Menjelajahi Shikoku di Musim Semi Dengan Bus-Kereta Hibrida Pertama di Jepang

Jepang memang punya keahlian unik dalam mengubah pengalaman sehari-hari menjadi petualangan yang tak terlupakan, dan kali ini mereka mengajak wisatawan untuk menjelajah dengan cara yang tidak biasa. Tersembunyi di kawasan Shikoku yang tenang, kendaraan dwi-moda (DMV) komersial pertama di dunia kini beroperasi—dan ini adalah cara yang sempurna untuk mengeksplorasi permata Jepang yang sering terlewatkan ini, terutama saat musim semi tiba.

Baca juga: 11 Tempat Terbaik Untuk Melihat Sakura di Jepang, Keindahan Musim Semi Yang Memukau

Bukan minibus, namun bukan pula sepenuhnya kereta, akan tetapi gabungan dua moda transportasi tersebut mampu memberikanmu perjalanan yang tidak hanya unik, namun juga indah, kaya budaya, dan jauh dari jalur wisata utama yang ramai. Bayangkan saja sensasi menjelajahi pemandangan pesisir yang menakjubkan dan melewati destinasi musim semi yang belum banyak diketahui dengan kendaraan inovatif ini.

Apa Itu DMV?

Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website

DMV adalah kendaraan berteknologi tinggi yang dapat berjalan di jalan raya maupun rel kereta. Diubah dari minibus biasa, kendaraan futuristik ini dapat beralih dari mode bus ke mode kereta hanya dalam 15 detik berkat seperangkat roda baja yang dapat ditarik. Setiap DMV dapat menampung hingga 21 penumpang (18 tempat duduk), menawarkan kenyamanan dengan sentuhan inovasi yang luar biasa.

Diluncurkan secara resmi pada 25 Desember, DMV beroperasi di Kaiyo, Prefektur Tokushima, dan melaju hingga Prefektur Kochi, menawarkan pemandangan yang memukau dan akses ke destinasi musim semi yang belum banyak diketahui. DMV ini menjanjikanmu perjalanan yang mulus dengan menggabungkan fleksibilitas bus dengan kestabilan kereta. Menarik, bukan?

Mengapa Harus Menjelajahi Shikoku dengan DMV Musim Semi Ini?

Musim semi di Shikoku menawarkan keindahan bunga sakura tanpa perlu berdesak-desakan, pegunungan hijau yang subur, dan angin laut yang sejuk di sepanjang jalur pesisir yang tenang. Padukan itu dengan keunikan menaiki bus-kereta hibrida, dan kamu akan memiliki pengalaman berwisata yang sulit terlupakan.

Image credit: Visit Kochi | Official Website

Berikut adalah beberapa pemberhentian musim semi yang wajib dikunjungi di sepanjang rute DMV:

• Shishikui Onsen (Kaiyo, Tokushima): Terletak tepat di salah satu halte DMV, kota onsen tepi laut ini dipenuhi dengan bunga yaezakura (jenis bunga sakura yang memiliki banyak kelopak) pada pertengahan hingga akhir musim semi. Tempatnya tenang, cantik, dan sempurna untuk berjalan-jalan santai di sore hari. Di sini, kamu bisa berendam di salah satu onsen sambil dikelilingi keindahan bunga sakura.

• Cape Muroto (Muroto, Kochi): Pada akhir pekan dan hari libur, DMV beroperasi hingga Muroto—rumah bagi garis pantai yang berbatu, bunga liar, dan tempat-tempat spiritual. Kamu tidak boleh melewatkan aktivitas pendakian musim semi di sini. Angin yang berhembus terasa sejuk, ditambah dengan pemandangan sekitar yang penuh warna sehingga mampu menyegarkan jiwa.

• Tairyuji Temple (dekat Kaiyo): Meskipun tidak langsung berada di jalur DMV, kuil terdekat ini adalah salah satu perhentian Ziarah 88 Kuil Shikoku. Di musim semi, jalur menuju kuil dikelilingi oleh hijaunya tumbuhan dan bunga sakura—sempurna untuk sesi perenungan yang damai atau menjadi latar berfoto. Suasana spiritual dan keindahan alam berpadu harmonis di sini.

Bagaimana Cara Naik DMV?

Image credit: Visit Kochi | Official Website

Agar perjalananmu semakin menyenangkan, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu jadwal, rute, dan harga tiket DMV. Berikut yang perlu kamu ketahui:

Rute Utama (Hari Kerja):

• Dari: Stasiun Awa-Kainan (Kaiyo, Tokushima)

• Ke: Stasiun Kannoura (Toyo, Kochi)

• Jarak: ~15 km (10 km rel, 5 km jalan)

• Berhenti di: Shishikui Onsen, Awakainan Bunkamura

Rute Panjang (Akhir Pekan & Hari Libur):

• Dari: Awakainan Bunkamura (Kaiyo)

• Ke: Stasiun Pinggir Jalan Toromu (Muroto, Kochi)

• Jarak: ~50 km

Jadwal:

• Hari Kerja: 26 perjalanan pulang pergi total

• Akhir Pekan/Hari Libur: 30 perjalanan pulang pergi

DMV beralih ke rute yang lebih panjang hanya pada akhir pekan dan hari libur

Harga Tiket:

Rute Pendek (Kaiyo–Kannoura):
Dewasa: ¥500–¥1,000 (sekitar Rp 58.000–Rp 116.000) tergantung jarak
Anak-anak: Setengah harga

Rute Panjang (Kaiyo–Muroto):
Dewasa: ¥1,500–¥2,000 (sekitar Rp 174.000–Rp 232.000)
Anak-anak: Setengah harga

Reservasi: Sangat disarankan! Pesan melalui situs resmi (dalam bahasa Jepang). Tempat duduk terbatas, dan beberapa dipesan untuk penduduk lokal.

Tips Perjalanan Bersama DMV

• Tempat Duduk Terbaik: Kursi depan memberikan pemandangan terbaik saat DMV beralih mode dari bus ke kereta atau sebaliknya—jangan lewatkan momennya!

• Bawa Kamera: Pemandangan pesisir antara Tokushima dan Kochi sangat indah, seolah keluar dari kartu pos edisi musim semi.

• Jaket Tipis: Udara bisa terasa lumayan sejuk di area pesisir, bahkan di musim semi.

Baca juga: 19 Makanan Khas Musim Semi di Jepang Yang Lezat dan Wajib Kamu Coba

Perjalanan Musim Semi yang Tak Tertandingi

Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website

Baik kamu seorang penggemar kereta api, pecinta teknologi, penjelajah alam, atau wisatawan yang ingin melihat sisi lain Jepang, petualangan DMV ini adalah definisi dari perjalanan musim semi yang wajib kamu coba setidaknya sekali seumur hidup: indah, di luar ekspektasi, dan menenangkan jiwa.

Kamu akan tergoda untuk mencoba DMV karena keunikannya, namun mekarnya bunga-bunga di Shikoku serta pemandangan alamnya lah yang akan membuatmu tinggal lebih lama. Tentu saja, cerita dan foto yang kamu peroleh selama perjalanan akan menjadi warna baru bagi petualanganmu di Jepang. Jadi, sudah siap untuk merasakan perjalanan unik nan futuristik bersama bus-kereta ini?