Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Bagi kamu yang gemar traveling pasti sudah tidak asing dengan istilah photo dump. Istilah ini sendiri merupakan kumpulan foto, video, atau bahkan meme yang disatukan di dalam format carousel di Instagram. Biasanya, fotonya sendiri dibuat acak dan tidak perlu diedit—maka dari itu disebut dump—untuk memberikan kesan spontan dan autentik. Trend ini tidak hanya digemari oleh para brand atau influencer yang ingin menunjukkan kisah di balik layar mereka, namun juga populer di kalangan para traveler.
Baca juga: 5 Aplikasi Edit Foto Gratis Untuk Mempercantik Foto Liburanmu
Bagi para pelancong, trend ini menjadi favorit karena melalui satu unggahan, followers bisa lebih merasakan perjalanan dan cerita di baliknya, sehingga menggugah siapapun yang melihatnya untuk melakukan perjalanan yang sama. Membuat photo dump sendiri, meskipun berbentuk kumpulan foto yang diunggah secara spontan, memiliki trik khusus. Berikut adalah tips untuk membuat photo dump agar feed Instagram-mu tetap tampak aesthetic dan tidak membosankan.
Image credit: Sfabisuk via Getty Images
Sebagai pembuka, kamu membutuhkan sesuatu yang indah dan eye-catching. Salah satu cara yang paling ampuh adalah menempatkan foto pemandangan indah di urutan paling pertama. Kamu dapat mengambil foto lanskap pegunungan yang luas berselimut salju, pantai dengan matahari terbenam yang indah, atau pemandangan perkotaan. Ketika memilih foto mana yang harus kamu unggah dari ribuan foto pemandangan yang kamu ambil, pikirkan lah sesuatu yang dapat membuat seseorang berpikir untuk berada di tempat yang sama saat itu juga.
Image credit: Galitskaya via Canva Pro
Selanjutnya, saatnya kamu menunjukkan apa saja yang kamu lakukan di destinasi tersebut. Pilihlah sesuatu yang dapat membuat orang mengerti mengapa kamu memutuskan untuk menghabiskan waktu di sana. Kegiatan yang kamu unggah pun bisa beragam, dari yang ekstrim seperti berselancar di lereng salju atau berenang bersama hiu hingga wine tasting atau belajar membuat makanan khas destinasi pilihanmu.
Foto kegiatanmu selama liburan ini tidak hanya untuk menunjukkan keseruan yang bisa kamu dapatkan selama berlibur, namun juga menambah kesan personal. Lebih dari itu, dengan menunjukkan betapa nikmatnya liburanmu, membuat siapapun yang melihat merasa sedikit FOMO (fear of missing out).
Image credit: Tatomm via Getty Images
Selanjutnya, masukkan foto yang benar-benar berbeda dari dua foto sebelumnya. Foto seperti ini menambahkan pesona dari perjalananmu dan sentuhan lokal di dalam carousel photo dump-mu. Pikirkan slide yang satu ini sebagai intermezzo di perjalanan menyenangkanmu sekaligus sesuatu yang bisa membuat follower Instagram-mu tersenyum. Foto yang bisa kamu pilih bisa dari kucing gendut yang kamu temui di jalanan, monyet di hutan yang sedang memakan buah, atau gajah di penangkaran yang kamu kunjungi.
Image credit: Adisa via Getty Images
Tidak ada yang bisa mendeskripsikan pesona lokal selain pasar yang sibuk atau jejeran penjual makanan di malam hari. Pasar sendiri sering dianggap sebagai jantung dari banyak destinasi, di mana kamu dapat melihat sekilas budaya mereka. Foto seperti ini dapat memberikan kesan dinamis di dalam kumpulan fotomu.
Lantas, apa yang harus difoto di pasar tersebut? Banyak hal! Kamu bisa mulai dengan barang yang dijajakan, misalnya kumpulan hasil laut di Tsukiji Market di Jepang, sibuknya kegiatan jual beli di sana, atau kios warna-warni dari berbagai sudut.
Image credit: Andrey X. Via Canva Pro
Adanya foto yang menggambarkan budaya di destinasi tujuanmu hukumnya wajib. Foto jenis ini tidak hanya dapat menambahkan dimensi perjalananmu, namun juga dapat membuat carousel Instagram-mu lebih lengkap lagi. Situs bersejarah yang dapat kamu masukkan beragam, mulai dari kuil yang tenteram, tempat ibadah yang ikonik, hingga reruntuhan kuno yang sudah dimakan usia. Foto-foto ini menawarkan sekilas pandangan terhadap kekayaan sejarah dan tradisi destinasi tersebut.
Image credit: Adisa via Getty Images
Tanpa yang satu ini, photo dump milikmu belum lengkap. Memasukkan foto landmark di antara kumpulan fotomu seolah menjadi konfirmasi bahwa kamu benar-benar berkunjung ke destinasi tersebut. Selain itu, foto landmark selalu dapat langsung dikenali dalam sekali lihat, membuat followers-mu mendapatkan perspektif baru yang lebih personal dari destinasimu melalui foto-foto sebelumnya di dalam photo dump.
Agar fotomu berbeda dengan yang lainnya, kamu bisa mengambil landmark tersebut dari sudut yang tidak biasa. Misalnya, mengambil foto Menara Eiffel di malam hari dari sebuah jendela restoran atau foto bagian dalam Colosseum. Bisa juga dengan menambahkan estetikamu sendiri, seperti foto yang diambil dengan fokus yang sedikit kabur atau diedit dengan menambahkan tekstur.
Image credit: Rimmabondarenko via Canva Pro
Tentu perjalananmu tidak akan sempurna tanpa mencicipi kuliner lokal—sama seperti photo dump-mu yang akan terasa membosankan tanpa piring-piring berisi makanan menggiurkan itu. Mulai dari foto di dalam restoran mahal, cemilan yang kamu temui di kios street food pada malam hari, hingga pencuci mulut berbentuk unik. Selain makanan lokal dengan kesan autentik, kamu juga bisa memasukkan makanan yang sedang terkenal di sana. Misalnya, foto bersama smoothie dari Erewhon atau cupcake berbentuk Totoro. Melalui foto kuliner yang kamu selipkan ini, kamu seolah mengajak followers-mu untuk ikut mencicipi cita rasanya—secara virtual.
Image credit: Swissmediavision via Getty Images Signature
Sebagai penutup photo dump, tentu kamu sebagai pemilik foto-foto tersebut wajib tampil. Foto seperti ini, selain meyakinkan followers-mu bahwa kamu lah yang membuat perjalanan tersebut menjadi lebih hidup dan nyata, juga dapat memberikan kesan personal. Tentu saja, jika kamu lebih suka tidak menunjukkan wajah, maka kamu bisa mencoba berbagai gaya, seperti foto dari belakang menghadap matahari pantai yang cerah. Akan tetapi, tidak ada salahnya dengan memajang foto selfie-mu di depan landmark ikonik.
Image credits (Kiri-Kanan): TopPhotoImages via Getty Images; Alexey Komissarov via Pexels
Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai perspektif. Foto pemandangan dari atas atau foto dari jarak dekat dapat menambah variasi dan membuat koleksi fotomu tetap menarik secara visual. Inti dari photo dump ini adalah untuk memberikan kesan personal, sehingga bermain dengan simetri, refleksi, dan sudut pandang yang berbeda akan membuat kumpulan fotomu lebih terlihat unik.
Image credit: StockSnap via Pixabay
Tidak harus mengikuti urutan foto dari tips di atas, kamu juga bisa mengatur urutan fotomu hingga membentuk satu cerita. Kamu bisa mulai dengan pemandangan atau bahkan landmark ikonik untuk menarik perhatian, lalu disusul dengan kegiatanmu sesaat setelah sampai di tujuan—bersantai di hotel, mencicipi makanan, atau bahkan terjun langsung ke kegiatan ekstrem. Ketika menyusun kumpulan foto ini, anggap saja kamu sedang membuat jurnal visual atau buku harian perjalanan.
Image credit: Alena Ozerova via Canva Pro
Photo dump tidak memerlukan kesempurnaan. Kesan autentik adalah kunci dari photo dump. Tidak hanya foto-foto pemandangan indah yang membuat mata melebar, kamu pun harus menyelipkan kepribadianmu di dalam foto-foto tersebut. Misalnya saja, foto pemandangan yang diambil secara spontan hingga terlihat kabur, atau foto candid wajahmu ketika sedang menikmati jajanan.
Baca juga: 23 Pose Foto Unik dan Kocak yang Harus Kamu Coba Waktu Jalan-Jalan
Bagaimana? Sudah siap untuk membuat perjalananmu lebih menyenangkan dan dapat dikenang tidak hanya olehmu namun juga oleh orang lain? Segera persiapkan kameramu dan catat baik-baik tips di atas. Siapa tahu, photo dump-mu ini dapat menjadi inspirasi bagi traveler lainnya.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Vibesnya mirip banget sama Jepang!
Bila ingin berlibur ke Eropa, lirik juga wisata Albania yang tidak biasa
Beberapa titik di Tokyo ini punya legenda yang menyeramkan.
Rute kereta di Jepang ini punya pemandangan yang menakjubkan.
Ingin work from cafe di Taiwan? Cek rekomendasinya!