Visa Digital Nomad Taiwan Dirilis, Bisa Tinggal Dan Bekerja Hingga Enam Bulan

Taiwan akan bergabung dengan daftar negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan yang menawarkan visa digital nomad. Dalam pengumumannya pekan lalu, Menteri Dewan Pembangunan Nasional (NDC) Paul Liu mengatakan ia berharap visa digital nomad Taiwan berdurasi enam bulan ini akan menarik bakat-bakat global ke wilayahnya.

Visa digital nomad Taiwan juga memiliki keistimewaan tersendiri. Daripada menyaingi visa digital nomad yang diluncurkan Jepang, Korea Selatan, dan Thailand, Taiwan menawarkan layanan yang memungkinkan pemegang visa untuk mendapatkan keistimewaan lebih.

Misalnya, pekerja remote dapat pergi ke Taiwan setelah menggunakan visa enam bulan Jepang yang tidak dapat diperpanjang.

Liu juga mengumumkan rencana untuk mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.

Sejauh ini, tahun ini merupakan tahun yang baik bagi para pekerja remote yang ingin bekerja di Asia. Visa digital nomad Korea Selatan yang akan datang diharapkan berlaku hingga dua tahun, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pariwisata di negara tersebut. Penerbangan antara Taiwan di Taipei dan Seoul di Korea Selatan memakan waktu kurang dari tiga jam.

Ibu kota Jepang, Tokyo, hanya kurang dari tiga setengah jam dari Taipei, berharap dapat meningkatkan ekonominya dengan merilis visa digital nomad Jepang berdurasi enam bulan. Visa ini tersedia untuk 49 negara.

Visa nomaden digital Thailand juga akhirnya diluncurkan pada bulan lalu, memberikan akses bagi pekerja remote ke ibu kotanya yang ramai dan pantai-pantainya yang masih asli hingga satu tahun. Bangkok hanya kurang dari empat jam dari Taipei dengan pesawat.

Rincian lebih lanjut tentang visa nomaden digital Taipei, termasuk siapa yang dapat mengajukan permohonan dan persyaratan pendapatan, belum diumumkan. Namun, Liu mengatakan negara itu berharap dapat mempertahankan setidaknya 10 persen dari bakat asing yang bekerja di sana, demikian laporan Taipei Times.

Taiwan sendiri menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi, bahkan ditinggali. Dengan iklim subtropis, pantai-pantai yang indah, jalur pendakian yang indah, dan ribuan kuil, ada banyak alasan untuk mengunjungi Taiwan.

Negara kepulauan ini berukuran sekitar setengah dari Skotlandia, yang berarti mudah untuk bepergian dari lampu-lampu terang ibu kotanya ke taman-taman nasionalnya yang rimbun.

Ini berarti kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam di salah satu ruang kerja bersama yang ramai di Taipei di pagi hari dan menyantap makanan kaki lima yang lezat untuk makan siang sebelum menuju ke Taman Nasional Yangmingshan, Yang hanya 30 menit jauhnya, untuk menjelajah jalur pendakian yang indah.

Menjelajah lebih jauh juga mudah, dengan kereta api berkecepatan tinggi Taiwan yang menghubungkan ibu kota dengan kota pelabuhan selatan Kaohsiung.

Taiwan juga merupakan salah satu negara teraman di dunia bagi wisatawan LGBTQ+, dengan nilai tinggi pada undang-undang antidiskriminasi dan hak-hak transgender. Negara ini menjadi negara pertama di kawasan itu yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2019, diikuti oleh Nepal dan Thailand tahun ini.

Baca juga: Wisata Taipei, Sisi Lain Taiwan Untuk Dijelajahi

Tertarik mengajukan permohonan mendapatkan visa digital nomad Taiwan ini?

Preview image credit: Timo Volz/Pexels

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel