Hotel Di Tiongkok Dilarang Menolak Tamu Dari Luar Negeri

Tahukah kamu, tidak jarang hotel di Tiongkok menolak tamu asing yang berasal dari luar negeri? Bahkan jika tamu asing tersebut sudah membayar kamar melalui jaringan agen perjalanan online (OTA), akomodasi tersebut bisa membatalkan secara sepihak dengan alasan "fasilitas yang tersedia tidak memadai", atau bahkan "tidak memiliki fasilitas yang lengkap".

Beberapa waktu lalu, fenomena ini mendapat sorotan dari YouTuber asal Malaysia, Anjoe Koh, yang kemudian memancing reaksi dan menjadi viral.

Anjoe Koh mengatakan, tahun lalu dia memilik seorang teman di Tiongkok yang “berulang kali mengkonfirmasi” ke sebuah hotel bahwa tamu asing diterima, namun ditolak ketika dia tiba karena hotel tersebut “tidak memiliki fasilitas yang memadai”.

“Banyak hotel yang tidak menerima tamu asing, apalagi saat Asian Games. Jangan hanya memesan hotel secara online dan tiba, Anda akan ditolak!” Ms Koh menulis di Instagram Story pada bulan September lalu, ketika dia juga memposting tentang pergi ke Ningbo. Pengalamannya dilaporkan oleh situs berita Malaysia World of Buzz.

Nah, berkaca dari pengalaman tersebut, pemerintah Tiongkok mengeluarkan peraturan tegas. Hotel di Tiongkok tidak lagi diizinkan untuk menolak wisatawan asing dengan alasan tersebut, kata beberapa badan pemerintah Tiongkok dalam pemberitahuan tersebut pada Jumat lalu (24 Mei).

Ribetnya masalah pelaporan administratif diduga kuat menjadi alasan hotel-hotel di Tiongkok menolak tamu asing. Menurut Pasal 39 Undang-Undang Administrasi Keluar dan Masuk Tiongkok, hotel harus mendaftarkan data tamu asingnya ke badan keamanan publik setempat.

Wisatawan asing yang tidak menginap di hotel, atau tuan rumah mereka, harus mendaftarkan rincian akomodasi mereka kepada pihak berwenang setempat dalam waktu 24 jam setelah kedatangan mereka. Mereka yang gagal melakukan hal tersebut akan diberi peringatan dan dapat didenda 2.000 yuan.

Hotel yang gagal menyerahkan rincian akomodasi wisatawan kepada pihak berwenang setempat akan diperingatkan. “Jika situasinya serius”, hotel-hotel ini dapat didenda 1.000 yuan hingga 5.000 yuan, menurut undang-undang.

Staf resepsionis hotel juga mungkin khawatir akan dikenakan denda jika melakukan kesalahan dalam proses registrasi.

Asosiasi Perhotelan Tiongkok kini akan “memandu dan mengawasi” industri hotel agar dapat menerima wisatawan asing dengan lebih baik, serta meningkatkan standar staf layanan, kata Kementerian Keamanan Publik, Kementerian Perdagangan, dan Biro Imigrasi Nasional.

Kementerian Perdagangan telah menginstruksikan asosiasi tersebut untuk memulai inisiatif untuk memfasilitasi layanan akomodasi bagi wisatawan asing ke Tiongkok. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong standar dan kenyamanan yang lebih baik bagi warga negara asing yang bepergian dan tinggal di Tiongkok.

Kebijakan baru ini muncul ketika Tiongkok mencoba menarik lebih banyak wisatawan pasca-COVID-19. Negara ini telah melonggarkan aturan masuk bagi orang asing, dan sebelumnya memperpanjang kebijakan bebas visa kunjungan jangka pendek bagi warga negara dari 12 negara hingga akhir tahun 2025.

Tiongkok juga menandatangani pembebasan visa bersama dengan Singapura dan Thailand awal tahun ini.

Baca juga: Transit di Taiwan? Kamu Bisa Ikut Tur Gratis Setengah Hari Keliling Kota

Sebanyak 13,07 juta warga negara asing mengunjungi Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, meningkat lebih dari 300 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, demikian dilaporkan CGTN, mengutip data dari Administrasi Imigrasi Nasional.

CGTN juga melaporkan bahwa sekitar 466.000 visa telah dikeluarkan untuk warga negara asing dan lebih dari 1,98 juta pengunjung asing diberikan izin masuk bebas visa pada kuartal pertama tahun 2024.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Widya Astuti

Penulis di TripZilla

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru