Mengenal Golden Route Jepang Sebelum Menyusun Itinerary Perjalanan Kamu!

Jepang menawarkan banyak pengalaman bagi wisatawan yang ingin tahu. Meskipun ada banyak hal yang dapat dijelajahi di luar jalur yang biasa, ada banyak alasan bagus mengapa Tokyo, Kyoto, dan Osaka membentuk apa yang dikenal di dunia perjalanan sebagai Golden Route Jepang

Kota-kota ini, masing-masing dengan karakter uniknya, memberikan pengenalan yang luar biasa ke destinasi wisata Jepang yang menakjubkan.

Golden Route Jepang juga sangat populer akhir-akhir ini, sepopuler Jepang sendiri dalam beberapa tahun terakhir. Rute memiliki beberapa keuntungan serta tantangan bagi pengunjung dan penduduk setempat.

Dalam artikel ini, kami akan menyajikan kedua sisi, dalam penilaian jujur ​​tentang apakah kamu harus melakukan perjalanan di sebagian atau seluruh Golden Route saat mengunjungi Jepang, serta cara memanfaatkan pengalaman sebaik-baiknya.

1. Apa Itu Tur Golden Route Jepang? Mengapa Begitu Populer di Kalangan Wisatawan?

Itinerary golden route jepang Image credit: Pexels

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tur Golden Route Jepang meliputi Tokyo, Kyoto, dan Osaka.

Golden Route menawarkan perpaduan ideal antara pemandangan ikonik dan permata tersembunyi. Dari jalanan Tokyo yang dipenuhi lampu neon dan energi yang ramai, hingga kuil & pura Kyoto dan tempat kuliner Osaka yang semarak serta warisan industri dan perdagangan yang sudah lama ada, ketiga kota ini tampaknya selalu ada dalam daftar tujuan setiap orang saat mengunjungi Jepang.

Faktanya, banyak orang hanya mengunjungi Tokyo, Kyoto, dan/atau Osaka saat melakukan tur mandiri di Jepang, setidaknya pada kunjungan pertama mereka ke sana. Tidak ada yang salah dengan itu. Tidak bisa menyalahkan mereka.

Jika berbicara tentang bepergian di Jepang, saya harus setuju bahwa Tokyo, Kyoto, dan Osaka adalah tujuan yang mudah dijangkau. Semua orang tahu tentang tempat-tempat ini, dan sejujurnya mereka menawarkan banyak tempat wisata dan infrastruktur perjalanan yang mapan yang sangat cocok untuk pengunjung internasional.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh rute ini?

Itinerary golden route jepangImage credit: Pixabay

Meskipun seseorang jelas bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menjelajahi semua pemandangan menarik yang ditawarkan oleh Golden Route Jepang, kamu bisa mengunjungi semua situs bersejarah utama, landmark budaya, dan tempat-tempat indah yang menakjubkan dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Kami sarankan untuk menghabiskan waktu 10 hari hingga 2 minggu untuk menjelajahi semua pemandangan dan lokasi yang menakjubkan. Jika tak cukup memiliki banyak waktu, rute ini bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 minggu jika kamu melewatkan beberapa tempat dan fokus pada tempat-tempat menarik utama, meski akan sedikit terburu-buru!

3. Waktu terbaik mengikuti Tur Golden Route Jepang

Image credit: Pexels

Golden Route sangat cocok untuk dikunjungi sepanjang tahun, dan setiap musim di Jepang memiliki tempat-tempat menariknya sendiri. Namun, menurut kami, waktu terbaik dalam setahun tidak diragukan lagi adalah pada bulan April dan Mei, saat bunga sakura bermekaran dan suhunya menyenangkan.

Bulan-bulan musim panas (Juni hingga Agustus) menawarkan kondisi yang ideal bagi para pendaki dan pecinta alam terbuka. Namun, cuacanya panas dan lembap. Musim hujan terjadi dari akhir Mei hingga pertengahan Juni atau Juli.

Untuk pengalaman yang sangat berbeda, pergilah ke utara Jepang di musim dingin (Desember hingga Februari). Salju turun, tetapi orang-orang mencerahkan hari-hari yang gelap dengan berbagai festival dan acara.

Ada baiknya untuk mempertimbangkan juga hari libur nasional Jepang. Shogatsu (Tahun Baru Jepang), Obon (pada pertengahan Agustus atau pertengahan Juli, tergantung daerahnya), dan Golden Week (antara 29 April dan 5 Mei) merupakan waktu-waktu sibuk bagi penduduk.

4. Cara "menjalani" Golden Route Jepang

Itinerary golden route jepangImage credit: Pixabay

Saat melakukan petualangan, kamu hampir pasti akan menggunakan gabungan kereta, bus, dan metro, tergantung ke mana kamu ingin pergi. Untungnya, negara ini memiliki sistem transportasi umum yang sangat efisien dan ramah pengguna.

Cara tercepat dan terefisien untuk berkeliling kota-kota Jepang ini adalah dengan naik kereta peluru Shinkansen yang melaju di seluruh negeri dengan kecepatan hingga 320 kilometer per jam. Biayanya mahal, sekitar 2,1 Juta rupiah untuk bepergian dari satu kota ke kota lain. Namun karena jaraknya yang jauh, tidak diragukan lagi ini adalah pilihan terbaik untuk bepergian antara Tokyo dan Kyoto atau Osaka.

Jika bepergian dengan anggaran terbatas, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli Japan Rail Pass yang tidak hanya mencakup transportasi kereta peluru tetapi juga bus, feri, dan kereta api biasa di seluruh negeri. Ini adalah cara paling hemat biaya untuk bepergian.

Pengunjung dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan tiket selama 7, 14, atau 21 hari, yang biayanya antara 4,5 Juta Rupiah hingga 9,2 Juta Rupiah, tergantung pada durasi yang kamu pilih. Namun, kamu perlu mengajukan permohonan untuk mendapatkan Japan Rail Pass sebelum tiba di negara tersebut.

Pilihan lainnya adalah dengan membeli tiket transportasi umum saat kamu bepergian, karena bus dan kereta lokal tidak terlalu mahal.

5. Itinerary Golden Route Jepang, rencana perjalanan terbaik untuk first-timer

Itinerary Golden Route Jepang ini ideal bagi pengunjung baru karena menyediakan perpaduan pemandangan kota modern, situs bersejarah, keindahan alam, dan pengalaman budaya. Seluruh perjalanan biasanya memakan waktu 7 hingga 14 hari, tergantung pada berapa lama kamu tinggal di setiap lokasi.

Panduan ini memberikan ringkasan setiap tujuan sesuai urutan perjalanan kamu, termasuk informasi perjalanan praktis.

1. Tokyo (2–3 hari)

Itinerary golden route jepangImage credit: Pixabay

Awali perjalanan kamu di Tokyo, kota dengan gedung pencakar langit ultramodern yang berdiri berdampingan dengan kuil-kuil bersejarah. Kota ini menawarkan pengalaman berbelanja, hiburan, dan kuliner kelas dunia, menjadikannya tempat pemberhentian pertama yang menarik di Golden Route.

Hal-hal menarik:

  • Asakusa dan Kuil Senso-ji – kuil tertua di Tokyo, dikelilingi oleh toko-toko tradisional di Jalan Nakamise.

  • Persimpangan Shibuya – Salah satu penyeberangan pejalan kaki tersibuk di dunia.

  • Shinjuku & Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo – Pemandangan kota yang indah dari dek observasi gratis.

  • Akihabara – Pusat anime, game, dan budaya teknologi.

  • Pasar Luar Tsukiji – Tempat yang wajib dikunjungi untuk menikmati sushi segar dan hidangan lokal.

Cara Menuju ke Sana: Terbang ke Bandara Narita atau Haneda. Jalur JR Yamanote menghubungkan distrik-distrik utama.

2. Yokohama (1 hari)

Tepat di sebelah selatan Tokyo, Yokohama adalah kota pelabuhan yang ramai yang terkenal dengan tepi laut dan pengaruh internasionalnya. Ini adalah perjalanan sehari yang mudah yang menawarkan pemandangan indah dan atraksi unik.

Hal-hal menarik:

  • Minato Mirai – Distrik futuristik dengan pemandangan tepi laut dan pusat perbelanjaan.

  • Pecinan Yokohama – Pecinan terbesar di Jepang, penuh dengan kuliner Cina asli.

  • Red Brick Warehouse – Kompleks perbelanjaan dan budaya bersejarah.

  • Cosmo World – Rumah bagi bianglala Cosmo Clock 21 yang terkenal.

  • Museum Mie Gelas – Pelajari tentang sejarah ramen instan dan buat mi gelasmu sendiri.

Cara Menuju ke Sana: JR Negishi Line (30 menit dari stasiun Tokyo).

