Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Jika berencana untuk menjelajahi China, jangan hanya ke Beijing atau Shanghai saja. Bagi kamu penggemar berat sejarah, maka kota Xi’an di China tidak boleh kamu lewatkan. Pasalnya, sebagai salah satu kota tertua di dunia, Xi’an terkenal memiliki sejarah yang panjang dan kaya dengan peninggalan yang masih terjaga baik hingga sekarang.
Baca juga: Tradisi Unik Ramadan di Negara Mayoritas Muslim di Dunia
Beberapa tempat seperti Pagoda Angsa Liar Raksasa yang merupakan situs warisan dunia UNESCO dan tentara terakota yang misterius menjadi daya tarik utama kota tersebut. Lebih dari itu, Xi’an juga merupakan titik paling timur Jalur Sutra yang merupakan jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Asia dengan Eropa. Salah satu buktinya adalah agama Islam yang dibawa oleh pedagang Arab dan akhirnya membangun komunitas Muslim yang kuat di kota tersebut. Tidak heran, selain wisatawan penggemar sejarah, kota Xi’an juga menjadi destinasi yang patut dikunjungi oleh wisatawan Muslim.
Image credit: gionnixxx | Canva Pro
Sebagai wisatawan Muslim, tentu masjid yang satu ini tidak boleh terlewatkan. Masjid Raya Xi’an merupakan masjid indah yang dibangun di tahun 742 pada periode Dinasti Tang dan termasuk salah satu masjid tertua di China. Arsitekturnya yang unik menjadi salah satu daya tariknya. Atap-atap runcing dari susunan genteng menggantikan kubah yang ada di masjid pada umumnya. Pilar-pilar berwarna coklat gelap, pintu kayu dengan ukiran, serta adanya beberapa pagoda di area masjid menjadi bukti percampuran arsitektur tradisional China dengan budaya Islam.
Image credit: gionnixxx | Canva Pro
Berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, masjid ini memiliki empat halaman utama tempat kamu bisa berjalan-jalan sambil menikmati keindahan taman dan suasana yang syahdu. Pada halaman pertama, kamu dapat menemukan gapura setinggi 9 meter yang terbuat dari kayu dan ubin-ubin kaca yang berasal dari abad ke-17. Masuk ke halaman kedua, di tengahnya terdapat gapura dari batu dengan dua prasasti di mana terdapat karya kaligrafi Mi Fu dan Dong Qichang, dua kaligrafer terkenal dari dua periode dinasti yang berbeda.
Semakin menjelajah ke area masjid, halaman ketiga adalah tempat Menara Xingxin. Menara dengan genteng berwarna biru ini juga menjadi menara tertinggi yang ada di area Masjid Raya Xi’an dan digunakan oleh para pengurusnya untuk mengumandangkan adzan.
Image credit: misio69 | Canva Pro
Image credit: Leonard-LH | Canva Pro
Jika waktu sholat sudah tiba, maka masuk lah ke halaman ke empat, melewati gapura batu yang memiliki kaligrafi huruf Arab. Di area ini, kamu akan bertemu dengan paviliun utama berhalaman luas. Paviliunnya sendiri berfungsi sebagai ruang sholat yang dapat menampung 1.000 orang sekaligus.
Image credit: leezsnow | Canva Pro
Masih beroperasi sejak pertama berdiri hingga sekarang, beribadah di paviliun Masjid Xi’an memberikanmu pengalaman yang tidak hanya menenangkan hati namun juga unik karena dikelilingi oleh interior yang berbeda dengan masjid pada umumnya—pilar-pilar tinggi dan langit-langit yang dihiasi ornamen tradisional China serta lampu gantung cantik yang mengingatkanmu akan film-film kolosal dari negara tersebut.
Alamat: Huajue Ln, Lianhu District, Xi'An, Shaanxi, China
Jam buka: Setiap hari, 08.00-19.00
Harga tiket: 25 yuan (Maret-November), 15 yuan (Desember-Februari), gratis untuk umat Muslim yang ingin beribadah
Image credit: BirdImages | Canva Pro
Menggunakan Bus
Naik bus nomor 7, 15, 32, 205, 215, 221, 222, 251, 252, 612, 618 atau Tourist Line 8 (No. 610) dan turun di Stasiun Zhonglou Xi (Bell Tower West). Jalan ke utara menuju Drum Tower lalu jalan ke barat laut di sepanjang Huajue Lane selama sekitar 5 menit untuk mencapai masjid.
Menggunakan Metro
Naik Metro Jalur 2 dan turun di Stasiun Zhonglou (Bell Tower). Keluar dari Pintu Keluar B. Berjalanlah ke arah barat selama sekitar 6 menit dan kamu akan bertemu dengan Bell Tower. Jalan ke barat laut di sepanjang Huajue Lane selama sekitar 5 menit untuk mencapai masjid.
Selagi berada di kota Xi’an, tidak ada salahnya untuk mengunjungi atraksi menarik lainnya yang berada di sekitar masjid. Berikut adalah beberapa rekomendasinya.
Image credit: dndavis | Canva Pro
Drum Tower terletak tidak jauh dari Bell Tower dan disebut sebagai saudara dari menara tersebut. Di dalamnya, tersimpan 24 genderang di bagian utara dan selatan menara. Di zaman kerajaan, deretan genderang tersebut dibunyikan sebagai alarm penanda bahaya. Kamu bisa naik ke lantai dua untuk menikmati pemandangan kota Xi’an yang cantik dengan Bell Tower di belakangnya.
Image credit: nataliyahora | Canva Pro
Setelah puas mengeksplorasi Drum Tower, kini saatnya kamu melipir ke saudaranya, yaitu Bell Tower. Menara ikonik ini berada di dalam Ancient City Wall dan menjadi salah satu atraksi menarik yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar sejarah. Berdiri setinggi 36 meter, menara kayu ini dibangn pada tahun 1384, menjadikannya yang terbesar dan paling terawat di China. Dahulu, menara ini digunakan untuk memberikan peringatan dini akan serangan dari musuh. Sekarang, kamu bisa naik ke atasnya untuk menikmati pemandangan 360 derajat kota Xi’an.
Image credit: 下城 古明地 | Canva Pro
Hanya butuh sekitar 45 menit menggunakan bus dari pusat kota, kamu sudah dapat menyaksikan barisan tentara abadi—para Tentara Terakota yang misterius. Patung berjumlah ribuan ini ditemukan di makam kaisar pertama Dinasti Qin, Qin Shi Huang, di luar tembok makam sang kaisar yang hingga sekarang masih belum digali. Mereka berdiri menghadap timur, menjaga Kaisar Qin Shi Huang selamanya dalam pose siaga bertempur. Karena cukup luas, kamu memerlukan waktu lebih lama untuk mengeksplor keseluruhan areanya.
Image credit: gyn9038 | Canva Pro
Pagoda yang satu ini tidak hanya dinobatkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, namun juga menjadi ikon kota Xi’an. Terletak di sebelah selatan kota, pagoda ini merupakan tempat suci bagi para umat Budha. Dibangun pada tahun 652 pada periode Dinasti Tang, pagoda ini sebenarnya digunakan untuk menyimpan kitab suci dan patung Buddha yang dibawa kembali oleh biksu besar Xuanzang. Kini, banyak wisatawan yang berkunjung untuk mengagumi kemegahan arsitekturnya.
Image credit: powerofforever | Canva Pro
Sebagai kota yang memiliki komunitas Muslim yang cukup besar, mencari makanan halal bukan lah sesuatu yang sulit. Terletak tidak jauh dari Masjid Raya Xi’an, kamu bisa menikmati ragam kuliner halal di Xi’an Muslim Street. Berikut adalah daftar beberapa makanan yang harus kamu coba.
Image credit: Wheatfield | Canva Pro
Dapat dikatakan, roujiamo merupakan burger ala China. Makanan itu sendiri jika diterjemahkan dapat berarti daging yang diapit roti. Camilan ini rumornya merupakan burger pertama di dunia dan sejarahnya dapat dilacak hingga ke Dinasti Qin—lebih dari seribu tahun silam. Begitu menggigit ke dalam rotinya yang empuk, kamu akan disambut oleh gurihnya daging sapi atau kambing yang telah dimarinasi.
Image credit: SHUHEI HIROSE | Canva Pro
Hidangan yang satu ini merupakan salah satu hidangan terpopuler di Xi’an Muslim Street. Ketika memesan, kamu akan disajikan semangkuk roti pipih yang telah dipotong kecil-kecil dan disiram dengan kuah gurih berwarna kecoklatan. Dengan mie dan potongan daging domba, tentu yangrou paomo menjadi hidangan yang tidak hanya menghangatkan perut, namun juga hati.
Image credit: Robert Way | Canva Pro
Pernah mendengar soal mie dingin? Jika belum, maka kamu harus mencoba liangpi, mie yang disajikan dingin dan cocok dinikmati saat cuaca sedang panas-panasnya. Semangkuk liangpi biasanya diisi oleh mie yang terbuat dari tepung beras, tauge, timun, dan disempurnakan oleh minyak serta bubuk cabai, juga cuka. Rasanya yang pedas dan asam dapat mengembalikan energimu kembali setelah lelah berjalan seharian.
Image credit: oasistrek | Canva Pro
Bagi kamu si pecinta daging, maka yang rou chuan atau sate kambing adalah camilan pertama yang harus kamu cari di Xi’an Muslim Street. Satu tusuknya diisi oleh beberapa potong daging kambing yang juicy dan diperkaya rasanya oleh campuran rempah-rempah seperti jinten, bubuk cabai, dan lada Szechuan. Daging yang sudah dibumbui tersebut kemudian dibakar di atas arang sehingga menghasilkan aroma asap yang kuat.
Image credit: Weijia Liu | Canva Pro
Beberapa waktu terakhir, mie jenis ini menjadi populer di kalangan pecinta kuliner. Konon, namanya berasal dari bunyi yang dihasilkan ketika mie diregangkan dan dibanting ke atas meja, menghasilkan mie pipih yang lebar. Biasanya, semangkuk biang biang noodles disajikan dalam sup gurih dengan potongan daging kambing, daun bawang, dan minyak cabai.
Image credit: petervesti | Canva Pro
Belum lengkap rasanya jika perjalanan kulinermu tidak ditutup oleh kudapan manis. Tidak perlu bingung, kamu tinggal mencari kue berwarna kuning terang yang dijajakan oleh beberapa kedai di Xi’an Muslim Street. Gui hua gao atau kue beras osmanthus tidak memiliki tekstur lembut seperti kue pada umumnya, justru teksturnya lebih seperti jeli. Terbuat dari tepung beras ketan, madu osmanthus, dan gula batu, kue ini memiliki rasa manis dan aroma bunga yang tidak terlalu kuat.
Image credit: Stephane Bidouze | Canva Pro
Untuk menghilangkan dahagamu, coba lah shiliuzhi atau jus buah delima. Buah ini merupakan buah khas musim gugur di Lintong dan digemari karena rasanya yang manis dan sedikit asam. Selain itu, dilemma juga mengandung banyak antioksidan dan Vitamin C sehingga cocok diminum sembari melompat dari satu atraksi wisata satu ke yang lainnya di kota Xi’an.
Baca juga: Jelajah Kuliner Halal Shanghai: Panduan Lengkap untuk Wisatawan Muslim
Berwisata ke kota Xi’an seolah memasuki mesin waktu ke zaman kekaisaran China. Bangunan serta artefak yang terjaga dengan baik menjadi bukti kemegahan kota tersebut di masa lampau. Ditambah dengan komunitas Muslim yang berakar kuat, tempat ibadah cantik, dan kuliner halal, Xi’an menjadi pilihan sempurna bagi para wisatawan Muslim yang ingin berkunjung ke China. Jadi, kapan kamu akan memesan tiket menuju kota menawan ini?
Cover image credit: gionnixxx | Canva Pro
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
Shanghai menawarkan berbagai pilihan kuliner, termasuk bagi umat Muslim yang mencari makanan halal loh
Tempat Makan Buka 24 Jam di Jogja Yang Jadi Favorit Untuk Sahur
Sahur bersama teman atau keluarga jadi lebih seru.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan keragaman budaya dan agama di dunia Muslim
Liburan ke Maroko adalah paket lengkap dari keindahan alam dan kelezatan rasa