Waspada, Konser Taylor Swift Di Sydney Dibayangi Kontaminasi Material Beracun!

Punya rencana melakukan perjalanan atau menyaksikan konser Taylor Swift di Sydney? Jika iya, kamu harus ekstra waspada dan sangat berhati-hati. Pasalnya sejumlah tempat dan fasilitas umum di Sydney, Australia terpapar oleh material atau beracun.

Otoritas Australia mengatakan bahwa material berbahaya dan beracun, asbes, telah ditemukan di lebih banyak tempat di Sydney, termasuk kawasan perumahan. Pemerintah New South Wales masih melanjutkan upaya yang sudah dilakukan selama berminggu-minggu untuk menghilangkan bahan beracun dari mulsa yang digunakan di area publik.

Kontaminasi bahan beracun ini pertama kali ditemukan pada Januari lalu di sebuah taman bermain di Sydney, ibu kota New South Wales. Penyelidikan selanjutnya menemukan bahan tersebut di mulsa daur ulang di dekat taman, yang dibangun di atas persimpangan jalan bawah tanah.

Sejak itu, dalam penyelidikan terbesar yang dilakukan oleh Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA) negara bagian tersebut dalam beberapa dekade, 32 lokasi kota telah memberikan hasil positif untuk kandungan asbes di beberapa tempat.

EPA mengatakan lokasi baru dimana asbes terdeteksi adalah sebuah sekolah umum dan taman di utara kota, dan dua kawasan perumahan yang sedang dibangun di barat daya Sydney.

Universitas Sydney juga teridentifikasi berpotensi tercemar dan akan diuji pada akhir pekan ini.

Kepala EPA Tony Chappel mengatakan konser Taylor Swift di Sydney, tepatnya yang akan berlangsung akhir pekan depan di bagian barat kota, akan tetap dilanjutkan, meskipun ada kekhawatiran asbes di sekitarnya.

“Pemerintah telah memastikan sumber daya yang diperlukan untuk pemulihan jika diperlukan sudah tersedia dan kami dapat memastikan bahwa lokasi tersebut aman untuk acara Taylor Swift,” kata Chappel di Sydney.

Pihak berwenang minggu ini menutup area di beberapa taman Sydney yang terkontaminasi, sehingga memaksa pembatalan acara Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras Fair Day yang dijadwalkan pada hari Minggu, yang biasanya menarik puluhan ribu pengunjung, setelah jejak asbes ditemukan di sekitar tempat tersebut.

Proyek transportasi, sekolah dasar, gudang dan rumah sakit juga dipastikan terkontaminasi.

Sejak 10 Januari, EPA menyatakan telah mengambil hampir 300 sampel di seluruh kota, dan 10 persennya positif mengandung asbes.

Pemerintah New South Wales telah membentuk satuan tugas khusus asbes untuk memberikan lebih banyak sumber daya dan dukungan kepada EPA dalam menyelidiki kontaminasi yang semakin meluas.

Airbnb Sydney Terbaik Dengan View Keren Dan Atmosfer Cozy

Asbes menjadi populer pada akhir abad ke-19 sebagai cara untuk memperkuat semen dan tahan api, namun penelitian kemudian menemukan bahwa menghirup serat asbes dapat menyebabkan peradangan paru-paru dan kanker. Bahan ini sekarang dilarang penggunaannya di sebagian besar dunia.

Preview image credit: Instagram Taylor Swift

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel