12 Oleh-Oleh Khas Semarang Yang Wajib Kamu Bawa Pulang

Berencana untuk jalan-jalan dan liburan di Semarang? Jika iya, jangan sampai tidak membawa oleh-oleh khas Semarang untuk sanak saudara atau teman dan sahabat kamu di kampung halaman, ya!

Semarang sendiri merupakan titik pertemuan dari banyak budaya selama ratusan tahun. Banyak peninggalan sejarah dalam bentuk bangunan, perkampungan, dan juga makanan. Lumpia Semarang misalnya, makanan dari Tiongkok dengan bahan yang mudah ditemukan di Semarang.

Untuk kamu yang sedang, atau akan mengunjungi ibukota Provinsi Jawa Tengah itu, ada banyak oleh-oleh yang bisa kalian bawa pulang. Simak beberapa oleh-oleh khas Semarang berikut ini.

1. Yang paling wajib: Lumpia!

Image credit: @bemp777

Kamu belum ke Semarang kalau belum menikmati lumpianya. Lumpia Semarang memang istimewa, dibuat dengan resep yang sudah turun-temurun dengan rasa yang lezat. Di kota ini kamu bisa menemukan beberapa penjual lumpia legendaris seperti Lumpia Mbak Lien, Lumpia Cik Me Me, Lumpia gang Lombok, dan lain-lain.

Image credit: @lunpiacikmeme

Lumpia tradisional di Semarang berisi rebung (bambu muda). Rasanya gurih, dengan tekstur yang renyah di luar dan relatif lebih lembut di dalam. Selain lumpia kering, kamu juga bisa membeli lumpia basah. Perbedaan yang paling terlihat adalah warnanya. Lumpia kering berwarna coklat keemasan, sedangkan lumpia basah berwarna putih.

Baca juga: Nendang Dan Maknyus, 8 Lumpia Semarang Ini Harus Kamu Coba

2. Bandeng Presto, ikan dengan tulang empuk

Image credit: @mayasefry

Selain lumpia, makanan khas Semarang lainnya adalah Bandeng Presto. Ikan bandeng dimasak dengan suhu tinggi dalam panci bertekanan tinggi. Hasilnya, yang empuk bukan cuma daging bandengnya, tetapi juga sampai ke durinya. Dengan duri yang empuk, bandeng presto ini menjadi aman untuk dimakan tanpa takut tertusuk.

Image credit: @otak.otak.bandeng.hj_nok

Untuk oleh-oleh, bandeng presto itu biasanya dikemas ke dalam plastik kedap udara sehingga bisa awet. Ada beberapa merek bandeng presto terkenal dari Semarang. Bandeng Juwana, Bandeng Bonafide, Bandeng Presto, Rumah Bandeng Hj. Djum, dan masih banyak lainnya. Ada orang yang suka memakan bandeng presto secara langsung, tetapi biasanya bandeng ini digoreng lebih dulu sebelum disantap.

Harga: Mulai dari 50,000 IDR per kilogram.

3. Wingko Babat yang legit dan bikin ketagihan

Image credit: @jlina_gotoeat

Wingko adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras ketan, gula, dan parutan kelapa. Wingko memiliki tekstur yang empuk, berserat, dan manis legit. Konon, wingko babat berasal dari Babat, Lamongan, Jawa Timur, tetapi popularitasnya justru menanjak setelah dijual di Semarang.

Image credit: @vansis.kitchen

Karena bahan-bahannya, wingko bisa jadi makanan ringan yang mengenyangkan. Makanan ini pun cukup awet. Ada banyak pembuat wingko babat enak di Semarang dengan berbagai merek, beberapa di antaranya adalah Wingko Babat cap Kereta Api, Wingko Babat Dyriana dan Wingko Babat cap Tiga Kelapa Muda.

Harga: Bervariasi, sekitar 7,000 IDR per biji.

4. Tumpi, rempeyek khas Semarang

Image credit: zalehaolpin

Tumpi adalah semacam camilan yang sangat mirip dengan rempeyek. Rasanya gurih, teksturnya juga renyah. Kamu bisa makan tumpi sebagai camilan layaknya keripik atau sebagai lauk, untuk teman makan nasi. Tak heran jika banyak yang menyebut Tumpi sebagai rempeyek khas Semarang.

Image credit: @mama_imann_in_the_house

Yang membedakan tumpi dari rempeyek lain adalah toppingnya. Di kebanyakan tempat lain, rempeyek biasanya ditambah dengan udang, ikan asin, atau kedelai. Tumpi menggunakan kacang hijau sebagai pelengkapnya. Makanan ringan kering ini bisa sangat awet kalau disimpan di wadah kedap udara.

Lokasi: Sentra industri keripik Semarang, Ungaran Barat.
Harga: Sekitar 70,000 IDR per kilogram

5. Roti Ganjel Rel yang mulai langka

Image credit: @liang.er_kitchen

Dalam bahasa Indonesia, nama roti ini dapat diartikan ‘Roti Pengganjal Rel’. Ada sejarah tersendiri terkait nama tersebut, yaitu karena tekstur roti yang alot dan bantat dengan warna kecoklatan, membuat masyarakat menyamakan roti ini dengan kayu pengganjal rel kereta api sebagai candaan. Nama itu jadi melegenda hingga kini!

Image credit: @meyryuvie

Roti ganjel rel biasanya memiliki cita rasa kayu manis. Roti ini sudah sangat langka, bahkan di Semarang sendiri. Dulu banyak yang menjual roti ini di Pasar Johar, namun setelah pasar itu terbakar, para penjualnya memilih berganti dagangan. Roti ganjel rel baru mudah ditemui menjelang upacara dugderan. Roti ini dibagi-bagikan kepada warga pada bulan Ramadan.

Harga: mulai 25,000 IDR.

6. Batik Semarangan yang cantik dan unik

Image credit: @ami_thaytami

Setiap daerah memiliki batik dengan ciri khas masing-masing, termasuk Semarang. Batik Semarangan memiliki motif khusus yang diberi nama Lawang Sewu, Warak Ngendog, Tugu Muda, Blekok, dan Asam.

Image credit: @vianvernanda

Semarang juga memiliki kampung tematik batik di Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur. Juga dikenal dengan Kampoeng Djadhoel, kampung ini diresmikan pada Oktober 2017 silam. Jadi kalau kamu ingin membawa pulang kain-kain batik yang indah, datang saja ke kampung ini. Selain bisa belanja batik, kamu juga bisa melihat bagaimana proses pembuatan batik di Semarang.

Lokasi: Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Harga: Bervariasi, mulai dari 100,000 IDR per meter.

7. Tahu Baxo yang lezat

Image credit: @anakjajan

Tahu Bakso sebenarnya bukanlah makanan khas kota Semarang. Namun, tahu bakso sapi ala Semarang memiliki ciri khas unik yang membuatnya terkenal, di antaranya rasanya yang enak, harganya murah dan pilihannya yang banyak. Satu lagi, tahu bakso di Semarang ditulis dengan “X” untuk menggantikan “KS” pada bakso, yang menjadi “Tahu Baxo”.

Image credit: @lumpiasemarang_mini

Pelopor Tahu Baxo adalah Bu Pudji. Produk Bu Pudji banyak dijual di banyak tempat di kota Semarang. Selain itu ada banyak usaha serupa lainnya yang juga berusaha mengimbangi popularitas Tahu Baxo Bu Pudji. Asyiknya, kamu memiliki banyak pilihan merek untuk membeli tahu baxo di Semarang.

Harga: Sekitar 3,000 sampai 4,000 IDR per biji.

8. Moaci Gemini yang kenyal, bulat, dan enak

Image credit: @mgdalenaf

Salah satu kekayaan kuliner Semarang yang mulai populer adalah kue moci atau moaci. Kendati bukan kue tradisional asli Semarang, namun sentuhan lokal yang diberikan para pembuat moaci di kota ini membuat oleh-oleh khas Semarang ini menjadi unik. Moaci sendiri dibuat dari tepung ketan dan isian kacang lembut yang nikmat. Yang membedakan moaci Semarang dengan yang lainnya adalah taburan wijen di kulit moaci.

Image credit: @moacigeminisemarang

Salah satu produsen moaci semarang paling terkenal adalah Moaci Gemini. Merek ini sudah ada sejak lebih dari 30 tahun. Dulunya, moaci dianggap sebagai jajanan pasar yang kemudian dimodifikasi sehingga memiliki ciri khusus. Moaci Gemini sangat ramai dikunjungi wisatawan terutama pada saat musim mudik Lebaran.

Lokasi: Jl Kentangan Barat No. 101 Semarang
Harga: Mulai dari 20,000 IDR per 10 biji.

9. Lontong Spekkoek Waiki, roti lapis dalam segulung lontong

Image credit: @sbyfoodie

Kue spekkoek adalah kue lapis peninggalan Belanda. Asli dari Eropa, kue ini kemudian dibuat dengan berbagai bahan yang bisa ditemukan di Indonesia. Di Semarang, yang terkenal adalah Lontong Spekkoek Waiki.

Normalnya, kue lapis akan dibuat dengan bentuk kotak dan dengan ukuran yang cukup besar. Tapi di Semarang, yang populer justru spekkoek yang dijual dengan kemasan mirip lontong. Ukurannya relatif kecil dan harganya juga murah. Kamu juga bisa melihat langsung pembuatan oleh-oleh khas Semarang ini di pabriknya, lho!

Lokasi: Jalan Senjoyo II No 1, Bugangan, Semarang Timur
Harga: Mulai 20,000 IDR per gulung lontong.

10. Kue Sarang Madu yang renyah dan gurih

Kue sarang madu adalah kue tradisional kuno yang sudah ada di Semarang sejak berabad silam. Kadang orang juga menyebutnya sebagai kue sarang burung karena bentuknya yang sekilas seperti tak beraturan. Bahan dasar kue ini adalah tepung beras, santan, dan bumbu unik. Rasanya gurih dengan tekstur yang renyah.

Image credit: @nene.chenz

Kue sarang madu biasanya juga dilumuri dengan cairan gula atau madu. Rasanya pun akan menjadi lebih nikmat. Kerenyahan kue, dipadu dengan rasa gurih beras dan santan, terasa semakin lezat dengan manisnya gula cair atau gulali. Hati-hati pas bawa pulangnya ya, karena kue sarang madu ini memang rawan pecah kalau mendapat tekanan.

Harga: Mulai dari 36,000 IDR per dus.

11. Kopi Khas Semarang yang bikin melek

Image credit: @kampoeng_kopi_banaran

Kopi produksi Semarang mungkin memang belum seterkenal kopi specialty Indonesia lainnya, seperti Kopi Aceh Gayo, Lampung, bali Kintamani, atau Toraja. Namun geliat produksi kopi khas Semarang mulai terdengar gaungnya, salah satunya berkat semakin majunya wisata di daerah ini.

Image credit: @janti_jap

Kopi khas Semarang yang pertama adalah Kopi Gunung Kelir yang berasal dari Kecamatan Jambu. Kamu bisa datang langsung ke tempatnya untuk menikmati minuman kopinya atau membeli biji dan bubuknya langsung. Ada juga kopi Banaran. Tempat ini bahkan sudah menahbiskan diri sebagai Kampoeng Kopi Banaran yang memproduksi dan mengolah kopi lokal sekaligus menjaring turis agar mau datang.

Lokasi: Kopi Gunung Kelir – Dusun Sirap, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang
Kopi Banaran – Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Harga: Bervariasi

12. Roti Brilian, roti nikmat di istana warna-warni

Image credit: @istanabrilian

Satu lagi makanan khas Semarang yang layak untuk kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh, yaitu Roti Brilian. Sukses bertahan selama lebih dari 25 tahun, keistimewaan roti ini ada pada rasanya yang manis tetapi tidak bikin eneg. Selain itu, bahan yang dipakai merupakan bahan pilihan serta tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.

Image credit: milostphoto

Roti Brillian sudah memproduksi berbagai macam rasa, mulai dari coklat, almond, keju, cappuccino, dan banyak lagi lainnya. Yang unik, gerai resmi Roti Brillian terlihat seperti sebuah istana. Dari luar, kamu mungkin mengira ini adalah toko mainan karena bentuk dan warnanya.

Lokasi: Jalan Simpang Lima, Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Harga: 100,000 IDR per boks.

Baca juga: 13 Tempat Wisata Di Semarang Bernuansa Alam Yang Keren

Sudah siap untuk menjelajahi kekayaan Semarang? Awas, berburu oleh-oleh khas Semarang bisa menghabiskan waktu wisata kamu, karena pilihannya yang beragam. Tentukan yang kamu inginkan lebih dulu untuk menghemat waktu.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Heri Sisworo

Anak gunung yang selalu suka jalan-jalan ke pantai dan punya mimpi untuk menjelajahi sebanyak mungkin pantai di Indonesia. Menyukai wisata kuliner dan pecinta kopi Bali Kintamani. Sibuk membaca dan menulis kalau lagi tidak sedang nonton sepakbola.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru