Filipina Segera Membuka Perbatasan Untuk Wisata, Traveler Indonesia Diizinkan Masuk

Sudahi mimpi kamu untuk bisa menjelajah Manila, Palawan atau pergi ke Siargao. Pasalnya, dalam waktu dekat, pemerintah Filipina akan membuka pintu perbatasan mereka bagi traveler asing yang berencana untuk wisata ke wilayahnya, yang berarti kamu bisa langsung mewujudkan angan untuk liburan di sana.

Rencana membuka perbatasan untuk wisata diisyaratkan pemerintah Filipina diharapkan bisa meningkatkan laju perekonomian di wilayahnya.

“Lanngkah ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri konsumen wisata, yang mana merupakan kontributor terbesar dalam pendapatan domestik bruto atau perkembangan GDP,” ungkap Sekretaris Departemen Pariwisata Filipina (DOT) Bernadette Romulo-Puyat.

Diakuinya, rencana membuka perbatasan untuk wisata terinspirasi oleh sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, yang sudah membuat kebijakan untuk menerima traveler asing untuk kepentingan wisata.

“Kami meyakini, sudah waktunya bagi kami untuk membuka kembali perbatasan untuk kepentingan pariwisata sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi secara keseluruhan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bernadette juga menjelaskan, Gugus Tugas AntarLembaga Manajemen Penanganan Penyakit Menular (IATF-EID) sudah menyetujui secara prinsip masuknya turis asing yang sudah divaksinasi dari negara-negara yang masuk dalam daftar hijau, sesuai dengan permintaan DOT.

Dalam waktu dekat, IATF-EID akan memberikan izin terkait panduan dalam industri pariwisata, yang membolehkan pemerintah Filipina untuk bisa membuka kembali perbatasan untuk kepentingan wisata untuk traveler yang sudah divaksin Covid-19 secara lengkap dan berasal dari negara dalam daftar hijau.

Adapun negara yang masuk dalam daftar hijau pemerintah Filipina antara lain Samoa Amerika, Bhutan, Chad, Cina, Komoros, Pantai Gading, Pulau Falkland(Malvinas), Federated States of Micronesia, Guinea, Guinea-Bissau, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kosovo, Kuwait, Kyrgyzstan, Malawi, Mali, Pulau Marshall, Montserrat, Maroko, Namibia, Niger, Pulau Mariana Utara, Oman, Pakistan, Palau, Paraguay, Rwanda, Saint Barthelemy, Saint Pierre and Miquelon, Arab Saudi, Senegal, Sierra Leone, Sint Eustatius, Afrika Selatan, Sudan, Taiwan, Togo, Uganda, Uni Emirat Arab, Zambia dan Zimbabwe.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi traveler yang ingin masuk ke Filipina untuk wisata, dengan hal utama adalah telah menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Pemerintah Filipina saat ini telah mengakui vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Sinovac, Sinopharm, Covaxin dan Sputnik V.

Adapun Filipina sudah melakukan cakupan vaksinasi Covid-19 sebesar 40% dari total target populasi untuk bisa mencapai herd immunity, atau kekebalan bersama. Target yang ditetapkan sebelumnya adalah 70% sebelum berakhirnya tahun 2021.

Hingga artikel ini diturunkan, Filipina tercatat memiliki kasus positif Covid-19 harian tak lebih dari 2,000 kasus. Dengan situasi ini, bukan tidak mungkin pembukaan perbatasan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga: Masih Pandemi, Begini Cara Filipina Ajak Traveler Liburan Ke Wilayahnya

Sudah siap liburan ke Filipina?

 

 

Preview image credit: Laurentiu Morariu | Unsplash

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel