Menjelajahi Warna-warni Budaya di Chinatown Asia Tenggara

Asia Tenggara, dengan keberagaman budayanya, menyimpan banyak permata tersembunyi, salah satunya adalah Chinatown. Kawasan ini bukan hanya sekadar tempat tinggal etnis Tionghoa, tetapi juga pusat perdagangan, kuliner, dan budaya yang kaya. Dari arsitektur yang unik hingga hidangan lezat yang menggugah selera, Chinatown menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga : Kawasan Pecinan Di Jakarta Untuk Tujuan Wisata Yang Seru

Setiap Chinatown menawarkan perpaduan unik antara budaya dan kuliner, mencerminkan sejarah panjang dan interaksi antarbudaya di kawasan ini. Dari kuil-kuil megah hingga pasar malam yang ramai, Chinatown menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang ingin merasakan kekayaan budaya dan kelezatan kuliner Asia Tenggara. Mari kita telusuri lebih dalam kekayaan budaya dan kelezatan kuliner di beberapa Chinatown ikonik di ASEAN:

1. Glodok, Jakarta, Indonesia : Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Image credit : Iqro Rinaldi | unsplash

Glodok merupakan Chinatown tertua dan terbesar di Indonesia. Sejarahnya berawal sejak masa kolonial Belanda, ketika etnis Tionghoa dipindahkan ke wilayah ini. Hingga kini, Glodok tetap menjadi pusat perdagangan yang ramai, terutama untuk elektronik, obat-obatan tradisional Tiongkok, dan kuliner.

Tempat ini memancarkan perpaduan tradisi Tiongkok kuno dengan sentuhan modernitas. Kuil-kuil megah seperti Jin De Yuan berdiri berdampingan dengan gedung-gedung perkantoran. Perayaan Imlek di Glodok selalu meriah, dengan barongsai dan liong yang memeriahkan jalanan. Pasar Petak Sembilan menjadi pusat perayaan, di mana orang-orang berbelanja pernak-pernik Imlek dan makanan khas.

2. Yaowarat, Bangkok, Thailand : Gemerlap Emas dan Kelezatan Jalanan

Image credit : jushavealook | Canva Pro

Yaowarat adalah Chinatown yang ramai dan berwarna-warni di Bangkok. Kawasan ini terkenal dengan jalan utamanya yang dipenuhi toko emas, restoran, dan pedagang kaki lima. Namun, lebih dari itu, Yaowarat juga merupakan pusat kegiatan budaya Tionghoa di Bangkok. Kuil-kuil seperti Wat Traimit (dengan Buddha emasnya yang terkenal) menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Tionghoa di Bangkok. Yaowarat juga menjadi pusat perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah di Bangkok.

Yaowarat adalah surga bagi pecinta makanan jalanan. Berbagai hidangan lezat dapat ditemukan di sepanjang jalan Yaowarat, seperti aneka macam dim sum mulai dari hakau, siomay, hingga bakpao.Ada juga sup ikan hiu yang menjadi hidangan mewah yang populer di kalangan masyarakat Tionghoa. Serta burung walet, hidangan yang dianggap berkhasiat dan sering disajikan pada acara-acara khusus.

3. Binondo, Manila, Filipina : Sejarah Panjang dan Perpaduan Gaya

Image credit : Alexis Ricardo Alaurin | Canva Pro

Binondo di Manila merupakan Chinatown tertua di dunia, didirikan pada tahun 1594. Kawasan ini menjadi pusat perdagangan dan bisnis yang penting di Manila. Arsitektur bangunan di Binondo mencampurkan gaya Tiongkok dan Spanyol, menciptakan pemandangan yang unik. Gereja Binondo, dengan sejarahnya yang panjang, menjadi simbol perpaduan budaya di kawasan ini.

Kuliner di Binondo dipengaruhi oleh perpaduan budaya Tiongkok dan Filipina. Beberapa hidangan yang populer di Binondo antara lain lumpia Shanghai yaitu lumpia goreng dengan isian daging dan sayuran. Hopia yang merupakan kue kacang hijau yang manis dan lembut. Siopao, yaitu bakpao dengan berbagai isian, seperti daging ayam atau babi.

4. Cholon, Ho Chi Minh City, Vietnam: Pusat Perdagangan dan Kehidupan Religi

Image credit : fabianirsara | Canva Pro

Cholon adalah Chinatown yang terletak di Ho Chi Minh City. Kawasan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan bisnis yang penting, terutama untuk grosir. Cholon juga memiliki banyak kuil dan pagoda yang indah.Pasar Binh Tay menjadi pusat aktivitas perdagangan grosir. Cholon juga memiliki banyak kuil dan pagoda yang indah, seperti Pagoda Thien Hau yang didedikasikan untuk Dewi Laut.

Cholon menawarkan beragam hidangan Vietnam dan Tiongkok. Beberapa hidangan yang patut dicoba di Cholon antara lain Pho yaitu sup mie khas Vietnam dengan daging sapi atau ayam. Mi Quang adalah mie kuning dengan kuah kental dan berbagai topping. Dan juga berbagai jenis dim sum juga dapat ditemukan di Cholon.

5. Petaling Street, Kuala Lumpur, Malaysia : Pasar Malam yang Meriah dan Hidangan Khas

Image credit : Lina Moiseienko | Canva Pro

Petaling Street adalah Chinatown yang terletak di jantung Kuala Lumpur. Kawasan ini terkenal dengan pasar malamnya yang ramai, menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, aksesoris, hingga souvenir. Kuil Guan Di, yang didedikasikan untuk Dewa Perang, menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat Tionghoa di Kuala Lumpur.

Petaling Street menawarkan berbagai hidangan Tiongkok yang lezat, seperti hokkien mee yaitu mie kuning tebal dengan kuah kental dan topping udang, daging babi, dan sayuran.Char Kuey Teow, mie pipih yang digoreng dengan udang, kerang, sosis, dan telur. Dan juga berbagai jenis dimsum juga dapat ditemukan di Petaling Street.

Baca juga : 8 Tempat Makan Michelin Guide di Yaowarat Chinatown Bangkok Thailand

Dengan segala kekayaan budaya dan kelezatan kulinernya, Chinatown di berbagai negara ASEAN menawarkan pengalaman Imlek yang tak terlupakan. Kunjungan ke Chinatown bukan hanya sekadar wisata kuliner atau belanja, tetapi juga kesempatan untuk menyelami tradisi dan merayakan keberagaman yang memperkaya Asia Tenggara. Mari kita rayakan kebersamaan dalam keberagaman, menikmati hidangan lezat, dan menyaksikan pertunjukan budaya yang memukau.


Preview image credit : craig whitehead | unsplash

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru