Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Artikel itinerary Hong Kong ini diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris ini. Read here for the English version.
Tak pernah terlintas di pikiran saya akan pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya pada tahun 2023. Tebak ke mana saya pergi? Yup, Hong Kong! Mengutip Hillary Duff, “this is what dreams are made of”. Nah, mimpi memang terbuat dari banyak hal yang tak terduga dan memunculkan kekhawatiran tersendiri. Jadi, bersiap-siaplah karena saya akan mengajak kamu berpetualang 5H4M yang seru di Hong Kong.
Fakta keren: Hong Kong dalam bahasa Mandarin secara harfiah diterjemahkan menjadi “pelabuhan yang harum”! itinerary hong kong
Baca juga: Eat, Pray, Love: 6 Tempat yang Harus Dikunjungi Traveler Muslim di Hong Kong
Berangkat menggunakan maskapai Cathay Pacific Airways merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya memiliki empat jam terbaik di langit malam, ditemani makanan lezat dan, yang paling penting, kuliner halal selama penerbangan.
Pesawat mendarat sekitar jam 9 malam (waktu Hong Kong), dan rasanya seperti berada di mimpi ketika untuk pertama kalinya saya keluar dari pesawat. Kami mendapat sambutan hangat dari Hong Kong Tourism Board. Setelah itu, kami melakukan perjalanan setengah jam ke tempat kami menginap selama beberapa hari ke depan: InterContinental Grand Stanford Hotel yang menghadap ke Kowloon Bay dan Hong Kong Island. Kamarnya mewah, dilengkapi dengan menu kuliner halal di dalam kamar, yang dibuat khusus untuk wisatawan Muslim!
Yup, saya tahu. Kamu baru saja tiba di negara yang baru pertama kamu kunjungi dan perlu memberi tahu keluarga bahwa kamu telah mendarat dengan selamat. Untuk itu, saya sarankan untuk membeli SIM card dari salah satu toko berikut di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA): outlet 1O1O (CSL Mobile), 7-Eleven, outlet China Mobile Hong Kong, atau konter penukaran mata uang Travelex. Harga SIM card tergantung pada jenis pass yang kamu beli. Saya mendapatkan kuota 3GB, untuk 5 hari, jaringan 4G dengan harga HKD88 (sekitar IDR 169,000).
Kami memulai hari dengan mengunjungi Central and Western Promenade yang indah. Saya langsung melihat Hong Kong Observation Wheel, bianglala setinggi 60 meter yang menghadap ke Central Harbourfront. Kami berjalan di sepanjang kawasan ini, dan pemandangannya sungguh menakjubkan.
Setelahnya kami disambut Double Ducks yang menggemaskan, yang kembali muncul setelah sepuluh tahun menghilang! Bagi yang belum tahu, kedua bebek itu diposisikan simetris, mewakili karakter Cina untuk “kebahagiaan” (囍) dan “teman” (朋).
Cuaca sangat panas ketika kami tiba, salah satu bebek harus dikempiskan untuk dicek kondisinya. Meski begitu, kami masih senang karena bisa melihat bebek lainnya yang imut di seberang. Untuk informasi, meski sudah berakhir saat artikel ini diterbitkan, even ini wajib kamu kunjungi jika ada kesempatan lagi kembali ke Hong Kong!
Setelah jalan-jalan yang menyegarkan di pinggir pelabuhan, kami langsung menuju ke Central Market, salah satu spot yang wajib dikunjungi, yang jaraknya kurang lebih delapan menit menggunakan kendaraan dari bianglala. Lokasi pasar ini berada di Queen’s Road, dan merupakan salah satu pasar basah tertua di Hong Kong. Bangunannya terbagi tiga lantai, diisi berbagai toko yang menjual oleh-oleh dan makanan lokal, serta produk fesyen dan pameran kesenian.
Jika punya rencana mengunjungi pasar ini, saya sarankan mengambil satu atau dua foto di bawah lampu tukang daging ikonik, yang tergantung tepat di pintu masuk. Jangan lupa untuk mengunjungi HK Tram Store di lantai dua gedung. Mereka menjual cendera mata dan kartu pos bertema trem, yang bisa menjadi oleh-oleh khas Hong Kong untuk orang tercinta di rumah.
Petualangan berlanjut dengan naik eskalator tertutup luar ruang terpanjang di dunia: eskalator dan jalan setapak Central–Mid-Levels Hong Kong! Naik eskalator ini menjadi pengalaman hebat bagi kami semua. Kami punya kesempatan melihat warga kota menjalani keseharian mereka saat menaiki eskalator terbuka yang bergerak lambat ini.
Perhentian kami berikutnya adalah Jashan Indian Cuisine, di mana kami menikmati masakan India lezat untuk makan siang. Rasanya luar biasa! Apakah masakan ini halal? Ya, restoran ini sudah tersertifikasi halal, jadi tak perlu khawatir dan bisa bersantap dengan pikiran tenang.
Kami melanjutkan perjalanan ke Jamia Mosque, masjid tertua di Hong Kong, untuk salat Zuhur. Masjid hijau di Shelley Street di Central Mid-Levels ini juga dikenal sebagai Lascar Temple, berada dekat dengan MTR Central Station. Kamu akan melihat pintu masuk melengkung yang indah dari masjid ini dari tepi jalan sebelum menaiki tangga menuju ke rumah ibadah suci ini.
Setelah menjalankan kewajiban kami sehari-hari, saatnya bersenang-senang di the Happiest Place on Earth, Disneyland Hong Kong! Castle of Magical Dreams ini telah menjalani perubahan besar dan sekarang memiliki 13 menara, masing-masing mewakili putri dan ratu Disney yang berbeda.
Kami beruntung bisa menyaksikan konser musik luar ruang selama 20 menit, “Follow Your Dreams,” yang menampilkan Mickey Mouse dan teman-temannya. Kami kemudian salat Asar di Quiet Room di belakang Toy Story Land, ruang yang dirancang khusus bagi para jamaah untuk salat. Kamu bisa menemukan dua ruang untuk wudu setelah masuk ke tempat ini.
Apa yang harus dilakukan saat perut keroncongan di Disneyland Hong Kong? Langsung saja menuju ke Tahitian Terrace, restoran bersertifikat halal yang menyajikan masakan Asia yang lezat dan makanan nabati. Cobalah; dijamin tidak akan kecewa!
Apa yang bisa menjadi bukti bahwa kamu pernah ke Disneyland tanpa menjelaskan secara verbal? Yup, foto kamu dengan pemandangan malam hari yang spektakuler dan paling ditunggu: “Momentous.” Di sini, kami merasakan pengalaman tak terlupakan, menyaksikan 20 menit teknologi pemetaan proyeksi berskala besar, air mancur menari dan penuh warna, pencahayaan yang mengesankan, dan pertunjukan kembang api menakjubkan.
Petualangan di hari kedua dimulai dengan menyusuri jalanan yang penuh karya seni di Central Hong Kong. Momen perjalanan ini dikomandoi perwakilan dari HKWALLS, sebuah organisasi seni nirlaba di Hong Kong. Meskipun kota ini terkenal dengan gedung pencakar langitnya, selalu ada karya penuh warna yang terselip di antara atmosfer kota, bentuk apresiasi dan dukungan Hong Kong terhadap seniman lokal dan internasional.
Setelahnya, kami naik bus ke destinasi berikutnya: Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Centre. Masjid, yang juga dikenal sebagai Wan Chai Mosque ini merupakan masjid ketiga yang dibangun di Hong Kong. Masjid ini memiliki interior yang indah dan ruang salat yang nyaman untuk pria dan wanita. Psst, toilet di masjid juga dilengkapi dengan bidet, lho!
Yang paling menarik di masjid ini ada di lantai lima, Islamic Center Canteen. Tidak hanya bersertifikat halal, kantin ini menjadi satu-satunya tempat di Hong Kong yang menyajikan dim sum halal! Sebagian besar hidangan di sini kaya rasa dan sangat memuaskan.
Destinasi berikutnya: toko ritel Cathay di Cityplaza Mall. FYI, toko ritel ini merupakan toko ritel pertama maskapai yang menjual pilihan premium merchandise eksklusif Cathay. Jika kamu menunjukkan boarding pass digital atau fisik (dalam waktu satu bulan setelah kedatangan), kamu akan mendapatkan diskon 5 persen untuk produk eksklusif Cathay. Saya merekomendasikan pencinta dunia penerbangan mengunjungi toko ini, karena mereka memiliki banyak koleksi pesawat miniatur Cathay Pacific untuk dipilih.
Setelah belanja oleh-oleh, kami pergi untuk mendapatkan pengalaman yang imersif di Arte M. Pameran ini menampilkan karya-karya pilihan dari MUSEUM ARTE d’strict dari Korea. Pameran ini berusaha menerjemahkan ulang mengenai alam di luar ruang dan waktu. Favorit saya adalah pameran Aurora Beach yang menakjubkan. Foto saya ini bisa memberi tahu alasannya!
Sebelum kembali ke kamar hotel, kami bersantap di JAJA Restaurant, restoran vegetarian yang Instagrammable di Hong Kong. Tempat makan bertema merah muda ini menawarkan menu masakan vegetarian lezat serta interior menarik, pas untuk memenuhi feed Instagram kamu.
Perjalanan ke Hong Kong tak lengkap tanpa mengunjungi Ocean Park yang terkenal. Kami berkesempatan menyapa maskot mereka yang menggemaskan, Whiskers, sebelum naik kereta gantung ikonik yang membawa kami dari tepi pantai ke puncak dan kembali lagi. Wahana Hair Raiser dan Arctic Blast harus dicoba saat mengunjungi taman bermain ini. Rekomendasi wahana yang tidak boleh dilewatkan lainnya seperti Rapids, North Pole Encounter, dan Game Booth!
Setelah itu, kami menuju musala khusus yang diperuntukkan bagi pengunjung Muslim. Ruangan ini terletak di sebelah kantor Guest Relations. Ruangnya cukup nyaman untuk digunakan oleh tiga orang secara bersamaan.
Untuk makan siang, saya memilih bihun Yunnan dalam sup dengan brisket daging sapi rebus, semangkuk salad, dan segelas minuman Fanta, semuanya di kios makanan terbesar di Ocean Park, the Clown Corner.
Untuk informasi, ada restoran halal lain di Ocean Park yang bisa ditambahkan ke bucket list kamu. Mereka adalah Café Ocean, Dive Into A Float (Marine World), Panda Café Food To Go (Amazing Asian Animals) dan Popcorn Cart (Aqua City).
Perhentian berikutnya adalah Masjid Kowloon di Tsim Sha Tsui. Masjid ini adalah masjid terbesar di kota ini, dapat menampung hingga 3,500 pengunjung! Masjid berwarna putih ini terdiri dari tiga ruang salat, aula komunitas, dan perpustakaan. Arsitektur Islam menyajikan pemandangan yang menyenangkan. Saya benar-benar mengagumi dinding marmer putih dengan karpet merah marun di lantai dan ornamen rumit di langit-langit.
Tak jauh dari masjid ini terdapat toko kue halal paling dicari di Hong Kong, Imperial Patisserie. Beberapa produk unggulan mereka termasuk sembilan rasa palmiers Michelin, kue kering renyah, telur gulung sarang lebah, kue bulan, dan Tonggwoji.
Sebelum saya lupa, seperti semua makanan halal yang disebutkan sebelumnya, kue-kue yang dijual Imperial Patisserie mendapatkan sertifikasi halal dari The Incorporated Trustees of The Islamic Community Fund of Hong Kong.
Perjalanan dilanjutkan ke Harbour City, surga belanja di Hong Kong. Namun sebelumnya, kami mengunjungi Ocean Terminal’s Observatory Deck. Dari sini, kami menyaksikan panorama Victoria Harbour 270 derajat. Ingat Double Ducks dan Hong Kong Observatory Wheel? kamu juga bisa melihatnya dari dek ini!
Kembali ke urusan belanja, Harbour City terdiri dari lebih dari 450 toko branded, yang menawarkan pengalaman berbelanja terbaik di negeri ini. Kamu akan melihat banyak gerai mode kelas atas di area tersebut, termasuk Gucci, Prada, Dior, Ferragamo, dan banyak lagi.
Untuk mengakhiri hari ketiga kami di Fragrant Harbour, kami menikmati makan malam menyenangkan di Gaylord Indian Restaurant, restoran lain yang wajib dikunjungi dan memiliki sertifikat halal. Tidak hanya itu, restoran ini juga direkomendasikan oleh Michelin Guide karena menyajikan masakan asli dan tradisional India selama 50 tahun.
Di hari keempat, kami memulai perjalanan dengan tema seni di Museum M+ di West Kowloon Cultural District. Museum ini, yang memamerkan seni visual, desain, dan gambar bergerak yang memukau di 33 galeri, didedikasikan untuk menampilkan koleksi unggulan budaya visual Asia dari abad ke-20 dan ke-21. Favorit saya adalah “Death of Nerve” dan “Dots Obsession – Aspiring to Heaven’s Love.”
Setelahnya, kami pergi ke Cupping Room, tempat pemanggangan kopi peraih penghargaan, untuk makan siang ringan sekaligus menikmati pemandangan menakjubkan di luar. Saya menyukai suasana ruang yang elegan dan modern, terutama meja kaca tembus pandang nan unik, yang di bawahnya terdapat peralatan memasak tradisional. Roti bakar dengan alpukat dan jamur lezat, dan kopi ‘Dirty’ yang saya miliki sangat mengagumkan.
Salah satu sorotan utama dari perjalanan hari keempat kami adalah mengunjungi Dapur Halal Cathay Pacific di dalam gedung Cathay Pacific Catering and Services. Kami jadi tahu bagaimana makanan halal disiapkan dalam penerbangan. Yang membuat saya terkejut adalah bagaimana tim memiliki ruang pendingin daging khusus halal dan peralatan masak khusus halal (pisau, talenan, dll.), yang tidak boleh dicampur dengan daging dan bahan non-halal.
Chef kemudian membawa kami ke Dapur Halal mereka untuk menyaksikan langsung proses memasak. Saya salut kepada semua kru dapur yang mengutamakan kebersihan sebagai prioritas utama saat menyiapkan makanan.
Sebelum masuk ke sesi mencicipi makanan, kami diperkenalkan dengan semua makanan halal dalam penerbangan yang disiapkan untuk penumpang Kelas Ekonomi, Kelas Ekonomi Premium, dan Kelas Bisnis. Dan, kami mendapat kesempatan mencicipi semuanya! Ulasan jujur saya adalah setiap menu rasanya enak, tapi saya berharap semua disajikan dalam porsi yang lebih besar.
Pelajaran menarik dari sesi ini: semua masakan dalam penerbangan ke dan dari Indonesia, Bangladesh, Malaysia, dan Timur Tengah disiapkan sesuai dengan metode halal. Bagaimana dengan destinasi lainnya? Kamu dapat mengajukan permintaan melalui halaman Kelola Pemesanan di situs Cathay Pacific Airways, atau menghubungi kantor reservasi lokal setidaknya 24 jam sebelum penerbangan kamu.
Setelah mencicipi makanan lezat di dapur halal, waktunya kembali berbelanja di Ladies’ Market yang terkenal di Hong Kong! Berada di sepanjang Tung Choi Street di Mong Kok, pasar ini dipenuhi kios yang menjual barang dan pernak-pernik khas Hong Kong dengan harga terjangkau. Kuncinya di sini adalah kemampuan menawar secara cerdas! Berapa pun harga yang ditetapkan penjual, selalu tawar setengah harga. Jika mereka menolak, pergilah, atau buat seolah-olah kamu akan pergi ke kios lain. Mereka kemungkinan besar akan memanggil kamu kembali.
Saat itu hampir jam 8 malam ketika kami bisa mengisi perut dengan hidangan lezat lainnya, dari restoran berkonsep ayam Piri-Piri pertama di Hong Kong, Flaming Frango! Restoran bersertifikat halal ini terletak di Elgin Street di Central, Hong Kong. Mereka menyajikan hidangan khas terbaik: Piri-Piri Chicken, Piri-Piri Chicken Wings, dan Flaming Frango Chicken Burger, yang disajikan dengan kentang goreng Piri-Piri dan Coleslaw buatan sendiri. Rasanya? Dijamin maknyus!
Hari terakhir saya di Hong Kong. Setelah sarapan pagi di hotel, saya naik taksi menuju Hong Kong International Airport (Terminal 1). Butuh waktu sekitar 30 menit dari InterContinental Grand Stanford Hotel, menghabiskan uang sebesar HKD270 (sekitar IDR 518,000) untuk perjalanan.
Opsi rekomendasi lain buat kamu pergi ke bandara adalah dengan menggunakan MTR Airport Express, salah satu sistem kereta api bandara terkemuka di dunia. Layanan kereta ini sangat cepat dan nyaman. Hanya membutuhkan waktu sekitar 24 menit untuk mencapai bandara dari Central.
Baca juga: Panduan Lengkap Untuk Muslim: 72 Jam di Hong Kong
Ada banyak tempat makan yang bisa kamu coba untuk menghabiskan waktu di bandara. Beberapa yang memiliki sertifikat halal di antaranya adalah Old Town White Coffee dan Popeyes Louisiana Kitchen. Gerai makanan lain yang menarik perhatian saya adalah Gordon Ramsay Plane Food to Go, Burger King, BLESS, dan Bari-Uma & SinsaEat Korean Kitchen. Bagi yang belum membeli oleh-oleh untuk orang terkasih, tenang saja, kamu selalu bisa belanja cendera mata berkualitas di bandara!
Sebelum penerbangan, saya salat Zuhur di Ruang Salat khusus di dekat Gerbang 42 bandara. Ruangan itu rapi, bersih, dan dilengkapi dengan perlengkapan dasar dan furnitur untuk penggunaan bersama. Selain itu, kamu dapat menemukan ruang wudhu dengan mudah dan mengetahui arah kiblat segera setelah masuk. Meskipun merupakan musala untuk pria dan wanita, area ini cukup luas untuk semua orang.
Cathay Pacific Airways menjamu saya dengan makanan terbaik selama penerbangan, rendang ayam dengan nasi lemak! Suatu cara yang luar biasa untuk menyambut saya kembali ke Indonesia. Fakta bahwa saya tidak mengambil foto makanan yang saya nikmati menunjukkan banyak hal tentang betapa enaknya makanan itu. Saya baru sadar bahwa saya tidak memotretnya setelah menghabiskan setengah dari makanan. Dan saya masih menyesalinya.
Itinerary Hong Kong 5H4M secara keseluruhan merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Saya ingin segera kembali ke Hong Kong, tetapi lain kali saya akan membawa teman terbaik saya! Akan jauh lebih menyenangkan memiliki teman-teman yang berisik. Tentunya akan lebih menyenangkan menghindari panas dan melihat Hong Kong di musim gugur atau musim semi.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Catahay Pacific dan Hong Kong Tourism Board, yang sudah mengundang saya dalam perjalanan sekali seumur hidup! Semua foto merupakan bidikan Izzati Haron.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!
ngopi cantik seperti di luar negeri
Ajak keluarga berpetualang di alam