Itinerary Wisata Jogja 4H3M Untuk Kunjungan Pertamamu

Yogyakarta atau yang lebih kerap dipanggil Jogja merupakan kota penuh keunikan dan keistimewaan. Pantas saja Jogja menjadi salah satu destinasi wisata paling hot di Indonesia. Banyak spot wisata seru dan mengesankan yang bisa membuat liburan kamu di Jogja penuh dengan cerita menyenangkan.

Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi yang sama, dan memiliki waktu yang cukup panjang untuk liburan, mengapa tidak menyusun agenda yang seru untuk bisa menikmati banyak spot wisata di Jogja dan sekitarnya? Tidak sempat? Jangan khawatir, TripZilla memiliki itinerary wisata Jogja yang tidak kalah asyik dan bisa membuat kamu meninggalkan Kota Gudeg dengan penuh kesan mendalam.

Tidak sabar melihat itinerary wisata Jogja yang seru itu? Untuk rencana berlibur selama empat hari, inilah itinerary wisata Jogja untuk kamu yang istimewa.

Hari Pertama Bersenang-senang di Jogja Timur

Tugu Jogja (kiri), Gudeg Yu Narni yang harus kamu coba (kanan) | Image credit: Wikimedia (kiri), @gudegyunarnipusat (kanan)

Mulai hari pertamamu di Jogja dengan sarapan sebagai bekal energi untuk memulai perjalanan seru menjelajahi kota. Gudeg Yu Narni di Selatan Tugu bisa menjadi opsi yang menarik bila kamu datang menggunakan kereta api. Apalagi letaknya tak jauh dari Tugu Jogja yang ikonik tersebut. Habis makan, tidak ada salahnya berfoto sejenak mengabadikan diri bahwa kamu sudah sampai di Jogja. Jangan lupa posting di akun media sosial kamu dengan #TripZillaTraveller, ya!

Candi Sewu (kiri atas), Candi Bubrah (kiri bawah) dan Candi Prambanan (kanan) | Image credit: @mdbakta_kardana (kiri atas), @goojerjayanto (kiri bawah) dan @novemlawalata (kanan)

Setelah sarapan pagi, itinerary wisata Jogja menyarankan kamu untuk langsung saja menuju timur kota pelajar ini. Candi Prambanan, yang berada di perbatasan Jogja-Klaten, wajib menjadi jujukan pertama. Kemegahan candi Hindu menjadi bukti tersendiri kemajuan arsitektur di abad ke-9 masehi. Kamu juga bisa melakukan tur singkat di kompleks candi lain di sekitar Candi Prambanan seperti Candi Lumbung, Candi Bubrah dan juga Candi Sewu, yang identik dengan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Oh iya, Candi Sewu ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya oleh UNESCO, lho!

Image credit: @anggunpermatasari_91

Setelah puas bermain di sekitar candi, Taman Tebing Breksi bisa menjadi jujukan berikutnya. Jika kamu datang di siang hari, mungkin harus berhadapan langsung dengan sinar matahari yang terik. Namun di sini kamu bisa menyaksikan keindahan Jogja dari ketinggian. Juga, banyak spot yang mengesankan untuk menjadi background selfie kamu.

Sunset di Candi Ratu Boko (kiri) dan Candi Ijo | Image credit: @sidiqnurseto (kiri) dan @diajengayus

Saat hari beranjak sore, kamu memiliki opsi yang menarik untuk menyaksikan sunset: Pergi ke Ratu Boko atau mendatangi Candi Ijo, candi yang letaknya berada di daratan paling tinggi di Jogja. Dari kedua tempat ini, kamu bisa menyaksikan lanskap Jogja yang indah, sekaligus menikmati sunset dari ketinggian. Sumpah, nuansa yang kami dapatkan di sini di momen yang tepat akan sangat syahdu dan romantis, apalagi kala bersama pasangan.

Sate Klatak Pak Bari dimana Rangga dan Cinta di AADC2 makan, masuk juga kok dalam itinerary wisata Jogja yang asyik ini | Image credit: @silvi_wahyudi (bawah)

Ketika hari beranjak gelap, kembali ke hotel dan beristirahat lebih awal bisa menjadi opsi yang menarik karena rute hari kedua akan jauh lebih seru dan menantang. Namun jangan lupa mengisi perut terlebih dahulu untuk menggantikan energi yang habis. Coba saja ke sate klatak Pak Bari! Sate kambing tempat makan Rangga dan Cinta di film AADC2 itu kini telah menjadi legenda dan kamu harus mencobanya. Harganya relatif murah kok, dengan 20,000 IDR, kamu sudah bisa merasakan sensasi istimewa makan di tengah pasar Wonokromo, Jalan Imogiri yang asyik.

Hari Kedua Menuju Selatan Jogja dan menikmati keajaiban Borobudur

Candi Borobudur memiliki sisi magis tersendiri. Karena itu, jangan sampai melewatkan kesempatan berkunjung ke candi terbesar se-Asia Tenggara ini. Juga, jika kamu ingin mendapatkan kesan mendalam, ada momen khusus untuk bisa menikmatinya.

Borobudur dari Bukit Punthuk Setumbu | Image credit: @julian_cheong

Salah satunya adalah dengan datang lebih pagi, atau lebih tepatnya pada dini hari, sekitar pukul 2.00 hingga 3.00 pagi. Itu pun tidak langsung ke lokasi wisata Candi Borobudur, melainkan ke bukit Punthuk Setumbu. Dari sana kamu bisa menyaksikan candi umat Budha itu muncul ke permukaan dari kejauhan kala matahari pagi menunjukkan sinarnya. Siapa pun setuju momen tersebut sangat keren.

Image credit: @anggapermadi

Dari situ, lanjutkan keseruan dengan menuju Gereja Ayam. Cukup dengan trekking selama beberapa menit, sekali lagi, kamu bisa menyaksikan lanskap yang indah dan spot yang keren untuk berselfie. Sarapan pagi di Brongkos Warung Hijau Mbak Prih bisa menjadi opsi berikutnya yang diambil sebelum berpetualang ke kompleks candi Borobudur. Dengan harga 35,000 IDR per porsi, kamu mendapatkan brongkos komplit yang menggoyang lidah. Pas juga untuk menjadi sumber tenaga.

Image credit: @nugrossnugraha

Setelah melihatnya dari kejauhan, waktunya mengunjungi Candi Borobudur dari dekat. Kamu bisa mengagumi kemegahan candi tersebut, sekaligus membayangkan teknologi yang digunakan warga di masa lalu untuk bisa membangun komplek candi yang begitu megah. Biasanya, dibutuhkan waktu setidaknya tiga jam menghabiskan waktu di sini.

Baca Juga: 5 Cara Menikmati Borobudur Antimainstream Anak Jaman Now

Image credit: @denantymustika_

Lanjutkan harimu di Ketep Pass, spot asyik untuk menikmati gunung Merapi dari sudut pandang yang berbeda dari kota Jogja. Kamu juga bisa melihat lanskap yang asyik dari Gunung Merbabu, sembari menikmati sisa hari di restoran yang ada.

Image credit: @hukko_

Namun jika kamu memutuskan melewatkan berwisata santai di Ketep Pass, opsi yang bisa dipertimbangkan adalah menjajal aktivitas memompa adrenalin di lereng Merapi – mengikuti lava tour Kali Adem dengan menggunakan Jeep, yang dijamin seru dan adventurous abis! Wisata offroad menggunakan jeep di Kali Adem ini menjadi salah satu favorit untuk menikmati Merapi. Namun, kamu mungkin harus merogoh saku sedikit lebih dalam karena paket termurah untuk bisa mengikuti tur ini adalah 350,000 IDR per Jeep untuk rute pendek. Sementara rute menengah dihargai 450,000 IDR per jeep dan 650,000 IDR untuk rute panjang. Namun demikian, dijamin kamu akan merasakkan keseruan yang tiada duanya.

Menerjang jalan bebatuan yang tidak rata dan bergelombang, menikmati panorama alam bekas muntahan lava dan debu panas Merapi di tahun 2010, hingga menengok bekas rumah Mbah Marijan dan juga bunker yang terkena ‘Wedhus Gembel’, akan membuat kamu semakin sadar untuk tidak macam-macam dengan alam.

Varian olahan jamur di Jejamuran yang nyam-nyam | Image credit: @kokokalori

Kalau mau kuliner, lanjutkan perjalananmu ke Jejamuran, tempat makan spesial yang menggunakan berbagai varian Jamur sebagai bahan dasar utama untuk lauk dan sayuran. Tempat makan ini menjadi salah satu opsi yang menarik untuk memanjakan lidah. Selain cocok dalam hal rasa, harganya juga relatif murah, lho!

Titik nol Jogja (atas) dan Jalan Malioboro yang ikonik | Image credit: @arif_josselalu

Jika masih memiliki tenaga untuk berjalan, kamu bisa melakukan tur singkat untuk menikmati suasana malam di kota Jogja mulai dari Tugu Jogja, berjalan di sepanjang jalan Mangkubumi, Malioboro hingga titik nol Jogja di perempatan Kantor Pos Jogja, di depan Gedung Agung. Spot ini memang wajib masuk dalam itinerary wisata Jogja kamu.

Banyak hal menarik bisa kamu temukan, mulai dari panganan asyik seperti ronde, angkringan, atau bahkan kopi joss di utara Stasiun Tugu hingga aktivitas seni seperti pantomim, teater jalanan dan bahkan grup musik angklung yang memainkan lagu-lagu kekinian dengan seru dan menarik. Jika terlalu lelah, kamu bisa menggunakan becak atau andong untuk menikmati malam di sepanjang jalan Malioboro. Dijamin, kesan yang kamu dapatkan bakal tersimpan dalam waktu yang lama.

Hari Ketiga Menembus goa dan menapaki gunung api purba

Image credit: Goa Pindul

Memasuki hari ketiga, usai sarapan di hotel, kamu bisa langsung menuju ke Goa Pindul untuk menjelajahi alam bawah permukaan bumi dan mengikuti aliran sungai di wisata cave tubing. Di sini, kamu bisa melihat lanskap bumi dari bawah dengan pemandangan dan atmosfer yang tidak biasa.

Gunung Api Purba Nglangeran yang Instagenik | Image credit: @reinerivan

Lanjutkan harimu dengan berwisata ke Gunung Api Purba Nglangeran, yang menawarkan lanskap keren dan panorama yang tiada duanya. Luar biasanya, gunung api purba ini masih aktif dan konon, jika meletus, bisa mempengaruhi iklim global. Namun jangan khawatir, kondisi gunung api Nglangeran saat ini masih dalam kondisi stabil dan belum ada tanda-tanda bergejolak kok! Kamu cukup trekking sejenak, menikmati alam dan lanskap di puncak, dan tidak ada salahnya juga mengabadikan keseruan kamu di sini.

Puncak Becici | Image credit: @fans_photography

Masih ingin berfoto dan menikmati sunset, kamu bisa langsung menuju ke Kebun Buah Mangunan. Hutan Pinus Asri atau Puncak Becici yang bisa menjadi alternatif yang asyik. Oh iya, Puncak Becici juga termasuk dalam daftar spot kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama keluarganya tahun lalu, lho!

Image credit: @cuyskmc

Bukit Bintang Hargodumilah pas menjadi jujukan berikutnya. Bukan hanya untuk menikmati pemandangan kota Jogja dan sekitarnya yang gemerlap di malam hari, tapi juga untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Pasalnya, ada banyak opsi warung makan untuk kamu bisa memilih.

Image credit: @meufood

Namun jika kamu memilih untuk makan malam saat kembali ke hotel di pusat kota, ada lebih banyak opsi yang bisa dipertimbangkan. Salah satu yang bisa dipertimbangkan untuk dicoba adalah House of Raminten di Kota Baru. Menu yang direkomendasikan yaitu Koteka, campuran telur dan suwiran ayam yang dibakar di dalam bambu. Bisa membayangkan? Mengapa tidak mencobanya langsung saja?

Hari Keempat City tour dan belanja oleh-oleh

Di hari terakhir kamu, coba menikmati nuansa pagi di Jogja. Banyak hal yang bisa kamu lihat, seperti pedagang yang mulai membuka lapaknya, anak sekolah yang mulai bersiap dengan aktivitasnya dan banyak lagi lainnya. Hal lain yang bakal sering kamu temui di pagi hari adalah banyaknya pedagang nasi gudeg di pinggir jalan.

Gudeg Mbah Lindu | Image credit: @gilangbraja

Jika kebetulan kamu memilih tinggal di daerah Malioboro, kamu bisa mencoba nasi gudeg mbah Lindu di Jalan Sosrowijayan. Konon penjualnya sudah berusia nyaris 100 tahun, sementara guded yang dijual, rasanya bertahan dengan kualitas yang sama sejak awal dibuka di era penjajahan Jepang. Harus deh cobain yang ini!

Baca juga: 8 Tempat Makan Gudeg di Jogja yang Ikonik dan Ngehits

Image credit: @Stephanusary

Setelahnya, kamu bisa trekking atau meminta becak untuk mengantarkanmu ke sentra pembuatan Bakpia Pathuk 25 yang ternama. Selain melihat pembuatan bakpia, kamu bisa berbelanja oleh-oleh, mulai dari bakpia, wajik week, yangko dan masih banyak lagi lainnya untuk keluarga dan teman-teman di rumah.

Image credit: @esendy

Seusai membelikan oleh-oleh kue, yuk jalan-jalan ke beberapa lokasi shopping di Jogja. Banyak destinasi shopping yang bisa kamu pilih mulai dari Malioboro, Pasar Beringharjo dan juga di pasar barang vintage di Pasar Klitikan, Wirobrajan. Jika tidak ingin repot menawar, kamu bisa langsung menuju ke Hamzah Batik, atau yang lebih dikenal sebagai Mirota Batik, untuk belanja!

Image credit: xiquinhosilva

Puas berbelanja, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Keraton Jogja dan merasakan kearifan lokal yang ada. Atmosfer yang njawani begitu terasa dan kamu juga bisa berkenalan dengan para abdi dalem disana. Jika beruntung, kamu bisa bertemu dengan Raja Jogja, yang sekaligus sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, lho!

Image credit: Bale Raos

Ingin merasakan makanan raja dan keluarganya, silakan mengunjungi Bale Raos Kraton, yang letaknya masih di lingkungan Kraton Jogja. Di sini, kamu akan bisa merasakan sensasi kuliner kraton.

Taman Sari | Image credit: @carolinemorepascual

Destinasi wisata Jogja selanjutnya adalah Taman Sari, tempat peristirahatan dan pemandian keluarga kerajaan di masa lalu. Untuk umat Islam, kamu juga bisa menunaikan kewajiban di Masjid Gede Kauman, yang letaknya tidak jauh dari Keraton. Lokasinya begitu ikonik, menjadikannya sebagai spot foto yang pas untuk prewedding atau hanya untuk sekedar menambah koleksimu di Instagram. Tidak jauh dari situ, kamu bisa berkeliling Alkid alias alun-alun kidul untuk menikmati permainan rakyat yang ada di sana. Tempatnya asyik untuk bersantai, lho!

Itinerary wisata Jogja tidak akan lengkap bila tidak mampir ke pusat oleh-oleh Dagadu | Image credit: @dagadudjokdja

Terakhir, sebelum kembali ke kampung halaman kalian, sempatkan diri merapat ke pusat oleh-oleh dan souvenir khas Jogja, Dagadu. Ada tiga outlet yang bisa kalian kunjungi, di daerah Gedong Kuning, Gondomanan dan di Mall Malioboro. Di tiga tempat ini, kalian bisa mendapatkan produk asli khas Dagadu, mulai dari gantungan kunci, mug, sandal, t-shirt dan banyak lainnya dengan warna dan desain yang keren dan asik. Mampir ke Dagadu sepertinya menjadi keharusan kalau sedang jalan-jalan di Jogja.

Baca juga: 10 Spot Belanja Oleh-Oleh di Yogyakarta yang Unik dan Asik

Dengan beragam keceriaan dan tawaran mengesankan, mengapa kamu tidak memulai mengagendakan rencana liburan ke kota Jogja. Itinerary wisata Jogja versi Tripzilla ini bisa jadi referensi kamu, kan?

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel