Makan Gelato Saat Tengah Malam Di Milan Akan Dilarang, Ini Alasannya

Waktu untuk menikmati gelato saat tengah malam d Milan akan segera diakhiri karena larangan semua makanan dibawa pulang setelah tengah malam.

Aturan baru ini bertujuan untuk “melindungi ketenangan” kota di Italia utara dan “menjamin penggunaan ruang publik di beberapa area yang terkena dampak kehidupan malam oleh semua orang,” menurut Pemerintah Kota Milan.

Berdasarkan peraturan tersebut, semua makanan yang dibawa pulang akan dilarang setelah jam 12 pagi, dan makan di luar ruangan akan berhenti setelah jam 12:30 di lingkungan pemukiman dan dihentikan setelah jam 1:30 pagi pada akhir pekan dan hari libur.

“Tujuannya adalah untuk menemukan keseimbangan antara sosialisme dan hiburan, ketenangan dan kesehatan penduduk,” Marco Granelli, wakil walikota bidang keamanan, menulis dalam sebuah posting Facebook.

Dia menambahkan, “Kami percaya pada kota yang hidup, di mana kaum muda dan semakin sedikit generasi muda yang memiliki ruang untuk berkumpul.”

Granelli mengatakan jika aturan baru tersebut mendapat persetujuan akhir, maka aturan tersebut akan mulai berlaku pada pertengahan Mei. Aturan tersebut akan berlaku di 12 distrik di kota tersebut, termasuk lingkungan populer seperti Brera, Darsena-Navigli, Isola, dan banyak lagi.

Namun peraturan baru ini tidak populer di kalangan semua orang di kota tersebut.

“Jika sebuah keluarga Italia pergi makan pizza dan ingin berjalan-jalan setelahnya serta menikmati gelato, mereka akan didenda berdasarkan peraturan ini,” Marco Barbieri, sekretaris jenderal asosiasi pengecer Italia cabang Milan, Confcommercio , kepada CNN, menambahkan bahwa hal itu “bertentangan dengan akal sehat.”

Barbieri menambahkan batas waktu tengah malam ini terlalu dini karena banyak anak muda bahkan tidak berpikir untuk pergi makan malam sebelum jam 10 malam, terutama di musim panas.

Wajib Hati-Hati, Negara Eropa Ini Dinobatkan Sebagai Destinasi Dengan Copet Terbanyak

Ini bukan pertama kalinya kota tersebut mencoba menerapkan undang-undang seperti ini, demikian menurut laporan CNN. Pada tahun 2013, tindakan serupa dibatalkan menyusul reaksi keras masyarakat dan gerakan protes (yang pantas) disebut “Occupy Gelato.”

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru