Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Bosan liburan di dalam negeri? Jika iya, tidak ada salahnya mempertimbangkan jalan-jalan ke luar negeri. Australia bisa menjadi destinasi menarik untuk dijelajahi. Untuk tujuan yang lebih spesifik, Melbourne patut jadi pilihan. Bukan hanya karena fasilitasnya yang memudahkan traveler untuk menjelajah kota, wisata Melbourne juga menarik untuk “diselami”.
Melbourne merupakan ibu kota dari negara bagian Victoria dan menjadi kota dengan populasi terbesar kedua di Australia dan Oseania. Lanskapnya sangat menarik dengan budaya dan sosial yang tak kalah mengesankan. Melbourne juga menjadi salah satu spot liburan populer bagi traveler asal Indonesia, seperti halnya tujuan belajar dan bekerja.
Bagi kamu yang penasaran bisa menjelajahi Melbourne, di bawah ini ada sejumlah destinasi liburan yang asyik. Ada berbagai hal yang bisa dinikmati dan TripZilla Indonesia merekomendasikan beberapa aktivitas wisata Melbourne di bawah ini.
Baca juga: 15 Akomodasi Terbaik di Melbourne Untuk Liburan Mengesankan Bersama Keluarga
Jika ini merupakan kunjungan pertamamu di Melbourne, disarankan untuk mengambil peta meskipun kamu mungkin merasa senang tersesat. Peta itu sendiri adalah penyedia informasi yang luar biasa untuk semua tempat yang dapat kamu kunjungi, hal-hal yang dapat kamu lakukan, dan pastinya, peta adalah sumber terbaik untuk merencanakan jadwal perjalanan kamu sendiri.
Kamu bisa mendapatkan peta secara online. Namun, tidak ada salahnya untuk terlihat seperti turis, memegang peta dan pensil, mendiskusikannya dengan diri sendiri atau dengan teman perjalanan kamu tempat yang akan dikunjungi. Warga lokal juga sangat akomodatif; kamu bisa menanyakan kepada siapapun untuk arah jalan jika kamu tersesat. Mereka tidak akan menggigit! Oh dan *batuk* kamu akan tahu di mana ada akses Wi-Fi gratis dengan peta ini.
Terdapat tiga Visitor Information Centres (Pusat Informasi Turis) di dalam kota: satu di Jalan Swanston di Federation Square, satu lagi di Taman Fitzroy, dan yang terakhir adalah sebuah booth kecil yang terletak di tengah Mal Jalan Bourke. City Ambassadors atau ambasador kota juga selalu bisa kamu tanyai kalau memerlukan bantuan; kamu bisa menemukan penyedia informasi berjaket merah ini dimanapun!
Tepat di sepanjang Sungai Yarra, Southbank adalah tempat yang mengagumkan dan patut kamu kunjungi. Ada banyak tempat hiburan di sepanjang tepi sungai ini, seperti Southgate, dan pemandangan kota di seberang sungai yang indah.
Untuk melihat pemandangan yang lebih menarik, Eureka Skydeck yang terletak di Southbank akan menjadi sebuah pilihan yang baik. Disini kamu bisa menikmati pemandangan kota dari atas di lantai 88. Ada dua lift yang akan membawa pengunjung ke lantai 88 dalam waktu 40 detik (9 meter per detik) dan dikenal sebagai lift tercepat di bagian selatan dunia.
Saat panorama membuat mata kamu terkesima dengan pemandangan, jangan lupa untuk mencoba aktivitas di Melbourne lainnya yang juga ada di sana, seperti Serendipity, sebuah layar sentuh pengetahuan sepanjang enam meter yang akan memberikan cerita pendek dari negara multikultural, dimana setelah disentuh akan memperlihatkan banyak informasi dan foto.
Ada juga The Edge, yang merupakan sebuah kubus kaca besar yang bergerak sambil membawa penumpang. The Edge ini menonjol dari bagian dalam menara. Para pengunjung tidak menyebut ‘Edge Experience’ adalah segalanya! Sesuatu yang baru, The Walk Experience, juga baru saja diluncurkan. Ini adalah sebuah studio layar hijau yang dibangun khusus dengan menawarkan foto ilusi berjalan di atas seutas tali melintasi bangunan di kota.
Biaya masuk ke Skydeck adalah sebesar 20 AUD (~212,000 IDR) per orang dewasa, harga tiket konsesi dan tiket anak masing-masing sebesar 15.50 AUD (~164,000 IDR) dan 11.50 AUD (~122,000 IDR). Namun, ada paket spesial untuk pemesanan secara berkelompok. Kamu juga dapat menambah pengalamanmu dengan membayar lebih untuk mengunjungi The Edge (12 AUD, ~127,000 IDR per orang dewasa) dan menikmati paket Sun and Stars di mana kamu bisa berkunjung dua kali pada hari yang sama atau dua hari berturut-turut tetapi dengan waktu yang berbeda (tambahan per kepala sebesar 5.50 AUD, ~58,000 IDR).
Direct Factory Outlets selalu menarik perhatian! Dari merek fashion seperti Fossil, Tommy Hilfiger dan Michael Kors hingga peralatan rumah tangga, aksesoris, kosmetik dan pakaian olah raga, DFO menawarkan belanja terkini buat kamu dengan harga murah! Kamu akan beruntung jika ada diskon yang sedang berlangsung di sejumlah toko-toko besar, seperti tempat langgananku di Moorabbin, yang jauh dari kota. Outlet lainnya termasuk Essendon dan Homebush.
Tapi mengapa harus berjalan lebih jauh lagi di saat kamu sudah dekat? Mumpung kamu masih lama di Southbank, berjalanlah kembali menuju Melbourne Convention Center, DFO South Wharf yang terletak beberapa meter setelahnya. Dan kalau kamu kebetulan berada di Docklands, pilihlah Jembatan Webb untuk menyeberangi Sungai Yarra!
Crown Entertainment Complex atau Pusat Hiburan Crown berada juga di sepanjang Southbank. Saksikan kehidupan malam di berbagai tempat hiburan, termasuk bar dan klub malam, Kingpin Bowling dan Kasino Crown. Kamu dapat bergabung di Crown’s Signature Club – berlaku selama setahun – dan dapatkan dua voucher senilai lima dolar dan parkir gratis! Crown buka 24/7 kecuali hari libur.
Pastikan untuk menikmati pemandangan malam di luar kompleks. Duduklah di sepanjang tangga Sungai Yarra dan lihatlah warna-warni lampu kota yang mempesona. Ini sungguh indah!
Terdapat beberapa jembatan di Sungai Yarra yang menghubungkan Southbank dengan daerah kota. Arsitektur dari jembatan yang membanggakan tersebut sangat menarik, seperti jembatan Webb Bridge dan Seafarers Bridge.
Kalau kamu jalan mulai dari Southbank Promenade, kamu akan bisa menikmati karya seni mengagumkan yang dikenal sebagai ‘The Travellers’ di sebelah kiri. Patung-patung baja yang menjulang tinggi melintasi jembatan bersejarah menggambarkan kisah perjalanan yang dilakukan oleh para migran dari seluruh dunia yang tiba dengan kereta api di Stasiun Pier dan para migran menuruni jalan menuju Stasiun Jalan Flinders.
Seorang warga lokal memberitahuku, “Kamu tidak bisa meninggalkan Melbourne tanpa berfoto di Stasiun Jalan Flinders yang ikonik!”.
Bangunan kuno yang berwarna kuning, beratapkan dengan sebuah kubah tembaga berwarna hijau, merupakan sebuah bangunan warisan bersejarah dan indah di jaman Victoria yang sudah berumur 107 tahun. Meski Federation Square menjadi tempat pertemuan favorit pemukiman modern saat ini, stasiun kereta tertua di Melbourne ini juga pernah menjadi tempat pertemuan terkenal dengan slogan favoritnya, “temui aku di bawah jam”. Mengacu pada deretan jam tepat di atas pintu masuk utama yang mengindikasikan waktu keberangkatan kereta pada setiap jalur.
Cobalah berjalan menelusuri kereta bawah tanah tepat setelah Jembatan Sandridge untuk mendengarkan bunyi kereta di atas kamu, disertai dengan lonceng yang berdering setiap kali sebuah kereta memasuki atau meninggalkan stasiun.
Baca juga: Panduan Mengajukan Visa Australia Untuk WNI
Saat kamu memasuki akuarium, kamu akan merasa seolah-olah telah memasuki sebuah tempat untuk anak-anak – ada kartun lobster, bintang laut, buaya, dan lain-lain. Kadang-kadang kamu juga akan melihat rombongan tur sekolah dengan siswa dari taman kanak-kanak hingga tingkat menengah. Apapun itu, aktivitas di Melbourne yang satu ini pastinya tidak akan meninggalkanmu bosan.
Tepat berada di seberang Southbank, di tepi Sungai Yarra, SEA LIFE Melbourne Aquarium adalah rumah bagi 10,000 hewan yang berasal dari kedalaman Samudera Selatan hingga perairan es Antartika. Terdapat 14 zona penemuan, termasuk Seahorse Pier, Rumah Buaya dan Croc Lair Lookout dimana kamu bisa melihat buaya laut terbesar di Australia, sebuah pengalaman dunia bawah laut di Taman Duyung yang memperlihatkan berbagai macam ikan yang berenang di atas kamu, hutan laut dan penghuni gua karang, hewan laut teluk Port Phillip serta penguin King dan Gentoo Antartika.
Akuarium ini adalah tempat yang sangat teratur; kamu hanya perlu mengikuti tanda panah yang akan membawa kamu menelusuri 14 zona dengan lancar. Pastikan untuk mendekatkan kepala kamu ke lubang pandang kecil di mana kamu bisa mendapatkan pemandangan 360 derajat ikan di beragam akuarium di dalam area! Tiket dihargai sebesar 40.50 AUD (~ 429,000 IDR) per orang dewasa, serta tiket anak seharga 26 AUD (~275,000 IDR). Paket untuk keluarga juga tersedia!
Kamu juga akan diminta untuk berpose beberapa foto sebelum masuk dan kamu hanya bisa melihat hasilnya setelah mencapai zona terakhir. Kejutan menanti!
Satu kata untuk menggambarkan Perpustakaan ini: megah. Bangunan dan interiornya, terutama ruang bacanya, berwarna dan bersuasana bak abad ke-19. Perpustakaan ini adalah favorit warga lokal; Tidak heran jika banyak orang yang menunggu di luar perpustakaan sebelum buka, bersantai di tangga dan mengagumi burung camar dan merpati.
Saat kamu memasuki lokasi, suasana yang ditawarkannya sungguh menakjubkan, dan satu-satunya elemen modern yang akan kamu lihat adalah toko buku Readings di sebelah kiri pintu masuk utama. Di toko buku ini kamu bisa selain membeli buku, bisa juga membeli hadiah, kartu dan suvenir lainnya.
Dengan koleksi lebih dari dua juta buku, ribuan gambar, surat kabar, peta, manuskrip dan peninggalan buku seperti antologi puisi, Alquran dan Alkitab kuno, dan sejumlah aset audio, video dan digital, perpustakaan tersebut mencerminkan Victoria pada 150 tahun yang lalu saat pertama kali didirikan sebagai Perpustakaan Umum Melbourne. Ini adalah perpustakaan tertua di Australia dan salah satu perpustakaan umum gratis pertama di dunia.
Selain mengunjungi salah satu galeri gratis seperti Galeri Keith Murdoch, Galeri Cowen dan Galeri Dome, kamu harus berjalan ke sorotan perpustakaan – Ruang Baca La Trobe. Ruang baca megah ini paling bagus dilihat dari tingkat empat. Di tengahnya terdapat meja baca berbentuk heksagonal, terdiri dari delapan baris meja dan kursi buatan Queensland dengan lampu hijau tradisional untuk menambah suasana historis. Dan di atasnya ada kubah langit-langit kaca yang memancarkan cahaya alami ke dalam ruangan. Meja bacanya masih tetap sama dengan jaman dulu, di mana kamu bisa meletakkan dan membaca buku dengan nyaman.
Tempat ini sangat hening saat saya datang di pagi hari, kira-kira pukul setengah sepuluh setelah jam buka. Saya penasaran dengan kesunyian pada jam-jam ketika ruangan menjadi lokasi wisata, karena aku bahkan tidak dapat mengangkat buku tanpa menimbulkan suara – saya merasa benar-benar memecahkan kesunyian. Bahkan dengan bunyi klik kamera. Meski kami berbicara dengan berbisik, itu juga tidak membantu.
Pastinya kamu sudah pernah dengar kalau kamu tidak bisa melewatkan grafiti di Melbourne. Nah, tentu saja kamu tidak bisa karena grafiti ada dimana-mana! Mulai dari Hosier Lane yang paling populer di antara Gereja St. Paul dan Forum, saya harus mengakui sangat menakjubkan, ada juga yang lain seperti Union Lane di sepanjang Bourke Street Mall dan St Kilda Junction atau yang lebih kecil terdapat secara acak di dinding pembatas dan bahkan pada bagian atas bangunan. Yang membuat bingung adalah bagaimana para seniman naik ke sana?
Meski memang ada tur kesenian jalanan di kota ini, tur terbaik yang bisa kamu coba membuat kamu berpetualang sendiri dan dikejutkan oleh sebuah karya seni yang muncul di tempat yang paling tak terduga!
Ya, ada Chinatown tepat di tengah pusat kota, di Jalan Little Bourke, di antara Jalan Swanston dan Jalan Spring. Dikenal sebagai pemukiman Cina terpanjang di dunia Barat, jalan ini mulai ada sejak era demam emas tahun 1850-an. Dipenuhi dengan rumah penginapan dan pembuat perabotan dulunya, sekarang banyak terdapat restoran dan toko-toko ritel di sepanjang jalan gedung-gedung bata bersejarah bertingkat rendah. Ada juga bangunan seperti Village Centre, Target Centre, dan Paramount Plaza – pas banget untuk yang ingin berbelanja!
Pasar Queen Victoria adalah pusat perbelanjaan – mulai dari daging cincang yang cantik di tukang daging, olahan keju, makanan, hingga sayuran segar, buah-buahan dan telur dari produk Australia, hingga toko ritel yang menjual barang-barang kerajinan tangan dan cendera mata seperti pakaian dan tas. Ini adalah pasar terbuka terbesar di bagian selatan dunia, yang mencakup beberapa tempat di sepanjang Jalan Peel dan Jalan Queen, dekat Jalan Victoria.
Pasar hanya buka lima hari dalam seminggu (tutup pada hari Senin dan Rabu) pada pukul 6 pagi, kecuali pada hari Minggu pukul 9 pagi dan para penjual di pasar tutup pada waktu yang berbeda, sedangkan pada hari Jumat tutup jam 5 sore dan pada hari Selasa dan Kamis tutup jam 2 siang.
Ada banyak hal yang bisa dilihat dan saya rekomendasikan untuk tidak terburu-buru melewati pasar tapi berjalanlah dengan santai. Jelajahi setiap sudut pasar, dengarkanlah penjual daging berbicara keras, pilih tomat atau kentang terbaik di warung buah dan sayuran, atau belanjalah di bagian toko ritel umum untuk teman dan keluarga kamu di rumah.
Dikenal sebagai pusat perdagangan, Bourke Street Mall terletak di antara Jalan Swanston dan Jalan Elizabeth, dan selalu dipenuhi dengan para pengamen jalanan, orang belanja dan bunyi lonceng dari tram yang berjalan di tengah pusat perdagangan.
Jika kamu tidak ingin berbelanja di dua toko utama yaitu David Jones dan Myer, atau kapal Forever New dan Zara, kamu dapat berjalan menelusuri tempat lain untuk mendapatkan pengalaman belanja unik – pada bagian ujung jalan ada State Library yang damai, di mana pada bagian luarnya terdapat veranda untuk duduk di tengah bagian kota teramai yang kecil ini.
Pastikan juga untuk melihat-lihat bangunan kantor pos tahun 1864 di Melbourne yang telah diperbaharui dan sekarang ditempati oleh peritel dari Swedia H&M, yang menawarkan beragam fashion, peralatan rumah tangga dan kosmetik. Meski interior pada dua lantai dilapisi dengan penuh cat putih, bagian eksterior dicat warna coklat kontras untuk memancarkan keahlian arsitektur Victoria tahun 1860-an. Jangan lupa berfoto ria ya!
Kamu bisa naik tram ke Melbourne Cricket Ground atau MCG (Tram menuju timur Eastbound 75 dari Jalan Flinders atau tram 48 dari Jalan Collins), melakukan tur jalan kaki disini saja sebenarnya cukup menyenangkan!
Kalau kamu sudah berada di Jalan Flinders, jalanlah terus. Kamu akan melewati Australian Centre for Moving Images yang terlihat sangat menarik dan cantik dari luar. Tepat di seberang jalan ini adalah Hosier Lane yang terkenal sebagai tempat untuk mengagumi grafiti. Teruslah berjalan lurus sampai kamu melihat Batman Avenue dan beloklah ke arah itu. Saat berjalan di sepanjang jalan, kamu bisa memotret rel kereta yang berada di sebelah kanan kamu, serta ada Ian Potter Centre yang berada tepat di seberang, dan kamu juga bisa melihat bangunan Eiffel Tower yang berada di belakang Arts Centre!
Teruslah berjalan di sebelah kanan sepanjang trotoar sampai kamu menemukan Birrarung Marr. Lanjutkan terus perjalananmu hingga kamu melihat Jembatan William Barak di sebelah kirimu dan sampai ke MCG.
Di sepanjang jalan, kamu akan mendengar bunyian dari alat pengeras suara yang dipasang di sisi jembatan saat kamu mendekati lokasi MCG. Melihat MCG dengan mata kepala sendiri cukup luar biasa dengan bentuknya yang besar menjulang ke atas. Sayang sekali saya tidak dapat masuk ke dalam karena tidak bisa mengikuti tur yang berlangsung selama 75 menit. Tapi jika kamu siap mengunjunginya, ikutilah tur dengan harga di bawah 30 AUD (~319,000 IDR) per orang dewasa, atau cek secara online pada hari yang kamu inginkan untuk melihat apakah tersedia!
Taman Yarra berada tepat di luar stadion, jadi kamu juga bisa juga berjalan santai sambil menikmati tanaman hijau kalau kesana!
Saat berjalan keluar dari Yarra Park menuju Wellington Parade, akhirnya saya melihat Taman Fitzroy yang indah di seberang jalan. Memang banyak sekali taman di kota, tapi yang ini sedikit spesial – Cook’s Cottage terletak di sana.
Pondok yang dibangun pada tahun 1755 ini merupakan bangunan tertua di Australia yang pada awalnya berlokasi di Yorkshire, England, dibangun oleh orang tua dari si penjelajah Inggris yaitu Captain James Cook. Pada tahun 1934, pengusaha dan dermawan Sir Russell Grimwade membawa pondok itu ke Victoria. Ini adalah jenis batu bata yang didekonstruksi pertama kali dengan cara batu bata dikemas ke dalam 253 peti dan 40 tong, dan dimuat ke kapal Port Dunedin dari Hull sebelum berlayar menuju Melbourne.
Harga tiket sebesar 6.20 AUD (~ 66,000 IDR) per orang dewasa dan 3.20 AUD (~ 34,000 IDR) per anak, sedangkan harga tiket konsesi dan paket keluarga tercantum secara terpisah. Disini kamu dapat melangkah mundur untuk melihat suasana pada pertengahan tahun 1700-an, mulai dari barang antik sampai pakaian kostum abad ke-18.
Jika kamu tidak punya waktu untuk benar-benar masuk ke dalam, kamu bisa berjalan ke kebun hanya untuk melihat sekilas pondok dari luar! Jika perjalanan menuju ke MCG telah membuat kamu capek dan letih, kamu juga bisa beristirahat dengan berbaring di rumput yang lembut di kebun. Oh iya, apakah saya sudah bercerita Taman Treasury yang ada di jalan selanjutnya?
Saya tahu banyak sekali taman yang sudah saya bagikan ke kamu tapi kesempatan berfoto yang indah di Carlton Gardens layak diceritakan.
Gedung Exhibisi Royal yang terletak di Taman Carlton ini model bangunannya sangat indah dengan nuansa Victoria. Pada abad ke-19, bangunan megah ini di bangun di kebun untuk meningkatkan kemuliaan bangunan – kekuatan alami yang selalu membuat kamu tertarik.
Seperti halnya kebanyakan museum, Melbourne Museum menawarkan pengetahuan tentang kehidupan alam di sekitarnya. Museum ini dikemas dengan tampilan yang kaya akan sejarah Victoria, budaya dan lingkungan alam.
Galeri Hutan, Galeri Ilmu Pengetahuan Alam dan Kehidupan dan Pusat Budaya Binjilaka Aborigin adalah beberapa tempat yang dapat dikunjungi di dalam museum. Masing-masing tempat melayani beragam pengunjung museum – mulai dari peminat budaya dan penggemar sejarah hingga pecinta sains dan alam.
Harga tiket seharga 14 AUD (~ 149,000 IDR) per orang dewasa dan gratis untuk anak-anak! Rute ke Melbourne Museum hanya bisa ditempuh melalui Carlton Gardens.
Pantai St. Kilda sungguh mempesona! Air biru jernih dengan ombak yang keren, serta angin sepoi-sepoi yang sejuk dan pasir lembut inilah yang memikat para pengunjung setiap saat! Bahkan Taman Catani yang terletak tepat dibelakang pantai dikelola dengan luar biasa, dengan rumput berkilau di bawah sinar matahari yang memancarkan cahaya indah. Musim panas biasanya adalah waktu ketika pantai dipenuhi dengan pengunjung pantai, tapi saya beruntung bisa berkunjung selama awal musim dingin karena saya suka lingkungan yang damai dan pemandangan pantai yang kosong.
Berjalanlah menyusuri Dermaga St. Kilda yang panjang tapi sangat berkesan! Lihatlah pemandangan bentang alam Melbourne dan Port Phillip Bay di sebelah kanan dan samudra luas di sebelah kiri. Melihat pemancing ikan yang sabar menunggu tangkapan terbaiknya semakin menambah ketenangan, inilah yang sangat saya sukai.
Di ujung dermaga terdapat kios dengan aroma ikan dan keripik! Tepat di belakangnya adalah St Kilda Breakwater yang merupakan rumah bagi dua spesies yang dilindungi yaitu Little Penguin dan Rakali. Di pintu masuk tergantung peringatan tegas terhadap kamera flash dan tongkat selfie, yang pertama untuk keamanan hewan tapi peringatan ini juga demi keselamatanmu.
Menyusuri pantai sangatlah menakjubkan, kamu akan disambut dengan burung-burung cantik di sepanjang jalan. Kamu juga bisa ke Luna Park, taman hiburan keluarga, sebelum naik tram ke kota. Tapi seperti yang kita ketahui, berkunjung ke taman hiburan memerlukan waktu dan energi yang tak terbagi. Taman ini hanya buka pada akhir pekan, liburan sekolah di Victoria dan setiap hari libur kecuali Hari Natal, jadi jika kamu kebetulan mengunjungi pantai, setidaknya kamu bisa datang dan berfoto di ikon pintu masuk!
Meskipun begitu, kamu membutuhkan tram untuk yang satu ini! Pantai St. Kilda berada di area luar kota utama tapi hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan tram yang bergerak keluar dari zona gratis. Jadi, belilah atau isi ulang kartu myki kamu! Southbound tram 16 dari Swanston Street atau Westbound tram 96 dari Bourke Street akan membawa kamu ke sana dengan selamat!
Satu lagi aktivitas di Melbourne dalam zona tram gratis yang bisa kamu lakukan: Hanya lima menit dari pusat kota, Melbourne Zoo terletak di sepanjang Eliot Avenue. Ingat, kartu myki kamu sangat penting!
Kebun binatang tersebut menampung hingga 250 spesies dari seluruh dunia, termasuk hutan hujan Asia dan Afrika yang subur, padang semak Australia dan bahkan yang di bawah air! Dari harimau, monyet dan gajah, hingga satwa liar Australia yang paling dicintai seperti koala, kanguru, wombat dan emus, kebun binatang akan membuat kamu tertarik! Kamu bisa membeli tiket seharga 31.60 AUD (~336,000 IDR) per orang dewasa sedangkan untuk tarif anak diatur secara terpisah.
Kamu bisa naik Northbound tram 55 dari William Street atau kereta api yang ke arah Royal Park untuk menuju ke kebun binatang. Wisata Melbourne yang menarik, bukan?
Jika menurut kamu menjelajahi cukup hanya dengan berjalan kaki di sekitar pusat kota, maka biarkanlah kaki kamu untuk beristirahat sejenak dan duduklah di City Circle Tram gratis yang akan membawa kamu mengelilingi kota di sepanjang jalan-jalan utama. Saat tram tiba di setiap pemberhentian akan ada pemberitahuan dari alat pengeras suara yang terpasang di dalam tram. Beberapa orang memilih untuk naik tram terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan tur sendiri di sekitar kota, sedangkan saya ingin mendapatkan layanan yang baik, karena saya bisa bersantai, menikmati perjalanan dengan tram dan melihat area-area yang tidak dapat dijangkau.
Tram tidak hanya dipakai oleh wisatawan tetapi pekerja kantoran, mahasiswa dan warga sering naik tram untuk mencapai tujuan. Lagi pula, tram ini gratis dan merupakan transportasi termudah yang melintasi batas kota dengan dua arah!
Pastikan kamu naik tram nomor 35, tulisan ‘City Circle’ akan memberi kamu petunjuk yang lebih jelas. Tram beroperasi setiap 12 menit mulai dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore pada hari Minggu sampai hari Rabu, sedangkan hari lainnya hingga pukul 9 malam. Kamu tidak membutuhkan kartu myki untuk yang satu ini!
Percayalah, berjalan itu melelahkan sehingga membuat kamu harus banyak beristirahat disaat tubuh kekurangan cairan. Tapi, petualangan berjalan inilah yang akan mengejutkan kamu di setiap tikungan. Saya menemukan The Book Grocer yang menjual setiap buku seharga 10 AUD (~106,000 IDR), dan satu dari sekian banyak toko di Victoria, toko Salvation Army selalu memiliki penawaran menarik untuk ditawar!
Beritahu kami aktivitas wisata Melbourne apa lagi yang perlu disebutkan. Ingatlah selalu, ini adalah sebuah petualangan!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Universal Studio Jepang Hadirkan Atraksi Terbaru Donkey Kong Mulai Desember 2024
Sensasi meleleh, renyah, gurih yang membuat orang tergila-gila
Perpaduan interior keren dan kue cantik!
PIK 2 di Tangerang, destinasi hiburan serba ada dan anti mati gaya
Indahnya perpaduan kota modern dan tradisional.