Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Kesepakatan travel bubble antarnegara seperti Selandia Baru dan Australia kemungkinan besar akan diikuti negara-negara di ASEAN. Diprakarsai pemerintah Indonesia, kesepakatan travel bubble atau Travel Corridor Arrangement (TCA) antarnegara ASEAN diharapkan bisa terealisasi pada awal 2021.
Diungkapkan Presiden Joko Widodo, rencana membangun koridor perjalanan di Asia Tenggara akan diungkapkan pada KTT ASEAN mendatang. Menurut Jokowi, negara-negara di ASEAN harus menyusun jalur perjalanan yang lebih cepat dan protokol kesehatan untuk memfasilitasi koridor perjalanan, yang akan membantu kembalinya pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
“Masyarakat tidak ingin menunggu terlalu lama, mereka ingin melihat daerah kita segera pulih,” ujar Jokowi.
Dorongan untuk segera membangun jalur perjalanan di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi langkah lanjutan setelah usulan yang diungkapkan pada Juni lalu di KTT ASEAN 2020 ke-37 belum mendapat respon dari semua negara di Asia Tenggara.
Presiden Jokowi menyerukan langkah cepat dan efektif oleh Dewan Koordinasi ASEAN dan badan-badan sektor ASEAN untuk melaksanakan TCA. Jokowi juga menegaskan pentingnya negara di ASEAN segera menyadari bahwa jalur perjalanan sementara dan protokol kesehatan pada saat keberangkatan dan kedatangan, penggunaan platform digital terintegrasi di kawasan, penetapan pelabuhan akses, serta ketentuan protokol kesehatan yang ketat merupakan hal yang penting.
“Saya optimis ASEAN TCA dapat beroperasi pada triwulan I tahun depan. Pengaturan ini akan menimbulkan optimisme bahwa kegiatan ekonomi kita secara bertahap akan diaktifkan kembali dengan menerapkan dokumen kesehatan secara disiplin,” tandasnya.
Travel bubbles, atau nama lainnya travel corridor atau koridor perjalanan merupakan kesepakatan antarnegara yang berdekatan satu sama lain, yang sudah menunjukkan kesuksesan dalam menghambat laju penyebaran virus (dalam hal ini Covid-19) dalam wilayah perbatasan negara.
Negara yang sukses menghambat laju pertumbuhan dan penyebaran virus kemudian bisa menjalin hubungan antara negara lain, yang juga berhasil menghadapi masalah yang sama, untuk membuka pintu perbatasan satu sama lain dan membolehkan warga negaranya bepergian dengan bebas tanpa harus menjalani karantina.
Sejauh ini sudah banyak negara yang menjalin kesepakatan travel bubble, termasuk Indonesia. Di kawasan Asia Pasifik, Australia dan Selandia Baru menjalin kesepakatan tersebut mulai dari 16 Oktober 2020. Tiongkok dan Korea Selatan juga membangun koridor perjalanan sejak Mei 2020.
Sementara Indonesia sudah menjalin travel bubble dalam bentuk kesepakatan spesial dengan Uni Emirat Arab untuk kepentingan bisnis dan perjalanan diplomatik. Selain UEA, Indonesia juga membangun Reciprocal Green Lane (RGL) dengan Singapura pada 12 Oktober 2020 untuk kepentingan bisnis.
Baca juga: Xperience Terbaik Wisata Asia Tenggara: Inilah 27 Aktivitas Yang Harus Kamu Lakukan Di Wilayah Ini!
Bagaimana menurut kamu dengan kesepakatan travel bubble antarnegara ASEAN yang diharapkan pemerintah Indonesia bisa terwujud pada awal 2021 ini?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Menurut kamu, apakah review online bisa dipercaya?
RedDoorz Solo menawarkan banyak pilihan dengan harga terjangkau, tapi juga kualitas layanan dan fasilitas kamar terbaik.
Ada banyak pilihan hotel OYO Surabaya yang murah meriah dengan menawarkan kenyamanan dan fasilitas memadai.
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!