sangat lezat.
Di pagi hari saya pergi ke stasiun KL Sentral untuk naik kereta antar kota dengan tujuan Ipoh Railway Station, kota Ipoh. Perjalanan dengan kereta api selama 2,5 jam dengan jam keberangkatan setiap satu jam sekali. Kereta api antar kota di Malaysia benar-benar nyaman dan lega. Harganya juga cukup terjangkau sehingga menjadi akomodasi yang pas untuk dipilih saat berkeliling Malaysia.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Seru di Ipoh, Malaysia Untuk Pengalaman Baru Liburanmu
Bisa dibilang kota Ipoh merupakan destinasi underrated karena tidak sepopuler Kuala Lumpur, Melaka, Penang, dan Johor Bahru bagi wisatawan Indonesia di Malaysia. Namun berkat vlogger ternama kini kota Ipoh semakin populer dan banyak menarik perhatian wisatawan asing.
Sesampainya di Ipoh saya langsung mengisi perut dengan kuliner yang populer dan pernah dikunjungi vlogger ternama. Restoran ini bernama Nasi Ganja Ipoh (Nasi Kandar Ayam Merah). Tak perlu khawatir karena namanya, restoran ini tidak menggunakan ganja dan hanya dinamakan ganja saja karena rasanya yang lezat dan bikin nagih. Porsinya cukup besar, rasanya yang kaya akan rempah, serta pilihan lauk mulai dari ayam, daging, hingga seafood membuat siapapun tak boleh melewatkannya.
Setelah sarapan saya memulai hari dengan pergi ke Kellie's Castle, sebuah kastil di Batu Gajah. Lokasinya sekitar 30 menit dari pusat kota dan saya pergi menggunakan taksi online. Kastil ini sangat besar baik dari bangunan hingga taman semua benar-benar luas. Menurut sejarah kastil ini merupakan sebuah rumah milik William Kellie-Smith yang belum selesai dan hancur. Setiap sudut dan ruangan yang saya jelajahi berhasil membuat saya terpukau akan keindahannya.
Perjalanan saya berlanjut ke Kek Lok Tong Cave yang jaraknya tak terlalu jauh dari Kellie's Castle hanya sekitar 15 menit dengan taksi online. Kek Lok Tong Cave merupakan gua batu kapur sekaligus kuil. Gua ini memiliki area yang sangat luas dimana bagian indoor berisi pahatan dengan gemericik air sungai dan di bagian outdoor adalah taman dengan banyak aktivitas. Jangan lewatkan untuk bermain bersepeda dan menaiki perahu bebek air di tepi gua yang rindang.
Selanjutnya saya kembali ke pusat ke kota tepatnya ke Concubine Lane, sebuah jalanan yang jadi salah satu spot wisata populer di Ipoh. Sepanjang jalan ini ada banyak tenda yang menjual fashion, aksesoris, dan kuliner yang bikin kalap. Barang-barang yang dijual dengan harga miring jadi pas untuk kamu yang suka belanja.
Masih di area Concubine Lane saya menemukan sebuah kafe unik bernama Ipoh Platf9rm Coffee Café. Kafe ini memiliki tema Harry Potter sehingga saya sebagai Potterhead sangat tertarik untuk mampir. Kafe ini terdiri dua lantai dengan menu andalan butter bear yang sangat segar. Mereka juga bahkan memiliki berbagai spot foto dengan aksesoris jubah yang ikonik.
Tak terasa hari sudah gelap dan saya pergi ke salah satu wisata malam yang populer yakni Kinta Riverwalk. Di sini saya berjalan-jalan santai menikmati kecantikan lampu-lampu dan tak lupa mampir ke restoran Miker Food yang populer. Restoran Miker Food ini memiliki menu andalan yakni pizza dengan cita rasa otentik dan kaya rasa. Kehangatan pizza ini pas dinikmati di tengah dinginnya malam.
Karena sadar waktu saya di Ipoh tak lagi lama maka saya melanjutkan perjalanan ke destinasi terakhir yakni Ipoh Night Market. Pasar kuliner malam ini sangat luas dengan banyak pilihan kedai makanan yang bikin kamu lapar. Mulai dari kuliner khas Melayu, Chinese, western, hingga khas Indonesia semua ada di sini. Suasana semakin meriah dengan adanya pertunjukan live music yang terkadang mereka akan menyanyikan lagu-lagu Indonesia.
Baca juga: 10 Hotel Instagramable di Ipoh Malaysia Yang Nyaman dan Ramah Dompet
Tak terasa berakhir sudah perjalanan saya di Ipoh. Saya memutuskan untuk bermalam di hotel sebelum menaiki kereta api dengan tujuan kota Penang.
Ada banyak jam keberangkatan yang bisa kamu pilih untuk tujuan Ipoh ke Penang. Saya memilih untuk keberangkatan pagi dan perjalanan ke Penang sekitar 2 jam. Setelah sampai ke Stasiun Butterworth Penang saya langsung jalan kaki menuju ke arah penyebrangan kapal. Harga kapal sangat murah kurang dari Rp 10.000 dengan keberangkatan setiap 15 menit sekali. Untuk perjalanan juga sangat singkat hanya 10 menit saja.
Baca juga: 22 Aktivitas Wisata Penang Yang Seru Untuk Kunjungan Pertama Kamu
Sesampainya turun dari pelabuhan saya langsung berjalan kaki ke hotel karena saya memilih penginapan di daerah George Town sehingga sangat strategis dan dekat pelabuhan. George Town juga menjadi pusat kuliner, wisata, dan perbelanjaan sehingga sangat disarankan untuk bermalam di area ini.
Setelah check-in hotel saya langsung pergi ke Wonderfood Museum dengan berjalan kaki. Museum ini menampilkan replika makanan khas Malaysia mulai dari nasi lemak, laksa, hingga aneka jajanan kue pasar. Menariknya replika di sini ditata dengan sangat baik, penuh warna, bahkan terdapat area yang menampilkan replika berukuran besar yang banyak dijadikan spot foto unik.
Menuju senja saya melanjutkan perjalanan ke Chew Jetty, sebuah kampung nelayan yang telah dijadikan Warisan Dunia UNESCO. Kamu bisa berjalan-jalan di sini melihat rumah panggung kayu dan melihat air laut dengan pemandangan matahari terbenam yang sangat cantik.
Mata telah dimanjakan dengan indahnya sunset, kini giliran perut dan mulut saya akan dimanjakan dengan berbagai kuliner lezat di Gurney Drive Hawker Center. Pusat kuliner malam ini terdiri dari 2 bagian yakni kuliner Halal dan kuliner umum. Ada banyak kuliner yang saya coba namun yang menjadi favorit saya adalah rojak dengan isian beragam.
Baca juga: 10 Airbnb Penang Dengan View Menarik Untuk Akomodasi Liburan Kamu
Setelah perut kenyang, saya langsung kembali ke hotel dengan taksi online untuk beristirahat karena perjalanan saya di Penang akan berlanjut esok hari.
Tibalah saya di hari terakhir berkeliling banyak kota di Malaysia. Masih di Penang saya akan memulai pagi dengan segelas kopi di kafe yang tak jauh dari penginapan saya sehingga saya bisa berjalan kaki. Kafe ini bernama Your Local Club dengan interior yang serba putih dan terlihat sangat modern minimalis. Area taman kafe ini juga rindang untuk duduk bersantai.
Baca juga: 10 Tempat Makan Nasi Kandar Populer Di Penang Yang Luar Biasa
Tak jauh dari kafe saya melihat berbagai lukisan mural yang ikonik di Penang Street Art. Ada banyak lukisan di dinding yang bisa kamu temukan mulai dari lukisan ikonik 2 anak berboncengan lengkap dengan sepeda asli hingga lukisan dua anak yang membuka jendela kamar. Pastikan datang sebelum ramai karena area ini adalah favorit para turis di Penang.
Destinasi terakhir yang saya kunjungi Penang adalah Penang Hill atau juga dikenal dengan nama Bukit Bendera. Ada banyak cara untuk menuju Penang Hill namun cara paling murah adalah menggunakan bus trans yang tersedia. Ketika sampai saya langsung membeli tiket di konter dan langsung menaiki kereta kabel yang akan membawa saya ke atas. Pilihlah kursi paling depan atau paling belakang agar kamu dapat melihat keindahan pemandangan secara lebih jelas.
Baca juga: Itinerary 3H2M Penang Untuk Kunjungan Pertamamu
Setibanya di atas, saya kembali dibuat takjub dengan keindahan alam dan pemandangan kota Penang dari ketinggian. Menariknya di bagian atas banyak wisata dan atraksi menarik seperti kuil penuh warna, gua, kafe, hingga area bermain.
Setelah perjalanan panjang di Penang saya harus kembali ke Tanah Air. Ada banyak cara yang bisa kamu pilih dari Penang ke Indonesia. Pertama, kamu bisa naik pesawat langsung dari Penang ke Indonesia. Dan yang kedua, kamu bisa kembali ke Kuala Lumpur terlebih dahulu dengan pesawat atau kereta api dan melanjutkan perjalanan dengan pesawat ke Indonesia. Semua bisa kamu pilih sesuai waktu dan biaya yang diinginkan.
Baca juga: 12 Makanan Khas Malaysia Yang Wajib Dicoba Kala Liburan
Itulah perjalanan panjang selama 6 hari 5 malam saya menjelajahi 4 kota di Malaysia. Rasanya hari-hari berlalu sangat singkat karena selalu ada pengalaman baru yang saya dapatkan di sini. Tentu saja saya berharap dapat kembali ke sini dan berharap itinerary dapat membantumu untuk menjelajahi Malaysia lebih jauh lagi.
All image credit: Wira Dhini
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Pengalaman serba matcha di Kota Uji, Kyoto.
Agar liburan kamu makin seru dan tak terlupakan, datang deh saat ada festival populer ini
surga kulner gak cuma di Seoul aja loh. Tapi di Busan banyak makanan yang ikonik juga yang harus kamu cobain
Mau wisata yang luar biasa, cobalah pergi ke Golo Mori!
ingin menikmati musim panas di pantai? kunjungi pantai terindah di Asia yuk