Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Ketika mendengar Labuan Bajo, mungkin yang pertama kali muncul di pikiran adalah keindahan alam bawah laut dan pulau-pulau eksotis yang menunggu untuk dijelajahi. Gerbang menuju Taman Nasional Komodo tersebut memang cocok apabila dijadikan salah satu primadona pariwisata Indonesia.
Baca juga: Hotel Di Labuan Bajo Dengan Kualitas Terbaik
Akan tetapi, di balik alasan-alasan tersebut, Labuan Bajo juga menyimpan keunikan budaya dan kecantikan alamnya yang bisa memukau siapa pun. Semuanya disimpan dengan baik di dalam desa-desa di sekitar Labuan Bajo. Bayangkan saja suasana asri dan keramah-tamahan warganya yang masih memegang teguh budaya dalam kehidupan sehari-hari, cocok untukmu yang ingin melepas penat dan membuka pikiran.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Berada di daftar paling pertama adalah Desa Wae Rebo yang namanya sudah tidak asing lagi, baik bagi pelancong dari dalam atau luar negeri. Desa ini terletak di Kabupaten Manggarai Barat dan berada di ketinggian sekitar 1.200 MDPL. Selain karena udaranya yang sejuk, wisatawan juga datang untuk mengagumi rumah adat Mbaru Niang yang berbentuk kerucut tinggi dan tersusun atas lima lantai dengan fungsi yang berbeda-beda.
Aktivitas yang bisa kamu lakukan di desa ini mencakup menginap di salah satu rumah adat dan mendapat pengalaman hidup secara tradisional, trekking untuk menikmati panorama alam di sekitar desa, juga belajar membuat kerajinan lokal berupa anyaman.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Zaman megalitikum adalah salah satu periode prasejarah di mana manusia membuat bangunan dan peralatan masih menggunakan batu. Salah satu bukti periode ini berada di Desa Bena, di Kecamatan Aimere.
Ada sembilan suku yang tinggal di dalam desa ini dan semuanya masih mempertahankan gaya hidup mereka yang diwariskan oleh para leluhur. Misalnya saja, rumah tradisional yang materialnya berasal dari alam sekitar dan kepercayaan mereka terhadap dewa yang menghuni Gunung Inerie, sebuah gunung yang menjadi latar pemandangan Desa Bena.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pengalaman menikmati budaya khas Timur yang autentik dapat kamu temui ketika mengunjungi Desa Tololela. Sebagai salah satu desa yang juga terletak di kaki gunung Inerie, desa ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dengan rumah tradisional yang disusun menggunakan batu dan ilalang, kamu dapat melihat bagaimana masyarakatnya menjalani kehidupan secara tradisional.
Mengunjungi Desa Tololela, selain mengagumi keindahan budaya yang terjaga dengan baik, kamu bisa menyaksikan langsung bagaimana kain-kain tenun dengan corak cantik dibuat. Bahkan, kamu bisa membeli langsung dari para penenun jika tertarik.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ingin menyejukkan mata dengan pemandangan hijau yang asri? Desa Cancar yang terletak di kecamatan Ruteng Manggarai cocok menjadi tujuanmu.
Seperti daftar sebelumnya, desa ini juga memiliki keunikannya tersendiri. Salah satu yang paling terkenal adalah sawah yang membentuk jaring laba-laba, sangat indah jika dilihat dari atas. Filosofi dan sistem pembagian di balik terbentuknya sawah berpola tidak biasa ini pun menarik untuk dipelajari lebih jauh.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Desa adat yang terletak di Kabupaten Ende ini berdiri di puncak bukit, menyajikan pemandangan hijau sepanjang mata memandang. Tidak hanya kabar bahwa desa ini sudah berusia ratusan tahun, namun juga budaya yang tersimpan di dalamnya juga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Berjalan-jalan di Desa Wologai, kamu akan dipakaikan pakaian adat khas mereka yang bermotif Ende Lio. Setelah itu, baru kamu akan diinstruksikan untuk menginjak batu leluhur, sebagai kebiasaan di desa tersebut. Pemandu juga akan mengajakmu berkeliling melihat rumah-rumah adat sembari mendengar cerita-cerita yang menyelimutinya.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Taman Nasional Komodo tentu sudah sering kamu dengar. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa desa tempat taman nasional itu berada juga menarik untuk dijelajahi?
Mengunjungi Desa Komodo, kamu tidak hanya akan melihat reptil raksasa tersebut secara langsung. Lebih dari itu, kamu bisa melakukan trekking di atas bukit dengan pemandangan laut lepas dan merasakan kehangatan juga ramah-tamah para penduduk lokal yang siap berbagi cerita denganmu.
Image credit: Website resmi Desa Watu Tiri
Berwisata ke desa ini dijamin akan menjadi pengalaman tidak terlupakan. Banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang rela menempuh perjalanan jauh karena daya tariknya.
Berada di ketinggian, desa ini tidak hanya menghadiahi pengunjungnya dengan udara segar, namun juga aroma belerang yang cukup menyengat. Pasalnya, ada danau besar yang terletak di pusat gunung Waesano. Uniknya, danau ini terbentuk dari erupsi gunung berapi dan dinobatkan sebagai salah satu kawah yang paling dalam di dunia. Selain menikmati pemandangan danau, kamu juga bisa berendam di pemandian air hangat yang terletak di dekat danau dan menjelajahi kawasan hutan.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tidak jauh dari Labuan Bajo, kamu bisa melihat langsung budaya khas Manggarai Barat yang membuatmu terpukau. Desa yang tergolong ke dalam Desa Wisata Berkelanjutan ini akan memberikanmu pengalaman tidak terlupakan melalui sambutan yang hangat, pengalaman menonton tari tradisional, dan permainan daerah yang unik.
Tari tradisional yang bisa kamu saksikan di Desa Liang Ndara adalah tari caci. Tarian ini merupakan tari perang, di mana pelakunya adalah dua laki-laki yang saling memukul menggunakan pecut diiringi alunan musik dan nyanyi-nyanyian. Jika ingin bercengkrama dengan penduduk lokal, kamu bisa mengikuti mereka bermain rungkuk alu. Terdiri dari enam orang, kamu akan melompat di antara bambu-bambu panjang, dipandu oleh ketuk irama.
Image credit: Website resmi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Terletak di kabupaten Manggarai, desa adat ini berdiri di dataran tinggi dan menyajikan pemandangan lembah yang mengelilinginya. Banyak yang mempercayai bahwa di sini lah pusat pemerintahan kerajaan Manggarai dahulu. Tapi, bukan hanya itu yang menjadi daya tariknya.
Berjalan-jalan di desa ini, pertama-tama kamu akan dibalut dengan pakaian adat mereka dan berjalan melalui meriam yang dipercaya merupakan milik tentara Belanda. Masuk lebih jauh ke dalam, rumah adat berbentuk kerucut dengan latar langit biru menyambutmu dengan ramah. Selain itu, kamu juga bisa melihat pusaka mereka berupa gendang yang terbuat dari kulit manusia.
Image credit: Website resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Manggarai
Terakhir, ada desa adat Ruteng Pu’u yang juga berlokasi di kabupaten Manggarai dan disebut-sebut sebagai salah satu kampung tertua di daerahnya. Mirip seperti desa lainnya, desa Ruteng Pu’u juga masih memegang erat kebiasaan leluhur mereka. Salah satunya adalah dengan adanya tradisi unik.
Berlibur ke desa ini di musim yang tepat, maka kamu bisa menyaksikan langsung ritual yang mereka lakukan. Ketika musim panen, warganya akan mempersiapkan sapi atau kerbau. Hewan itu kemudian akan diikat di sebuah altar batu, yang disebut compang, yang terletak di tengah pemukiman untuk disembelih.
Baca juga: Kota Kecil Tercantik Di Dunia, Indonesia Diwakili Satu Kota, Bisa Tebak?
Mengunjungi desa-desa di sekitar Labuan Bajo adalah petualangan yang akan membekalimu dengan pengalaman tidak terlupakan. Tidak hanya dimanjakan dengan sejuknya alam yang masih asri, kamu juga akan pulang membawa cerita mengenai kekayaan budaya yang unik dan keramahan masyarakat lokalnya. Untuk melengkapi perjalananmu, jangan lupa untuk membawa serta oleh-oleh seperti kain tenun cantik atau kopi Flores yang terkenal akan cita rasanya.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Seru untuk akhir pekan!
Pengajuan visa untuk negara Amerika Serikat kini bisa kamu lakukan melalui VFS Global.
Siap-siap dibuat gemas!
Jejakkan kakimu ke kota yang mengesankan dan punya sederet tempat wisata ini
Alasan Kamu Harus Minion Land di Universal Studios Singapore, Wisata Baru di Singapura!