Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Malang Raya menunjukkan tajinya di dunia pariwisata dalam beberapa tahun terakhir. Kawasan besar yang terdiri dari Kota Malang, Kota Wisata Batu, dan Kabupaten Malang ini bisa dibilang memiliki segalanya untuk menjadi destinasi favorit bagi siapa saja. Hampir semua tipe destinasi wisata ada di sini. Fasilitas pendukungnya pun sangat lengkap, mulai dari akses jalan hingga penginapan.
Salah satu tren yang bisa dibaca dari pertumbuhan pariwisata di Malang Raya adalah menjamurnya wisata edukasi, salah satunya museum. Para pelaku wisata di Malang Raya seolah ingin menghapus citra bahwa museum adalah tempat yang membosankan. Museum sebagai tempat belajar banyak hal baru, juga bisa menyenangkan. Malang Raya punya beberapa contohnya.
Jangan dikira karena namanya museum angkut, maka isinya hanya kendaraan tua saja, ya! Museum ini memiliki banyak koleksi kendaraan lawas, display-nya juga bakal membuat kamu terpana.
Selain kondisinya yang masih kinclong, penataannya juga diperhitungkan dengan baik sehingga tercipta berbagai zona menarik seperti Gangster Town, Buckingham Palace, Runway 27, dan lain-lain.
Yang pasti, Museum Angkut menyediakan banyak wahana buat kamu untuk berfoto-foto keren. Bukan hanya dengan mobil antik, kamu juga bisa menemukan helikopter dan pesawat kepresidenan di sini.
Ada pula prototipe berbagai kendaraan ramah lingkungan terbaru. Jadi kamu bisa menemukan semuanya di sini, mulai dari kendaraan zaman kuno sampai yang terbaru.
Lokasi: Jl. Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Wisata Batu.
Jam buka: Setiap hari, 12.00 – 20.00
Harga tiket: 100,000 IDR
Museum Brawijaya didirikan khusus untuk mengenang perjuangan Indonesia meraih dan mempertahankan kemerdekaan pada masa-masa revolusi. Museum di Malang ini resmi dibuka sejak tanggal 4 Mei 1968. Berada di tengah kota Malang, Museum Brawijaya sangat mudah diakses dari semua arah. Di depan museum, kamu sudah bisa melihat beberapa koleksi seperti tank, meriam, senjata Pompom Double Loop yang pernah dipakai untuk berperang menghadapi Belanda dan sekutunya, termasuk dalam pertempuran legendaris 10 November di Surabaya.
Masuk ke dalam museum, kamu akan disuguhi koleksi foto, lukisan, dan sejarah perjuangan Indonesia. Yang mencolok tentu saja adalah banyaknya koleksi yang menyangkut Panglima Besar Sudirman. Museum Brawijaya paling pas dikunjungi pada hari Minggu karena jalan Ijen yang berada tepat di depannya ditutup untuk acara car free day. Sambil jalan-jalan santai, kamu bisa menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia dengan mengunjungi museum ini.
Lokasi: Jalan Ijen No.25 A, Gading Kasri, Klojen, Malang.
Jam buka: Senin-Kamis 08.00-14.30, Jumat 08.00-11.30, Sabtu-Minggu 08.00-13.00
Harga tiket: 5,000 IDR.
Munir adalah seorang pejuang HAM (Hak Asasi Manusia) yang gigih membantu banyak korban penindasan di Indonesia pada dekade 90-an hingga 2000-an. Dia meninggal dunia karena diracun saat tengah berangkat ke Belanda untuk belajar. Meski sudah tiada, semangat Munir banyak diteruskan oleh banyak pejuang HAM yang lain. Museum Omah Munir ini didirikan untuk mengenang sang pejuang sekaligus memberikan edukasi tentang HAM bagi pengunjung.
Di dalam museum, terdapat banyak memorabilia yang menjadi saksi perjalanan hidup dan perjuangan seorang Munir. Kamu bisa melihat mulai dari sepatu hingga memorabilia terakhir yang dipakai oleh almarhum ketika naik pesawat ke Belanda. Dari Omah Munir ini, nantinya juga akan ada Museum HAM yang juga berlokasi di Kota Batu.
Lokasi: Jalan Bukit Berbunga No.2, RT 4/RW 7, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Jam buka: Selasa – Minggu, 10.00 – 16.00
Harga tiket: Gratis
Indonesia Heritage Museum (IHM), dulunya dikenal dengan nama Museum D’Topeng Kingdom masih merupakan bagian dari Jawa Timur Park Group. Lokasinya pun berada di kawasan Museum Angkut. Namun IHM lebih fokus pada koleksi benda-benda seni tradisional asli Indonesia. Dari nama awalnya, koleksi yang terbanyak memang topeng yang berasal dari banyak suku di Nusantara.
Tapi koleksi IHM ga hanya berhenti di topeng saja. Berbagai artefak lain seperti alat musik dan senjata tradisional juga dipamerkan di sini. Yang menarik, museum ini sudah memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Cukup unduh aplikasi AR di ponsel pintar kamu, lalu pindai berbagai gambar yang memiliki barcode di museum. Gambar itu kemudian akan hidup, lengkap dengan efek suara. Yang paling penting buat yang suka foto-foto nih, kamu juga bisa selfie dengan efek dari AR itu.
Lokasi: Jl. Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Wisata Batu
Jam Buka: Setiap hari, 11.00 – 20.00
Harga Tiket: Hari biasa 50,000 IDR, hari libur, Sabtu dan Minggu 70,000 IDR
Museum Satwa merupakan bagian dari Jawa Timur Park 2. Pihak pengelola mengklaim bahwa museum di Malang ini adalah museum bertema hewan terbesar di Indonesia. Bangunannya memang megah dan fotogenik banget. Dari depan, kamu bisa lihat beberapa patung hewan raksasa dan tampilan muka bangunan yang bergaya Romawi kuno. Banyak pengunjung yang puas foto-foto di sini sebelum masuk museum.
Di dalam, kamu bakal melihat koleksi diorama beragam hewan, mulai dari yang ukurannya mini sampai besar. Semua ditempatkan di tempat seperti habitat alaminya. Bukan cuma hewan yang masih ada saat ini, hewan yang sudah punah pun dibuatkan replika dioramanya. Kamu bisa menikmati pertunjukan Mayapada Show, foto bareng patung gajah warna-warni, mengenali serangga di insektarium, masuk ke sangkar raksasa, dan masih banyak atraksi lainnya.
Lokasi: Jl. Oro-Oro Ombo No.9, Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Jam Buka: Setiap hari, 10.00 – 17.00
Harga Tiket: 120,000 IDR hari biasa dan 150,000 weekend. Ini adalah tiket terusan Jatim Park 2 yang juga meliputi Batu Secret Zoo.
Buat kamu yang suka musik, museum ini tak boleh terlewatkan kalau lagi jalan ke Batu. Museum Musik Dunia adalah tempat dikumpulkannya segala macam alat musik dari seluruh penjuru bumi. Museum ini juga punya tempat khusus untuk memperkenalkan alat musik tradisional dari setiap provinsi di Indonesia. Dijamin kamu bakal bisa belajar banyak di sini!
Museum ini merupakan bagian dari Jawa Timur Park 3. Wahana yang disediakan pun beragam. Kamu bisa melintasi Abbey Road ala The Beatles, mengunjungi Concert Hall, berfoto layaknya lagi konser, belajar tentang banyak music box dan instrumen lawas. Pokoknya semua tentang instrumen musik bisa kamu lihat sejarahnya dan pelajari di sini.
Lokasi: Jl. Raya Ir. Soekarno No.144 Beji Junrejo
Jam Buka: Setiap hari, 12.00 – 21.00
Harga Tiket: 50,000 IDR
Mpu Purwa adalah nama seorang pendeta Buddha Mahayana yang juga ayah dari Ken Dedes (dalam kisah lain, ia disebut sebagai kakak Ken Dedes). Nama Mpu Purwa diambil sebagai nama museum yang bertujuan untuk merangkai dan menjaga sejarah kuno Malang Raya. Malang adalah tempat berdirinya Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan pertama di Jawa Timur. Malang juga menjadi pusat kerajaan Tumapel, Sengguruh, dan Singosari.
Karena sejarah panjang itu, banyak ditemukan peninggalan kuno di seluruh Malang Raya. Berbagai benda purbakala itu sempat terkatung-katung, dititipkan ke berbagai pihak sampai akhirnya punya rumah sendiri di museum ini. Beberapa koleksi paling penting di museum ini antara lain adalah Arca Ganesha Bunulrejo, Arca Brahma Catur Muka, dan Prasasti Dinoyo 2.
Lokasi: Jl. Soekarno Hatta Perumahan Griya Shanta Blk. B No.210, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Jam Buka: Senin – Sabtu, 08.00 – 16.00
Harga Tiket: Gratis
Kalau kamu ingin tahu sejarah super lengkap kota Malang mulai dari zaman purba sampai saat ini, kamu perlu datang ke Museum Malang Tempo Doeloe. Di sini, kamu bisa tahu bahwa ternyata kota Malang dulunya adalah sebuah danau atau laut purba. Kamu bahkan bisa melihat fosil-fosil hewan purba yang berasal dari jutaan tahun silam.
Lalu kamu akan bisa melihat koleksi yang menggambarkan Malang di era kerajaan. Ada banyak arca, senjata, ilustrasi goa, dan koleksi lainnya yang menunjukkan perjalanan panjang kota ini. Selanjutnya mulai masuk ke era modern di mana kamu bisa melihat kota Malang mulai dari ketika masih dikuasai Belanda hingga setelah kemerdekaan. Banyak foto lawas yang pasti akan membuka mata kamu di sini.
Lokasi: Jl. Gajahmada, Kidul dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang
Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 17.00
Harga Tiket: 10,000 IDR untuk pelajar, 15,000 IDR untuk warga Malang, dan 25,000 untuk umum.
Salah satu museum yang benar-benar tidak biasa di Malang adalah Museum Kesehatan Jiwa yang berada di Lawang. Museum ini merupakan bagian dari RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat yang sudah berdiri selama ratusan tahun. Sesuai namanya, kamu bisa melihat perkembangan perawatan dan peralatan yang dipakai untuk menangani orang dengan gangguan kejiwaan.
Di antara benda-benda yang bisa kamu lihat di sini antara lain adalah bak hydrotherapy dengan penutup untuk merendam pasien dalam air dingin. Lalu ada juga straight jacket yang berguna untuk menjinakkan pasien yang memberontak. Lalu ada pasung kayu, rantai kaki, belenggu tangan, dan yang paling mengerikan tentu saja adalah alat iris otak. Iya, kamu tidak salah baca! Zaman dahulu praktek penanganan terhadap pasien kejiwaan memang sadis dan mengerikan, salah satunya dengan cara dibongkar otaknya.
Lokasi: Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
Jam Buka: Senin – Jumat, 08.00 – 16.00
Harga Tiket: Gratis
Nama resminya adalah The Bagong Adventure Museum Tubuh. Museum di Malang ini unik, mengingat kamu bisa menjelajahi bagian tubuh manusia secara menyenangkan. Sudah pasti tempat ini sangat pas buat wisata keluarga karena unsur edukasinya sangat kental. Museum Tubuh ini lokasinya juga masih satu kompleks dengan Jawa Timur Park 1. Yang pasti, aksesnya sangat gampang.
Museum ini dibagi dalam beberapa zona seperti otak, mata, paru-paru, hati, dan lainnya. Kamu bisa melihat replika bagian tubuh manusia dalam ukuran yang sangat besar.
Ada juga fasilitas medical check-up. Lumayan kan, bisa berwisata sambil periksa kesehatan. Kamu juga bisa masuk ke ruang 3D Cinema untuk melihat film tentang tubuh dan menjadi dokter di wahana Become a Doctor!
Lokasi: Jl. Kartika No. 2, Kota Wisata Batu
Jam Buka: Setiap hari, 08.30 – 16.30
Harga Tiket: 55,000 IDR hari biasa dan 120,000 IDR akhir pekan.
Baca juga: 7 Hotel Di Malang Dengan View Cantik Dan Harga Murah
Jadi, museum Malang yang mana yang akan kamu kunjungi pertama kali?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Bayar sekali, bisa keliling Kuala Lumpur sepuasnya tanpa batas!
Bali is known for more than just beaches and resorts—it’s a paradise for food lovers. The island's vibrant street food culture offers flavors that reflect Bali's traditions and creativity. Wandering the bustling streets, you'll encount...
Yang mengaku pencinta wisata alam, wajib datang ke Zhangjiajie
Medan, ibu kota Sumatera Utara, adalah kota yang penuh warna dan menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan masakan. Dari hidangan Melayu tradisional hingga pengaruh Tionghoa dan India, lanskap kuliner di Medan sangat kaya dan beragam. Berbicara t...
Magelang membuktikan keindahannya memang layak untuk diperhitungkan