10 Kuliner Lokal di Sapa, Vietnam yang Unik dan Menggugah Selera

Pesona birunya laut di Halong Bay atau kafe-kafe unik di Hanoi memang menarik banyak orang untuk mengunjungi Vietnam. Belakangan ini, ada satu kota lain di negara tersebut yang meraih popularitas karena udaranya yang sejuk dan budayanya yang kaya. Sapa, kota di Vietnam dengan sejuta pesonanya, menyimpan kuliner lokal yang tidak hanya unik, namun juga menggugah selera.

Baca juga: Wisata Di Sapa Vietnam, 12 Inspirasi Aktivitas Untuk Kunjungan Pertamamu

Kota kecil yang berada di bagian utara Vietnam ini memang mahir memanjakan wisatawan dengan berbagai aktivitas. Mulai dari mengagumi lanskap lembah-lembah hijau, menjajal berbagai atraksi di Sun World Fansipan Legend, hingga berpetualang di alam bebas. Akan tetapi, tentu tidak akan seru apabila kamu hanya mengunjungi kota tersebut tanpa mencicipi kulinernya. Budaya yang kental telah menganugerahi Sapa dengan kuliner-kuliner khas daerah tersebut yang sayang jika kamu lewatkan. Berikut adalah kuliner lokal lezat nan unik yang bisa kamu temukan di Sapa, Vietnam.

1. Grilled Stream Fish, daging lembut dan kaya rasa

Image credit: Julia Filirovska | Canva Pro

Tidak ada yang bisa mengalahkan kombinasi udara dingin dan ikan segar yang dibakar di atas bara api. Ca sui nuong atau ikan sungai yang dibakar merupakan salah satu kelezatan di Sapa yang wajib ada di menu makan siangmu. Ikan-ikan yang digunakan ditangkap langsung dari sungai di sekitar kota oleh masyarakat lokal sebelum kemudian dimarinasi dengan rempah-rempah khas Sapa.

Begitu masuk ke dalam mulut, kamu akan langsung dapat merasakan bahwa ikan yang disajikan memang segar dan memiliki kualitas tinggi. Lembutnya daging bertambah nikmat berkali-kali lipat apabila dicelupkan ke dalam saus pedas yang biasa dihidangkan bersama. Kamu bisa mencicipi kuliner yang satu ini di restoran-restoran atau kedai di pinggir jalan.

Rekomendasi restoran: Hoang Minh Sapa Restaurant
Alamat: 23-24, khu ẩm thực Sapa, Sapa
Jam buka: Setiap hari, 07.00-22.00

2. Cap Nach Pork, beda dengan daging babi biasa

Image credit: agrobacter | Canva Pro

Nama cap nach pork diambil dari cara peternak membawa babi tersebut ke pasar. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, maka biasanya babi dibawa dengan digendong seperti tas, sehingga muncullah nama cap nach pork atau babi yang dibawa di bawah ketiak. Kuliner ini adalah salah satu yang terkenal di Sapa, Vietnam.

Berbeda dengan peternakan babi biasa, babi yang digunakan untuk hidangan ini dipelihara dengan dibiarkan di alam bebas untuk mencari makanan sendiri. Metode ini menghasilkan babi dengan daging yang lebih wangi, sedap, dan tidak terlalu berlemak. Dimasaknya pun menggunakan berbagai cara, namun yang paling populer adalah dengan dibakar di atas arang untuk menghasilkan aroma smoky dan bagian luar yang garing.

Rekomendasi restoran: Nhà hàng Hoa Đồng Tiền
Alamat: 29 Ng. Cầu Mây, TT. Sapa, Sapa
Jam buka: Setiap hari, 06.00-22.30

3. Thang Co, nikmat disantap bersama-sama

Image credit: Website A Phu Restaurant

Cuaca Sapa yang sejuk memang paling pas apabila ditemani semangkuk sup gurih nan hangat. Akan semakin syahdu apabila dinikmati bersama orang-orang terkasih. Salah satu kuliner yang tepat jika ingin menghangatkan tubuh dan bisa dinikmati bersama dengan teman atau keluarga adalah thang co.

Kuliner ini biasa ada di perayaan lokal dan dihidangkan di dalam kuali besar sehingga bisa dimakan beramai-ramai. Satu kuali akan diisi berbagai daging dan jeroan hewan seperti sapi, kuda, dan kerbau. Semuanya dimasak secara perlahan bersama dua puluh jenis rempah hingga menghasilkan kuah yang kaya akan cita rasa.

Rekomendasi restoran: A Phu Restaurant
Alamat: 15 Fansipan Street, Sapa
Jam buka: Setiap hari, 09.00-23.00

4. Dried Buffalo Meat, proses membuatnya memakan waktu lama

Image credit: shiero2546 | Canva Pro

Salah satu makanan lokal yang menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan adalah daging kerbau yang dikeringkan. Hal tersebut dikarenakan rasanya yang unik dan berbeda dengan olahan daging kering lainnya. Kuliner satu ini bernama thit trau gac bep dan bisa kamu jumpai di kios-kios pada pasar kuliner malam di Sapa.

Daging kerbau yang sudah dipotong akan dibumbui dengan garam, lada, bawang putih, dan jahe. Setelah selesai dimarinasi, daging akan digantung di atas kayu bakar dan diasapi dalam waktu lama, bervariasi dari satu tahun hingga delapan belas bulan. Itu lah yang membuat daging kerbau kering produksi Sapa memiliki aroma dan rasa yang kuat. Untuk menikmatinya bisa kamu makan langsung atau dengan memberikan perasan jeruk nipis di atasnya.

Rekomendasi restoran: Sapa night market
Alamat: N1 Street, Sapa
Jam buka: 14.00-22.00 (Jumat-Minggu)

5. Bamboo Sticky Rice, ketan wangi yang menggugah selera

Image credit: Tatiana Terekhina | Canva Pro

Ketika mengunjungi Sapa night market, kamu akan melihat beberapa kios yang tengah membakar gulungan-gulungan bambu di atas pemanggang. Com lam atau ketan yang dimasak di dalam bambu adalah salah satu makanan berat yang biasa dijual di kios pinggir jalan. Hidangan satu ini cocok sekali dinikmati di tengah dinginnya malam di Sapa.

Begitu bilah bambu dibuka, kamu akan segera disuguhkan dengan ketan beraroma campuran daun pisang, bambu, dan asap. Awal mula adanya hidangan ini adalah agar mudah dibawa di perjalanan jauh. Kini, kamu bisa menikmatinya di tempat bersama dengan lauk pilihanmu, seperti babi atau ayam panggang dan sate.

Rekomendasi restoran: Sapa night market
Alamat: N1 Street, Sapa
Jam buka: 14.00-22.00 (Jumat-Minggu)

6. Con Sui, tidak kalah nikmat dari pho

Image credit: Website Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam

Salah satu kuliner Vietnam yang sudah mendunia adalah pho. Semangkuk kuah gurih dengan bihun, tauge, dan potongan daging bisa kamu temui di banyak restoran. Akan tetapi, Sapa memiliki pho versi mereka sendiri yang tidak kalah lezat.

Con sui atau pho kering merupakan kuliner lokal khas Sapa yang menjadi favorit di tengah cuaca dingin. Meskipun namanya pho kering, dalam semangkuk con sui kamu akan melihat mie, daging, kacang, bawang goreng, dan rempah-rempah yang disiram oleh kuah yang kental seperti saus. Saus kental tersebut akan menyelimuti lidahmu dengan rasa yang lezat bersama dengan ragam tekstur bahan-bahan di dalamnya.

Rekomendasi restoran: Cốn Sủi Ông Há
Alamat: 436 Đường Điện Biên Phủ, TT. Sapa, Sapa
Jam buka: Setiap hari, 04.00-14.00

7. Bitter Bamboo Sprout Rolls, cemilan nikmat untuk mengganjal perut

Image credit: I. a design | Canva Pro

Selain pho, Vietnam juga terkenal dengan lumpianya. Salah satu jenis lumpia yang bisa kamu coba ketika mengunjungi Sapa adalah bitter bamboo sprout rolls atau nem mang dang. Rasanya mungkin akan lumayan asing bagi lidah, namun justru di situlah letak kelezatannya.

Nem mang dang merupakan kuliner yang menggunakan rebung dengan rasa agak pahit yang digulung bersamaan dengan rempah, sayur-mayur, dan ayam. Rasa pahit dari rebung tersebut hanya sebagai pelengkap karena hampir tertutup dengan bahan-bahan lainnya. Cemilan yang satu ini akan jauh lebih nikmat apabila dicelupkan ke dalam saus terlebih dahulu.

Rekomendasi restoran: Sapa night market
Alamat: N1 Street, Sapa
Jam buka: 14.00-22.00 (Jumat-Minggu)

8. Chestnut Cake, oleh-oleh wajib dari Sapa

Image credit: Yuan Cao | Pexels

Siapa bilang Sapa hanya memiliki makanan yang gurih dan berkuah saja? Mungkin kamu belum berkenalan dengan kue yang satu ini. Kue kastanye atau banh hat de tidak hanya nikmat dilahap ketika sedang bersantai di penginapan, namun juga cocok dijadikan oleh-oleh. Untuk menemukannya pun tidak sulit karena banyak dijual di toko-toko seantero kota Sapa.

Bentuk kuenya sendiri sedikit mengingatkanmu pada bakpia. Bagian luarnya terbuat dari tepung dengan taburan wijen di atasnya dan bagian dalamnya adalah kastanye yang ditumbuk. Begitu digigit, kamu akan merasakan kelembutan dan rasa kacang yang sangat dominan dengan sedikit rasa manis.

Rekomendasi restoran: Sapa night market
Alamat: N1 Street, Sapa
Jam buka: 14.00-22.00 (Jumat-Minggu)

9. Five Colored Rice, makanan tradisional yang biasa ada di perayaan

Image credit: nokhook19 | Canva Pro

Satu lagi olahan ketan yang tidak boleh dilupakan ketika mengunjungi Sapa, Vietnam. Hal pertama yang menarik perhatianmu begitu hidangan ini disajikan adalah cantiknya warna-warni ketan di atas satu nampan beralaskan daun pisang. Xoi ngu sac atau ketan lima warna menghasilkan warna-warni cantiknya dari bahan-bahan alami, misalnya kuning dari kunyit dan hitam dari elderberry.

Hidangan yang satu ini sering sekali menjadi hidangan untuk memperingati hari-hari besar di Sapa. Karena menggunakan bahan alami, maka kamu akan dapat merasakan dengan jelas cita rasa di setiap warna ketannya. Akan tetapi, kamu tidak perlu menunggu adanya perayaan karena xoi ngu sac dapat kamu temui di kios-kios kuliner malam di Sapa.

Rekomendasi restoran: Sapa night market
Alamat: N1 Street, Sapa
Jam buka: 14.00-22.00 (Jumat-Minggu)

10. Roasted Chestnut, lembut dan nikmatnya kacang panggang di tengah udara dingin

Image credit: Pinkybird | Canva Pro

Selain dibuat menjadi kue, masyarakat lokal di Sapa juga gemar mengkonsumsi kacang kastanye yang dipanggang. Aromanya dapat kamu cium ketika sedang berjalan-jalan di kota Sapa. Seperti kuenya, kacang kastanye panggang ini juga merupakan oleh-oleh yang cocok dibawa kembali ke tanah air

Dengan rasa kacang yang lembut, bercampur dengan aroma asap karena dibakar, tentunya ini menjadi cemilan yang pas dikonsumsi setiap saat. Selain dinikmati begitu saja, ada variasi lain yang biasa dijajakan oleh para pedagang, yaitu dipanggang menggunakan mentega dan madu. Sungguh perpaduan rasa yang lezat.

Rekomendasi restoran: Muong Hum Market
Alamat: Muong Hum, Bat Xat district, Sapa
Jam buka: Setiap hari, 24 jam

Baca juga: 7 Itinerary Vietnam untuk Liburan 7 Harimu

Sapa, sebagai salah satu permata di bagian utara Vietnam, memang menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Memiliki julukan atap Indochina, udara dingin yang menyelimuti kota Sapa, Vietnam tidak akan lengkap tanpa pilihan kuliner lokal yang menggugah selera. Mulai dari makanan yang berkuah hingga kue hangat nan manis dan cocok dijadikan oleh-oleh, Sapa menjadi destinasi yang cocok untuk memanjakan mata juga perutmu.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru