12 Kuliner Jalur Pantai Selatan Wajib Mampir untuk Kamu Para Pemudik

Jalur pantai selatan merupakan salah satu dari tiga jalur yang membelah Pulau Jawa dan kerap digunakan oleh para pemudik atau pejalan yang melakukan road trip. Saat ini jalur alternatif tersebut sudah berkembang dengan pesat, lho. Bukan hanya kualitas jalan raya dan fasilitas umum yang semakin baik, tetapi kuliner jalur pantai selatan juga tidak boleh kamu lewatkan.

Jika kamu melakukan mudik atau road trip dari bagian barat Jawa ke timur, tentu perjalanannya cukup panjang dan melelahkan. Solusinya, kamu harus mampir untuk mengistirahatkan badan dan menyegarkan pikiran. Kalau kamu kebetulan melalui tempat kuliner jalur pantai selatan berikut, mengapa tidak singgah untuk mencicipi?

1. Angeun Lada, Pandeglang

Image credit: @misshotrodqueen

Dari penampakannya, mungkin kamu akan berpikir kalau masakan khas Banten Selatan ini pedas. Tapi ternyata setelah kamu mengaduk kuahnya, rasa gurihnya lebih mendominasi. Selain itu, ada aroma daun walang yang sangat kuat – dan inilah yang menjadi ciri khas dari ‘gulai’ daging tersebut.

Image credit: @emma_sudrajat

Resep asli Angeun Lada menggunakan daging kerbau atau jeroan sapi, namun saat ini beberapa rumah makan mulai memodifikasi resepnya. Ada yang menggunakan ikan, atau mengombinasikan dengan sayuran seperti rebung. Buka puasa dengan nasi panas plus Angeun Lada pasti akan membangkitkan seleramu.

Lokasi: Rumah Makan Emak Yayah Jalan Raya Serang – Pandeglang (dekat SPBU Cadasari).
Rumah Makan Cep Udin, Jalan Raya Serang – Pandeglang (dekat Kantor Kementerian Agama).
Jam buka: Setiap hari, 6.00 hingga 22.30

2. Sekoteng Singapore, Sukabumi

Image credit: @eatoutbdg

Melanjutkan perjalanan sesudah berbuka puasa dengan Angeun Lada, mungkin kamu akan tiba di Sukabumi sekitar tengah malam. Kamu bisa langsung menuju Jalan Ahmad Yani untuk menemukan gerobak Sekoteng Singapore. Kelezatan sekoteng ini sudah sangat terkenal hingga sebagian penjual ‘hijrah’ dan memilih berjualan di Bandung.

Image credit: @lewis.yang

Kuliner jalur pantai selatan ini berisi biji delima, jali-jali, potongan roti tawar, kacang hijau, dan potongan tangkwe (manisan dari buah labu air). Lalu disiram kuah jahe dan susu kental manis, plus ditaburi toping biskuit jahe yang membuat sekoteng ini unik. Pas banget untuk menghangatkan badan!

Lokasi: Jalan Ahmad Yani No. 293 (dekat Jazz Family Karaoke and Hotel).
Jam Buka: Setiap hari, mulai 16.00 hingga 1.00
Harga: 10,000 IDR per mangkok

3. Nasi Bancakan, Bandung

Image credit: @harijisun

Nasi Bancakan ini awalnya dirancang untuk kalangan menengah ke bawah, dengan harapan para pengunjung bisa memilih menu sendiri dan menyesuaikan dengan anggaran yang mereka punya. Akan tetapi, lama kelamaan rumah makan yang mengusung konsep Nasi Bancakan kerap didatangi oleh keluarga. Dengan demikian, penataan rumah makan semakin bagus dan masakannya pun lebih higienis.

Image credit: @toniliu_

Nasi Bancakan menyediakan menu khas Sunda, seperti nasi liwet, pesmol ikan mas, beleum peda, ayam goreng, pepes, semur jengkol, ikan gurame, aneka sate, dan masih banyak lagi. Untuk kudapan atau takjil selama bulan Ramadan, tersedia kue balok, es goyobod, rujak, es lilin, dan tahu gejrot. Berhubung sistemnya adalah self service, jangan sampai kalap kalau buka puasa di sini ya!

Lokasi: Jl. Trunojoyo No.62, Citarum.
Jam Buka: Setiap hari, mula 10.00 hingga 22.00
Harga: Mulai dari 20,000 IDR per orang (tergantung pilihan lauk dan sayur)

4. Nasi Cikur, Tasikmalaya

Image credit: @superjev

Melewati Tasikmalaya, jangan sampai kelewatan menikmati kuliner jalur pantai selatan satu ini. Cikur yang berarti kencur dalam bahasa Sunda, digunakan untuk membumbui ‘nasi goreng’ khas Tasikmalaya. Aroma nasi pun menjadi lebih harum, dengan rasa yang semakin sedap.

