Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Kabar gembira buat yang merindukan menyaksikan pemandangan alam dari Gunung Semeru. Gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut kini sudah bisa kembali didaki setelah sempat ditutup sejak awal Januari 2019.
Dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Semeru diumumkan Kepala Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ir John Kenedie, lewat keterangan tertulisnya, Kamis (9/5). Keputusan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru dilakukan setelah digelar Rapat Koordinasi Jalur Pendakian Gunung Semeru pada 24 April silam.
Dalam keterangan tersebut juga diumumkan jika pembukaan jalur pendakian hanya hingga batas tertentu, yaitu hingga Pos Kalimati dengan ketinggian 2700 mdpl karena pertimbangan keselamatan. Pihak TNBTS juga meminta para pendaki memerhatikan kebersihan gunung dari sampah. Diharapkan, dengan adanya himbauan tersebut, tercipta zero accident dan zero waste di Gunung Semeru.
“Diumumkan kepada seluruh pihak yang berkepentingan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru sejak tanggal 12 Mei 2019 dibuka kembali,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Pihak TNBTS juga mengumumkan jika tiket masuk Gunung Semeru bisa didapatkan secara online. Wisatawan atau para pendaki bisa melakukan booking tiket secara online melalui website bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Sementara itu, jalur pendakian Gunung Ciremai di Jawa Barat untuk sementara ditutup hingga 4 Juni 2019. Penutupan dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem dan pemeliharaan jalur pendakian di Gunung Ciremai.
Penutupan juga dilakukan untuk memperbarui mekanisme pendakian dan pengelolaannya. Diungkapkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono, pihaknya akan memperbaiki mekanisme pengelolaan pendakian, mulai dari pemesanan tiket secara online untuk keamanan, kenyamanan dan ketertiban.
Jalur pendakian Gunung Prau via Patak banteng juga akan ditutup mulai 2 Juni 2019. Namun sifat penutupan hanya sementara dan berjalan singkat dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri.
Sedangkan yang tertarik untuk mendaki Gunung Merbabu harus melakukan booking online sebelum melakukan pendakian. Hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan kenyamanan pendakian di Gunung Merbabu.
Diungkapkan Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setiawan, kuota pendakian Gunung Merbabu dibatasi hingga 1,000 orang pendaki per hari.
“Jumlah ini adalah yang berada di gunung, jadi termasuk yang sedang mendaki dan yang sedang turun,” jelas Johan.
Untuk pemesanan secara online, calon pendaki Gunung Merbabu bisa mengakses langsung website resmi BTNGMB, yaitu www.tngunungmerbabu.org. Aplikasi booking online juga kini sedang disiapkan dan akan segera diuji coba.
Baca juga: Rekomendasi 10 Gunung Untuk Pendaki Pemula Di Indonesia
Nah, kamu tertarik mendaki gunung yang mana?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Menurut kamu, apakah review online bisa dipercaya?
Berbagai makanan lokal di Sapa, Vietnam yang menggugah selera.
Banyak restoran yang menyajikan menu halal di Hanoi, Vietnam.
siap-siap merayakan pesta malam tahun baru di Jogja
Belanja ke Karawang sekarang makin menarik dengan mall berkelas dan akses kereta cepat Whoosh
Rasa hangat dan manis ditambah tekstur kenyalnya sukses bikin penikmatnya ketagihan