Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Kekayaan budaya Indonesia dapat kita lihat melalui aneka ragam adat istiadat masing-masing daerah yang khas. Mulai dari Sabang sampai Merauke kamu bisa dengan mudah menemukan kampung atau desa adat di Indonesia yang istimewa dan tiada duanya.
Tidak heran bila banyak desa adat di Indonesia yang menjadi destinasi wisata budaya. Selain bisa belajar banyak mengenai budaya suku adat kamu bahkan juga bisa berkeliling di area sekitar desa yang tenang dan damai. Ini dia 14 desa adat di Indonesia yang bisa jadi referensi tempat liburan unikmu selanjutnya.
Desa adat di Tana Toraja ini merupakan tempat yang dijadikan pusat aneka ritual suku Tana Toraja. Kamu bahkan masih bisa melihat areal kuburan orang Toraja zaman dahulu lho, lengkap dengan peti mati yang masih tersimpan rapi di dinding gua.
Rumah desa adat Tana Toraja ini sangat dikenal dengan ciri atapnya yang berbentuk seperti perahu atau disebut Tongkonan. Di bagian depannya terdapat sebuah rumah kecil yang merupakan lumbung atau tempat menyimpan hasil tani dan ladang. Gantungan tanduk kerbau dan kepala kerbau juga menjadi hal unik lain yang bisa kamu temukan di sini.
Desa yang berada di ketinggian 1,200 meter di atas permukaan laut ini telah lama jadi primadona turis domestik maupun internasional. Desa adat di Indonesia ini terkenal karena pemandangannya yang indah.
Selain keindahan panorama, kamu juga bisa berinteraksi dengan warga pemilik rumah kerucut unik yang ramah. Rumah adat berbentuk kerucut ini namanya Mbaru Niang. Meski atapnya hanya terbuat dari anyaman ilalang, namun Mbaru Niang sudah bertahan selama 19 generasi lho. Keren sekali bukan? Di sini kamu bisa membawa oleh-oleh berupa kain tenun khas perempuan Desa Wae Rebo atau kopi Flores dari kebun milik warga.
Siapa yang tidak mengenal eksotisme Pulau Sumba? Permata tersembunyi di Indonesia ini juga punya desa adat yang tidak kalah uniknya. Bukan hanya satu tapi dua. Desa Praijing dan Desa Ratenggaro. Keduanya merupakan desa adat di Indonesia yang sama-sama memiliki rumah adat khas Sumba yang disebut Uma Bokulu atau Uma Mbatangu.
Uma Bokulu memiliki makna rumah besar sedangkan Uma Mbatangu artinya rumah menara. Sesuai namanya, rumah adat di kedua desa ini atapnya menjulang seperti menara. Bedanya jika di Desa Praijing kamu akan disuguhi pemandangan Bukit Praijing yang mempesona, di Ratenggaro kamu akan mendapatkan panorama pantai Sumba Barat yang aduhai. Tinggal pilih mana yang jadi favoritmu.
Desa yang masuk dalam 16 besar Most Picturesque Villages versi majalah Travel Budget Amerika Serikat ini wajib kamu kunjungi jika sedang berlibur ke Sumatera Barat. Di sini kamu bisa menemukan warga masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadatnya. Konon katanya, desa ini merupakan tempat asal muasal masyarakat Minangkabau.
Di desa ini kamu bisa menemukan beberapa rumah gadang khas Minang. Namun, ada satu bangunan mencolok yang tidak menyerupai rumah gadang, yaitu Masjid Ishlah. Masjid ini merupakan bangunan tertua di Nagari Pariangan yang ternyata mengadopsi gaya arsitektur dataran tinggi Tibet.
Suku Bajo di Sulawesi terkenal suka melaut dan merupakan nelayan handal. Tempat tinggal mereka pun menjadi desa adat unik di Indonesia yang sayang untuk dilewatkan. Jika kamu sedang berwisata ke Gorontalo jangan lupa singgah ke Desa Torosiaje.
Di sini kamu akan menemukan perkampungan padat yang merupakan kediaman dari Suku Bajo. Kawasan perkampungan di sini sangat khas karena terapung di pinggiran pantai. Materialnya terbuat dari kayu dengan arsitektur rumah panggung.
Tidak harus ke luar Jawa untuk melihat desa adat di Indonesia yang unik. Di Banten, kamu bisa menemui desa dengan penduduk yang masih memegang erat aturan adatnya, yaitu Desa Adat Baduy. Desa Adat Baduy terbagi menjadi dua bagian, Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Untuk menuju ke desa ini kamu harus mempersiapkan diri untuk trekking ya. Suku Baduy terkenal sangat teguh memegang aturan, seperti tidak menggunakan sabun, sampo dan odol jika mandi di sungai, tidak membuang sampah sembarangan hingga tidak boleh mengambil foto dan video di Baduy Dalam.Kunjungan ke Desa Adat Baduy bisa dilakukan di luar bulan Februari, Maret dan April.
Kearifan budaya Suku Dayak sangat menarik untuk dipelajari dan kamu bisa langsung mendatangi Desa Dayak Pampang untuk mempelajarinya. Desa adat ini juga telah resmi dijadikan desa wisata sejak tahun 1991.
Disini, kamu bisa menikmati tarian khas Suku Dayak setiap hari Minggu atau bahkan berfoto dengan warga Suku Dayak yang memiliki telinga panjang. Tidak hanya itu, rumah adat Suku Dayak juga jadi daya tarik utama Desa Dayak Pampang. Rumah yang dinamakan Lamin Adat Pamung Tawai ini sangat megah dengan aneka ukiran yang menghiasi hampir semua dindingnya.
Desa di wilayah Tasikmalaya ini lokasinya berada di wilayah lembah pegunungan Jawa Barat. Tempatnya dikelilingi persawahan dan hutan yang asri dan sejuk. Dari jauh tampak jajaran rumah beratap ijuk yang ikonik.
Di kampung ini rumah-rumah tidak boleh dicat sebagai lambang kesederhanaan masyarakat. Dindingnya juga harus menggunakan anyaman bambu atau anyaman sasag. Warga di sini juga sangat memegang teguh syariat Islam dan adat istiadat yang diturunkan dari para leluhur.
Nah, kalau desa yang ada di Pulau Dewata ini sangat unik. Di sini, terdapat sebuah ritual pemakaman yang tidak biasa. Kalau di tempat lain, mayat orang meninggal selalu dikubur, tapi di Desa Trunyan, mayatnya akan diletakkan begitu saja di bawah sebuah pohon besar bernama Taru Menyan. Agak seram juga ya. Berani mencoba untuk berkunjung kemari?
Lombok tidak hanya terkenal dengan pemandangan pantainya yang indah tapi juga kekayaan budayanya. Desa Adat Gumantar merupakan salah satu desa unik di Indonesia yang jadi bukti kekayaan budaya warga Lombok. Rumah-rumah tradisional dari bambu masih dipertahankan di area perkampungan.
Para penduduknya bahkan masih banyak yang memakan daun sirih. Jadi jangan kaget bila saat berkunjung kamu ditawari untuk mencoba makan daun sirih ya! Ada pula satu tradisi lagi yang tidak boleh kamu lewatkan ketika berkunjung kemari yaitu proses memintal benang yang masih dilakukan secara tradisional. Menarik sekali, bukan?
Desa adat Ammatoa merupakan wilayah tempat tinggal Suku Kajang Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Salah satu desa adat di Indonesia ini lokasinya berada di wilayah Desa Tana Towa.
Warna hitam merupakan simbol yang telah melekat pada Suku Kajang. Sampai baju seragam anak sekolah pun bawahannya berwarna hitam lho. Suku Kajang juga masih memegang teguh hukum adat setempat yang mengutamakan asas sederhana sehingga banyak yang mengagumi pola hidup Suku Kajang sebagai pola hidup yang seimbang dengan pelestarian lingkungan.
Ditengah hiruk pikuk modernisasi di Bali, Desa Tenganan tetap teguh memegang adat istiadat. Kekayaan budaya Desa Trunyan Bali ini tercermin dari bangunan di wilayah perkampungan yang masih tradisional.
Selain itu, Desa Trunyan dikenal sebagai satu-satunya desa penghasil kain tenun yang menggunakan teknik dobel ikat dan dikenal dengan nama kain gringsing. Perlu dua hingga lima tahun untuk menyelesaikan kain gringsing. Tidak heran bila harganya sangat mahal.
Kampung Tablanusu di Papua ini merupakan desa adat di Indonesia yang didiami oleh para nelayan. Namun berbeda dengan kampung nelayan pada umumnya yang berada di pinggiran pantai berpasir atau bahkan terapung, Kampung Tablanusu sebagian besar wilayahnya didominasi oleh batu koral.
Di desa ini juga terdapat danau berair jernih serta pantai yang cantik lho. Untuk bisa berkenalan dengan warga asli Kampung Tablanusu kamu harus mencoba menginang dengan campuran buah pinang, sirih dan kapur. Berani mencoba?
Kampung bertanah pasir mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana dengan kampung yang kasurnya terbuat dari pasir? Untuk kamu yang penasaran bisa coba berkunjung ke desa adat yang ada di Madura, namanya Desa Legong.
Disini kamu akan menemui kasur pasir yang jadi teman istirahat warga Desa Legong selama bertahun-tahun. Bahkan ada pula bayi yang dilahirkan di atas kasur pasir ini lho. Uniknya, pasir di kampung ini tidak lengket meski basah. Tidak heran bila warga Desa Legong ini sering dijuluki manusia pasir.
Baca juga: 10 Kampung Unik Dan Instagramworthy Di Indonesia Yang Harus Kamu Datangi
Belajar kekayaan budaya Indonesia ternyata bisa dilakukan sambil berwisata. Salah satunya dengan mengunjungi desa adat di Indonesia. Sekarang sudah tahu kan desa mana saja yang bisa jadi tempat liburanmu selanjutnya? Yuk, kunjungi desa adat terdekat dari tempat tinggalmu dan bagikan foto-fotonya dengan tagar #TripzillaTraveller. Jangan lewatkan kesempatan untuk difitur di IG TripZilla Indonesia.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Jika sedang mencari tempat wisata alam yang anti mainstream, kamu dapat berkunjung ke Pandeglang, kota yang membuat liburanmu berkesan.
Suhu yang nyaman dan langit cerah di Dubai saat ini menjadikannya waktu yang sempurna untuk melakukan aktivitas di luar ruangan selama kunjungan singkat Anda di Dubai.
Bayar sekali, bisa keliling Kuala Lumpur sepuasnya tanpa batas!
Bali is known for more than just beaches and resorts—it’s a paradise for food lovers. The island's vibrant street food culture offers flavors that reflect Bali's traditions and creativity. Wandering the bustling streets, you'll encount...
Yang mengaku pencinta wisata alam, wajib datang ke Zhangjiajie
Medan, ibu kota Sumatera Utara, adalah kota yang penuh warna dan menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan masakan. Dari hidangan Melayu tradisional hingga pengaruh Tionghoa dan India, lanskap kuliner di Medan sangat kaya dan beragam. Berbicara t...
Magelang membuktikan keindahannya memang layak untuk diperhitungkan