10 Kuliner Ikonik Busan yang Harus Kamu Cobain

Liburan ke Korea Selatan tak melulu soal gemerlap Seoul. Negeri Ginseng ini menyimpan permata-permata lain yang tak kalah menarik untuk dijelajahi, salah satunya adalah Busan. Sebagai kota pelabuhan terbesar kedua di Korea Selatan, Busan menawarkan pesona yang berbeda dengan Seoul. Perpaduan antara pantai yang indah, pegunungan yang menawan, pasar tradisional yang ramai, hingga festival film internasionalnya menjadikan Busan sebagai destinasi yang sayang untuk dilewatkan bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih beragam di Korea Selatan.

Baca juga : Panduan Wisata Korea Selatan : Destinasi Terbaik Berdasarkan Musim

Busan, dengan lokasinya yang strategis di tepi pantai, menawarkan surga kuliner bagi para pecinta seafood. Hampir di setiap sudut kota, terutama di kawasan pesisir dan pasar tradisionalnya, berjejer restoran dan kedai yang menyajikan hidangan laut segar. Mulai dari ikan bakar yang gurih, kepiting dan kerang rebus yang lezat, hingga hoe (sashimi ala Korea) yang menggugah selera, kekayaan hasil laut Busan menjadi daya tarik utama yang tak boleh dilewatkan. Berikut rekomendasi kuliner yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Busan.

1. Milmyeon, mie dingin favorit warga lokal

Image credit : Visit Busan | Official Website

Milmyeon adalah kuliner Busan berupa mie dingin yang cocok dinikmati saat musim panas. Rasanya yang manis, asam, dan pedas ini bercampur dengan kuah dingin sehingga akan menyegarkan lidah.

Mie dingin yang terbuat dari tepung terigu ini dibandrol dengan harga murah sehingga populer di kalangan warga lokal maupun turis. Kuliner yang satu ini menjadi hidangan lokal yang pertama kali dinikmati oleh para pengungsi selama Perang Korea.

2. Bibim dangmyeon, mie dengan saus pedas yang nikmat

Image credit : Kkday | Official Website

Kalau di drama Korea kita tau Bibimbap dimana nasi dan sayur yang dicampur dengan saus pedas gochujang, di Busan ada Bibim dangmyeon. Makanan ini berasal dari distrik Jung-gu yang berupa rebusan mie kaca kemudian disajikan dengan saus pedas, irisan tipis fishcake, acar lobak, dan daun kucai rebus.

Konon, kuliner ini diciptakan saat kelangkaan makanan selama Perang Korea, sehingga masyarakat pun mengekstrak ubi jalar menjadi bubuk pati dan diolah dalam bentuk rebusan mie.

Jika kamu jalan-jalan ke Busan, pasti akan banyak menemukan kedai bibim dangmyeon ini. Namun, yang dianggap memiliki resep autentik adalah yang ada di Pasar Kkangtong.

3. Naengchae Jokbal, salad ubur-ubur yang segar

Image credit : Visit Korea | Official Website

Berhubung kota Busan itu dekat dengan tepi laut, maka tentu saja memiliki banyak kuliner berbahan seafood, salah satunya naengchae jokbal.

Sesuai namanya, tetapi kuliner ini mengkombinasikan kaki babi rebus dengan salad ubur-ubur.

naengchae jokbal adalah kuliner berupa salad ubur-ubur berisi mentimun, wortel, selada, dan disiram dengan saus mustard spesial. Hidangan ini memiliki sensasi dingin, kenyal, dan renyah.

Banyak turis Jepang yang selalu menyerbu hidangan ini.

4. Dwaeji Gukbap, sup khas korea yang nyaman di lidah

Image credit : Kkday | Official Website

Dwaeji gukbap adalah hidangan berupa sup daging babi yang dinikmati bersama nasi. Sup ini menjadi kuliner yang mempresentasikan kota Busan sehingga turut diadaptasi menjadi nama salah satu jalan di kota ini.

Tidak ada yang tahu bagaimana asal-usul kuliner ini, tetapi banyak spekulasi kuliner ini hadir setelah Perang Korea, tepatnya ketika terjadi evakuasi massal ke Busan.

Jika kamu jalan-jalan ke Pasar Seoyeon, pasti akan bertemu banyak kedai sup daging babi ini. Nantinya, akan ada panci raksasa berisi daging babi rebus yang sengaja diletakkan di depan kedai untuk menarik perhatian.

5. Eomuk Busan, fishcake yang legend

Image credit : Ma-no | Canva Pro

Eomuk alias kue ikan (fishcake) menjadi camilan khas Busan yang berasal dari masa Dinasti Joseon.

