6 Tips Perjalanan Saat Bulan Puasa Untuk Traveller Muslim

Artikel ini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris ini. Read the English version here.

Travelling memang asyik, tapi juga bisa menjadi kegiatan yang sangat melelahkan, lho! Bahkan, ketika tidak sedang berpuasa, aktivitas jalan-jalan dan liburan ke tempat yang baru bisa membuat fisik serta mental mengalami kelelahan.

Namun demikian, bukan berarti aktivitas jalan-jalan dan liburan tidak bisa dilakukan saat memasuki bulan Ramadan. Jika tahu cara yang tepat mengakali setiap kendala dan potensi masalah, liburan dan jalan-jalan saat bulan Ramadan bisa sangat mengasyikkan dan seru, kok!

Di bawah ini ada enam tips perjalanan saat bulan puasa untuk Muslim yang ingin tetap jalan-jalan dan liburan di bulan Ramadan. Cekidot, ya!

1. Menentukan waktu yang tepat

Waktu menjadi momen terpenting untuk dipertimbangkan saat ingin jalan-jalan di bulan puasa. Setiap traveller Muslim harus tahu kapan waktu untuk sahur, berpuasa hingga berbuka.

Khusus untuk memilih waktu perjalanan lewat udara, sangat disarankan traveller Muslim untuk memilih jadwal terbang antara selepas imsak dan sebelum berbuka. Dengan demikian, kamu tidak perlu harus sahur atau berbuka di atas pesawat.

2. Jangan sampai melewatkan sahur

Jalan-jalan dan liburan ke tempat yang baru, atau ke tempat favorit kamu, pastinya menguras energi. Karena itu, penting sekali untuk tidak melewatkan momen makan sahur. Pasalnya, hanya di waktu itulah kamu bisa mempersiapkan energi untuk menjalani aktivitas liburan kamu di siang hari.

Persiapan untuk menghadapi sahur juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Pastikan kamu sudah memiliki bekal untuk bersantap sahur sebelum tiba waktu istirahat malam. Mi instan atau makanan lain yang kaya protein dan karbohidrat kompleks bisa kamu dapatkan di supermarket atau mini market di sekitar kamu. Buah-buahan, yoghurt dan camilan penambah energi bisa menjadi opsi yang bagus untuk dipertimbangkan.

3. Selalu siap dengan bekal makanan

Bekal makanan? Saat berpuasa? Well, persiapan bekal makanan ini penting dilakukan terutama saat kamu akan menghadapi delay keberangkatan atau macet. Situasi ini bisa memaksa kamu (terutama bagi traveller Muslim) untuk berbuka atau bahkan sahur di jalan. Karena itu, tidak ada ruginya berbekal biskuit, roti atau camilan lain yang mengenyangkan, dan pastinya air putih, sebagai teman perjalanan kamu.

4. Pentingnya perencanaan

Perencanaan itu nomor satu, lho! Penting sekali buat traveller Muslim untuk membuat itinerary yang gampang dan fleksibel. Pastikan juga untuk mengetahui di mana masjid atau tempat ibadah terdekat saat bersenang-senang di tempat wisata tertentu.

5. Unduh aplikasi ramah Muslim

Di era serba digital ini, traveller Muslim bisa memiliki banyak ‘senjata’ untuk membekali diri selama perjalanan. Aplikasi ramah muslim pun jumlahnya tidak sedikit, mulai dari aplikasi yang menunjukkan restoran halal terdekat, lokasi masjid hingga jadwal salat. Bahkan ada juga Quran digital, yang bisa menjadi bekal Muslim untuk membaca Quran saat perjalanan.

6. Bergabunglah dengan komunitas Muslim lokal

Hal paling seru saat jalan-jalan ke tempat yang baru adalah bertemu warga lokal. Hal ini juga berlaku saat Ramadan, ketika kamu bisa bertemu dengan masyarakat setempat yang seagama dan melakukan aktivitas khusus di bulan puasa.

Masjid-masjid yang dikelola oleh warga lokal biasanya banyak memiliki agenda kegiatan Ramadan yang asyik dan menyenangkan, termasuk di antaranya berbuka dan sahur bersama. Kamu bisa mengikuti aktivitas peribadatan bersama, sekaligus menyatu dan berinteraksi bersama warga lokal, yang pastinya akan meninggalkan kesan mendalam.

Baca juga: 7 Aplikasi Yang Membantu Traveller Muslim Menemukan Makanan Halal Di Luar Negeri

Semoga tips perjalanan saat bulan puasa ini bisa menjadi bekal yang tepat untuk kamu liburan dan jalan-jalan di bulan Ramadan, ya!