Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Jepang menjadi destinasi wisata impian. Selain banyak hal menarik yang bisa ditemukan, Jepang juga menawarkan berbagai kemudahan. Namun, ada banyak tips hidup di Jepang yang mungkin tidak diketahui oleh sebagian orang asing yang berkunjung dan tinggal di sana, terutama bagi mereka yang datang untuk kali pertama. Padahal, tips tinggal di Jepang ini bisa sangat mempermudah dan memperkaya pengalaman selama berada di sana.
Untuk membantu kamu, dan setidaknya memberikan pandangan baru, ada sepuluh tips tinggal di Jepang untuk meningkatkan pengalaman kamu. Meskipun sebagian besar kiat ini mungkin momen "nggak banget" bagi kebanyakan orang, kami harap setidaknya ada satu atau dua kiat yang akan membuat kamu tersenyum senang.
Image credit: Stock snap | Pixabay
Toko serba ada, atau konbini, di Jepang, sangat serbaguna dan menawarkan berbagai layanan selain sekadar membeli camilan cepat. Di konbini, kamu bisa:
Mengisi Ulang Kartu/Aplikasi IC kamu: Kamu bisa dengan mudah mengisi ulang kartu IC Suica atau Pasmo (atau aplikasi pembayaran) di toko serba ada. Cukup tanyakan kepada kasir, atau gunakan ATM untuk opsi yang lebih ramah bagi introvert jika kamu berada di 7-11.
Memesan dan membayar tiket: Konbini sangat cocok untuk memesan dan membayar tiket film, konser, bus, dan bahkan pesawat. Mesin tiket biasanya memiliki opsi bahasa Inggris, sehingga prosesnya mudah bagi yang tidak bisa bahasa Jepang.
Membayar Tagihan: Kamu bisa membayar tagihan listrik, tagihan telepon, dan bahkan pajak di konbini. Cukup bawa slip tagihan kamu ke kasir, dan staf akan mengurus sisanya.
Layanan Pos: Banyak konbini yang menawarkan layanan pos. Kamu bisa membeli perangko, mengirim surat, dan bahkan mengirim parsel. Layanan ini sangat praktis jika kamu tidak punya waktu untuk mengunjungi kantor pos.
Membuat salinan dokumen dan mengirim faks: Ya, mesin faks masih tersedia di Jepang. Kamu bisa membuat salinan dan mengirim faks langsung dari konbini, yang berguna untuk kebutuhan dokumen di menit-menit terakhir.
Layanan ATM: Selain mengisi ulang kartu IC, ATM Konbini memungkinkan kamu untuk menarik uang tunai, mentransfer uang, dan memeriksa saldo. ATM ini sering kali menyediakan opsi bahasa Inggris dan dapat diakses 24/7.
Tips ini lebih cocok untuk mereka yang berniat untuk tinggal dalam waktu relatif lama di Jepang, baik untuk kepentingan belajar, bekerja dan yang lainnya. Orang Jepang biasanya hanya memiliki dua nama, jadi sistem mereka diatur sesuai dengan itu. Bagi orang asing di Jepang, nama persis di paspor kamu digunakan untuk segala hal mulai dari membuka rekening bank hingga kontrak telepon dan kartu kredit. Sayangnya, memiliki nama tengah dapat menyebabkan masalah tambahan.
Jika kamu memiliki nama tengah, kamu sering kali harus menggabungkannya dengan nama depan pada formulir resmi, seperti yang ada di kantor kelurahan dan dokumen resmi. Terkadang, pendaftaran daring tidak berfungsi karena sistem hanya diatur untuk dua nama.
Memulai tanpa nama tengah dapat membuat proses ini jauh lebih lancar. Namun, ini mungkin mengharuskan Anda mengubah nama secara resmi di negara asal terlebih dahulu.
Opsi lain kamu bisa menggunakan alias resmi (tsuushou), yang dapat berupa nama depan dan belakang kamu. Alias resmi kamu akan tercantum pada My Number Card kamu. Ini akan membuat hidup lebih mudah di Jepang, tetapi bisa jadi cukup sulit untuk mengaturnya.
Banyak tempat di Jepang menawarkan mesin kasir mandiri dan mesin pembayaran tanpa awak lainnya. Namun, kamu tidak perlu memasukkan uang satu per satu, lho? Ya. Kamu bisa memasukkan semua tagihan sekaligus. Ini sangat berguna saat mengisi ulang kartu IC kamu untuk transportasi umum. Ini bahkan berfungsi di mesin tiket di dalam kedai ramen. Ini mungkin berlaku untuk sebagian besar mesin pembayaran mandiri.
Lain kali saat kamu mengisi ulang Suica atau Passmo dan hanya memiliki uang ¥1.000, masukkan saja semuanya. Dengan cara ini, kamu bisa seperti warga lokal saat menyelesaikan semua tagihan dengan sekaligus.
Selain itu, saat mengisi ulang kartu Pasmo atau Suica, kamu bisa memasukkan semua koin Anda ke dalam mesin tanpa memilahnya. Mesin akan mengembalikan koin yang tidak dapat digunakan dan menghitung totalnya secara otomatis.
Image credit: Pixabay
Pertimbangkan untuk membeli dompet koin. Kamu bisa dengan cepat mengumpulkan lebih banyak koin daripada yang bisa kamu tangani. Jepang masih merupakan masyarakat berbasis uang tunai, dan koin sering digunakan.
Selain itu, untuk menghindari berakhirnya tumpukan koin ¥1 dan ¥5, biasakan untuk memberikan uang pas kapan pun memungkinkan. Jika tidak, kamu akan dengan cepat mengumpulkan begitu banyak uang sehingga dompet kamu akan terlihat penuh.
Mencuci pakaian di Jepang bisa sangat rumit, termasuk memilih cairan pencuci yang tepat. Faktanya, ada dua jenis deterjen di Jepang:
Deterjen Biasa (sentakusenzai): Deterjen ini digunakan untuk menjemur pakaian di luar ruangan.
Deterjen Pengering Dalam Ruangan (heyaboshiyo senzai): Deterjen khusus ini diformulasikan untuk menghilangkan bau apek saat menjemur pakaian di dalam ruangan.
Gunakan deterjen pengering dalam ruangan selama musim hujan di bulan Juni, saat kamu tidak bisa menjemur pakaian di luar ruangan atau rumah kamu tidak memiliki balkon.
Membeli susu di Jepang bisa menjadi hal yang merepotkan, karena banyaknya pilihan yang tersedia. Kamu baka menemukan susu murni 100%, susu rendah lemak, minuman kalsium rasa susu, minuman yogurt rasa susu, dan masih banyak lagi.
Untungnya, ada cara cepat dan mudah untuk mengenali susu murni. Di Jepang, karton susu murni memiliki lekukan di bagian atas. Lekukan kecil ini membantu membedakan susu murni dari jenis lainnya. Lekukan kecil ini juga ditujukan untuk orang dengan gangguan penglihatan yang mungkin alergi atau tidak toleran terhadap laktosa.
Toko kelontong menjual semua jenis makanan siap saji, dari onigiri hingga bento. Untuk memastikan barang-barang ini laku, toko menawarkan diskon di akhir jam makan siang (sekitar pukul 2 siang) dan sebelum tutup (sekitar pukul 7 malam). Cari stiker diskon (waribiki). Diskon biasanya mulai dari 10-20% dan meningkat seiring berjalannya waktu. Daging dan sayuran juga akan didiskon sebelum tutup.
Toko serba ada (konbini) juga menawarkan diskon tetapi lebih sulit diprediksi. Konbini mengisi kembali stok makanan siap saji tiga kali sehari, jadi sisa makanan dari pengiriman sebelumnya akan mendapatkan stiker diskon. Ada kemungkinan besar kamu akan menemukan makanan yang didiskon larut malam sebelum ditukar. Kamu bisa membeli sarapan besok dengan harga murah.