Nyatanya, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah eomuk ini berasal dari oden yang dibawa oleh para imigran dan tentara Jepang, atau memang sudah ada sejak periode Joseon.

Meskipun demikian, banyak perusahaan di Busan yang berupaya melestarikan makanan ini dengan bahan premium sehingga masyarakat luar kota pun dapat menikmatinya.

Biasanya, eomuk yang disajikan bersama kuah hangat ini akan ramai saat musim dingin dan dinikmati dengan minuman beralkohol seperti soju.

6. Dongnae Pajeon, camilan wajib di Busan

Image credit : Visit Busan | Official Website

Dongnae Pajeon alias pancake daun bawang ini terbuat dari tepung beras ketan dengan banyak irisan daun bawang. Namun tak jarang, camilan ini diisi pula dengan berbagai seafood seperti kerang, tiram, dan udang.

Biasanya, pajeon ini disajikan bersamaan dengan kecap asin atau pasta cabai merah dicampur cuka.

Dongnae pajeon menjadi hidangan yang disantap untuk memperingati kemenangan penduduk setempat yang selalu melempari daun bawang ke arah tentara Jepang selama Perang Imjin.

7. Chimaek, paduan ayam goreng dan bir favorit warga lokal

Image credit : Kkday | Official Website

Chimaek merupakan singkatan dari dua kata yaitu chicken (ayam) dan maekju (bir). Kombinasi ayam goreng (chicken) dan bir (maekju) sangat populer di Korea.

Orang korea umumnya menyantap ayam goreng tepung ini bersama bir atau minuman karbonasi. Chimaek ini juga populer di Busan dan beberapa kota besar Korea Selatan sebagai camilan saat kumpul-kumpul.

Jika kamu datang ke Pasar Bupyeong Kkangtong di distrik Nampo-dong, pasti akan selalu penuh orang yang menikmati chimaek di seluruh kedai maupun pub.

8. Ssiat Hotteok, street food paling dicari

Image credit : Kkday | Official Website

Ssiat hotteok selalu menjadi pilihan street food saat berjalan-jalan ke Busan. Ciri utama hotteok jenis ini adalah teksturnya yang berminyak dan kenyal karena digoreng di atas wajan yang diolesi minyak goreng terlebih dahulu.

Konon, makanan ini diciptakan oleh para pengungsi yang melarikan diri ke Busan selama Perang Korea berlangsung. Kala itu, mereka membuat hotteok diisi biji-bijian.

Barulah pada akhir 1980-an, hotteok mulai dijual dengan isian kacang.

9. Roti panggang ala korea, camilan populer di Korea

Image credit : SF Eater | Website

Sepanjang jalanan Busan, kamu pasti akan menemukan kedai toast ala street food berupa roti panggang lapis.

Roti panggang tiga lapis ini diisi dengan ham, bacon, kubis parut, dan telur orak-arik yang populer di kalangan mahasiswa karena harganya murah. Roti panggang lapis ini dibuat sesuai pesanan, sehingga akan selalu panas saat sampai di tangan pembeli.

Memang di beberapa kafe dan restoran turut menjual toast ini, tetapi yang dijual di pinggir jalan justru memiliki cita rasa lebih familiar.

10. Irisan Ikan Mentah, menu wajib saat ke Busan

Image credit : Aarooon90311 | Canva Pro

Jika membicarakan kuliner ikan mentah, maka Busan akan hadir sebagai pilihan utama. Kota yang dekat dengan laut ini jelas saja kaya akan berbagai jenis ikan dan seafood segar.

Di beberapa restoran seafood, pasti akan menyediakan menu hidangan berupa irisan ikan mentah yang tentunya masih segar dan tidak rusak selama transit.

Lalu, ada juga festival seafood yakni Festival Jagalchi Busan yang paling terkenal dan selalu ramai. Di beberapa pasar seperti Pasar Gukje dan Pasar Kkangtong turut menawarkan kuliner ikan mentah dan seafood segar.

Baca juga : 10 Wisata di Busan yang Sering Dijadikan Lokasi Shooting Drama Korea

Liburan ke Busan rasanya tak akan sempurna tanpa memanjakan lidah dengan kelezatan kuliner lautnya yang segar dan menggugah selera. Mulai dari hidangan yang sederhana hingga yang mewah, cita rasa otentik Busan akan meninggalkan kesan yang mendalam. Jadi, jangan lupa catat semua daftar kuliner yang direkomendasikan, siapkan perut kosongmu, dan bersiaplah untuk petualangan liburan sekaligus wisata kuliner yang tak terlupakan di kota pantai yang menawan ini.