Tim Pemahat Salju Asal Indonesia Raih Kemenangan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025

Kabar membanggakan datang dari ranah seni pahat internasional. Tim pemahat salju asal Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang bergengsi Harbin International Snow Sculpture Competition ke-25 yang diselenggarakan di kota Harbin, Heilongjiang, Tiongkok. Keberhasilan ini membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing dan diakui di kancah dunia, bahkan di bidang seni yang sangat bergantung pada kondisi iklim yang berbeda jauh dengan Indonesia.

Baca juga : Aktivitas Liburan Musim Dingin Di Harbin, Membeku Tapi Menakjubkan

Tim seniman Bali yang berasal dari Himpunan Seniman Pecatu (HSP) dan Bali Talent Artis (BTA) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Kelompok seniman yang dipimpin oleh I Nyoman Sungada ini meraih penghargaan bergengsi ‘Commemorative Prize’ dalam ajang Harbin International Snow Sculpture Competition yang berlangsung pada 6-9 Januari 2025 di Harbin, China.

Image credit : instagram.com/@himpunansenimanpecatu_

Tim seniman Bali yang terdiri dari para pemahat patung berhasil meraih penghargaan "Commemorative Prize" melalui karya bertema "Tri Guna" di ajang The 27th Harbin International Snow Sculpture Competition yang berlangsung di Harbin, China.

Tim ini terdiri dari empat seniman, yaitu I Nyoman Sungada, I Wayan Mardina, Gede Agus Kurniawan, dan I Ketut Suaryana. Dua di antaranya merupakan anggota Himpunan Seniman Pecatu (HSP), sementara dua lainnya berasal dari Bali Talent Artis (BTA).

Kompetisi di Harbin adalah salah satu ajang seni patung salju paling prestisius di dunia.Setiap tahun, seniman dari berbagai negara berkumpul untuk menciptakan mahakarya dari es dan salju yang memukau.

Harbin International Snow Sculpture Competition: Panggung Seni Pahat Salju Dunia

Image credit : instagram.com/@himpunansenimanpecatu_

Kompetisi ini merupakan bagian dari Festival Es dan salju Harbin yang dimulai pada winter 1963. Festival ini sempat tertunda selama Revolusi Kebudayaan oleh Mao Zedong pada 1966-1976. Lalu diselenggarakan kembali pada 1985 hingga sekarang sebagai festival tahunan.

Pasalnya Harbin yang dikenal sebagai "Kota Es" di Tiongkok, memang terkenal dengan festival es dan saljunya yang spektakuler. Harbin International Snow Sculpture Competition merupakan salah satu acara puncak dari festival tersebut, menarik partisipasi tim-tim pemahat profesional dari berbagai negara. Kompetisi ini menantang para seniman untuk mengubah bongkahan salju raksasa menjadi karya seni tiga dimensi yang memukau, dengan tema dan teknik yang beragam.

Kisah Tim Indonesia Meraih Kemenangan

Image credit : instagram.com/@himpunansenimanpecatu_

Meskipun berasal dari negara tropis yang tidak mengenal salju, semangat dan dedikasi para seniman Indonesia patut diacungi jempol. Mereka tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga berhasil membawa pulang kemenangan. Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, terdapat beberapa informasi penting terkait partisipasi Indonesia di ajang ini:

  • Tahun 2020 (Kompetisi ke-25): Dua tim Indonesia berhasil meraih kemenangan. Tim Indonesia 1, yang beranggotakan I Nyoman Sungada (ketua tim), I Putu Andre Putra Yoga, Eka Budi Ariadee, dan I Made Sumerta Yasa, memenangkan kategori Best Skill dengan karya patung salju bertemakan "Pengantin Bali". Karya ini menampilkan detail yang rumit dan keahlian teknis yang tinggi dalam memahat salju.

  • Tahun 2024 (Kompetisi ke-26): Tim Indonesia kembali berpartisipasi dan menunjukkan kualitasnya di ajang The 26th Harbin International Snow Sculpture Competition. Kompetisi ini melibatkan 30 negara dan 120 seniman pemahat dari seluruh dunia.

  • Tahun 2025: Tim seniman Bali yang tergabung dalam Himpunan Seniman Pecatu (HSP) dan Bali Talent Artis (BTA), yang dipimpin oleh I Nyoman Sungada, meraih penghargaan 'Commemorative Prize' dengan tema 'Tri Guna' yang mengusung nilai-nilai tiga sifat manusia. Kompetisi ini berlangsung pada 6-9 Januari 2025 dan diikuti oleh 26 tim dari berbagai negara.

Tentu bukan hal mudah bagi seniman dari negara tropis untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem di Harbin dan memahat bongkahan salju raksasa. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tim Indonesia bahkan sempat berlatih di dalam lemari es untuk mempersiapkan diri. Hal ini menunjukkan dedikasi dan kegigihan mereka dalam menghadapi tantangan.

Kemenangan tim Indonesia di Harbin International Snow Sculpture Competition memiliki makna yang lebih dari sekadar prestasi di bidang seni. Kemenangan ini juga membuktikan kualitas seniman Indonesia di kancah internasional. Mempromosikan budaya Indonesia melalui karya seni. Tema-tema yang diangkat, seperti "Pengantin Bali" dan "Tri Guna", memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Serta memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berkreasi dan berprestasi di bidang seni.

Baca juga : Svalbard, Norwegia: Petualangan Seru ke Ujung Dunia Paling Utara

Keberhasilan tim pemahat salju Indonesia di Harbin International Snow Sculpture Competition merupakan pencapaian yang membanggakan. Hal ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kreativitas, seniman Indonesia mampu bersaing dan meraih prestasi di level internasional, bahkan dalam bidang seni yang tidak lazim di negara tropis. Semoga prestasi ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Nisa

Love to share the small things that make life interesting. Come with me on a journey where curiosity takes the lead, and each story invites you to see the world in a new way.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru