Panduan Wisata Kuliner Di Jepang Untuk Yang Baru Berkunjung

Masakan Jepang terkenal karena penggunaan bahan-bahan segar, cita rasa yang lembut, dan penyajian yang cantik. Beragam hidangan yang disajikan juga mencerminkan kekayaan warisan budaya dan variasi regional negara tersebut. Namun begitu, tak sedikit yang belum mengetahui keunikan dan keistimewaan ini. Bagi yang ingin liburan dan plesiran, panduan wisata kuliner di Jepang ini bisa menjadi acuan kamu untuk merasakan sensasi dan citarasa masakan yang sepenuhnya berbeda dari yang kamu temukan di Indonesia.

1. Panduan wisata kuliner di Jepang - Mengacu pada musim dan kesegaran

Musim merupakan landasan kuliner Jepang. Dikenal sebagai "shun," praktik menyantap makanan pada puncak musimnya memastikan cita rasa dan nilai gizi yang optimal.

Kesegaran merupakan hal yang terpenting, terutama dalam hidangan seperti sushi dan sashimi, di mana kualitas bahan-bahan sangat penting untuk hidangan yang smepurna. Fokus pada bahan-bahan musiman ini mencerminkan hubungan mendalam Jepang dengan alam dan siklusnya.

2. Panduan wisata kuliner di Jepang - Bahan-bahan dan bumbu-bumbu umum

Kuliner Jepang bergantung pada beberapa bahan dan bumbu dasar yang menjadi hal penting banyak hidangan.

Bahan-bahan tersebut meliputi kecap (shoyu), miso (pasta kedelai yang difermentasi), dashi (kaldu yang terbuat dari rumput laut dan serpihan bonito), cuka beras, sake (anggur beras Jepang), mirin (anggur beras manis), dan berbagai jenis rumput laut. Unsur-unsur ini berkontribusi pada cita rasa umami unik yang menjadi ciri khas sebagian besar makanan Jepang.

3. Panduan wisata kuliner di Jepang - Gaya memasak dan jenis santapan

Gaya memasak Jepang beragam dan mencakup metode seperti memanggang (yakimono), mengukus (mushimono), menggoreng (agemono), merebus (nimono), dan menyiapkan makanan mentah (namamono).

Jenis kulinernya pun beragam, dari makanan kaki lima hingga shabu-shabu, teppanyaki, dan hidangan multi-menu yang rumit yang dikenal sebagai kaiseki atau omakase. Setiap gaya dan jenis pengalaman bersantap menekankan harmoni, keseimbangan, dan penyajian yang estetis.

4. Perbedaan antara sushi dan sashimi

a. Sushi

Image credit: Rajesh TP | Pexels

Sushi merupakan salah satu kuliner Jepang yang paling terkenal di dunia. Sushi terdiri dari nasi yang diberi cuka yang dipadukan dengan berbagai bahan, seperti makanan laut mentah atau matang, sayuran, dan terkadang buah-buahan tropis. Berikut ini adalah beberapa jenis sushi yang populer:

• Nigiri: Irisan ikan mentah atau makanan laut yang diletakkan di atas bola-bola kecil nasi yang diberi cuka.

• Maki: Nasi dan isian yang digulung dalam rumput laut (nori) dan diiris kecil-kecil.

• Temaki: Kerucut rumput laut yang digulung dengan tangan yang diisi dengan nasi, ikan, dan sayuran.

• Uramaki: Gulungan yang bagian dalamnya digulung ke luar dengan nasi di bagian luar dan rumput laut yang membungkus isiannya.

b. Sashimi

Sashimi terdiri dari ikan mentah atau makanan laut yang diiris tipis, disajikan tanpa nasi. Sashimi sering kali disajikan dengan kecap asin, wasabi, dan acar jahe. Ikan sashimi yang populer meliputi tuna, salmon, dan yellowtail.

5. Hidangan nasi

a. Donburi

Donburi adalah semangkuk nasi yang terdiri dari berbagai topping yang disajikan di atas nasi putih. Jenis donburi yang umum meliputi:

• Gyudon: Daging sapi yang diiris tipis dan bawang bombay yang direbus dalam saus berbahan dasar kecap manis, sering kali diberi telur mentah atau telur rebus.

• Oyakodon: Ayam dan telur yang direbus bersama bawang bombay dalam kaldu berbahan dasar dashi.

• Katsudon: Potongan daging babi yang dilapisi tepung roti dan digoreng (tonkatsu) yang direbus dengan telur dan bawang bombay dalam saus manis dan gurih.

b. Kamameshi

Kamameshi adalah hidangan nasi tradisional Jepang yang dimasak dalam panci besi yang disebut kama. Hidangan ini biasanya berisi berbagai bahan seperti ayam, makanan laut, sayuran, dan jamur, semuanya dibumbui dengan kecap, sake, dan mirin. Hidangan ini dimasak hingga nasi membentuk lapisan renyah di bagian bawah, sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang unik.

c. Onigiri

Onigiri, yang juga dikenal sebagai bola nasi, adalah camilan Jepang yang populer dan praktis yang terbuat dari nasi putih yang dibentuk menjadi bentuk segitiga atau silinder dan sering kali dibungkus dengan nori (rumput laut).

Onigiri bisa polos atau diisi dengan berbagai bahan seperti salmon asin, acar plum (umeboshi), tuna dengan mayones, atau serpihan bonito. Onigiri biasanya ditemukan di toko-toko serba ada di seluruh Jepang dan merupakan makanan pokok dalam kotak makan siang.

d. Omurice

Omurice adalah hidangan fusion yang menggabungkan telur dadar Barat dengan nasi goreng Jepang. Nasi biasanya dimasak dengan saus tomat dan terkadang berisi ayam atau sayuran. Kemudian, nasi dibungkus dengan lapisan tipis telur orak-arik dan sering kali diberi saus tomat atau saus demi-glace.

6. Mie

Image credit: Cats Coming | Pexels

a. Ramen

Ramen adalah hidangan sup mi yang berasal dari Tiongkok dan telah menjadi makanan pokok dalam masakan Jepang. Hidangan ini memiliki mi gandum yang disajikan dalam kaldu yang kaya rasa dan beraroma, sering kali diberi irisan daging babi, daun bawang, dan telur rebus setengah matang. Empat jenis utama ramen adalah:

• Shoyu (Kecap): Kaldu bening berwarna cokelat yang diberi rasa kecap.

• Miso: Kaldu yang dibuat dengan pasta kedelai yang difermentasi, sehingga memberikan rasa yang lezat dan kuat.

• Shio (Garam): Kaldu bening dan ringan yang biasanya dibumbui dengan garam.

• Tonkotsu: Kaldu kental dan buram yang terbuat dari tulang babi yang direbus.

b. Udon

Image credit: Ipegasu | Pixabay

Udon adalah mi tebal dan kenyal yang terbuat dari tepung terigu. Biasanya disajikan dalam kaldu panas, tetapi juga dapat dinikmati dingin dengan saus cocol. Topping yang umum termasuk tempura, daun bawang, dan kamaboko (kue ikan).

c. Soba

Soba adalah mi tipis yang terbuat dari tepung soba. Mi ini dapat disajikan panas dalam kaldu (kake soba) atau dingin dengan saus cocol (zaru soba). Soba sangat populer di bulan-bulan musim panas.

7. Masakan yang dipanggang dan digoreng

Image credit: Pixabay

a. Tempura

Tempura adalah hidangan laut atau sayuran yang dibaluri tepung tipis dan digoreng. Adonan biasanya dibuat dari air dingin, tepung terigu, dan telur, sehingga menghasilkan lapisan yang tipis dan renyah.

Makanan tempura yang umum adalah udang, cumi-cumi, ubi jalar, dan paprika. Tempura sering disajikan dengan tentsuyu, saus cocol yang terbuat dari dashi, mirin, dan kecap.

b. Tonkatsu

Tonkatsu adalah potongan daging babi yang dilapisi tepung roti dan digoreng, biasanya disajikan dengan kubis parut dan saus kental yang tajam. Makanan ini juga dapat disajikan sebagai bagian dari hidangan kari (kari katsu) atau dalam roti lapis (katsu sando).

c. Yakitori

Yakitori mengacu pada ayam yang ditusuk dan dipanggang, biasanya dibumbui dengan garam atau saus gurih yang disebut tare, yang terbuat dari kecap, mirin, sake, dan gula. Ayam biasanya dipanggang di atas api arang, yang menghasilkan rasa berasap yang khas. Makanan yakitori yang umum meliputi:

• Negima: Paha ayam dan daun bawang.

• Tsukune: Bakso ayam.

• Teba: Sayap ayam.

• Reba: Hati ayam.

d. Karaage

Karaage adalah ayam goreng ala Jepang. Potongan ayam seukuran gigitan direndam dalam kecap, jahe, dan bawang putih, kemudian dilapisi tepung kentang atau tepung dan digoreng hingga renyah. Makanan ini sering disajikan dengan irisan lemon dan terkadang disertai saus cocol.

e. Okonomiyaki

Okonomiyaki adalah panekuk gurih yang berisi berbagai bahan. Namanya berarti "dipanggang sesuai selera," yang mencerminkan fleksibilitas hidangan ini.

Makanan ini biasanya berisi tepung, telur, kubis parut, dan daging atau makanan laut. Makanan ini dimasak di atas wajan datar dan diberi saus okonomiyaki, mayones, dan serpihan bonito.

8. Hidangan spesial lainnya

Image credit: Yehnick | Pixabay

a. Sup miso

Sup miso adalah sup tradisional Jepang yang terbuat dari kaldu dashi yang dicampur dengan pasta miso. Sup ini sering kali berisi bahan-bahan seperti tahu, rumput laut, dan daun bawang. Sup miso adalah makanan pokok masakan Jepang dan biasanya disajikan sebagai lauk dalam hidangan.

b. Chawanmushi

Chawanmushi adalah hidangan custard telur gurih yang disajikan dalam cangkir teh. Hidangan ini dibuat dengan mengukus campuran telur, dashi, kecap asin, dan mirin, sering kali dengan bahan tambahan seperti ayam, udang, jamur, dan kacang ginkgo. Teksturnya halus dan lembut.

c. Nattō

Nattō adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Makanan ini memiliki bau yang kuat dan tekstur yang berlendir dan lengket, yang dapat membuat orang yang tidak terbiasa memakannya menjadi tidak menyukainya. Nattō sering kali dimakan untuk sarapan dan biasanya disajikan dengan nasi, kecap asin, dan terkadang mustard atau daun bawang.

d. Takoyaki

Takoyaki adalah camilan gurih berbentuk bola yang terbuat dari adonan dan diisi dengan gurita cincang atau potong dadu, sisa tempura, acar jahe, dan daun bawang. Takoyaki dimasak dalam wajan cetakan khusus dan biasanya diberi saus takoyaki, mayones, rumput laut hijau (aonori), dan serpihan bonito.

9. Makanan penutup Jepang

Makanan penutup Jepang, atau wagashi, sering kali menggunakan bahan-bahan seperti pasta kacang merah, mochi, dan matcha (bubuk teh hijau). Contoh populernya meliputi:

• Mochi: Kue beras ketan yang bisa polos atau diisi dengan pasta kacang merah manis.

• Dorayaki: Dua panekuk kecil dengan isian pasta kacang merah manis.

• Es Krim Matcha: Es krim yang diberi rasa bubuk teh hijau matcha.

Baca juga: Makanan Khas Jepang Selain Sushi Dan Ramen Yang Harus Dicoba

Nah, sudah tahu jenis-jenis kuliner di Jepang, perbedaannya dan sensasi Yang ditawarkan. Simpan panduan wisata kuliner di Jepang ini sebagai acuan liburan kamu.