Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Punya rencana liburan ke Eropa dan akan mengurus permohonan pengajuan visa Schengen dalam waktu dekat? Jika iya, penting untuk mengetahui informasi berikut ini. Untuk pengajuan visa Schengen melalui kedutaan Italia, ada persyaratan tambahan yang harus disertakan.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis di situs resminya, Rabu (14/8), mulai 1 Oktober 2019, Kedutaan Besar Italia di Jakarta menambahkan persyaratan khusus untuk warga negara Indonesia bisa mendapatkan visa Schengen, yaitu pemohon visa di Indonesia (yang telah tinggal di negara ini paling tidak 4 minggu), melengkapi permohonan visanya, selain dengan dokumen pendukung yang diminta, juga dengan “International Certificate of Vaccination or Prophylaxis” yang menyatakan bahwa pemohon visa telah menerima dosis vaksin polio antara 4 minggu sampai 12 bulan sebelum rencana keberangkatan mereka.
Persyaratan itu diwajibkan menyusul adanya laporan dari pertemuan ke 21 dari Komite Darurat yang bernaung di bawah International Health Regulations (IHR) mengenai penyebaran internasional dari virus polio, yang diadakan pada tanggal 14 Mei 2019 di kantor pusat WHO (Swiss).
Komite Darurat meninjau data mengenai virus “wild poliovirus” (WPV1) dan circulating vaccine derived polioviruses (cVDPV), dan Sekretariat menyampaikan sebuah laporan mengenai negara-negara anggota IHR yang terdampak dari Rekomendasi Sementara.
“Komite telah menyetujui secara bulat bahwa resiko penyebaran internasional dari poliovirus akan tetap menjadi “Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan merekomendasikan perpanjangan dari Rekomendasi Sementara ke beberapa negara. Indonesia (data deteksi terbaru: 13 Pebruari 2019), telah dimasukkan ke dalam daftar negara yang terjangkit CVDPV1 dengan potensi resiko penyebaran internasional,” demikian pernyataan resmi dari Kedutaan Besar Italia.
Dengan demikian, mulai 1 Oktober 2019, permohonan visa Schengen tidak dapat diterima tanpa kelengkapan sertifikat vaksin di atas.
Adapun persyaratan utama untuk pengajuan visa Schengen melalui Kedutaan Italia antara lain:
Visa Schengen dengan jalur masuk Eropa melalui Italia bisa diajukan di kantor Kedutaan Besar Italia, Jalan Diponegoro, 45, Jakarta. Pengajuan melalui online juga bisa dilakukan melalui website ini. Biaya pembuatan visa Schengen adalah 60 EUR (~ 1.02 juta IDR) per orang untuk usia 12 tahun ke atas dan 35 EUR (~ 594,000 IDR) per orang untuk usia 6 hingga 12 tahun. Untuk anak di bawah enam tahun tidak diharuskan membayar biaya visa. Pembayaran harus dilakukan secara tunai dan sesuai dengan kurs Rupiah terhadap Euro pada saat itu, ya!
Baca juga: Panduan Pengajuan Visa Schengen Untuk WNI
Dengan adanya aturan dan persyaratan baru mulai 1 Oktober 2019 ini, apakah kamu mempertimbangkan membuat visa Schengen dari kedutaan besar lainnya?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
Ada setidaknya belasan hotel bintang 4 di Solo, dan sebagian di antaranya mendapat rating tinggi di aplikasi OTA Traveloka. Simak rekomendasinya di sini!
RedDoorz Solo menawarkan banyak pilihan dengan harga terjangkau, tapi juga kualitas layanan dan fasilitas kamar terbaik.
Ada banyak pilihan hotel OYO Surabaya yang murah meriah dengan menawarkan kenyamanan dan fasilitas memadai.
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.