Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Korea Selatan meluncurkan sistem e-arrival card untuk traveler, yang berlaku mulai 24 Februari 2025. Kebijakan baru ini akan menggantikan format kertas yang biasanya harus diisi traveler saat kedatangan.
Baca juga : China Tawarkan Bebas Visa bagi Wisatawan Indonesia yang Liburan ke Xishuangbanna
Dilansir Travel and Leisure Asia, semua warga negara asing harus mengisi e-arrival card saat tiba di Korea Selatan, kecuali penduduk terdaftar Korea Selatan, pemegang Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea yang masih berlaku, dan kru pesawat.
Nantinya, traveler tak perlu lagi menyerahkan formulir deklarasi berbentuk kertas kepada petugas imigrasi di bandara di Korea Selatan, dan diganti dengan mengisi formulir secara online terlebih dahulu.
Electronic arrival card harus diisi secara daring dan diserahkan 3 hari sebelum tiba di Korea Selatan. Kartu itu tetap berlaku selama 72 jam setelah diterbitkan, tapi jika dalam waktu tersebut pengunjung tidak datang ke Negara Ginseng, maka kartu kedatangan tidak akan berlaku lagi.
Ketika akan membuat kartu tersebut, dokumen yang diperlukan diantaranya paspor, rincian penerbangan mencakup nomor penerbangan, alamat beserta informasi kontak akomodasi, dan alamat email.
Sistem baru ini bertujuan untuk memperlancar proses imigrasi, membuatnya lebih lancar dan nyaman. Namun, untuk memfasilitasi transisi, formulir kertas juga akan tetap tersedia hingga akhir 2025, yang memungkinkan traveler untuk memilih antara formulir kertas atau elektronik.
Image credit : Aflo Image | Canva Pro
Ajukan permohonan e-arrival card Korea Selatan di https://www.e-arrivalcard.go.kr/.
Setujui Syarat dan Ketentuan yang terdapat pada formulir tersebut. Bagi anak di bawah 14 tahun, formulir harus diisi oleh keluarga atau orang yang menemaninya.
Masukkan informasi paspor.
Isi detail perjalanan, seperti tanggal penerbangan (datang dan pulang), nomor penerbangan, bandara tujuan, tempat tinggal selama di Korea, dan informasi kontak.
Lakukan pengajuan (submit data). E-arrival card dapat langsung diunduh dalam bentuk PDF atau disimpan sebagai tanggapan layar (screenshot).
Saat tiba di Korea, tidak perlu membawa salinan fisik.
Dengan sistem imigrasi yang dimodernisasi, Korea Selatan ingin meningkatkan pengalaman perjalanan, memastikan proses masuk yang lancar serta bebas hambatan bagi pengunjung internasional. Selain itu, sistem pelayanan terbaru dianggap lebih efisien dibanding penggunaan formulir kertas karena menyederhanakan prosedur masuk, meningkatkan langkah-langkah keamanan, hingga mengurangi langkah verifikasi data.
Selain Korea Selatan, beberapa negara lain sudah terlebih dahulu memulai cara ini serta beberapa juga berencana menerapkan kebijakan, seperti Thailand yang berencana menerapkan Digital Arrival Card mulai 1 Mei 2025 guna menghemat waktu ketika di bandara serta meningkatkan keamanan informasi pribadi pengunjung.
Preview image credit : Neophoto | Canva Pro
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Menurut kamu, apakah review online bisa dipercaya?
Oleh-oleh Dubai memang menggoda untuk diborong, lihat saja rekomendasinya kalau tidak percaya
Hal yang paling krusial adalah paspor yang akan menjadi identitas si kecil di luar Tanah Air. Begini caranya
Airbnb nyaman dan luas, cocok untuk liburan bersama keluarga.
Tidak banyak yang tahu, tak sedikit kesalahan yang dilakukan turis yang membuat jengkel orang Jepang. 10 kesalahan ini paling sering dilakukan turis di Jepang!
Olahraga saat puasa sangat mungkin dilakukan, namun dengan memerhatikan hal-hal tertentu. Simak tips berolahraga saat puasa di sini.