Bagi yang belum pernah melakukan hiking dan treking menembus hutan dan menjelajah pegunungan, pernah membayangkan seperti apa rasanya berada di hutan hujan tropis yang masih alami? Pernah membayangkan bagaimana dan seperti apa hutan mengeluarkan suara mereka?
Well, jika kamu penasaran dengan alaminya suara yang berasal dari hutan, tidak ada salahnya jika kamu menengok Sounds of the Forest, peta digital yang menyajikan berbagai suara dari hutan yang tersebar di seluruh dunia.
Sound of the Forest diciptakan oleh lembaga amal yang bermarkas di Britania Raya, Wild Rumpus, untuk ajang Timber Festival 2021, yang bakal dilangsungkan pada 2-4 Juli 2021. Aplikasi ini merupakan website yang memiliki peta hutan digital di setiap wilayah di bumi ini. Setiap wilayah menawarkan suara alam di kawasan hutan tersebut, yang memberikan sensasi tersendiri bagi pendamba wisata alam.
Asyiknya, peta digital ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk orang lain untuk mendengarkan suara alam, tapi juga memungkinkan mereka menyumbang kontribusi suara alam di wilayah mereka di perpustakaan open-source Sound of the Forest.
Dalam keterangannya di laman resmi website tersebut, suara alam yang disimpan di perpustakaan open-source bisa digunakan untuk siapa saja, dan semua orang bisa menyumbang suara hutan di sekitar mereka.
“Artis yang terpilih akan bisa menanggapi suara yang mereka kumpulkan, menciptakan musik, audio, karya seni atau hal lain yang luar biasa, untuk bisa ditampilkan di Timber Festival 2021,” demikian keterangan yang dirilis di laman tersebut.
Bagi kamu yang penasaran seperti apa suara hutan hujan tropis terbesar di dunia yang ada di Amazon, Brasil, bisa langsung mengklik dan mendengarkan langsung di situs tersebut. Hal yang sama juga bisa dilakukan di kawasan hutan lain di seluruh penjuru bumi.
Kamu cukup mengklik pin yang ada, yang memunculkan kotak informasi, menjelaskan hutan yang kamu pilih. Tekan play dan kamu bisa mendengarkan suara alam, dan bahkan menyatu di dalamnya.
Nah, kamu ingin menyumbang suara di peta digital ini? Gampang, ikuti saja instruksi yang ada di laman submission page! Untuk hasilnya, apakah akan muncul di peta digital atau tidak, semua ditentukan oleh tim yang mengelola website ini. Tapi, dijamin deh, menunggu sumbangan suara kamu untuk bisa muncul di peta digital ini akan sangat menantang untuk dilakukan.
Karena format yang ditawarkan peta digital ini bersifat open-source, semua file suara memiliki kesepakatan Creative Commons Share Alike. Itu berarti, penggunanya harus berhati-hati jika ingin menggunakan sampel suara di dalamnya.
Namun, bagaimanapun juga, suara alam dan hutan yang ditampilkan dijamin akan memberikan ketenangan tersendiri bagi jiwa. Cara terbaik menikmatinya, buka jendela rumah kamu, nikmati tiupan angin sambil menyesap kopi atau teh hangat dan dengarkan suara alam yang bakal membuat kamu terbang ke nuansa yang hangat dan natural.
Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.
Jakarta, Indonesia's dynamic capital, offers a variety of coworking spaces that cater to digital nomads seeking productivity, flexibility, and a sense of community. Whether you're managing a startup or working remotely, these coworking hubs...
Saatnya belajar mengungkapkan cinta dan tebar kehangatan dengan mengatakan “aku cinta kamu” kepada orang tersayang dalam berbagai bahasa di Asia. Penasaran?
Ada setidaknya belasan hotel bintang 4 di Solo, dan sebagian di antaranya mendapat rating tinggi di aplikasi OTA Traveloka. Simak rekomendasinya di sini!