Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya tidak kalah dari masakan Padang, lho! Semangat silaturahmi dan kebersamaan di kalangan masyarakat Aceh menjadikan budaya makan di provinsi ini semarak, dan tentu menginspirasi masakan yang dihasilkan. Umumnya, kegiatan masak-memasak di Aceh diadakan bersama-sama dengan banyak orang. Menarik, kan?
Pengaruh adat Melayu, Asia Selatan, dan Timur Tengah juga membuat masakan Aceh cenderung berlemak dan beraroma kuat. Penasaran seperti apa kuliner Banda Aceh dan sekitarnya? Cek rekomendasi Tripzilla berikut.
Pada hari raya Idulfitri yang lalu, Kuah Beulangong dapat mudah ditemukan di berbagai tempat di Aceh. Maklum, kuliner Banda Aceh sekitarnya ini memang kerap dipersiapkan untuk menyambut hari-hari besar keagamaan.
Berdasarkan adat setempat, hidangan kari daging kambing atau sapi ini hanya boleh dimasak oleh laki-laki. Apalagi, proses memasaknya cukup rumit. Selain persiapan yang menghabiskan tenaga, Kuah Beulangong biasa disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati oleh orang satu kampung. Maklum, nama ‘beulangong’ sendiri berasal dari kata ‘belanga’, atau kuali besar.
Untuk rasa, tak perlu diragukan lagi. Karena dimasak dalam waktu lama (sekitar 2-4 jam), daging kambing atau sapi menjadi sangat empuk. Plus, rempah-rempahnya meresap sempurna! Sedikit rasa pedas semakin melengkapi gurihnya Kuah Beulangong. Tripzilla tidak tanggung jawab kalau kamu sampai kalap, ya!
Lokasi: Warung Nasi Kambing Lem Bakrie, Jl. Prof. Ali Hasyimi, Lamteh, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
Jam Buka: Setiap hari, 11.00 hingga 15.00
Harga: Mulai dari 35,000 IDR per porsi
Jangan tertipu dengan penampilan Sate Matang yang tampak ‘mini’. Dibuat dari daging sapi atau kambing, sate ini dilumuri lemak sapi atau kambing lagi (sesuai bahan dasarnya) sebelum dibakar. Lalu, sate disajikan dengan bumbu kacang dan kuah kaldu yang dibuat dari tulang sapi atau kambing. Pasti menggugah selera!
Cabai rawit dicampur ke kuah kaldu atau bumbu kacang, sehingga kamu bisa memesan sesuai keinginanmu. Di Bireuen, Aceh, kebanyakan warung Sate Matang buka 24 jam. Kamu dapat memilih untuk menikmati Sate Matang pada saat sarapan, makan siang, atau makan malam.
Lokasi: Warung Sate Matang Yakin Rasa, Jl. Taman Sri Ratu Safiatuddin No.82, Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh
Jam Buka: Setiap hari, 16.00 hingga 02.00
Harga: Mulai dari 35,000 IDR untuk satu porsi
Secara harfiah, Sie Reuboh berarti daging rebus. Namun kuliner Sie Reuboh ini mengacu pada daging sapi campur lemak dan tetelan, yang dimasak dengan rempah-rempah seperti cabai merah, bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, dan sebagainya. Yang membuat unik Sie Reuboh adalah penggunaan cuka Aceh. Masakan dengan taste asam-pedas ini pun menjadi harum.
Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya ini memang memanfaatkan ‘cuka enau’, yang juga kerap disebut ‘cuka gampong’ atau ‘cuka ijuk’. Selain untuk menguatkan rasa, cuka yang banyak dijual di pasar tradisional ini mampu melunakkan daging dan mengawetkan masakan secara alami. Tak heran jika masyarakat Aceh rela berlama-lama memasak Sie Reuboh. Sekali masak, Sie Reuboh bisa tahan hingga berbulan-bulan!
Lokasi: Rumah Makan Delima Baru, Jalan Lintas Medan-Jalan Banda Aceh, Ingin Jaya, Aceh Besar
Jam Buka: Setiap hari, 10.00 hingga 16.00
Harga: Mulai dari 30,000 IDR per porsi
Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya ini memang sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Tampak seperti telur dadar, martabak telur punya ‘kulit’ di dalam dan dilumuri telur kocok di luar. Kulit tersebut berbahan dasar sama seperti adonan roti canai, sehingga martabak telur ini tidak lembek.
Di samping acar bawang, martabak telur juga sering dihidangkan dengan kari kambing atau ayam sebagai pelengkap. Celupkan potongan martabak ke kuah kari, lalu nikmati. Berapa potong yang kira-kira sanggup kamu habiskan?
Lokasi: Canai Mamak KL, Jl. Teuku Umar No.51, Seutui, Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Jam Buka: Setiap hari, 10.00 hingga 23.00
Harga: Mulai dari 15,000 IDR
Image credit: @linalesmana77
Kue/kueh Bhoi atau bolu khas Aceh juga sering disajikan pada hari raya Lebaran. Dulunya bentuk kue ini menyerupai ikan, namun sekarang sudah dimodifikasi menjadi aneka ragam seperti bunga atau binatang lainnya, sehingga sering menarik perhatian anak-anak. Kue Bhoi juga dijadikan sebagai isi seserahan dari calon pengantin lelaki kepada calon pengantin perempuan.
Image credit: @kue_bhoi_khas_aceh
Berbahan dasar tepung terigu, telur, dan gula; kue ini bisa kamu temukan di pasar-pasar tradisional di Aceh, misalnya di Pasar Aceh atau Pasar Seutui. Kamu juga bisa membelinya di toko-toko di daerah Lampisang/Lhoknga, Aceh Besar;; pantai utara di Keude Lueng Putu Pidie Jaya, Beureunuen; dan kota Sigli.
Lokasi: Sentra Kue Tradisional Gampong Lampisang, Aceh Besar
Harga: Sekitar 1,000 – 2,000 IDR per buah
Wilayah Aceh yang dikelilingi perairan membuat masyarakat Aceh dekat dengan hasil laut. Yang paling mahsyur sejak dahulu adalah ikan tongkol atau ‘Engkot Suree’. Proses memasak ‘Eungkot Keumamah’ yang melibatkan perebusan, pengasapan, dan penjemuran di terik matahari menjadikan ikan tongkol bertekstur keras seperti kayu. Namun begitu, hal ini menjadikan masakan tersebut awet, tahan lama, dan tidak mudah basi.
Eungkot Keumamah dapat diolah lagi menjadi berbagai masakan. Karena harganya terjangkau, masyarakat Aceh gemar mengonsumsi dan menyimpan bahan makanan ini untuk dimasak sewaktu-waktu. Beberapa produsen juga sudah mulai menyediakan produk Eungkot Keumamah dalam kemasan per 100 gram atau per kilogram. Cocok untuk oleh-oleh, nih.
Lokasi: Tersedia hampir di seluruh rumah makan di Banda Aceh (dengan ragam olahannya)
Harga: Mulai dari 10,000 IDR per porsi atau mulai dari 45,000 IDR per 100 gram (kemasan oleh-oleh)
Image credit: @rosmina.ng
Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya yang satu ini, juga cukup terkenal. Pertama, ayam digoreng dengan bumbu-bumbu sebagaimana ayam goreng pada umumnya. Saat ayam setengah matang, lalu dimasak dengan daun-daun seperti daun kari, potongan daun pandan, dan salam koja. Tidak hanya menjadi pemanis sajian, masyarakat Aceh biasa memakan dedaunan tersebut, lho. Penasaran?
Image credit: @susiasih
Ayam tangkap disajikan dengan nasi gurih, atau yang kita ketahui sebagai nasi uduk. Rasa pedas ayam goreng yang menggelitik, berpadu dengan wangi dedaunan, plus lezatnya nasi pulen, yakin cukup sepiring?
Lokasi: Warung Nasi Kambing Lem Bakrie, Jl. Prof. Ali Hasyimi, Lamteh, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh
Jam Buka: Setiap hari, 11.00 hingga 15.00
Harga: Mulai dari 30,000 IDR per porsi
Image credit: @juwitacc
Setelah menyantap beberapa makanan berlemak di atas, tentu butuh pencuci mulut yang segar dan tidak bikin enek. Kuliner Banda Aceh dan sekitarnya yang populer di seantero Aceh dan Sumatera Utara ini, harus kamu coba. Rujak Aceh juga kerap disebut dengan nama rujak serut atau rujak kweni. Yang wajib ada di Rujak Aceh adalah buah bengkuang, belimbing, nanas, timun, dan mangga; sisanya terserah penjual atau tergantung pada musim.
Image credit: @chi189
Di samping disajikan dengan saus berbahan gula jawa dan asam jawa, para penjaja Rujak Aceh kerap mencampur rujak dengan manisan seperti salak atau jambu, lengkap dengan sedikit kuah. Hasilnya, Rujak Aceh bercita rasa asam, manis, dan crunchy.
Lokasi: Jalan Tgk. Pulo Dibaroh (di belakang Masjid Raya Baiturrahman), Banda Aceh
Harga: Sekitar 5,000 – 15,000 IDR per porsi
Image credit: @sya_zub
Bulan Ramadan lalu, Bubur Kanji Rumbi sering disediakan sebagai menu buka puasa, terutama di masjid-masjid. Buburnya sendiri mirip dengan bubur ayam yang dijual di daerah-daerah lain di Indonesia. Namun, yang membedakan adalah topping yaitu udang atau potongan daging, dan sayuran seperti wortel atau kentang.
Image credit: @yuneth_79
Terinspirasi dari tradisi India, bubur ini mengandung rempah-rempah, termasuk kapulaga hijau yang dipercaya dapat menenangkan perut sesudah berpuasa. Di berbagai kota dan desa di Aceh, Bubur Kanji Rumbi dimasak di panci atau kuali besar karena akan disuguhkan kepada ratusan, atau bahkan ribuan orang! Di luar bulan puasa, tidak banyak rumah makan yang menyajikan masakan ini. Akan tetapi, kamu bisa coba bertanya ke rumah makan khas Aceh yang dekat dengan penginapanmu.
Lokasi: Rumah Makan Aceh Rayeuk, Jl. Mr. Muhammad Hasan, Lueng Bata, Kota Banda Aceh
Jam Buka: Setiap hari, 8.00 hingga 22.00
Harga: Mulai dari 10,000 IDR
Image credit: @tarivc
Petualangan berburu kuliner Aceh dan sekitarnya harus ditutup dengan minuman yang berkesan. Kalau kamu sudah pernah mencoba kopi telur yang legendaris, kali ini kamu bisa memesan es timun serut, atau dalam bahasa Aceh disebut “ie boh timon”. Menu ini hampir ada di setiap rumah makan masakan Aceh di Banda Aceh.
Image credit: @mery_link
Es timun serut yang menggunakan timun sayur ini disajikan dengan sirup manis khas Aceh dan es batu. Selain segar, es timun serut berkhasiat untuk mengurangi rasa mual dan mengembalikan selera makan. Makanya, minuman ini semakin melejit pada bulan Ramadan sebagai takjil.
Lokasi: Tersedia hampir di seluruh rumah makan di Banda Aceh
Harga: Sekitar 10,000 – 15,000 IDR
Baca Juga: 18 Destinasi Wisata di Banda Aceh Yang Membuatmu Terpukau
Berwisata ke Banda Aceh, jangan terlewat untuk mencicipi kuliner khasnya. Sebagian memang hanya bisa kamu temui di kota atau waktu tertentu, tetapi mumpung di Aceh, coba saja berburu kuliner ke pasar lokal atau rumah makan setempat. Kamu juga akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Wisata kuliner di Malioboro, mengapa tidak? Kamu akan terkejut dengan variatifnya jenis makanan yang ada di jalanan paling ikonik di Jogja ini. Coba yuk!
Mengunjungi desa adat di Indonesia bisa jadi aktivitas wisata unik yang menyenangkan lho. Ini dia daftar 14 desa adat yang bisa kamu jadikan referensi.
17 pantai cantik di Malaysia ini pastinya akan menjadikan liburan impianmu kenyataan! Kamu mau ke yang mana?
PIK 2 di Tangerang, destinasi hiburan serba ada dan anti mati gaya
Indahnya perpaduan kota modern dan tradisional.
Favorit warga lokal hingga turis!
Sepanjang hari berada di penginapan ini serasa berada di nirwana
Bayar sekali, bisa keliling Kuala Lumpur sepuasnya tanpa batas!