Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Memadukan keamanan, budaya, dan kenyamanan menjadikan travel solo ke Jepang mudah untuk dilakukan. Dari kota-kota yang ramai hingga kuil-kuil yang tenang, Jepang menawarkan tempat yang ramah untuk menjelajahi dan merasakan tradisi-tradisinya yang unik.
Jepang secara konsisten menempati peringkat sebagai salah satu negara teraman di dunia, sehingga menjadikannya destinasi ideal bagi pelancong solo. Angka kejahatan rendah, dan budayanya sangat menekankan rasa hormat dan integritas.
Misalnya, sistem kehilangan dan penemuan metro Tokyo sangat efisien sehingga barang-barang yang hilang sering kali segera dikembalikan kepada pemiliknya. Kepercayaan dan keandalan ini memberikan rasa aman, memungkinkan kamu menjelajahi kota-kota yang ramai dan daerah pedesaan dengan pikiran yang tenang.
Transportasi di Jepang sangat nyaman. Jaringan angkutan umum yang luas menghubungkan kota-kota yang paling terpencil sekalipun. Dan kereta api terkenal tepat waktu.
Baik menggunakan metro Tokyo atau naik kereta peluru melintasi negara, kamu akan menemukan sistem yang mudah digunakan-bahkan untuk penutur non-Jepang. Stasiun ditandai dengan baik, dan sering kali ada rambu-rambu berbahasa Inggris dan staf yang membantu untuk memandu.
Image credit: Pexels | DSD
Jepang memadukan tradisi kuno dengan inovasi modern, menciptakan jalinan budaya yang memikat pengunjung. Di Kyoto, pesona sejarah kota ini dicontohkan oleh budaya Geisha di Gion, tempat para pemain terampil melestarikan bentuk seni berusia berabad-abad melalui tarian dan musik.
Kuil seperti Kinkaku-ji dan Paviliun Emas tidak hanya memamerkan keindahan arsitektur tetapi juga spiritualitas abadi Buddhisme Zen. Berpartisipasi dalam upacara minum teh tradisional di sini menawarkan pandangan sekilas yang intim ke dalam estetika dan kesadaran Jepang.
Sementara itu, Tokyo melambangkan kecakapan teknologi Jepang modern. Di Akihabara, pengunjung dapat menyelami dunia anime dan manga yang semarak, menjelajahi toko-toko bertingkat yang dipenuhi barang koleksi dengan pemandangan Tokyo Skytree yang menjulang tinggi di kejauhan, menambahkan latar belakang modern ke atmosfer distrik yang elektrik.
Image credit: Pixabay | Ted
Pada saat yang sama, lingkungan seperti Asakusa menyediakan jendela ke masa lalu dengan bangunan bersejarah seperti Kuil Senso-ji, tempat dupa berembus di antara pasar yang ramai, mengundang perenungan di tengah keramaian.
Keramahtamahan Jepang, atau omotenashi, memastikan bahwa wisatawan merasa disambut dan diperhatikan. Saat tersesat di jalan-jalan berliku Shibuya atau mencari bantuan di gang Kyoto yang tenang, penduduk setempat sering kali berusaha keras untuk membantu, bahkan dengan bahasa Inggris yang terbatas.
Membenamkan diri dalam festival, seperti Gion Matsuri di Kyoto atau Festival Kembang Api Sumida di Tokyo, memungkinkan kamu untuk merasakan semangat dan kebersamaan dalam kehidupan Jepang, meninggalkan kamu dengan kenangan yang tak terlupakan tentang kebaikan dan hubungan.
Merencanakan travel solo ke Jepang melibatkan persiapan visa, penganggaran, dan transportasi. Kamu bisa menikmati perjalanan yang lancar melalui negara yang menarik ini dengan peralatan dan pengetahuan yang tepat.
Bagi traveler asal Indonesia, Jepang menawarkan akses masuk bebas visa bagi yang memiliki e-paspor. Hal ini membuat perencanaan perjalanan kamu lebih mudah. Namun, memeriksa peraturan visa terbaru di situs web resmi Kementerian Luar Negeri Jepang sangatlah penting.
Pastikan paspor kamu berlaku selama masa tinggal, dan pertimbangkan untuk mendaftarkan rencana perjalanan ke kedutaan negara. Selain itu, pahami peraturan bea cukai Jepang untuk menghindari masalah saat membawa barang ke negara tersebut.
Image credit: Pexels | DSD
Jepang memiliki reputasi mahal, tetapi yang ingin travel solo ke Jepang dapat menjelajahi negara tersebut dengan biaya terjangkau dengan perencanaan yang matang. Transportasi umum efisien dan harganya terjangkau. Bus dan kereta lokal biasanya berharga antara 100 yen untuk perjalanan sejauh 3 km dan 250 yen untuk perjalanan sejauh 7 km.
Pertimbangkan untuk membeli Japan Rail Pass jika kamu berencana untuk bepergian jauh. JR Pass menawarkan perjalanan tak terbatas di kereta JR, termasuk kereta peluru Shinkansen, bus JR, dan feri. Tiket 7 hari berharga sekitar 50.000 yen, sedangkan tiket 21 hari sekitar 100.000 yen.
Pilihan akomodasi untuk pelancong solo sangat banyak. Hostel, hotel kapsul, dan ryokan (penginapan tradisional) bujet menawarkan penginapan terjangkau mulai dari 5.000 yen hingga 15.000 yen per malam. Akomodasi ini sering kali menyediakan kesempatan untuk bertemu sesama pelancong dan membenamkan diri dalam budaya Jepang.
Hotel di kota seperti Tokyo cenderung sedikit lebih mahal, rata-rata sekitar 25.000 yen per malam.
Image credit: Pixabay
Bepergian solo di Jepang lebih mudah dari yang kamu duga, berkat infrastruktur negara yang terorganisasi dengan baik dan penduduk setempat yang ramah. Dengan beberapa kiat praktis, kamu bisa mengatasi kendala bahasa, menikmati makan sendirian, dan memaksimalkan petualangan solo kamu.
Meskipun bahasa Inggris tidak banyak digunakan, terutama di luar kota-kota besar, kendala bahasa tidak perlu menghalangi petualangan kamu. Aplikasi telepon pintar seperti Google Translate dapat membantu menerjemahkan teks dan ucapan secara langsung. Fungsi kamera sangat membantu untuk membaca rambu dan menu.
Mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Jepang akan meningkatkan pengalaman kamu dan membantu dalam interaksi sehari-hari. Frasa umum meliputi:
Arigatou. (ありがとう): Terima kasih.
Sumimasen. (すみません): Permisi.
Eigo o hanasemasu ka? (英語を話せますか): Apakah Anda bisa berbahasa Inggris?
Kore wa ikura desu ka? (これはいくらですか): Berapa harganya?
Makan sendirian di Jepang adalah pengalaman yang sangat nyaman, karena budayanya sangat akomodatif terhadap pengunjung yang datang sendiri.
Banyak restoran menawarkan tempat duduk di konter yang dirancang khusus untuk pengunjung perorangan. Kamu akan sering melihat penduduk setempat makan sendirian selama istirahat makan siang atau menikmati makanan yang tenang setelah bekerja, yang membuat pengalaman ini terasa sangat normal.
Pertimbangkan untuk mampir ke konbini (toko serba ada) untuk pilihan yang terjangkau dan lezat seperti 7-Eleven, Family Mart, atau Lawson. Toko-toko ini menawarkan makanan kemasan berkualitas tinggi, termasuk kotak bento dan onigiri (bola nasi), dengan harga mulai dari 300 yen hingga 800 yen. Demikian pula, mesin penjual otomatis di Jepang tak tertandingi dalam hal variasi, menyediakan segala sesuatu mulai dari kopi panas hingga semangkuk udon hangat.
Kamu bisa menikmati hidangan yang baru disiapkan di tempat yang lebih tradisional seperti izakaya atau bar sushi sambil berinteraksi dengan koki atau staf. Jika kamu ingin menghemat uang, restoran sushi dengan ban berjalan adalah pilihan yang sangat baik. Harga satu piring biasanya antara 100 yen dan 500 yen, memungkinkan kamu untuk mencicipi berbagai hidangan tanpa mengeluarkan uang terlalu banyak.
Saat bersantap atau menikmati adat istiadat setempat, ingatlah kiat-kiat etiket utama berikut:
Melepas sepatu: Selalu lepaskan sepatu saat memasuki rumah seseorang, akomodasi tradisional, dan restoran tertentu.
Jangan memberi tip: Memberi tip bukanlah kebiasaan di Jepang dan bahkan dapat dianggap tidak sopan. Harga yang Anda lihat adalah harga yang Anda bayar.
Antri: Budaya Jepang sangat menghargai ketertiban. Selalu antri dengan sabar, baik saat menunggu kereta atau membeli barang.
Gunakan sumpit dengan benar: Hindari menunjuk dengan sumpit, menancapkannya tegak lurus di nasi, atau mengoper makanan dari sumpit ke sumpit, karena hal tersebut dikaitkan dengan ritual pemakaman.
Etika onsen: Saat mengunjungi sumber air panas, patuhi aturan seperti mencuci sebelum masuk ke pemandian dan tidak mengenakan pakaian renang kecuali ditentukan lain.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang adalah pertengahan April atau pertengahan November, tergantung pada pengalaman yang Anda cari. Kedua periode tersebut menyediakan pemandangan alam yang menakjubkan, cuaca yang nyaman, dan pengalaman budaya unik yang memperkaya perjalanan solo kamu.
Pertengahan April adalah puncak musim bunga sakura di banyak bagian Jepang, termasuk Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Pohon Sakura yang ikonik menciptakan kanopi bunga merah muda yang menakjubkan, menarik penduduk setempat dan wisatawan untuk berpartisipasi dalam hanami (melihat bunga).
Selama waktu ini, taman-taman seperti Taman Ueno di Tokyo dan Taman Maruyama di Kyoto menjadi tempat berkumpul yang ramai di mana orang-orang menikmati piknik di bawah bunga-bunga.
Cuaca di bulan April sejuk dan menyenangkan, dengan suhu siang hari berkisar antara 15°C hingga 20°C (59°F hingga 68°F), cocok untuk penjelajahan luar ruangan. Festival yang merayakan musim semi, seperti Festival Musim Semi Takayama di Prefektur Gifu, menampilkan kendaraan hias dan pertunjukan tradisional.
Ingatlah bahwa ini adalah musim yang populer, jadi memesan akomodasi dan transportasi jauh-jauh hari sangat penting untuk mendapatkan pilihan terbaik.
Untuk pengalaman yang lebih tenang namun sama-sama mempesona, pertengahan November adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan musim gugur di Jepang.
Warna merah menyala dan keemasan dari pohon maple dan ginkgo mengubah taman, kuil, dan gunung menjadi surga bagi fotografer. Kyoto, khususnya, menawarkan pemandangan dedaunan yang menakjubkan di tempat-tempat ikonik seperti Jalan Filsuf dan Hutan Bambu Arashiyama.
Cuacanya sejuk tetapi tidak terlalu dingin, dengan suhu berkisar antara 10°C hingga 15°C (50°F hingga 59°F). Hal ini membuat wisata jalan kaki dan pendakian di lokasi yang indah seperti Nikko atau Hakone menjadi nyaman. Bulan November juga menjadi tuan rumah festival Shichi-Go-San, di mana anak-anak mengenakan kimono tradisional untuk merayakan pertumbuhan dan kesejahteraan mereka. Hal ini memberikan wisatawan pandangan sekilas tentang tradisi lokal dan kehidupan keluarga.
Jepang penuh dengan destinasi yang melayani pelancong solo, menawarkan perpaduan kota yang semarak dan tempat peristirahatan yang tenang.
Tokyo
Sebagai ibu kota Jepang yang ramai, Tokyo adalah kota yang penuh kontras. Jelajahi jalanan Shibuya yang dipenuhi lampu neon, kagumi budaya cosplay di Harajuku, dan temukan ketenangan di area hutan Kuil Meiji. Transportasi umum yang efisien di kota ini memudahkan perjalanan, dan selalu ada hal baru untuk dijelajahi.
Osaka
Dikenal sebagai dapur Jepang, Osaka adalah surga bagi para pencinta makanan. Jalan Dotonbori menawarkan berbagai macam makanan kaki lima yang lezat, mulai dari takoyaki (bola gurita) hingga okonomiyaki (pancake gurih). Suasana kota yang ramah dan kehidupan malam yang semarak menjadikannya tempat yang sempurna untuk dijelajahi sendiri.
Kyoto
Berisi sejarah, Kyoto adalah rumah bagi ribuan kuil dan tempat suci. Kunjungi Kuil Kinkaku-ji yang berwarna keemasan, berjalan-jalanlah di Hutan Bambu Arashiyama, dan nikmati upacara minum teh tradisional. Suasana kota yang lebih tenang memberikan keseimbangan yang damai bagi pusat kota Jepang.
Hakone
Terletak di dekat Gunung Fuji, Hakone terkenal dengan sumber air panas dan keindahan alamnya. Bersantailah di onsen (pemandian air panas), naik perahu yang indah di Danau Ashi, dan naik kereta gantung untuk menikmati pemandangan Lembah Owakudani yang menakjubkan.
Baca juga: 10 Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Turis Di Jepang
Tertarik melakukan travel solo ke Jepang?
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Bersiap Menjelajahi Gemerlap Kehidupan Malam Tokyo
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
dengan mengunjungi masjid bersejarah bisa meningkatkan ilmu dan pahala juga
Memulai pagi dengan kaya toast dan kopi atau teh tarik yang nikmat!
Rasakan keramaian dan kemeriahan budaya Bali ini!
Menjauh sejenak dari panasnya pantai, mari berwisata ke Bedugul.
Kapan lagi menikmati hidangan khas China yang Halal di tempat asalnya!