Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Jogja Istimewa? Ya! Lantas apa sih yang membuat Jogja selalu istimewa? Selain menyimpan banyak budaya luhur tanah Jawa dengan kesultanannya yang lestari terjaga, Jogja juga merupakan tempat yang terkenal punya banyak makanan daerah dan tempat wisata yang unik-unik, mulai dari wisata desa di keramahan Kota Jogja hingga wisata pantai di Laut Jawa Selatan.
Menikmati Jogja itu tidaklah cukup hanya sehari saja kawan, di sini banyak tempat yang wajib kita kunjungi. Biar kita makin hits di sosial media kita, kami punya rekomendasi 8 Tempat Wisata di Jogya yang Anti-Mainstream.
Nikmatnya malam tak harus selalu dengan secangkir kopi. Di Jogja ada tempat wisata dengan banyak lampion cantik dengan berbagai warna yang memeriahkan malam yang indah bersama orang tercinta. Bahkan bagi anda belum mempunyai pasangan, tempat ini menyuguhkan suasana yang damai dan tenang. Selain disinari kemilau lampion, alunan syahdunya musik membuat anda betah berlama-lama disini.
Tempat wisata di Jogja ini bernama Taman Lampion. Letaknya yang tak jauh dari pusat Kota Jogja dan akses lokasinya yang mudah membuat tempat ini cocok untuk dijadikan wisata semua kalangan. Harga tiket parkir dan tiket masuknya pun cukup terjangkau untuk sebuah wisata dekat kota. Untuk tiket masuknya sendiri, anda cukup merogoh kocek sekitar 10,000 IDR untuk hari kerja, dan 15,000 IDR untuk akhir pekan.
Taman Lampion ini bisa dibilang sub-taman dan satu kompleks dengan Monumen Jogja Kembali. Nama tempat wisata di Jogja ini pun lebih dikenal penduduk lokal dengan sebutan Taman “Monjali”, walau nama aslinya adalah Taman Pelangi.
Banyak spot foto yang instagrammable yang bisa anda gunakan untuk mengabadikan momen anda disini. Anda bisa berfoto selfie, dengan pasangan, teman, ataupun keluarga sepuas hati.
Jam operasional Taman Lampion ini adalah dari jam 5 sore hingga jam 11 malam. Wisata Taman Lampion ini biasanya cenderung tidak terlalu ramai, cocok bagi anda yang mencari wisata anti-mainstream di seputar Kota Jogja.
Ini bukan kompleks candi biasa yang ada di Indonesia, mengingat candi ini bukan termasuk pada candi yang difungsikan khusus untuk suatu kegiatan keagamaan. Ya, menurut penelitian para arkeolog, candi ini merupakan situs kraton purbakala peninggalan Medang Mataram.
Candi Ratu Boko berlokasi di Kecamatan Prambanan, dan anda hanya perlu menempuh sekitar tiga kilometer ke sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan.
Letaknya yang dekat dengan Candi Prambanan kerap kali membuat Candi Ratu Boko “dikesampingkan” oleh para wisatawan , padahal dengan indahnya pemandangan alam di sekitar lokasi ini kita bisa menemukan banyak spot foto yang sangat indah. Tiket masuk yang perlu kita bayar cukup ekonomis, kita hanya perlu membayar sebesar 25,000 IDR, dan untuk anak kecil umur empat hingga enam tahun cukup setengah harga saja untuk menikmati wisata super bersejarah ini dan berbagai pemandangan yang menyegarkan mata.
Takut ketinggian tapi ingin tetap berfoto selfie dengan latar belakang alami yang super keren? Puncak Panguk jawabannya. Di sini kita bisa berfoto di ketinggian dengan tetap merasa aman karena spot untuk berfoto dikelilingi pagar kayu yang cukup kuat untuk menopang beragam pose foto. Foto di Puncak Panguk hasilnya akan lebih indah dibandingkan spot lain di daerah lain, karena di sekeliling Puncak Panguk ada bukit-bukit nan hijau dilengkapi dengan sungai di bawahnya yang memancarkan keindahan tersendiri.
Tempat wisata di Jogja ini berlokasi di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, tak jauh dari Kebun Buah Mangunan (kira-kira dua kilometer). Untuk masuk ke area wisata Puncak Panguk, kita harus menempuh perjalanan kira-kira 75 menit dari pusat Kota Jogja. Harga retribusinya cukup terjangkau, anda hanya perlu merogoh kocek sebesar 2,000 IDR untuk kendaraan motor dan 5,000 IDR untuk mobil.
Dari namanya mungkin tidak asing bagi kita yang suka mempelajari geografi atau sejarah. Menurut para ahli geologi, gunung ini merupakan suatu gunung api purba yang terbentuk sekitar 600,000 hingga 70 juta tahun yang lalu. Gunung Nglanggeran berasal dari gunung api dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu. Namun gunung ini tidak lagi aktif. Para ahli geologi mempelajari dan mengungkap bahwa gunung ini telah non-aktif jutaan tahun lalu.
Menyuguhkan pemandangan alam yang fantastis, Gunung Api Purba Nglanggeran berada di Desa / Dusun Nglanggeran. Dari pusat Kota Jogja, diperlukan waktu 60 menit untuk sampai disini.
Tak hanya Gunung Api Purba Nglanggeran saja yang bisa kita kunjungi, tapi beberapa kebun sayur dan buah, serta embung atau danau buatan juga dijamin tak kalah menarik dengan fasilitas yang cukup lengkap dan memadai! Cukup dengan 15,000 IDR saja untuk siang hari dan 20,000 IDR untuk malam hari, sungguh harga tiket masuk yang masih terbilang murah untuk wisata alam yang luas dan asik ini.
Spot selfie juga tersedia ada di mana-mana, dengan sekeliling objek wisata ini merupakan pegunungan yang elok rupawan. Kesejukan lingkungan di Gunung Api Purba dan sekitarnya juga bisa membuat pikiran kita tenang dan nyaman. Dibalik keindahan yang terpancarkan, Gunung Api Purba memiliki mitos-mitos yang menarik untuk disimak, penasaran? Ayo rencanakan akhir pekanmu untuk berlibur ke sana sekarang juga!
Objek wisata pantai yang satu ini masih merupakan pantai yang anti-mainstream, karena suasananya yang tidak terlalu ramai dan sangat cocok untuk camping. Pantai ini punya ombak yang cukup stabil, alamnya pun masih asri, beberapa batu karang berukuran sedang hingga besar menghiasi bibir pantai. Di sini sangat banyak spot foto instagrammable, terutama di batu-batu karang raksasa yang bisa dijadikan background foto kita. Unik!
Untuk menuju tempat wisata di Jogja ini, kita perlu menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 150 menit dari pusat kota. Biaya masuknya pun sangat murah, cukup 5,000 IDR per orang.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Jawa Tengah yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
Ingin berfoto seperti sedang berada di padang pasir? Di sinilah tempat yang cocok untuk anda, tak perlu harus jauh-jauh ke Jazirah Arab untuk melihat padang pasir nan luas. Kini di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tepatnya di Gumuk Pasir Parangkusumo, anda bisa menikmati hamparan padang pasir yang luas. Letak tempat wisata ini tak jauh dari Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.
Objek wisata ini masih tergolong objek wisata yang anti-mainstream karena di Indonesia, bahkan di dunia, sangat jarang ditemukan hamparan padang pasir seluas Gumuk Pasir Parangkusumo ini. Selain luas, hamparan pasir yang ada bertekstur lembut, bisa digunakan untuk olahraga sandboarding.
Banyak yang mengira bahwa pasir yang ada di padang pasir ini merupakan pasir pantai seperti biasanya, padahal bukan. Pasir yang ada di padang pasir ini adalah merupakan kejadian alami dari pasir vulkanik Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang terbawa oleh arus Sungai Opak dan mengendap dalam waktu yang lama.
Tempat wisata di Jogja ini masih tak banyak dikunjungi wisatawan, dan harga tiketnya pun murah. Anda hanya perlu 5,000 IDR untuk membayar retribusi dan 3,000 IDR untuk parkir. Letaknya juga ak jauh dengan Pantai Parangtritis. Fasilitasnya juga bisa dibilang cukup lengkap, mulai dari toilet, ruang parkir, tempat ibadah, warung makan, hingga toko souvenir tersedia di sini. Waktu tempuh yang diperlukan dari pusat kota adalah sekitar 40 menit.
Pantai yang berlokasi tak jauh dari Pantai Jungwok ini juga adalah tempat camping yang tak kalah seru. Untuk kemari kita perlu membayar 5,000 IDR saja. Di pantai ini, ombaknya tergolong kecil karena bibir pantai yang tertutup sebagian oleh daratan dan batu-batu karang. Jika anda ingin mengadakan kegiatan camping kecil yang tak ingin terganggu dengan suara gemuruh ombak besar, Pantai Sedahan adalah pilihan yang cocok untuk anda. Waktu perjalanan yang diperlukan dari pusat kota adalah sekitar 125 menit.
Baca juga: Kampung Pelangi di Semarang yang Instagrammable Banget!
Tak perlu ke negeri Belanda untuk melihat kemegahan kincir angin, tak perlu jauh-jauh ke Paris untuk berfoto dengan cantiknya menara Eifel, karena miniatur-miniatur landmark populer di dunia telah hadir Merapi Park. Dibuka selepas libur lebaran tahun 2017, taman ini ramai dikunjungi turis-turis lokal. Selain landmark, di sini terdapat bunga-bunga yang tak kalah cantik, tentu menjadi daya tarik tambahan bagi taman miniatur baru ini.
Objek wisata ini berada di Jalan Kaliurang Km. 25, tak terlalu jauh dari pusat Kota Jogja. Dan anda pun cukup merogoh kocek 20 ribu rupiah saja untuk bisa masuk dan menikmati keindahannya. Serta jangan lupa untuk berfoto ria dengan background foto berupa landmark favorit anda. Tempat wisata miniatur memang belum banyak di Indonesia, jadi jika anda berdomisili dekat dengan kota Jogja, tak ada salahnya untuk mencoba berwisata di Merapi Park.
Itulah 8 tempat wisata di Jogja yang anti-mainstream yang kami rekomendasikan untuk rencana liburan anda selanjutnya. Masih banyak objek wisata yang tak kalah menariknya untuk bisa anda kunjungi di kota gudeg ini. Selamat berpetualang!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
Jika sedang mencari tempat wisata alam yang anti mainstream, kamu dapat berkunjung ke Pandeglang, kota yang membuat liburanmu berkesan.
Ada banyak pilihan hotel OYO Surabaya yang murah meriah dengan menawarkan kenyamanan dan fasilitas memadai.
Lihatlah sisi lain Jepang yang elok di Fukuoka
Lokasi syuting drama Korea di Busan.
Sulit untuk rem nafsu makan kalau sudah masuk kesini lho!
ngopi cantik seperti di luar negeri