Cara hebat lainnya untuk menemukan makanan diskon di lingkungan sekitar kamu adalah mengunduh aplikasi Tabete. Daftar ini mencantumkan makanan diskon yang tersedia di toko-toko di daerah kamu.
Image credit: Jimmy Liao | Pexels
Ketika tinggal di Jepang, kamu akan menyadari bahwa semua orang tampaknya pergi berlibur secara bersamaan. Hal yang sama berlaku saat waktu istirahat makan siang. Antara pukul 12 siang dan 2 siang, rasanya seperti seluruh negeri pergi makan pada waktu yang sama persis. Dari pekerja kantoran hingga ibu rumah tangga, bahkan toko ramen favorit Anda akan memiliki antrean di luar pintu, yang dipenuhi oleh setiap pekerja jalan dalam radius 4 km. Orang-orang di Jepang memang paling sabar dalam mengantre.
Ingin menghemat waktu? Hindari pergi ke restoran antara pukul 12 dan 1 siang pada hari kerja. Sebagian besar bisnis berhenti untuk makan siang pada siang hari, membuat restoran menjadi sangat ramai. Lewatkan saja antrean dengan makan sekitar pukul 11 pagi atau setelah pukul 2 siang. Namun perlu diingat, sebagian besar restoran di Jepang tutup pada pukul 3 sore, jadi pesanan terakhir mungkin adalah pukul 2.30 sore.
Menjelajahi sistem kereta dan kereta bawah tanah Jepang bisa jadi menakutkan, tetapi Google Maps membuatnya mudah. Tidak hanya menyediakan jadwal kereta dan rute tercepat, tetapi juga menawarkan:
Pilihan Mobil Terbaik: Google Maps memberi tahu mobil mana yang harus dinaiki untuk akses termudah ke pintu keluar kamu. Tidak perlu lagi berdesak-desakan di antara kereta yang penuh sesak untuk turun di halte kamu.
Kereta Terakhir: Hanya dengan satu klik, kamu bisa memeriksa jadwal kereta terakhir untuk jalur mana pun, memastikan kamu tidak akan ketinggalan kereta dan harus begadang semalaman.
Rekomendasi Pintu Keluar: Bahkan Google Maps juga memandu kamu ke pintu keluar terdekat ke tujuan, membuat transfer dan bepergian menjadi lebih mudah
Tahukah kamu bahwa pusat komunitas (kominkan) dan perpustakaan (toshokan) di Jepang menawarkan sejumlah layanan yang luar biasa? Kamu bisa mengakses fasilitas olahraga gratis, berpartisipasi dalam kegiatan seni dan kerajinan, dan bahkan menyewa kamar untuk belajar bahasa Jepang—terkadang gratis. Ini adalah cara yang bagus untuk mempelajari keterampilan atau hobi dan terhubung dengan komunitas kamu di Jepang.
Coba cari asosiasi internasional (kokusai koryu kyokai) atau perkumpulan pertukaran internasional (kokusai koryu senta) di kota di mana kamu berada. Banyak dari organisasi ini menawarkan pelajaran bahasa Jepang gratis dan layanan bermanfaat lainnya kepada orang asing.
Baca juga: Spot Foto Keren di Tokyo, Temukan Sisi Yang Mengagumkan Di Sini
Banyak tips tinggal di Jepang yang sangat berguna, bukan?
Preview Image Credit: DSD | Pexels
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
Deretan cafe di Roma yang wajib masuk list kamu.
Daerah Punclut di Bandung ternyata menyimpan banyak tempat makan cantik.
Toko-toko ini wajib kamu kunjungi kalau ke Bandung!
Ini yang harus kamu lakukan untuk ajukan visa Thailand
Sudah pernahkah kamu mendengar tentang keindahan Sumenep?