Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Pariwisata di Thailand berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Bentang alam yang indah, makanan lezat, budaya yang menarik, dan masyarakat yang ramah menjadi alasannya. Destinasi seperti Bangkok, Phuket, dan Chiang Mai adalah beberapa destinasi paling populer untuk dikunjungi. Namun ada beberapa spot yang tidak kalah menarik yang sayang dilewatkan, di antaranya adalah destinasi wisata di Kanchanaburi.
Kanchanaburi merupakan sebuah kotamadya di sebelah barat Thailand dan bagian dari Provinsi Kanchanaburi. Kanchanaburi terletak 123 km sebelah barat Bangkok.
Untuk bisa mengunjungi wilayah ini, Ada sejumlah pilihan transportasi yang bisa digunakan. Cara terbaik adalah dengan menggunakan bus.
Kanchanaburi terhubung dengan baik dengan seluruh Thailand melalui jaringan busnya yang luas. Dari Bangkok, kamu bisa naik bus dari terminal Sai Tai Mai (Selatan) atau Morchit (Utara) dan menuju ke Kanchanaburi dengan lama perjalanan sekitar 4 jam. Kamu juga bisa naik bus panjang dari Chiang Mai, atau datang dari seberang perbatasan Myanmar melalui penyeberangan perbatasan Pum Nam Ron.
Opsi lain adalah dengan menggunakan kereta API. Opsi ini bisa dikatakan pilihan cara paling nyaman untuk mencapai Kanchanaburi. Kereta berangkat dari stasiun Thonburi (Bangkok Noi) menuju Kanchanaburi, dan akan memakan waktu 3-4 jam.
Ada pun waktu terbaik mengunjungi Kanchanaburi adalah pada bulan November hingga Februari, saat suhu jauh lebih sejuk. Jika kamu memilih untuk bepergian selama musim panas, Mei hingga September, suhu diperkirakan akan mencapai lebih dari 40 derajat dan kelembapannya sangat tinggi.
Waktu off season (Maret/April dan Oktober) juga merupakan saat yang tepat untuk berkunjung, karena kamu masih akan menemukan banyak akomodasi yang harganya lebih murah, dan cuacanya jauh lebih nyaman dibandingkan musim panas.
Image credit: For summer
Salah satu tempat paling ikonik untuk dikunjungi di Kanchanaburi adalah Jembatan di atas Sungai Kwai. Jembatan ini dibangun selama Perang Dunia II dan merupakan simbol Kereta Api Burma yang terkenal.
Saat ini jembatan tersebut berdiri sebagai pengingat akan sejarah populer di Thailand. Dari semua objek wisata di Kanchanaburi, Jembatan di Sungai Kwai adalah yang paling terkenal.
Image credit: DigitalDDay
Kamu mungkin tidak ingin merusak suasana hati saat liburan dengan mengunjungi situs-situs yang menceritakan kisah-kisah menyakitkan seputar perang dunia II, namun penting untuk menghormati dan mengingat mereka yang menjadi korban. Pemakaman Perang Kanchanaburi, yang juga dikenal sebagai Don-Rak, juga merupakan pemakaman tawanan perang dari berbagai negara, sebagian besar adalah warga Australia, Inggris, dan Belanda.
Jalur Kereta Api Thailand-Burma dijuluki sebagai Jalur Kereta Api Kematian (Death Railway) oleh para tawanan perang dan buruh yang dipaksa untuk membangunnya. Jalur kereta Death Railway dengan panjang 415 km menghubungkan Ban Pong di Thailand dengan Thanbyuzayat di Burma (sekarang Myanmar) melalui medan yang sangat berat.
Inggris berencana membangun jalur kereta api ini selama bertahun-tahun, namun pada akhirnya Jepang, yang menginvasi Thailand, bisa mewujudkannya, dan pembangunan hanya memakan waktu 12 bulan.
Setelah perang, Death Railway ditutup pada tahun 1947, namun sebagian dibuka kembali satu dekade kemudian. Hari ini kamu bisa menaiki Death Railway dari Kanchanaburi ke Nam Tok dengan pemandangan lahan pertanian yang luas, di sepanjang tepi tebing curam, melewati celah yang dalam, dan di sepanjang tepi Sungai Khwae Yai. Jika memungkinkan, kamu bisa duduk di sisi kiri kereta untuk mendapatkan pemandangan yang istimewa.
Kamu juga bisa mengunjungi Death Railway Museum untuk mempelajari lebih lanjut. Juga disebut Thailand Burma Railway Centre, Museum Death Railway yang interaktif ini juga menceritakan sejarah landmark terkenal tersebut.
Tham Krasae (Tham berarti gua dalam bahasa Thailand), adalah gua batu kapur besar yang dipenuhi patung Buddha. Gua ini tidak begitu mengesankan seperti beberapa gua Buddha lain yang bisa kamu temukan di tempat lain di Thailand, namun layak untuk disinggahi.
Di kota Sai Yok, tepat di utara Nam Tok, Anda akan menemukan Memorial Museum Hellfire Pass dan pusat interpretasi yang fantastis. Ini adalah spot wisata di Kanchanaburi yang harus dilihat oleh semua fanatik sejarah!
Museum ini dipenuhi dengan gambar dan video tentang kondisi para tawanan perang selama Perang Dunia II. Mendengar kesaksian para mantan tentara memang sungguh menyedihkan, namun hal ini juga memberikan gambaran betapa kuatnya persahabatan ANZAC. Kami merekomendasikan untuk mendapatkan panduan audio dari museum sehingga kamu dapat mendengarkan cerita tentang bagaimana rasanya di Hellfire Pass saat berjalan melewatinya.
Salah satu aktivitas terbaik wisata di Kanchanaburi adalah bermalam di rumah rakit apung bambu. Akomodasi unik ini benar-benar mengambang di Sungai Kwai, berlabuh di tepi pantai namun terombang-ambing dengan lembut saat air mengalir deras.
Kamu akan menyeberangi jembatan kecil untuk sampai ke kamar, yang didekorasi dengan penuh cita rasa dan dilengkapi dengan kamar mandi pribadi. Pintu geser belakang terbuka ke balkon pribadi Anda yang menghadap ke hutan dan pegunungan di seberang sungai.
Sangkhla Buri adalah destinasi populer bagi warga Thailand yang ingin merasakan cara hidup santai dan autentik yang selama ini hilang di kota-kota besar. Kota ini memiliki sejumlah atraksi, salah satu yang paling populer adalah kuil tenggelam yang terkenal, Wat Sam Prasop.
Pada tahun 1980-an bendungan pembangkit listrik tenaga air Vajiralongkorn dibangun, membanjiri wilayah tersebut dan menciptakan Waduk Khao Laem. Saat air danau sedang surut, kamu bisa melihat puncak beberapa candi yang menonjol dari permukaan, dan ini adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Wat Sam Prasop adalah kuil yang paling menonjol di antara kuil-kuil yang tenggelam, dan yang terjauh dari kota.
Kamu bisa memesan tur kuil tenggelam di Jembatan Mon, di mana penduduk setempat akan membawa Anda naik perahu untuk mengunjungi kuil bawah air serta kuil di darat.
Jembatan Mon sepanjang 400m merupakan jembatan kayu buatan tangan terpanjang di seluruh Thailand. Melintasi jembatan ini terutama di pagi hari saat matahari terbit ketika para biksu turun untuk mengumpulkan sedekah dari penduduk setempat menjadi sorotan utamanya.
Memberikan makanan dan sumbangan kepada para biksu Buddha adalah tradisi yang sangat tua, dan meskipun telah diubah menjadi objek wisata di beberapa tempat seperti Luang Prabang, di Sangkhla Buri ini tetap dipertahankan keasliannya.
Image credit: Apijate Rungwijitsin
Terletak di tepi Khao Laem Taman Nasional, air terjun Kroeng Krawia berada di pinggir jalan. Dengan sungai yang mengalir melewati sejumlah bebatuan kapur kecil, dan hutan di sekitarnya memberikan suasana yang menakjubkan.
Memang tidak semenakjubkan Air Terjun Erawan, namun merupakan tempat yang bagus untuk berjalan-jalan, meregangkan kaki, dan mengambil beberapa foto. Ada sebuah kafe kecil di dekat pintu masuk utama yang juga menyajikan espresso lezat.
Pilihan lainnya adalah melakukan perjalanan sehari ke Taman Nasional Erawan yang hanya berjarak satu jam dari Kanchanaburi.
Air Terjun Erawan adalah salah satu air terjun paling menakjubkan di kawasan ini, dan terdapat beberapa pemandangan alam dan jalur pendakian yang menakjubkan di Taman Nasional Erawan.
Tepat di luar kota Kanchanaburi terdapat desa kecil kuno Baan Nong Khao. Desa pertanian ini adalah tempat di mana kamu lebih mungkin bertemu sapi di jalan dibandingkan manusia.
Anda juga bisa bermalam di Baan Nong Khao dan merasakan kehidupan di alam pedesaan yang asri. Ada beberapa akomodasi yang bisa disewakan. Akomodasi yang ditawarkan rata-rata sangat cantik, dengan taman yang indah dan area tempat duduk untuk bersantai selama hari-hari musim panas. Tuan rumah juga membuat beberapa makanan lezat di sini.
Taman Nasional Chaloem Rattanakosin, yang dikenal oleh sebagian besar penduduk setempat sebagai Tham Than Lod, adalah tempat liar dan megah yang berjarak beberapa jam di utara Kanchanaburi. Masih ada gajah dan harimau yang berkeliaran di dataran tinggi, dan tidak jarang penduduk desa yang tinggal di dalam taman sering dikunjungi oleh hewan-hewan menawan ini. Namun, sebagian besar wisatawan tidak berkesempatan melihat harimau atau gajah di alam liar.
Taman Nasional Tham Than Lod memiliki sejumlah jalur pendakian yang melintasi area tersebut, serta sejumlah gua untuk dijelajahi. Jalur paling populer melewati Tham Than Lod Noi, sebuah gua batu kapur panjang yang dipasangi jalan setapak melewatinya.
Kamu juga akan menjumpai lubang renang, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke air terjun besar. Selain itu, kamu akan melihat ratusan anak tangga kayu yang membawa ke pegunungan. Kamu juga akan menemukan Tham Than Lod Yai, gua yang sangat besar ini menjulang di atas hutan. Setelah melewati gua, terdapat sebuah biara Buddha kecil di puncaknya.
Liburan Ke Bangkok, WNI Disarankan Bawa Uang Minimal Rp 6,5 Juta
Banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Kanchanaburi, kan? Agendakan perjalanan wisata di Kanchanaburi sekarang juga, ya!.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Universal Studio Jepang Hadirkan Atraksi Terbaru Donkey Kong Mulai Desember 2024
Sensasi meleleh, renyah, gurih yang membuat orang tergila-gila
Perpaduan interior keren dan kue cantik!
PIK 2 di Tangerang, destinasi hiburan serba ada dan anti mati gaya
Indahnya perpaduan kota modern dan tradisional.