Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Sebentar lagi, bunga sakura akan mulai bermekaran di seantero Jepang. Kyoto, sebagai kota dengan sejarah dan budaya yang kental menjadi salah satu tujuan destinasi para wisatawan untuk menonton bunga berwarna merah muda tersebut. Menelusuri jalanan batu yang dipenuhi kelopak bunga sakura atau piknik di bawah pohonnya sudah menjadi kegiatan yang biasa. Untuk menikmati keindahan sakura, ada cara lain yang lebih unik dan tidak kalah mengasyikkan.
Baca juga: 7 Tempat Populer Untuk Melihat Bunga Sakura di Tokyo
Seperti yang sudah diketahui, salah satu cara berwisata di Jepang adalah dengan memanfaatkan jaringan keretanya yang super lengkap dan cepat. Mulai dari Shinkansen yang super cepat hingga kereta lokalnya yang menjangkau berbagai titik di negara tersebut. Selain menghubungkan satu kota dengan kota lainnya, beberapa kereta di Jepang juga menawarkan pengalaman berwisata yang tidak mudah dilupakan.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Salah satu kereta di Jepang yang menjanjikanmu pemandangan spektakuler adalah Kyo-Train Garaku, sebuah kereta wisata yang dioperasikan oleh Hanku Railways. Kereta ini mengambil jalur Osaka-Umeda Station dan Kyoto-Kawaramachi Station. Atau, kamu juga bisa berhenti di stasiun berikut:
Karasuma Station
Katsura Station
Awaji Station
Juso Station
Kyo-Train Garaku hanya beroperasi setiap dua jam sekali di akhir pekan dan tanggal merah. Berikut untuk rincian jadwal keberangkatan dan kedatangan si kereta wisata tercantik di Kyoto:
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Jika kamu ingin berwisata dari Kyoto ke Osaka atau pun sebaliknya, kereta ini bisa menjadi pilihan yang lebih ramah di kantong—ditambah pemandangan yang akan kamu dapatkan sepanjang perjalanan. Kamu akan mengerti begitu masuk ke dalam salah satu gerbongnya. Interior kayu berwarna netral langsung membuatmu paham mengapa Kyo-Train Garaku disebut sebagai kereta tamasya terbaik di Kyoto. Budaya dan estetika Jepang terasa kental di setiap sudutnya.
Lebih istimewanya lagi, setiap gerbong di kereta ini tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya. Motif-motif cantik berdasarkan musim menjadi ornamen yang mewarnai gerbong-gerbong Kyo-Train Garaku.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Di sini, kamu akan merasakan suasana musim gugur. Motif dedaunan pohon maple menghiasi gerbong ini dengan cantik, ditambah dengan kursinya yang diberikan aksen bambu ala tatami.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Setelah musim gugur usai, saatnya memasuki musim dingin. Gerbong kedua ini mengabadikan musim dingin di Kyoto dengan sempurna melalui lansekap taman yang kering dan sekat shoji ala Jepang.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Di gerbong ketiga, musim semi yang cantik sudah menunggumu. Motif bunga sakura bukan lah pemeran utama di sini, melainkan deretan kursinya yang menghadap jendela, cocok untuk memandangi pepohonan sakura sepanjang perjalanan.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Bebungaan musim semi digantikan oleh keceriaan musim panas di gerbong keempat. Motif bunga iris memainkan peran utama di gerbong ini, bersamaan dengan kursi yang berjejer menghadap jendela seperti gerbong sebelumnya.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Gerbong kelima ini berfungsi sebagai transisi dari musim panas ke musim gugur. Gerbong ini didesain seperti rumah-rumah musim panas di Kyoto, terlebih dengan dekorasi taman tradisional Jepang.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Seperti musim yang terus berulang, gerbong terakhir ini lah yang membawa wisatawan kembali ke estetika musim gugur. Sama seperti gerbong pertama, kursi-kursinya dipercantik dengan aksen tatami.
Image credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Ingat mengapa kereta ini dianggap lebih murah—dan seru—ketimbang kereta biasa untuk mencapai Osaka dari Kyoto? Hal itu karena tiket Kyo-Train Garaku hanya seharga 410JPY sekali jalan. Untuk bisa masuk ke dalam gerbong cantiknya, kamu tidak perlu memesan terlebih dahulu. Cukup membeli tiket seharga tersebut tanpa tambahan apapun dan kamu sudah bisa merasakan asyiknya perjalanan melihat pemandangan cantik—putih salju di musim dingin, warna-warni dedaunan di musim gugur, dan bunga sakura di musim semi.
Tarif kereta ini juga ditanggung oleh Hankyu Tourist Pass dan Kansai Thru Pass, kamu juga dapat menggunakan Icoca Card.
Tidak ada nomor kursi di kereta ini sehingga pengunjung dapat bisa leluasa bergerak seperti di kereta biasa.
Pengunjung dapat membawa hingga dua buah koper tanpa tambahan biaya, dengan ketentuan bukan koper berukuran besar dan beratnya di bawah 30kg.
Kereta ini tidak menjual barang atau makanan apapun di dalam.
Baca juga: Panduan Liburan Menyambut Musim Sakura Di Jepang Yang Harus Kamu Tahu
Kyo-Train Garaku tidak hanya berperan sebagai kereta wisata yang menyuguhkanmu pemandangan indah dan pengalaman tidak terlupakan. Dengan tarif seperti itu, kamu sudah bisa berwisata dari Kyoto ke Osaka ataupun sebaliknya dengan nyaman dan mudah. Jika kamu berencana untuk ke Jepang di musim semi tahun ini, jangan lupa manfaatkan kereta ini. Pemandangan sakura yang dilalui jalurnya akan membuatmu terkesima!
Image cover credit: Website resmi Kyo-Train Garaku
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
slow living? coba tinggal di kota ini
Seseruan main salju tidak hanya di Eropa. Kunjungi Harbin yang tidak kalah kerennya.
yuk belajar sejarah sambil liburan
Theme park bertema unik di Jepang ini akan membuatmu terkagum-kagum.
Pesona Toyama, Jepang yang dinobatkan sebagai 52 Places to Go in 2025 oleh New York Times.