Image credit: @eatwithkoko

Nasi cikur dihidangkan dengan berbagai ragam lauk seperti telur dadar, sayuran yang dimasak semur (misalnya jengkol), suwiran daging ayam, tahu goreng, serundeng, acar wortel, dan keripik tempe. Kalau kamu beruntung, kamu akan menemukan cumi asin pedas yang ditumis dengan cabai hijau. Selain itu, di sebagian rumah makan disediakan sambal goang yang pedasnya menyengat sebagai pelengkap nasi cikur. Berbuka semakin nikmat, awas kekenyangan!

Lokasi: Nasi Cikur Teh Rena, Jl. Panyerutan, Kec. Cihideung, Tasikmalaya.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 5.00 hingga 11.00
Harga: Mulai dari 10,000 IDR per porsi (belum termasuk lauk)

5. Sate Maranggi, Purwakarta

Image credit: @miss.foodculinary

Kuliner jalur pantai selatan ini sudah sangat terkenal di kalangan pecinta kuliner. Tapi kalau kamu melalui Purwakarta, kamu harus mencoba Sate Maranggi yang asli dan otentik. Umumnya, Sate Maranggi menggunakan daging sapi yang telah direndam rempah seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dan sedikit cuka. Terkadang ada juga rumah makan yang menyediakan Sate Maranggi daging kambing.

Image credit: @kayanyaenak

Proses masak Sate Maranggi membuat penyajian Sate Maranggi tidak lagi menggunakan bumbu kacang; melainkan dengan sambal cabai rawit plus potongan tomat segar yang merekah. Kira-kira, berapa tusuk sate yang sanggup kamu konsumsi?

Lokasi: Sate Maranggi Haji Yetty, Jl. Raya Cibungur, Purwakarta.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 7.00 hingga 21.00
Harga: 5,000 IDR per tusuk sate

6. Rempeyek Yutuk, Cilacap

Image credit: @fredy_odot

Oke, kali ini kamu butuh camilan untuk kamu makan sembari melanjutkan perjalanan. Coba rempeyek yutuk ini, deh. Yutuk, atau yang mungkin kamu kenal sebagai undur-undur laut, adalah seafood kecil sebangsa kepiting atau udang. Rasanya gurih dan renyah, cocok untuk obat anti ngantuk.

Image credit: @isyewibisana

Yutuk hanya bisa ditemui di sekitar wilayah pantai Cilacap hingga Kebumen, sehingga kamu bisa membelinya di toko oleh-oleh atau di pinggir jalan. Jangan lupa untuk membeli camilan khas Cilacap lainnya, seperti lanting dan templeng. Bisa jadi buah tangan untuk orang rumah, nih.

Lokasi: Sepanjang pantai pesisir selatan Cilacap.
Harga: Mulai dari 1,000 IDR per buah

7. Soto Sokaraja, Purwokerto

Image credit: @semarangjajanterus

Soto atau Sroto Sokaraja merupakan kuliner khas daerah Banyumas. Hampir sama dengan soto lainnya, kuliner di jalur mudik selatan ini berisi potongan daging ayam atau sapi, dipadukan dengan kuah bening yang menggoda selera.

Image credit: @atik.suryani

Yang membedakan dengan soto dari berbagai daerah lain di Indonesia adalah, adanya kerupuk sagu merah muda yang dihancurkan dan dimasukkan ke dalam kuah soto saat hendak disajikan. Pendamping sroto juga bukan nasi, tapi ketupat. Tambahkan sambal kacang, lalu santap bersama dengan tempe mendoan yang kamu cocol ke sambal kecap. Waduh, satu mangkok enggak cukup, nih!

Lokasi: Raja Soto Lama Sokaraja, Jl. Jenderal Sutoyo No. 2, Sawangan, Purwokerto.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 8.00 hingga 23.00
Harga: Mulai dari 17,000 IDR per porsi (belum termasuk mendoan)

8. Mie Ongklok, Wonosobo

Image credit: @erwan.as7sm

Mi/Mie Ongklok merupakan mi rebus yang dibuat dengan menggunakan kol, potongan daun kucai, lalu disajikan dengan kuah kental berkanji yang disebut ‘loh’. Para penikmat Mi Ongklok bisa memilih makanan pendamping yaitu sate sapi, tempe kemul, atau keripik tahu.

Image credit: @cookingwithsheila

Kuah mie ongklok yang sangat khas ini dibuat dari pati yang dicampur gula jawa, ebi, serta rempah. Nama ‘ongklok’ sendiri merujuk kepada keranjang kecil dari anyaman bambu yang digunakan untuk merebus mie. Ingin merasakan uniknya mie ongklok? Ya harus mencoba langsung di kota asalnya, Wonosobo.

Lokasi: Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Longkrang, Wonosobo Timur, Wonosobo.
Jam buka: Setiap hari, mulai 9.00 hingga 17.00
Harga: Mulai 15,000 IDR per porsi

Baca Juga: 4 Warung Mie Ongklok di Wonosobo Yang Memanjakan Lidah

9. Kupat Tahu, Purworejo

Image credit: @kopikopinomi

Makanan ini mudah kamu temui di Purworejo, Magelang, atau Pacitan; tentunya dengan ciri khas masing-masing. Yang membuat unik Kupat Tahu di Purworejo adalah bumbu dasar kuahnya menggunakan asam jawa dan gula merah encer, sehingga rasa yang dihasilkan adalah perpaduan dari manis dan gurih. Sedap dan segar banget!

Image credit: @ita_nia05

Selain itu, yang membedakan Kupat Tahu Purworejo dengan kupat tahu di daerah lain adalah penggunaan kecap lokal khas Purworejo. Pokoknya, wajib coba kalau mampir ke Purworejo!

Lokasi: Sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Purworejo – Salaman, Purworejo.
Harga: Mulai dari 15,000 IDR per porsi

10. Bakmi Jawa, Bantul

Image credit: @ronylayminto

Melalui Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul; sepertinya tidak mungkin untuk tidak mampir mencoba berbagai kuliner khas Yogyakarta bagian selatan. Salah satunya Bakmi Jawa yang tiada duanya. Dengan bumbu tradisional, plus suwiran daging ayam dan campuran telur bebek; rugi berat kalau kamu melewatkannya. Mau kuah atau goreng, bakmi yang dimasak di atas tungku tanah liat/anglo ini sudah pasti lezat dan mengenyangkan!

Image credit: @jogjadahar

Tips khusus untuk berbuka puasa di rumah makan yang menyajikan Bakmi Jawa, datanglah satu jam sebelum azan magrib. Maklum, Bakmi Jawa dimasak per porsi – bukan sekaligus banyak, sehingga kamu harus sabar menunggu.

Lokasi: Bakmi Jawa Mbah Mo, Jl. Parangtritis, Desa Code, Trirenggo, Bantul.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 17.00 hingga 23.00
Harga: Mulai dari 20,000 IDR per porsi

Baca Juga: 13 Tempat Makan Bakmi Jawa Di Jogja Yang Terkenal Kelezatannya

11. Soto Pacitan, Pacitan

Image credit: @the.lucky.belly

Soto lagi, mengapa tidak? Soto yang berisi potongan ayam kampung ini unik karena penggunaan kacang tanah goreng yang crunchy. Disajikan dengan kecambah, taburan bawang goreng, dan irisan seledri; mungkin satu porsi tidak akan cukup untuk kamu yang baru menempuh perjalanan panjang.

Image credit: @foodjogja

Kalau menurut mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, soto Pacitan merupakan soto terenak di dunia. Bagaimana kalau kamu buktikan sendiri, mumpung lewat Pacitan?

Lokasi: Soto Ayam “Giyem Disco” Gang Madoyo, Menadi, Pacitan.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 3.00 hingga 22.00
Harga: Mulai dari 11,000 IDR per porsi

12. Pecel Blitar, Blitar

Image credit: @kokofoodjournal

Semakin mendekati akhir perjalanan, makan apa lagi ya? Pecel Blitar harus masuk ke daftarmu, sekaligus membawa pulang bumbu pecel untuk orang rumah. Pecel Blitar hampir sama dengan pecel dari Kediri, tekstur bumbunya lebih halus dan agak berminyak. Akan tetapi, beberapa penjual pecel Blitar menambahkan kencur di bumbunya supaya semakin nendang.

Image credit: @nditbulbul

Pecel Blitar biasa disajikan dengan tempe goreng, dan rempeyek kacang atau udang. Kamu juga bisa memilih aneka sate untuk pelengkap.

Lokasi: Nasi Pecel Mbok Bari Jl. Ir. Soekarno No.85, Sentul, Kepanjenkidul, Blitar.
Jam Buka: Setiap hari, mulai 13.00 hingga 21.00
Harga: Mulai dari 7,500 IDR per porsi

Baca Juga: 5 Nasi Pecel Madiun Yang Legendaris Dan Ngehits Abis

Agar perjalanan jauh tak terasa membosankan, kamu harus pintar-pintar mencari hiburan. Salah satunya, mencicipi kuliner khas yang mungkin saja tidak dapat kamu temui di daerah lain. Kuliner di jalur pantai selatan yang mana yang ingin kamu coba segera?

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Primadita Rahma

Pecinta buku, penggemar langit biru, penikmat lagu sendu. Senang mencari taman saat bepergian, dan berimpian menghabiskan masa tua di Alaska.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel