Istimewa! Empat Makanan Khas Indonesia Ini Masuk Daftar 50 Street Food Terbaik Asia Versi CNN

Kuliner Indonesia terkenal karena cita rasanya yang khas. Kombinasi bumbu dan bahan makanan utama yang beraneka ragam di setiap daerah menghasilkan makanan khas Indonesia yang tiada duanya. Bahkan, setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing dan memiliki keunikan dan cita rasa yang juga istimewa.

Karena keunikan tersebut, CNN memasukkan empat makanan khas Indonesia dalam daftar jajaran street food terbaik Asia, yang di dalamnya terdapat 50 makanan dari segala penjuru Asia.

Dalam keterangannya, CNN menjelaskan bahwa 50 makanan yang terdapat dalam daftar ini merupakan street food yang wajib dicoba oleh semua traveler dunia ketika berkunjung ke setiap wilayah di Asia. Namun, lanjut CNN dalam laporannya, daftar makanan yang ada di sini hanya sebagian kecil dari tradisi makanan dan kuliner luar biasa yang dimiliki Asia.

Penasaran dengan makanan Indonesia yang masuk dalam daftar 50 street food terbaik se-Asia versi CNN ini, cekidot di bawah ini!

1. Gado-gado, salad khas Indonesia

Image credit: @whatieatwhatipost

Bisa dikatakan gado-gado merupakan kuliner yang menyehatkan dan memiliki kekhasan sendiri, mulai dari cara penyajian hingga isian dan saus kacang, di setiap daerah di Indonesia. Namun, yang menarik adalah semua gado-gado dari berbagai daerah dijamin bakal menggoyang lidah.

Tergantung dari daerah pembuatannnya, gado-gado secara umum memiliki isian sayur-sayuran segar seperti kubis, kacang, bayam, tauge, kentang, tahu, tempe dan telur serta lontong, yang diguyur dengan saus kacang yang pekat dan tambahan kerupuk udang di atasnya. Dijamin yummy!

Baca juga: 7 Tempat Menikmati Gado-Gado Betawi Terenak Di Jakarta

2. Getuk yang penuh warna dan manis

Getuk menjadi salah satu camilan asyik yang mudah ditemukan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuliner ini dijual dengan berbagai metode, bisa menggunakan gerobak keliling yang dipasangi sound system ala kadarnya, atau membuka lapak kecil di trotoar atau pasar.

Getuk sendiri terbuat dari ketela dan kelapa, yang memiliki berbagai cita rasa yang lembut dan manis. Saat ini, rasa yang ditawarkan sudah memiliki rentang yang cukup luas, dan pastinya semakin menarik untuk dinikmati.

3. Kerak telor khas Betawi yang selalu melegenda

Dalam sejarahnya, konon kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang tercipta di zaman penjajahan, dibuat dari bahan-bahan seadanya, seperti telor bebek, tepung beras, parutan kelapa serta tambahan ebi kering dan cabai. Namun, makanan ini terbukti bisa bertahan dan menjadi favorit, tidak hanya warga Betawi dan Jakarta, tapi juga para pendatang.

4. Rujak, salad buah dan sayur khas Indonesia yang istimewa

Image credit: @surabayafoodies

Tidak hanya gado-gado, rujak juga menjadi kuliner khas Indonesia yang memiliki banyak peminat. Aslinya salad buah ini berasal dari Jawa Timur, yang kemudian berkembang di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat dan juga DKI Jakarta hingga akhirnya ke seluruh Indonesia dengan sentuhan yang berbeda-beda. Bahkan, kamu juga bisa menemukan rujak di Malaysia dan Singapura, lho!

Ada banyak varian buah yang menjadi isian, dari nanas, bengkoang, mangga muda, timun hingga tambahan tahu dan tempe goreng. Bahkan di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya dan sekitarnya, kamu bisa menemukan rujak dengan tambahan suwiran atau potongan hidung sapi atau tulang rawan telinga sapi bahkan kikil, yang biasa disebut rujak cingur. Dengan saus kacang yang manis, gurih dan pedas, kamu akan mendapatkan sensasi rasa yang nendang banget!

Baca juga: Lima Tempat Makan Rujak Cingur Di Surabaya Yang Melegenda

Adapun makanan street food lainnya yang masuk dalam daftar 50 street food terbaik Asia versi CNN ini antara lain Achcharu dan hoppers dari Sri Lanka, Asam Laksa dari Malaysia, Banh Mi dari Vietnam, Bubble Tea dari Taiwan, bun kebab, falooda dari Pakistan, Cheong fun, curry fish ball, egg waffles dari Hong Kong, Chili crab dari Singapura, Crab omelet dan Khao Soi dari Thailand, Ema datshi dari Bhutan, Fuchka dari Bangladesh, Halo-halo dan kwek kwek dari Filipina, Iced coffee dari Vietnam, Jalebi dari India, Jianbing dan Jiaozi dari Tiongkok, Kavaabu dari Maldives, Kaya toast dari Malaysia, Khao Jee dari Laos, Khuushuur dari Mongolia, Kimbap dari Korea Selatan, Kuis cincin dari Brunei, Laping dari Tibet, Lahpet Thoke dari Myanmar dan masih banyak lagi lainnya.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru