Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Mangkuk ayam jago kembali populer hari ini, Senin (12/9). Bukan tanpa alasan, popularitas mangkuk ini tak bisa dilepaskan dari keputusan Google untuk memasang mangkuk bergambar tersebut sebagai Google Doodle pada hari ini.
Mangkuk, atau piring, cangkir maupun gelas bergambar ayam jago seakan sudah menjadi bagian dari Indonesia. Peralatan makan sangat populer di masa lalu sebagai wadah makan andalan para penjual keliling atau pedagang kaki lima di tempat-tempat keramaian, mulai dari penjaja mie ayam, tukang bakso dan masih banyak lagi lainnya.
Meski sudah sering melihatnya digunakan penjual makanan, tahukah kamu sejarah mangkuk ayam jago ini di Indonesia? TripZilla Indonesia mengambil informasi dari beberapa sumber untuk menjelaskan sejarah dan cerita unik keberadaan mangkuk ini di Indonesia. Cek di bawah ini, ya!
Google bukan tanpa alasan memunculkan mangkuk ini sebagai Google Doodle mereka pada hari ini. Dalam laman resminya, Google mengungkapkan bahwa mangkuk dengan gambar ayam jago berekor warna hitam tersebut dimunculkan untuk “Celebrating the Lampang Rooster Bowl“, atau merayakan mangkuk ayam Lampang.
Dalam keterangannya dijelaskan bahwa gambar pada mangkuk ini begitu ikonik dan sudah menjadi peralatan masak yang ikonik di Asia. Lalu, mengapa dimunculkan pada hari ini? Hal ini tak bisa dilepaskan dari keputusan pemerintah Thailand mendaftarkan mangkuk ayam jago sebagi produk Indikasi Geografis (Geographical Indication) pada 12 September 2013 lalu.
Meski begitu populer di Indonesia, dalam sejarahnya mangkuk ini bukanlah produk asal negeri kita. Dikutip dari National Geographic, mangkuk ini pertama kali muncul di era Dinasti Ming pada periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487). Kala itu, kaisar ingin memberikan hadiah kepada istrinya berupa cawan keramik bergambar ayam jago, ayam betina dan anak ayam, yang menjadi simbol kemakmuran.
Produk itu sendiri kemudian menyebar di sejumlah negara dengan dibawa oleh sejumlah perantau, termasuk ke Asia Tenggara. Di Thailand, pada 1957, banyak pengusaha lokal yang kemudian membuat peralatan makan dan memasak dengan gambar ayam jago, terutama di Provinsi Lampang. Produksi masal pun dilakukan, yang menjadikan produk ini identik dengan daerah Lampang, Thailand.
Terdapat makna simbolis dari gambar ayam jago pada cawan tersebut, yaitu “Ji” yang berarti ayam, memiliki kemiripan bunyi dengan kaya “Jia”, yang memiliki arti sebagai rumah. Gambar tanaman peoni, yang berada di sekeliling ayam, memiliki simbol kekayaan, sedangkan pohon pisang yang memiliki daun lebar bermakna keberuntungan buat keluarga. Secara kumulatif, mangkuk ayam jago ini memiliki arti kerja keras untuk mendapatkan kemakmuran dan keberuntungan.
Meski bukan produksi Indonesia, mangkuk ini mudah ditemukan di banyak tempat perbelanjaan, meski secara kualitas dan proses pembuatan berbeda dengan yang berasal dari Lampang, Thailand.
Bila tertarik mendapatkan mangkuk ini, kamu bisa membelinya di situs dan aplikasi e-commerce Shopee di sini. Selain mangkuk, kamu juga bisa mendapatkan gelas, piring maupun mug bergambar ini. Tertarik memiliki?
Baca juga: Google Bantu Traveler Dapatkan Hotel Ramah Lingkungan, Ini Caranya!
Apakah kamu punya mangkuk ini?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Jakarta, Indonesia's dynamic capital, offers a variety of coworking spaces that cater to digital nomads seeking productivity, flexibility, and a sense of community. Whether you're managing a startup or working remotely, these coworking hubs...
Makan gorengan pun bisa tetap sehat, lho!
Airbnb terbaik ini jadi pilihan paling sip untuk akomodasi wisata di kawasan Ancol.
Buat liburanmu di Jepang makin seru dengan menjelajahi Akihabara
pilihan menu serba sakura di Cafe Jepang yang wajib kamu coba
Spot lihat sakura dengan suasana yang lebih tenang.
Liburan ke Singapura yang gak biasa!
Taiwan bisa menjadi pilihan bagus untuk menikmati mekarnya sakura lho!
Nikmati Pengalaman Budaya yang Mendalam di AYANA Bali dan Jelajahi Keindahan Taman Nasional Komodo Bali, 7 Februari 2025 – Pada tanggal 29 Maret 2025, Pulau Bali akan memasuki periode keheningan total dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Bar...