Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Pemerintah Kerajaan Jepang terus melakukan penyesuaian terkait syarat perjalanan ke wilayahnya di era pandemi Covid-19 ini. Yang terbaru, aturan perjalanan ke Jepang kembali diubah untuk mempermudah masuknya wisatawan asing.
Dalam aturan perjalanan ke Jepang terbaru, ditetapkan bahwa otoritas akan membolehkan traveler internasional berkunjung melalui paket wisata dalam kelompok tanpa pemandu mulai 7 September 2022 mendatang. Jumlah wisatawan yang datang juga ditingkatkan kuotanya dua kali lipat lebih, menjadi 50,000 dari sebelumnya hanya 20,000 orang per hari.
Syarat perjalanan ini memperbarui regulasi yang masih berlaku saat tulisan ini diterbitkan, yang mana pemerintah Jepang mulai 10 Juni hanya mengizinkan traveler internasional masuk ke wilayahnya untuk liburan dengan mengikuti paket wisata dalam kelompok dengan pemandu. Dengan aturan tersebut, wisatawan yang berkunjung ke Jepang “terpaksa” plesiran secara berkelompok dan “diawasi” oleh pemandu wisata yang sudah terverifikasi ke tempat-tempat yang sudah ditentukan. Aturan tersebut juga meniadakan kesempatan untuk traveler solo atau backpacker untuk bisa liburan ke Jepang.
Syarat perjalanan lain yang bisa mempermudah kemungkinan untuk liburan ke Jepang adalah dicabutnya aturan tes Covid-19 sebelum melakukan perjalanan ke wilayahnya. Aturan ini juga akan mulai diberlakukan secara efektif pada 7 September 2022 mendatang.
Namun, apakah dengan aturan perjalanan ke Jepang yang baru ini traveler bisa jauh lebih untuk plesiran ke Jepang? Jawabannya, tidak juga. Perubahan tersebut bisa dikatakan relatif minimalis karena secara keseluruhan syarat masuk ke Jepang masih sangat ribet dan memakan waktu.
Pemerintah Kerajaan Jepang sampai saat ini masih belum memberlakukan kembali program visa-waiver, yang memungkinkan traveler bisa masuk tanpa visa untuk sejumlah negara yang telah menjalin kerja sama. Saat ini, semua traveler wajib mengajukan visa kunjungan sebelum masuk ke Jepang, yang prosesnya cukup menghabiskan waktu.
Terlepas dari itu, perubahan secara bertahap yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Jepang, terlepas masih ribetnya aturan perjalanan ke wilayahnya, menjadi salah satu upaya untuk kembali menarik wisatawan. Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), tercatat hanya 7,900 wisatawan luar negeri yang berkunjung ke wilayahnya di bulan Juli lalu. Dibandingkan statistik pada 2019, ada 32 juta wisatawan asing berkunjung ke Jepang.
Baca juga: Biaya Liburan Ke Jepang, Ini Kisaran Budget Untuk Wisata Ke Negeri Matahari Terbit
Nah, apakah kamu tertarik berkunjung ke Jepang?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Jago membuat itinerary wisata? Jika iya, kamu bisa memenangi 140 juta rupiah bila bisa membuat itinerary wisata keliling dunia paling murah. Tertarik?
Sepertinya rugi untuk tidak memaksimalkan travel pass ini, ya!
Siap menjelajah wisata terbaru di Hong Kong?
Cara mendapatkannya sedikit berbeda dari biasanya. Cek selengkapnya di sini!
Menurut kamu, apakah review online bisa dipercaya?
Medan, ibu kota Sumatera Utara, adalah kota yang penuh warna dan menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan masakan. Dari hidangan Melayu tradisional hingga pengaruh Tionghoa dan India, lanskap kuliner di Medan sangat kaya dan beragam. Berbicara t...
Magelang membuktikan keindahannya memang layak untuk diperhitungkan
Banyak tempat wisata di Kamboja yang tidak kalah mengagumkan untuk dieksplorasi
Medan, the capital of North Sumatra, is a vibrant city that serves as a melting pot of various cultures and cuisines. From bustling street markets to upscale restaurants, the culinary scene here reflects the rich heritage and diversity of its people....
Museum saat ini makin banyak dicari sebagai tujuan wisata karena isinya yang unik dan edukatif