Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Bagi yang takut naik pesawat terbang, mengalami turbulensi pastinya menjadi pengalaman mengerikan yang tidak ingin dirasakan lagi. Tidak sedikit yang kemudian akhirnya kapok naik pesawat karena perasaan takut ditambah kegelisahan karena sensasi turbulensi tersebut. Namun sejatinya, turbulensi pesawat adalah hal yang lumrah dalam dunia penerbangan, lho! Bagi yang terbiasa naik pesawat, seperti pilot atau pramugari/a, turbulensi bisa dianalogikan seperti naik mobil di jalan tol, yang kemudian masuk ke zona jalan bergelombang. Asyiknya, ada cara dan tips asyik menghadapi turbulensi ini, lho!
Nah, karena “tak kenal maka tak sayang”, penting untuk mengetahui apa itu turbulensi dan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Turbulensi sendiri berarti perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.
Penyebab utama turbulensi adalah awan, namun ada juga yang disebut CAT (Clear Air Turbulence) atau turbulensi udara cerah. Turbulensi udara cerah terjadi saat langit benar-benar bersih dan tidak berawan. Adapun turbulensi udara cerah lebih berbahaya karena awak kabin memiliki sedikit waktu untuk memeringatkan penumpang.
Yang meresahkan adalah perubahan iklim dan perubahan cuaca ekstrim yang terjadi di dunia saat ini juga ikut meningkatkan jumlah turbulensi selama penerbangan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa intensitas turbulensi bakal semakin sering terjadi di tahun 2050 dan setelahnya.
Ditegaskan sejumlah ahli aviasi, turbulensi hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada penerbangan, tidak sampai merusak pesawat atau menyebabkan pesawat jatuh.
Meski (biasanya) hanya berlangsung dalam hitungan detik, turbulensi memberikan perasaan panik dan kekhawatiran tersendiri, terutama bagi mereka yang baru pertama kali naik pesawat atau mengalami aviophobia. Namun tidak perlu khawatir, selalu ada jalan keluar dalam setiap masalah, termasuk dalam menghadapi masalah ini.
1. Mengenakan seatbelt alias sabuk pengaman
Jika memang tidak ada urusan yang harus membuat kamu meninggalkan kursi, penting sekali untuk tetap duduk dan mengenakan seatbelt, meski lampu tanda mengenakan sabuk pengaman telah dipadamkan. Ini menjadi langkah pertama untuk keselamatan di dalam pesawat, terutama saat terjadi turbulensi.
Selain itu, kamu juga harus seksama mendengarkan instruksi pilot dan pramugari/a, termasuk petunjuk yang diberikan. Hal ini harus dilakukan agar kamu bisa tetap aman.
2. Jangan panik!
Panik menjadikan otak lambat bereaksi, yang pada akhirnya bisa membahayakan diri. Penting sekali untuk tidak panik dan tetap waspada bila terjadi insiden ini.
Banyak cara untuk bisa mengatasi rasa panik, di antaranya bernafas dengan menggunakan sedotan, menulis dengan tangan yang tidak biasa digunakan untuk menulis, atau dengan terapi pikiran dengan cara bersandar, memejamkan mata, mengendalikan nafas dan menenangkan pikiran. Cari cara terbaik untuk kamu sendiri, ya!
3. Meletakkan barang di tempat yang semestinya
Di dalam kabin pesawat, seharusnya tidak ada barang yang memiliki potensi bahaya yang ada di depan kamu, seperti minuman panas dan lain sebagainya. Karena itulah, barang seperti tas dan yang lainnya bisa dimasukkan dalam kabin pesawat.
Hal ini perlu dilakukan agar ketika terjadi turbulensi, barang-barang tersebut tidak membahayakan orang lain dan semua orang bisa tetap terlindungi.
Baca juga: Tips Dan Cara Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat
Dengan tips dan cara menghadapi turbulensi di atas, setidaknya kamu sudah memiliki bekal informasi yang cukup untuk menghadapi kepanikan dan menenangkan diri. Berdoa, berserah diri pada Yang Kuasa dan percaya pada kemampuan pilot juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menghadapi situasi tersebut. Jadi, selamat berpetualang, ya!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
RedDoorz Solo menawarkan banyak pilihan dengan harga terjangkau, tapi juga kualitas layanan dan fasilitas kamar terbaik.
Ada banyak pilihan hotel OYO Surabaya yang murah meriah dengan menawarkan kenyamanan dan fasilitas memadai.
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!