3. Hakone (1–2 hari)

Image credit: Pixabay

Terkenal dengan sumber air panasnya, pemandangan Gunung Fuji, dan bangunan bersejarah, Hakone adalah tempat yang sempurna untuk bersantai sebelum menuju ke barat.

Hal-hal yang menarik:

  • Museum Terbuka Hakone – Patung luar ruangan dengan pemandangan pegunungan yang indah.

  • Danau Ashi – Ikuti pelayaran dengan pemandangan Gunung Fuji.

  • Owakudani – Lembah vulkanik tempat kamu bisa mencoba telur hitam yang dimasak di mata air belerang.

  • Kuil Hakone – Gerbang torii yang menakjubkan di tepi danau.

  • Kastil Odawara – Kastil bersejarah yang dikelilingi bunga sakura.

Cara Menuju ke Sana: Naik Shinkansen Tokaido ke Stasiun Odawara (35 menit dari Tokyo). Untuk atraksi, gunakan Kereta Api Hakone Tozan, Kereta Gantung Hakone, atau bus lokal. Hakone Free Pass menyediakan transportasi lokal tanpa batas.

4. Area Gunung Fuji, Yamanashi, dan Shizuoka (1–2 hari)

Wilayah Gunung Fuji menawarkan beberapa pemandangan terbaik dari puncak paling terkenal di Jepang, dengan danau, air terjun, dan jalur pendakian.

Hal-hal menarik:

  • Danau Kawaguchi (Yamanashi) – Danau yang indah dengan pantulan Gunung Fuji yang memukau.

  • Pagoda Chureito (Yamanashi) – Salah satu tempat foto paling ikonik di Jepang.

  • Oshino Hakkai (Yamanashi) – Desa tradisional dengan kolam sebening kristal.

  • Dataran Tinggi Fujikyu (Yamanashi) – Taman hiburan yang mendebarkan di dekat gunung.

  • Air Terjun Shiraito (Shizuoka) – Air terjun yang indah dengan aliran air yang lembut.

  • Air Terjun Otodome (Shizuoka) – Air terjun yang deras di dekat Air Terjun Shiraito.

Cara Menuju ke Sana: Dari Hakone, naik bus atau kereta ke stasiun Gotemba, lalu lanjutkan dengan transportasi lokal. Atau, naik Kereta Api Fujikyu dari stasiun Otsuki ke stasiun Gunung Fuji atau gunakan Fuji Excursion Limited Express dari Shinjuku.

5. Kyoto (2–3 hari)

Sebagai bekas ibu kota kekaisaran Jepang, Kyoto kaya akan budaya, kuil, dan pemandangan alam yang indah.

Hal-hal menarik:

  • Kuil Fushimi Inari – Jalan setapak gerbang torii merah yang terkenal.

  • Kiyomizu-dera – Kuil kayu cantik yang menghadap ke Kyoto.

  • Hutan Bambu Arashiyama – Hutan bambu yang memesona.

  • Kastil Nijo – Kastil era samurai yang terawat baik.

  • Distrik Gion – Jantung budaya geisha Kyoto.

Cara Menuju ke Sana: Naik Shinkansen Tokaido dari Mishima atau Odawara (2 jam).

6. Nara (1 hari)

Image credit: Pixabay

Tidak jauh dari Kyoto, Nara adalah rumah bagi kuil kuno dan rusa yang ramah.

Hal-hal menarik:

  • Kuil Todai-ji – Rumah bagi patung Buddha Besar terbesar di Jepang.

  • Taman Nara – Taman besar tempat Anda dapat berinteraksi dengan rusa.

  • Kuil Kasuga Taisha – Kuil yang diterangi lentera yang menakjubkan.

  • Kuil Kofuku-ji – Pagoda lima lantai.

Cara ke Sana: Naik Kintetsu Nara Line dari Kyoto (40 menit).

7. Osaka (2 hari)

Ibu kota kuliner Jepang, Osaka, terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak dan budayanya yang kaya.

Hal-hal yang menarik:

  • Dotonbori – Distrik yang ramai dengan lampu neon dan makanan kaki lima yang lezat.

  • Kastil Osaka – Landmark bersejarah yang dikelilingi taman yang indah.

  • Shinsekai dan Menara Tsutenkaku – Distrik hiburan yang penuh kenangan.

  • Universal Studios Japan – Salah satu taman hiburan terbaik di Jepang.

  • Pasar Kuromon Ichiba – Surga bagi pecinta kuliner.

Cara ke Sana: Naik JR atau Kintetsu Nara Line dari Nara (30–45 menit).

8. Hiroshima (1–2 hari)

Sebagai kota yang penuh sejarah dan ketahanan, Hiroshima wajib dikunjungi karena situs peringatannya yang kuat dan Pulau Miyajima yang indah.

Hal-hal menarik:

  • Hiroshima Taman & Museum Peringatan Perdamaian – Situs yang didedikasikan untuk para korban bom atom.

  • Kubah Bom Atom – Reruntuhan yang dilestarikan dari tahun 1945, sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

  • Pulau Miyajima dan Kuil Itsukushima – Terkenal dengan gerbang torii terapungnya.

  • Istana Hiroshima – Rekonstruksi istana samurai yang indah.

  • Okonomimura – Kompleks makanan bertingkat yang didedikasikan untuk okonomiyaki ala Hiroshima.

  • Okunoshima: Pulau yang berjarak sekitar dua jam dari kota yang dihuni oleh kelinci.

Cara Menuju ke Sana: Naik Shinkansen Sanyo dari Osaka (1 jam 30 menit).

9. Kembali ke Tokyo

Setelah menyelesaikan perjalanan di Hiroshima, kamu harus kembali ke Tokyo untuk menyelesaikan perjalanan. Pilihan tercepat dan ternyaman adalah shinkansen.

Cara Kembali ke Tokyo:

  • Shinkansen: Naik Sanyo Shinkansen dari Hiroshima ke Shin-Osaka, lalu pindah ke Tokaido Shinkansen ke Tokyo. Total perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam.

  • Pilihan Penerbangan: Jika kamu lebih suka terbang, Bandara Hiroshima menawarkan penerbangan domestik ke Bandara Haneda dan Narita di Tokyo (sekitar 1,5 jam).

  • Bus Malam: Bagi pelancong dengan anggaran terbatas, bus malam ke Tokyo tersedia tetapi memakan waktu lebih dari 12 jam.

6. Tips dan rekomendasi berpetualang di Golden Route Jepang

Image credit: Pixabay

Jika menjelajahi kota-kota, sistem transportasi umum, dan tempat-tempat wisata di Jepang sendirian terdengar agak merepotkan, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti tur Golden Route Jepang. Dengan menggunakan jasa pemandu yang berpengetahuan luas, kamu bisa mengunjungi semua tempat wisata utama di rute tersebut tanpa perlu khawatir tentang cara menuju Gunung Fuji, menjelajahi Tokyo, atau mencapai kastil Hakone.

Tur Golden Route Jepang berlangsung selama musim bunga sakura, memungkinkan kamu untuk merasakan Jepang yang terbaik. Kamu bisa menyelami kekayaan sejarah dan warisan budaya Jepang sambil mengunjungi berbagai tempat wisata yang luar biasa.

Tips singkat

  • Unduh Japan Navi — aplikasi hebat, yang tidak hanya membantu Anda menavigasi jalan di seluruh negeri (dalam bahasa Inggris!) tetapi juga membantu kamu menemukan tempat-tempat wisata dan restoran lokal

  • Pastikan kamu memiliki cukup waktu untuk melihat semua yang kamu inginkan. Bahkan mungkin ada baiknya untuk menunda kunjungan ke tempat-tempat tertentu jika itu berarti kamu bisa lebih menikmati atraksi lainnya.

  • Kemas pakaian untuk semua skenario karena cuaca di daerah pegunungan selama perjalanan dapat berubah dengan sangat cepat.

  • Gunakan aplikasi Google Translate untuk mengambil foto apa pun yang kamu temukan yang ditulis dalam bahasa Jepang dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

  • Pastikan untuk memesan asuransi perjalanan sehingga kamu tidak perlu khawatir kehilangan apa pun atau ketinggalan kereta atau pesawat.

  • Pilih akomodasi yang lebih dekat dengan atraksi yang ingin kamu kunjungi, agar tidak membuang terlalu banyak waktu dalam perjalanan.

Baca juga: Panduan Lengkap Travel Solo Ke Jepang, Dijamin Jadi Berani!

Dengan kota-kota yang semarak, kuil-kuil kuno, dan kuil-kuil bersejarah di setiap sudut, satu perjalanan ke Jepang mungkin tidak cukup untuk mengunjungi semua tempat ajaibnya. Namun, bagi yang ingin mewujudkannya, Golden Route Jepang mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru