Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Republik Indonesia memberikan imbauan terkait situasi yang tidak kondusif Di kawasan Timur Tengah dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Seperti diketahui, situasi keamanan dan geopolitik di kawasan Iran, Israel dan kawasan Timur Tengah lainnya memanas dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut membuat Kementerian Luar Negeri memberikan imbauan kepada warga negara Indonesia untuk menghindari melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut.
"Memperhatikan perkembangan kondisi keamanan terkait dengan situasi geopolitik di Iran, Israel, dan negara-negara sekitarnya (Yordania, Irak, Lebanon, Mesir, Suriah, dan Yaman), kami mengimbau Anda untuk untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan," demikian imbauan Kemenlu di situs SafeTravel pada Minggu lalu.
"Bagi WNI yang berdomisili di wilayah/kawasan terdampak (termasuk Yordania, Irak, Lebanon, Mesir, Suriah, dan Yaman) dan belum melakukan lapor diri, kami mengimbau Anda untuk segera menghubungi Perwakilan RI (KBRI/KJRI) terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id."
"Kami mengimbau Anda yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Iran atau wilayah Israel untuk untuk menunda perjalanan."
"Bagi Anda yang sedang berada atau berencana ke luar negeri dan terjadwal menggunakan maskapai, melewati wilayah udara, atau transit di negara-negara Timur Tengah, kami mengimbau Anda untuk menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan Anda."
Bagi yang menghadapi situasi darurat, Kemenlu RI meminta masyarakat Indonesia yang berada di wilayah konflik segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat. Nomornya bisa dilihat di bawah ini:
Hotline KBRI Tehran: +989024668889
Hotline KBRI Amman: +962779150407
Hotline KBRI Kairo: +201022229989
Kemenlu RI juga memberikan imbauan lain kepada warga negara Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab, yang dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan dengan curah tinggi, yang mengakibatkan banjir di beberapa titik kota Dubai.
Pemerintah UEA telah meminta seluruh sekolah dan pengawai pemerintah untuk beraktivitas dari rumah (distance work/learning/WFH), karena cuaca ekstrem, selama dua hari (16-17/4). Kantor swasta diimbau untuk melakukan langkah serupa.
Peristiwa ini juga telah menyebabkan beberapa penerbangan dari Dubai mengalami penundaan.
Dilaporkan bahwa sebanyak 549 penerbangan yang hendak masuk atau keluar dari bandara mengalami keterlambatan, sementara 31 penerbangan lainnya harus dibatalkan.
Akibat penerbangan tertunda dan dibatalkan di Bandara Internasional Dubai mengakibatkan penumpukan lebih dari 15.000 penumpang, dengan perkiraan waktu penundaan mencapai lebih dari 36 jam.
"Kami mengimbau Anda yang berada di Dubai untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan situasi. Bagi Anda yang terjadwal melakukan penerbangan dari atau menuju ke Dubai agar segera menghubungi maskapai atau agen perjalanan Anda untuk mendapatkan update penerbangan Anda," demikian imbauan Kemenlu.
Bandara Terbaik 2024 Versi SkyTrax Dirilis, Adakah Wakil Indonesia?
Apabila Anda berada dalam kondisi darurat, silahkan menghubungi KJRI Dubai di nomor hotline +971 56 3322611 atau +971 56 4170333 atau melalui Tombol Darurat pada aplikasi Safe Travel.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!
ngopi cantik seperti di luar negeri
Ajak keluarga berpetualang di alam