Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Berbicara tentang Jepang, banyak wisatawan yang ingin liburan ke Negeri Sakura. Bukan tanpa alasan negara ini memiliki 4 musim yang berbeda dengan Indonesia, transportasi umum yang sangat maju, kuliner lezat, dan memiliki beragam wisata yang ikonik.
Baca juga: Kabar Baik! Kini Ajukan Visa Jepang Bisa Dari Medan, Surabaya, Bali, dan Makassar
Tak hanya menjadi favorit wisatawan Indonesia, Jepang juga selalu menjadi magnet wisata dunia. Negara ini selalu ramai dengan wisatawan bahkan akan sangat ramai pada waktu-waktu tertentu.
Jangan sampai liburan ke Jepang jadi kurang maksimal karena macet, cuaca yang tidak bersahabat, harga yang melambung tinggi, dan waktu liburan panjang warga Jepang sehingga akan mempengaruhi banyak wisata populer semakin ramai hingga antri panjang.
Oleh karena itu, mengetahui waktu terbaik dan terburuk untuk liburan ke Jepang akan membantumu agar tidak terjebak dalam keramaian hingga biaya penginapan yang melambung. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, kemacetan, dan biaya, inilah panduan waktu terbaik dan terburuk untuk liburan ke Jepang yang dibagikan oleh akun Youtube Toshi Guide from Japan.
Image credit: Stephane Bidouze | Canva Pro
Waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang adalah dalam 4 bulan selama setahun. Mungkin kamu akan berpikir bahwa saat musim panas, namun kamu dapat mengunjungi saat musim semi dan musim gugur yang jadi favorit banyak orang. Berikut daftar waktu lengkapnya:
Awal bulan April adalah waktu yang tepat untuk menikmati musim semi di Jepang. Pada waktu ini bunga-bunga sakura akan mulai bermekaran penuh di berbagai kota. Namun perlu diingat waktu terbaik ini saat awal April saja karena pada akhir bulan akan ada Golden Week yang jadi favorit warga lokal.
Waktu ini adalah peralihan musim semi dan musim panas. Namun tak perlu khawatir cuaca masih belum terlalu panas karena biasanya musim panas akan berlangsung mulai pertengahan Juni. Sisa-sisa musim semi juga dapat kamu nikmati dengan cuaca yang tidak terlalu dingin.
Cuaca yang mulai dingin namun tidak separah musim dingin adalah alasan mengapa kamu harus liburan saat musim gugur di Jepang. Pada bulan Oktober dan November dedaunan musim gugur mulai memerah yang membuat kota semakin cantik dan jadi spot foto yang instagramable.
Baca juga: Biaya Liburan Ke Jepang, Ini Kisaran Budget Untuk Wisata Ke Negeri Matahari Terbit
Image credit: Sean Pavone | Canva Pro
Pada umumnya waktu terburuk liburan ke Jepang ini ditentukan oleh faktor musim liburan panjang warga lokal sehingga tempat wisata populer akan semakin ramai daripada hari biasanya.
Tak hanya itu faktor biaya juga bisa menjadi pertimbangan karena semakin favorit waktu tertentu, maka harga penginapan dan transportasi akan semakin mahal pula. Berikut daftar waktu lengkapnya:
Bunga sakura akan mulai bermekaran pada akhir bulan Maret. Pada waktu inilah akan banyak liburan sekolah dimana berbagai wisata populer akan ramai dengan pelajar yang sedang study tour. Selain itu harga transportasi dan penginapan juga akan melonjak tinggi pada waktu ini.
Pada akhir April hingga minggu pertama bulan Mei dikenal dengan istilah Golden Week atau periode puncak libur panjang warga Jepang. Pastinya di waktu ini tempat wisata favorit tujuan untuk menikmati musim semi dan bunga sakura akan semakin ramai dengan wisatawan lokal dan internasional. Kursi Shinkansen di waktu ini akan cepat habis dipesan.
Tidak hanya Indonesia saja yang memiliki musim hujan, di Jepang juga terjadi musim hujan yang biasanya terjadi pada bulan Juni hingga awal Juli. Meskipun bunga hydrangea akan mulai bermekaran indah pada waktu ini, namun hujan yang terjadi di sepanjang hari tentu saja akan mengurangi kenyamanan liburan.
Meski kita sudah terbiasa hidup di negara tropis, namun musim panas di Jepang akan membuatmu kaget dengan suhu panas yang tinggi. Musim panas di sini akan memiliki panas yang ekstrem dan berpengaruh pada kelembaban. Cuaca yang terlalu panas juga akan membuat kita semakin mager untuk bepergian.
Selain Golden Week di Jepang juga ada Silver Week yang terjadi pada minggu keempat bulan September. Silver Week adalah bagian dari hari libur panjang warga Jepang. Banyak warga lokal akan berwisata di dalam dan luar kota sehingga akan berpengaruh pada ketersediaan serta harga penginapan dan transportasi.
Sudah jadi rahasia umum jika liburan di akhir tahun akan membutuhkan ekstra biaya. Banyak traveler dari berbagai penjuru dunia akan bepergian untuk menikmati liburan panjang Natal dan Tahun Baru. Di saat inilah banyak orang yang menghabiskan liburan akhir tahun sekaligus musim dingin untuk menikmati indahnya salju di Jepang. Tentu saja ini akan berimbas pada kenaikan harga dari berbagai sektor liburan.
Baca juga: Liburan Murah Ke Jepang, Ini Tips Dan Cara Untuk Mewujudkannya!
Image credit: choe | Pixabay
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar tidak terjebak dalam keramaian saat liburan di Jepang. Hal pertama yang mudah dilakukan adalah memilih tujuan alternatif seperti area pedesaan, Hokkaido, dan Okinawa yang tak kalah indah dari kota-kota besar lainnya.
Selain itu kamu juga dapat mengunjungi wisata populer di luar jam sibuk dan jam banyak orang mulai berdatangan. Pilihlah waktu pagi atau sore hari ketika mengunjungi museum serta kuil. Selain itu, kamu bisa mengecek situs web pemantauan massa agar waktu kunjunganmu tidak bersamaan dengan jam sibuk.
Agar berkeliling Jepang menjadi lebih nyaman, ada baiknya kamu menitipkan bagasi di bandara, stasiun kereta, dan tempat khusus seperti loker di Stasiun Kyoto. Untuk merasakan pengalaman yang berbeda, maka sewalah sepeda atau skuter sambil menikmati pemandangan kota dengan angin sepoi-sepoi.
Baca juga: Itinerary Wisata Jepang Satu Minggu Bersama Keluarga
Setelah mengetahui waktu terbaik dan terburuk ini, kamu dapat segera mulai merencanakan liburan ke Jepang. Masih ada waktu panjang untuk menikmati liburan di tahun ini bahkan tahun depan. Segera kemasi tas dan kopermu, lalu selamat liburan!
Preview image credit: visualspace | Canva Pro
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
Universal Studio Jepang Hadirkan Atraksi Terbaru Donkey Kong Mulai Desember 2024
Sensasi meleleh, renyah, gurih yang membuat orang tergila-gila
Perpaduan interior keren dan kue cantik!
PIK 2 di Tangerang, destinasi hiburan serba ada dan anti mati gaya
Indahnya perpaduan kota modern dan tradisional.